DISUSUN OLEH
KELOMPOK 6
AYU WULANDARI
DiSusun Oleh :
B. PENGERTIAN ADVOKASI
Advokasi adalah suatu kata yang telah digunakan berpuluh-puluh tahun dalam
kesehatan dan kedokteran. Manifestasi awal advokasi digambarkan sebagai langkah yang
dilakukan oleh seseorang atau suatu lembaga/organisasi untuk mewakili konsumen
kesehatan dan pelayanan publik yang kurang beruntung
C. PENGERTIAN KEP
E. MACAM-MACAM KEP
1. KWASHIORKOR
Kwashiorkor merupakan keadaan kekurangan nutrisi terutama kekurangan
protein. Umumnya keadaan ini terjadi akibat kurangnya asupan gizi yang sering
terjadi di negara berkembang atau pada daerah yang mengalami embargo politik.
Daerah yang sangat terpencil juga merupakan salah satu faktor terjadinya kondisi
kwashiorkor.
Pencegahan agar anak terhindar dari kwashiorkor adalah cukup mudah, tidak
perlu ada obat-obatan yang wajib dikonsumsi. Pemberian makanan dengan komposisi
yang baik sudah dapat “menjamin” bahwa anak tersebut tidak akan jatuh ke keadaan
kwashiorkor. Karbohidrat harus merupakan sumber energi yang utama selain lemak
(10% asupan), dan protein (12%).
2. MARASMUS
Adanya kondisi fisik yang tidak baik merupakan salah satu faktor risiko
terjadinya kekurangan karbohidrat pada anak-anak. Kondisi fisik tersebut antara lain
adalah penyakit jantung bawaan, retardasi mental, penyakit kanker, infeksi kronis,
keadaan yang mengharuskan anak dirawat lama di rumah sakit. Anak akan tampak
lesu dan tidak bersemangat, diare kronis, berat badan tidak bertambah.
F. BAHAYA KEP
Pada anak-anak :
1. Menghambat pertumbuhan
Pelayanan gizi balita KEP pada dasarnya setiap balita yang berobat atau dirujuk ke
rumah sakit dilakukan pengukuran berat badan, tinggi badan dan lila untuk menentukan
status gizinya, selain melihat tanda-tanda klinis dan laboratorium. Penentuan status gizi
maka perlu direncanakan tindakan sebagai berikut:
a) Balita KEP ringan, memberikan penyuluhan gizi dan nasehat pemberian makanan di
rumah (bilamana pasien rawat jalan, dianjurkan untuk memberi makanan di rumah
(bayi umur < 4 bulan) dan terus diberi ASI sampai 3 tahun
b) Balita KEP sedang; (a) Penderita rawat jalan : diberikan nasehat pemberian makanan
dan vitamin serta teruskan ASI dan pantau terus berat badannya. (b) Penderita rawat
inap : diberikan makanan tinggi energi dan protein, dengan kebutuhan energi 20-50%
diatas kebutuhan yang dianjurkan (angka kecukupan gizi/AKG) dan diet sesuai
dengan penyakitnya.
c) Balita KEP berat : harus dirawat inap di RS dan dilaksanakan sesuai pemenuhan
kebutuhan nutrisinya.
2. Cara kerja :
4) mempromosikan produk pie kacang hijau pada ibu. Kacang hijau mengandung
sumber zat gizi makro dan mikro yang baik terutama untuk dikonsumsi anak
penderita KEP. kacang hijau banyak mengandung zat gizi yang dibutuhkan oleh
tubuh kita seperti protein, karbohidrat, vitamin A, vitamin B, vitamin C dan
lemak. Kacang hijau juga mengandung asam amino yang cukup lengkap yang
terdiri dari asam amino esensial dan asam amino non esensial. Strategi yang
digunakan dalam pemasaran PIE KACANG HIJAU dengan strategi EARNED
MEDIA dimana membangun kepercayaan terlebih dahulu antara pembeli dan
penjual. Cara yang kami gunakan ialah memberikan pie kacang hijau secara gratis
terlebih dahulu dan bila para konsumen tertarik dapat melakukan pemesanan.
3. sasaran