Anda di halaman 1dari 10

Vol. 3 No.

2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

SISTEM PENUNJANG KEPUTUSAN UNTUK MENENTUKAN PENERIMAAN


DANA SANTUNAN SOSIAL ANAK NAGARI DAN PENYALURANNYA BAGI
MAHASISWA DAN PELAJAR KURANG MAMPU
DI KENAGARIAN BARUNG – BARUNG BALANTAI TIMUR

Oleh :
Eka Iswandy
Dosen Sekolah Tinggi Manajemen Informatika Komputer
STMIK Jayanusa Padang
Email : Wandy_opl@yahoo.com

Abstrak
Yayasan Anak Nagari merupakan sebuah yayasan dibawah naungan pemerintahan Kenagarian
Barung-barung Balantai Timur ini terkendala dalam pengelolaan keuangan dengan tidak adanya
pengontrolan pemberian dana kepada calon penerima bantuan sehingga dana yang masuk dan keluar tidak
jelas dikarnakan laporan yang dihasilkan sekarang hanya memberikan laporan total keseluruhan uang
masuk dari donatur dan total biaya keseluruhan yang di keluarkan oleh yayasan tanpa mengetahui berapa
total uang yang diberikan untuk bantuan tersebut kepada masing-masing calon penerima bantuan per
periode bantuan. Dalam pemilihan penerima bantuan juga tidak adanya pengontrolan siapa saja yang
berhak menerima bantuan tersebut. Kecurangan dalam hal pemilihan calon penerima bantuan sosial ini
juga disebabkan tidak transparannya sistem penunjukan calon penerima bantuan sosial yang dilakukan oleh
pihak wali kampung.

Kata Kunci : Sistem Penunjang Keputusan, pengontrolan pemberian dana

Abstract
Children's Foundation Nagari is A foundation under the shade of Government Kenagarian barung - barung
Balantai East husband constrained hearts Financial Management, the Control of funding To Prospective
recipients Assistance so that funds that enter and exit not Definitely dikarnakan Reports Generated now Just
give Reports Grand Total Money from Donors And Total includes the overall cost Yang issued Posted
foundation Without knowing how much money that was provided for review of aid is shown to each - each
candidatestages recipents help .In the Electoral Assistance recipients also not the Control of whom are
eligible for such assistance . Cheating hearts Candidates recipients also notinitials social assistance due to
transparency in the appointment system of social assistance recipients Candidates Yang Posted carried out
by the village mayor .

Keywords: Decision Support System, the control of funding

1. Pendahuluan untuk membantu masyarakat dalam hal


1.1 Latar Belakang Masalah pendidikan dengan membentuk sebuah
Walaupun bantuan pendidikan telah Yayasan Anak Nagari.
diberikan oleh pemerintah pusat kepada Yayasan Anak Nagari merupakan
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sebuah yayasan dibawah naungan
pendidikan di Indonesia, namun Kenagarian pemerintahan Kenagarian Barung – barung
Barung-barung Balantai Timur sebagai Balantai Timur dengan wali nagari sebagai
pemerintah daerah terkecil masih merasa penanggung jawab yang memberikan bantuan
perlu untuk meningkatkan kualitas dana pendidikan kapada pelajar setingkat
pendidikan masyarakat kususnya SMP dan SMA serta dana bantuan
dilingkungan Kenagarian Barung-barung pendidikan bagi mahasiswa di Kenagarian
Balantai Timur. Dengan harapan Barung-barung Balantai Timur.
menciptakan generasi muda anak nagari yang Sumber dana yayasan anak nagari ini
berpendidikan dan berkualitas yang nanti bersumber dari sumbangan perantau dan dari
mampu untuk membangun dan memajukan dana yang dikumpulkan secara swadaya dari
nagari, hal tersebut memotifasi pemerintahan masyarakat yang di peruntukkan untuk
Kenagariaan Barung-barung Balantai Timur bantuan pendidikan. Yayasan anak nagari ini

