1. Defisit Nutrisi b.d Ktriteria hasil : 1. Kaji status nutrisi klien 1. Untuk 2. Kaji alergi & intoleransi kurangnya 1. Mukosa bibir mengetahui makanan asupan makan. lembab status nutrisi 3. Kaji makanan yang Tujuan : 2. Kulit teraba klien sehingga disukai Setelah lembab 4. Lakukan oral hygene dapat dilakukan asuhan 3. BB ideal sesuai sebelum makan menentukan 5. Berikan makanan secara keperawatan dengan tinggi intervensi yang menarik & suhu yang selama 5x24 jam badan. (BB normal diberikan hangat 2. Untuk diharapkan untuk TB 167 cm 6. Lakukan monitor BB mengurangi pemenuhan adalah 55 kg) Kolaborasi dengan tenaga resiko alergi kebutuhan klien 4. Adanya kesehatan lain (ahli gizi) pada makanan tercukupi peningkatan BB 2% 3. Untuk meningkatkan nafsu makan 4. Mulut yang bersi dapat meningkatkan nafsu makan 5. Makanan bersuhu hangat dapat mngurangi mual 6. Dengan menimbang BB dapat memantau peningkatan & penurunan status gizi Untuk peningkatan status gizi/mengatur diet pada klien 2. Hipertermi b.d Kriteria hasil : 1. observasi keadaan 1. Mengetahui proses infeksi 1. Menunjukkan umum pasien (2x 24 jam perkembangan Tujuan : penurunan suhu kesadaran pasien) umum dari 2. observasikan tanda- Setelah badan 36,5 C pasien diberikan 2. Akral pasien tanda vital (suhu,tekanan 2. Mengetahui tindakan Asuhan teraba hangat darah, nadi, RR, Spo2) perubahan 3. Pasien tampak 3. Anjurkan pasien untuk keperawatan tanda –tanda tidak lemas banyak minum ( sehari 8 selama 1x24 jam vital pasien 4. Mukosa bibir gelas atau 2 liter sehari) 3. Mencegah diharapkan suhu lembab 4. Anjurkan pasien untuk terjadinya tubuh teratasi 5. Rencana banyak istirahat (sehari dehidrasi tindakan 8 jam) sewaktu 5. Anjurkan pasien untuk 4. Meminimalkan memakai pakaian yang produksi panas tipis yang diproduksi 6. Beri kompres hangat di oleh tubuh beberapa bagian 5. Membantu (dibagian pembulu darah mempermudah bagian ketiak,leher, penguapan lipatan paha ) panas 7. Kolaborasi /delegatif 6. Mempercepat dalam pemberian obat dalam sesuai indikasi , penurunan contohnya :paracetamol ( produksi panas obat penuran panas) 7. Membantu dalam penurunan panas 3. Ansietas b.d Kriteria Hasil : 1) Menggunakan Klien dapat kurang terpapar pendekatan yang mengungkapkan informasi 1. Klien mampu menenangkan seperti penyebab Tujuan: mengidentifikas (ex: melakukan kecemasan Setelah i dan pendekatan dengan sehingga perawat dilakukan mengungkapka cara komunikasi dapat perawatan n gejala cemas terapeutik (BHSP) ) menentukan 2) Menyatakan dengan selama 1x24 jam (ex: penyebab tingkat jelas harapan terhadap klien akan terjadi kecemasan klien pelaku pasien menunjukkan kecemasan; dan menentukan 3) Jelaskan semua pengendalian diri kesendirian,ma intervensi untuk prosedur dan apayang terhadap sa lalu,atau klien selanjutnya dirasakan selama ansietas penyakit) prosedur Mengobservasi 2. Mengidentifikas 4) Memahami perspektif tanda verbal dan i, pasien terhadap situasi non verbal dari mengungkapka stress (ex: dari mimik kecemasan klien n dan wajah klien, perubahan sehingga dapat menunjukan sifat atau emosional mengetahui tehnik untuk terhadap situasi) tingkat 5) Temani pasien untuk mengontrol kecemasan yang memberikan keamanan cemas klien alami dan mengurangi takut (ex:lakukanapa Perubahan (ex: mengalihkan rasa yang disukai tanda-tanda vital takut dan cemas seperti dapat digunakan terhadap pasien dengan menonton sebagai indicator bercerita) fil/membaca terjadinya 6) Dorong keluarga untuk buku ansietas pada menemani klien cerita,lakukan 7) Lakukan back/neck rub klien 8) Dengarkan Mempersiapkan hal baru, denganpenuh perhatian klien menghadapi berjalan sekitar (ex: perawat harus segala rumah atau memiliki rasa simpati kemungkinan, berlibur serta terhadap pasien) krisis olahraga) 9) Identifikasi tingkat 3. Vital sign dalam perkembangan kecemasan dengan batas normal atau situasional 4. Postur menggunakan rumus Teknik tubuh(ex:jantun HARS. menenangkan diri g 10) Kategori penilaian dapat digunakan berdebar,berker kecemasan: untuk meredakan ingat,lemas,pus 0=tidak ada gejala sama