Anda di halaman 1dari 4

PENGARUH PENAMBAHAN LIMBAH PLASTIK LDPE DENGAN CARA

KERING TERHADAP KINERJA CAMPURAN BEARSPALT LAPIS AUS


(AC-WC)

Latar belakang

Masalah sampah plastik di Indonesia sudah menjadi sorotan publik.


Berdasarkan hasil penelitian Word Bank ada 275 juta ton sampah plastik yang
dihasilkan di seluruh dunia. Sekitar 4,8-12,7 juta ton diantaranya terbuang dan
mencemari laut. Indonesia memiliki populasi pesisir sebesar 187,2 juta yang setiap
tahunnya menghasilkan 3,22 juta ton sampah plastik yang tak terkelola dengan baik.
Sekitar 0,48-1,29 juta ton dari sampah plastik tersebut diduga mencemari
lautan.Data itu menempatkan Indonesia sebagai negara rangking kedua dunia
setelah China dengan tingkat pencemaran sampah plastik ke laut sekitar 1,23-3,53
juta ton/tahun.(jambeck et al 2015).Di kutip dari ( indonesia .go .id 13 Juli
2019),data Asosiasi Industri Plastik Indonesia (INAPLAS) dan Badan Pusat
Statistik (BPS) menunjukkan sampah plastik di Indonesia mencapai 64 juta ton per
tahun. Sebanyak 3,2 juta ton di antaranya merupakan sampah plastik yang dibuang
ke laut. Sumber yang sama menyebutkan, kantong plastik yang terbuang ke
lingkungan sebanyak 10 miliar lembar per tahun atau sebanyak 85.000 ton kantong
plastik.

Pencemaran plastik di Indonesia diperkirakan akan terus meningkat,seiring


pesatnya pertumbuhan industri minuman . (Andi M arief , 2019) Kementerian
Perindustrian (Kemenperin) mencatat industri minuman pada semester I/2019
tumbuh sebesar 22,74% secara tahunan. Pertumbuhan industri minuman yang
sangat pesat tentu saja akan menghasilkan pertumbuhan jumlah sampah plastik
yang semakin banyak .Karena Banyak dari hasil akhir produk minuman
menggunakan plastik sekali pakai sebagai packaging.

Melihat perkembangan masalah sampah plastik, Artinya memang ada


sistem pengelolaan sampah yang buruk di Indonesia.agaknya pemerintah memang
sudah harus mempercepat perbaikan sistem pengelolaannya.
Di sisi lain pemerintah terus gencar gencarnya membangunan infrastruktur
konektifitas seperti jalan dan jembatan di seluruh wilayah (Agatha olivia victoria ,
2019) .Tentunya hal ini berefek langsung pada kebutuhan akan bahan jalan secara
keseluruhan terus meningkat.Khusus akan bahan jalan untuk campuran
aspal,pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum Perumahan Rakyat (PUPR)
telah mensyaratkan tentang kualitas bahan campuran beraspal, dimana kualitas
bahan akan berpengaruh terhadap mutu campuran beraspal (binamarga, 2018 ).
Rendahnya mutu bahan merupakan salah satu penyebab kerusakan jalan. Hal
tersebut ditambah dengan meningkatnya volume lalu lintas, baik dalam hal jumlah,
beban, maupun kecepatannya serta kondisi iklim tropis menjadi alasan lain banyak
ditemukannya kerusakan jalan. Berbagai macam modifikasi untuk meningkatkan
mutu perkerasan jalan terus dilakukan untuk mengatasi permasalahan tersebut.
Peningkatan mutu perkerasan beraspal dapat diperoleh dengan cara memodifikasi
aspal sehingga menjadi lebih superior atau dengan cara menambahkan suatu bahan
tambah pada campuran beraspal.(Balitbang kementrian PUPR,2017)

Untuk mengatasi permasalahan kebutuhan bahan jalan yang terus


meningkat, kerusakan jalan yang sering terjadi, serta masalah lingkungan oleh
limbah plastik kresek, salah satunya adalah dengan cara pemanfaatan limbah plastik
pada bidang perkerasan jalan sebagai bahan tambah campuran beraspal
panas,karena plastik yang sering kita gunakan sehari hari mengandung polimer (
surono ,2013 )berpotensi untuk digunakan sebagai bahan tambah perkerasan jalan.
Oleh sebab itu dalam penelitian ini dikaji kinerja campuran beraspal yang
menggunakan bahan tambah limbah plastik berdasarkan percobaan di laboratorium

Rumusan masalah

untuk mengetahui sejauh mana pengaruh campuran beraspal dengan bahan tambah
limbah plastik pada skala laboratorium

Bagaimana sifat-sifat fisik agregat dengan bahan tambah limbah plastik kresek
(LDPE ) ?
Bagaimana karakteristik Marshall pada campuran laston (AC-WC) dengan bahan
tambah limbah plastik kresek (LDPE) ?

TUJUAN PENELITIAN

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui kinerja campuran beraspal
dengan bahan tambah limbah plastik dan prosentase limbah plastik yang dapat
digunakan

HIPOTESIS PENELTIAN ( BERSIFAT EXPLORATIF .blm banyak teori yg


mendukung )

Manfaat penelitian

Manfaat dari penelitian ini adalah tersedianya teknologi untuk memanfaatkan


limbah plastik sebagai bahan tambah pada campuran beraspal sehingga mutunya
meningkat dan dapat berkontribusi dalam penguranga limbah plastik.
Jenna R. Jambeck,1 * Roland Geyer,2 Chris Wilcox,3 Theodore R. Siegler,4
Miriam Perryman,1 Anthony Andrady,5 Ramani Narayan,6 Kara Lavender Law “
Plastic waste inputs from land into the ocean” VOL 347 ISSUE 6223,2015

Indonesia.go.id,(13 Juli 2019 ) :Menenggelamkan Pembuang Sampah Plastik


diLaut,https://indonesia.go.id/narasi/indonesia-dalam
angka/sosial/menenggelamkan-pembuang-sampah-plastik-di-laut [diakses 26
Oktober 2019]

Andi M arief ( 2019, Oktober 03) : Kinerja Industri Minuman Moncer


https://ekonomi.bisnis.com/read/20191003/257/1155376/kinerja-industri-
minuman-moncer [dikases 26 Oktober 2019]

Agatha olivia victoria (16 Agustus 2019)


https://katadata.co.id/berita/2019/08/16/dana-infrastruktur-rp-419-t-pada-2020-
pemerintah-agresif-bangun-jalan [diakses 26 Oktober 2019]

Direktorat Jenderal Bina Marga, “Spesifikasi umum 2018” Bina Marga,


Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Jakarta, 2018.

Balitbang kementrian PUPR, “Penerapan sekala penuh aspal limbah plastik


:Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, 2018.

U. B. Surono, “Berbagai Metode Konversi Sampah Plastik menjadi bahan bakar


minyak ” J. Tek., vol. 3, no. 1, pp. 32–40, 2013.

Anda mungkin juga menyukai