70
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

sudah berjalan selama 2 tahun yang Dari permasalahan diatas, maka


memberikan bantuan pendidikan kepada penyajian sistem informasi sangat menunjang
pelajar dan mahasiswa kurang mampu 1 kali untuk mengurangi permasalahan tersebut.
dalam 3 bulan untuk pelajar dan 1 kali dalam Diharapkan nanti sistem yang di usulkan
6 bulan untuk mahasiswa. akan dapat mengontrol keuangan yayasan dan
Namun pada saat ini yayasan anak mengontrol pemberian dana bantuan serta
nagari ini terkendala dalam pengelolaan penyeleksian calon penerima bantuan
keuangan dengan tidak adanya pengontrolan sehinggga bantuan yang diberikan tepat
pemberian dana kepada calon penerima sasaran. Perancangan sistem ini juga
bantuan sehingga dana yang masuk dan didasarkan pada penelitian yang dilakukan
keluar tidak jelas dikarnakan laporan yang terhadap visi dan misi Kenagarian Barung –
dihasilkan sekarang hanya memberikan barung Belantai Timur untuk meningkatkan
laporan total keseluruhan uang masuk dari pelayanan terhadap masyarakat, dan
donatur dan total biaya keseluruhan yang di membantu memberikan pendidikan yang
keluarkan oleh yayasan tanpa mengetahui layak bagi masyarakatnya serta salah satu
berapa total uang yang diberikan untuk faktor penting dalam mewujudkan hal
bantuan tersebut kepada masing-masing tersebut adalah ketepatan data penduduk yang
calon penerima bantuan per periode bantuan. akurat dan up to date sehingga pemberian
Dalam pemilihan penerima bantuan bantuan tepat sasaran. Oleh karena itu penulis
juga tidak adanya pengontrolan siapa saja tertarik untuk membangun suatu sistem
yang berhak menerima bantuan tersebut informasi dengan judul “Sistem Penunjang
dikarnakan tidak adanya data yang valid yang Keputusan Untuk Menentukan
dimiliki pihak kenagarian. Sehingga bagian Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak
yayasan sulit memperoleh data-data Nagari dan Penyalurannya Bagi
mahasiswa penerima bantuan, oleh karna itu Mahasiswa dan Pelajar Kurang Mampu
wali nagari selaku pimpinan yayasan hanya Di Kenagarian Barung – Barung Balantai
memberikan kepercayaan kepada masing- Timur”.
masing wali kampungnya untuk mencari Diharapkan dengan sistem tersebut
calon penerima bantuan, hal ini kurang dapat mengahasilkan sebuah keputusan yang
efektif dikarnakan calon penerima bantuan terbaik siapa saja yang lebih prioritas untuk
yang dicari oleh masing-masing wali mendapatkan beasiswa yang telah tersedia.
kampung hanya dari orang-orang terdekatnya
saja sedangkan masih banyak mahasiswa dan 1.2 Metode Penelitian
pelajar lain yang lebih berhak menerima Kerangka kerja ini merupakan
bantuan tersebut yang mengakibatkan langkah-langkah yang akan di lakukandalam
kemungkinan manipulasi data sangat besar penyelesaian masalah yang akan di bahas.
sehingga dapat merugikan pelajar dan Adapun kerangka kerja penelitian dapat di
mahasiswa yang berhak menerima bantuan gambarkan pada gambar berikut:
tersebut.
Kecurangan dalam hal pemilihan calon
penerima bantuan sosial ini juga disebabkan
tidak transparannya sistem penunjukan calon
penerima bantuan sosial yang dilakukan oleh
pihak wali kampung. Dengan dibangunnya
sistem ini diharapkan bisa meneyeleksi calon
penerima bantuan sosial anak nagari secara
tepat agar penyalurannya tepat sasaran
dengan menggunakan beberapa pertimbangan
variabel seperti pendapatan orang tua, jumlah
tanggungan keluarga, surat keterangan
miskin, dan nilai rapor atau nilai semester
terakhir bagi mahasiswa. Sehingga
diharapkan dengan cara penyeleksian seperti
ini diharapkan mampu menyeleksi calon
penerima bantuan sosial yang tepat sasaran.

71
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

yang menunjukan karakteristik dari


objektersebut”.
Kejadian-kejadian (event) merupakan
sesuatu yang terjadi pada saat yang tertentu.
Kesatuan nyata (fact) merupakan suatu obyek
nyata seperti tempat, benda, dan orang yang
betul-betul ada dan terjadi.