kecemasan pada ing,dan panas sekali klien yang 1=satu dari gejala yang ada dingin serta mengalami 2=sedang/separuh dari tegang) distress akut gejala yang ada ekspresi 3=berat/lebihdari ½ gejala Mambantu wajah(ex:wajah yang ada memudahkan 4=sangat berat semua penyediaan memerah,berke gejala ada layanan ringat,gemetar, mual,grogi,dan kesehatan untuk panic)bahasa Derajat kecemasan: menganalisis tubuh dan Skor kurang dari 6=tidak ada kondisi yang tingkat aktivitas kecemasan. dialami klien Skor 7-14=kecemasan Membantu klien menunjukkan ringan. untuk beadaptasi berkurangnya Skor 15-27=kecemasan kecemasan dngan peresepsi sedang. stressor. Skor lebih dari Perubahan atau 27=kecemasan berat. 11) Bantu pasien mengenal ancaman yang situasi yang menghabat menimbulkan pemenuhan kecemasan tuntutan dan 12) Dorong pasien untuk peran hidup mengungkapkan Memberikan perasaan, dukungan emosi ketakutan,persepsi untuk 13) Instruksikan pasien menenangkan menggunakan teknik klien dan relaksasi seperti (ex: menciptakan menggunakan teknik penerimaan seta napas dalam, bantuan mendengarkan music, dukungan selama hipnoterapi, dan guided masa stress imagery ). Dapat mengurangi rasa cemas klien akan penyakitnya Membantu merileksasikan perasaan klien Untuk mengurangi rasa takut klien Meningkatkan pengetahuan pasien untuk melakukan nafas dalam secara mandiri jika terjadi kecemasan
4. Gangguan pola kriteria hasil : 1. Identifikasi pola aktivitas 1) Untuk
tidur b.d fisik mengetahui kurangnya 1. Jam tidur 2. Identifikasi faktor kemudahan kontrol tidur kembali normal pengganggu tidur dalam tidur Tujuan : seperti biasa (6- 3. Modifkasi lingkungan 2) Untuk Setelah 8 jam per hari) (pencahayaan,kebisinga mengidentifikas dilakukan asuhan 2. Klien n,) i penyebab keperawatan mengatakan 4. Identifikasi makanan & aktual dari selama 2 x 24 kwalitas tidur minuman yang gangguan tidur jam diharapkan yang baik mengganggu 3) Untuk kebutuhan tidur 3. Mampu tidur(Alkohol,Kafein) membantu klien terpenuhi mengidentifikasi 5. Identifikasi obat tidur relaksasi saat dan kembali kan hal-hal yang di konsumsi tidur normal yang 6. Sesuaikan jadwal 4) Untuk meningkatkan pemberian obat / mengurangi tidur tindakan yang berkemih pada menunjang siklus malam hari terjaga yang dapat mengganggu tidur 5) Untuk mengetahui pemberian obat yang telah diberikan 6) Untuk memberikan obat sesuai jadwal dan memudahkan dalam mendapatkan tidur yang optimal 5. Defisit perawatan diri b.d kelemahan Tujuan : Setelah diberi tindakan asuhan keperawatan selama 2 x 20 menit pasien dan keluarga mampu merawat diri sendiri 6. Resiko alergi b.d Kriteria hasil : 1. Kaji alergi yang diketahui 1. Untuk terpaparnya 1. Peruahan warna (ex : obat-obatan, mengetahui alergen kulit ringan makanan, serangga, alergi pada klien 2. Reaksi alergi ligkungan – debu lingkungan) (ex: obat-obatan, ringan 2. Memberitahukan Tujuan : makanan, 3. Respon inflamasi pelayanan & petugas Setelah diberikan serangga, yang terlokalisir kesehatan mengenai asuhan lingkungan) ringan alergi yang sudah 2. Untuk keperawatan 4. Rasa gatal diketahui mengetahui delama 1x24 jam berkurang 3. Lakukan monitor RR 16-20 x/menit alergi pada klien diharapkan klien terhadap reaksi alergi sehingga dapat dapat mengontrol pada pengobatan baru menentukan resiko alergen (ex : formula, makanan, intervensi yang karet atau uji coba bahan diberikan celup) 3. Untuk 4. Lakukan monitor mengetahui mengenai paparan terhadap alergen yang adanya alergi diketahui yang dapat pada menyebabkan alergi pengobatan baru 4. Untuk dengan adanya gejala mengetahui kemerahan, angioedema, adanya paparan urtikaria batuk berikutnya paroksimal, kecemasan terhadap agen berat, sesak nafas, yang diketahui muntah, sianosis/syok, 5. Menjaga klien tetap dapat dibawah pengawasan menyebabkan selama 30 menit setelah alergi 5. Untuk memantau pengelolaan bahan yang proses diketahui dapat memicu pengobatan respon alergi Instruksikan pada klien yang diberikan Pengobatan yang mengenai pengobatan alergi sesuai dapat untuk dapat menanyakan mempercepat semua resep proses penyembuhan