2.1.3 Pengertian Sistem Informasi


Suryadi, Ph.D
(www.pu.go.id/bapekin/Mutu/referensi/tulisa
n.htm-48k) yang menjelaskan bahwa :
“Pengertian sistem informasi dapat
dilihat dari segi fisik dan fungsinya.
Dari segi fisiknya dapat diartikan
susunan yang terdiri dari perangkat
keras, perangkat lunak dan tenaga
pelaksananya yang secara bersama-
sama saling mendukung untuk
Gambar.1. Kerangka KerjaPenelitian menghasilkan suatu produk”.
2. Landasan Teori Dari definisi yang dikemukakan di atas
2.1 Konsep Dasar Sistem Informasi dapat disimpulkan bahwa sistem informasi
Sistem informasi merupakan suatu merupakan sistem di dalam suatu organisasi
sistem dalam suatu organisasi yang yang berfungsi mengolah transaksi harian,
mempertemukan kebutuhan pengolahan mendukung operasi, serta menyediakan
transaksi harian yang mendukung fungsi informasi yang diperlukan bagi pihak yang
operasi organisasi yang bersifat manajerial berkepentingan.
dengan kegiatan strategi dari suatu organisasi Sistem informasi juga merupakan
untuk dapat menyediakan kepada pihak luar seperangkat komponen saling berhubungan
tertentu dengan informasi yang diperlukan dan berintegrasi yang berfungsi memproses,
untuk pengambilan keputusan. mendistribusikan, serta menyimpan informasi
guna mendukung keputusan dan pengawasan
2.1.1 Pengertian Sistem di dalam suatu organisasi.
Sebuah sistem terdiri dari berbagai
unsur yang saling melengkapi dalam 2.2 Tujuan Perancangan Sistem
mencapai tujuan dan sasaran. Unsur-unsur Informasi
yang terdapat dalam sistem itulah yang Pada umumnya tujuan melakukan
disebut dengan subsistem. Subsistem- suatu perancangan sistem informasi adalah:
subsistem tersebut harus saling berhubungan 1. Untuk memenuhi kebutuhan pemakai
dan berinteraksi melalui komunikasi yang sistem informasi.
relevan sehingga sistem dapat bekerja secara 2. Untuk memberikan gambaran yang jelas
efektif dan efisien. dan rancang bangun lengkap kepada
pemrogram komputer dan ahli teknik
2.1.2 Pengertian Informasi lain yang terlibat.
Menurut Davis dalam Abdul Kadir 3. Untuk mendukung pengolahan
(2003: 28) Informasi merupakan : pelaporan manajemen dan mendukung
“Data yang telah diolah menjadi perusahaan.
sebuah bentuk yang berarti bagi
penerimanya dan bermanfaat 2.3 Alat Bantu Dalam Perancangan
bagi pengambilan keputusan saat Sistem Informasi
ini atau saat mendatang”. 2.3.1 Aliran Sistem Informasi (ASI)
Sumber dari informasi adalah data. Merupakan bagan alir yang
Menurut Phil (2006) Data merupakan : menunjukkan arus dari laporan dan formulir
“Kumpulan objek-objek beserta atributnya termasuk tembusan-tembusannya. Untuk itu

72
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

dibutuhkan pedoman– pedoman untuk mempunyai arti bagi penerimanya dan masih
membuat Aliran Sistem Informasi (ASI). memerlukan adanya suatu pengolahan. Data
bisa berwujud suatu keadaan, gambar, suara,
2.3.2 Contex Diagram (CD) huruf, angka, matematika, bahasa ataupun
Context diagram merupakan data flow simbol-simbol lainnya yang bisa kita gunakan
diagram yang menggambarkan garis besar sebagai bahan untuk melihat lingkungan,
operasional sistem. Konteks diagram obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
menggambarkan hubungan sistem dengan Secara terinci keuntungan dari Sistem
entitas-entitas di luar sistem. CD Basis Data adalah :
memperlihatkan sistem sebuah proses. 1. Flexibilitas dalam pengaksesan.
Tujuannya adalah memberikan pandangan 2. Integritas data.
umum sistem. CD memperlihatkan sebuah 3. Keamanan data..
proses yang berinteraksi dengan lingkungan 4. Data Redudancy.
luarnya. Ada pihak luar yang memberikan
masukan dan pihak yang menerima keluaran 2.4.2 SQL
sistem. SQL (Structured Query Language)
adalah bahasa non procedural untuk
2.3.3 Data Flow Diagram (DFD) mengakses data pada database relasional.
Diagram aliran data sistem disebut SQL adalah bahasa database yang
juga dengan Data Flow Diagram (DFD). dipergunakan dalam menyelesaikan
DFD sering digunakan untuk permasalahan dalam database serta
menggambarkan suatu sistem yang telah ada mempunyai kelebihan dalam mengolah data.
atau sistem baru yang akan dikembangkan Standar SQL mula-mula didefenisikan oleh
secara logika tanpa mempertimbangkan ISO (International Standards Organization)
lingkungan fisik dimana data tersebut dan ANSI (the American National Standards
mengalir atau lingkungan fisik dimana data Institute) yang dikenal dengan sebutan
tersebut disimpan. DFD menggambarkan arus SQL86. Dengan menggunakan SQL, kita
data didalam sistem dengan terstruktur dan dapat melakukan hal-hal berikut:
jelas. Dalam pembuatan DFD terdapat dua 1. Memodifikasi struktur database .
simbol standar yaitu seperti yang terlihat 2. Mengubah, mengisi, menghapus isi
pada tabel 2.3 berikut: database.
3. Mentransfer data antara database yang
2.3.4 Entity Relationship Diagram (ERD) berbeda.
Entity Relationship Diagram (ERD) SQL ada yang dikembangkan untuk PC
memiliki dua komponen utama yaitu Entitas dan ada juga yang dikembangkan untuk dapat
(Entity) dan Relasi (Relation). Kedua mengakomodasi database yang sangat besar.
komponen ini ,masing-masing dilengkapi Beberapa contohnya antara lain:
dengan sejumlah atribut yang 1. Microsoft Accsess
mempresentasikan seluruh fakta yang ada di Digunakan untuk PC, sangat mudah
dunia nyata. ERD ini dapat digambarkan dipakai dimana perintah SQL dapat
secara sistematis dengan menggunakan langsung dimasukkan atau melalui
simbol-simbol seperti yang terlihat pada tabel fasilitas yang telah digunakan.
2.4 2. Microsoft Query
SQL yang dipaket dengan produk lain dari
2.3.5 Flowchart Microsoft Windows, yaitu Microsoft
Flowchart merupakan urutan-urutan Visual Studio seperti Visual Basic dan
langkah kerja suatu proses yang digambarkan Visual C++. Untuk terhubung dengan
dengan menggunakan simbol-simbol yang database lain menggunakan ODBC.
disusun secara sistematis. Simbol-simbol 3. Oracle
yang digsunakan untuk menggambarkan Digunakan untuk perusahaan yang
flowchart dapat dilihat pada tabel 2.5 mengggunakan database besar.

2.4 Tinjauan Umum Pengolahan Data


2.4.1 Pengertian Data
Data adalah sesuatu yang belum

73
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

2.4.3 Tujuan Sistem Penunjang fase dalam proses pembuatan


Keputusan keputusan inteligence, design, choice
Sistem Penunjang Keputusan dan impelementasi.
mempunyai tiga tujuan yang akan dicapai 6. Sistem pendukung keputusan
yaitu : mendukung banyak proses dan gaya
1. Membantu manajer membuat pengambilan keputusan.
keputusan untuk memecahkan masalah 7. Sistem pendukung keputusan adaptive
semiterstruktur. terhadap waktu, pembuat keputusan
2. Mendukung penilaian manajer bukan harus reaktif bisa menghadapi
mencoba menggantikannya. perubahan-perubahan kondisi secara
3. Meningkatkan efektifitas pengambilan cepat dan merubah sistem pendukung
keputusan manajer dari pada keputusan harus fleksibel sehingga
efisiensinya. pengguna dapat menambah,
menghapus, mengkombinasikan,
2.4.4 Karakteristik dan Kemampuan merubah dan mengatur kembali
Sistem Penunjang Keputusan terhadap elemen-elemen dasar.
Karakteristik dan kemampuan sebuah 8. Sistem pendukung keputusan mudah
sistem penunjang keputusan sebagai berikut : digunakan. Pengguna merasa berada
dirumah saat bekerja dengan system,
seperti user friendly, fleksibelitas,
kemampuan penggunaan grafik yang
tinggi dan bahasa untuk berinteraksi
dengan mesin seperti menggunakan
bahasa inggris maka akan menaikan
efektifitas dari sistem pendukung
keputusan.
9. Sistem pendukung keputusan
menaikkan efektifitas pembuatan
keputusan baik dalam hal ketepatan
waktu dan kualitas bukan pada biaya
pembuatan keputusan atau biaya
Gambar 2. Karakteristik dan Kemampuan pemakaian waktu komputer.
Sistem Penunjang Keputusan 10.Pembuat keputusan dapat mengontrol
1. Sistem Pendukung Keputusan terhadap tahapantahapanpembuatan
menyediakan dukungan untuk keputusan seperti pada tahap
pengambil keputusan utamanya pada intelegence,choice dan implementation
keadaan-keadaan semistruktur dan dan sistem pendukung keputusan
tidak terstruktur dengan diarahkan untuk mendukung pada
menggabungkan penilaian manusia dan pembuat keputusan bukan
informasi komputerisasi. menggantikan posisinya.
2. Menyedikan dukungan untuk tingkat 11.Memungkinkan pengguna akhir dapat
manajerial mulai dari eksekutif sampai membangun sistem sendiri yang
manajer. sederhana. Sistem yang besar dapat
3. Menyedikan dukungan untuk dibangun dengan bantuan dari spesialis
kelompok individu, problemproblem sistem informasi.
yang kurang terstruktur memerlukan 12.Sistem pendukung keputusan
keterlibatan beberapa individu dari menggunakan model-model standar
departemen-departemen yang lain atau buatan pengguna untuk
dalam organisasi. menganalisa keadaan-keadaan
4. Sistem pendukung keputusan keputusan. Kemampuan modeling
menyediakan dukungan kepada memungkinkan bereksperimen dengan
independen atau keputusan yang strategi yang berbeda-beda dibawah
berlanjut. konfigurasi yang berbeda-beda pula.
5. Sistem pendukung keputusan
memberikan dukungan kepada semua

74
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

3. Hasil Dan Pembahasan nantinya akan diberikan kepada


3.1 Analisa Sistem Yang Sedang Berjalan pemohon bantuan.
Pengolahan data dalam Sistem 8. Setelah menerima pengumuman
Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak pemohon akan memberikan data
Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa persyaratan kepada bagian
dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian kependudukan, setelah semua
Barung – barung Balantai Timur, meliputi persyaratan terpenuhi barulah akan
tahap – tahap sebagai berikut : dilakukan proses penairan dana
1. Bagian kependudukan memberikan bantuan. Dari proses pencairan dana
proposal bantuan yayasan kepada akan menghasilkan data penerima
donatur sebagai syrata pencairan dana bantuan dan data tanda tangan
dari donatur. penerima. Data tanda tangan ter
2. Donatur menerima proposal bantuan tersebut diberikan kepada penerima
yang diajukan oleh yayasan dan bantuan untuk ditanda tangani sebagai
nantinya donatur akan memberikan bukti telah menerima bantuan dan
data donatur dan data dana bantuan nantinya data tanda tangan tersebut
kepada bagian kependudukan. diberikan lagi kepada bagian
3. Setelah bagian kependudukan kependudukan.
menerima data dari donatur, maka 9. Dari bukti tanda tangan dan data
bagian kependudukan akan penerima bantuan tersebut akan
menginputkan data tersebut yang digunakan untuk pembuatan laporan
nantinya akan menghasilkan laporan penerima bantuan dan laporan total
data donatur dan laporan uang masuk pengeluaran sebanyak 4 rangkap.
sebanyak 2 rangkap. Laporan ini diberikan kepada wali
4. Laporan tersebut di serahkan kepada nagari untuk di Acc, setelah dia Acc
wali nagari sebagai pelaporan dan wali nagari akan memberikan 1
untuk di Acc oleh wali nagari, setalah rangkap kepada bagian kependudukan
laporan yang telah di Acc 1 rangkap sebagai arsip, 1rangkap lagi diberikan
laporan tersebut akan diberikan ke kepda donatur sebagai pertanggung
bagian kependudukan untuk arsip dan jawaban, 1 rangkap diberikan kepada
1 lagi disimpan oleh wali nagari juga masyarakat sebagai pertanggung
sebagai arsip. jawaban dan pelaporan yayasan, 1
5. Setelah itu bagian kependudukan akan rangkap lagi di arsipkan oleh
membuat pemberitahuan bantuan yang walinagari
akan dberikan kepada wali nagari, dan
wali nagari akan memberikan 3.1.1 Kelemahan Sistem
pemberitahuan tersebut sebagai mandat Setelah penulis melakukan pengamatan
untuk mencari calon penerima bantuan. pada sistem, maka dapat kita lihat beberapa
6. Wali nagari akan memberikan data kelemahan dari pengolahan sistem data serta
calon penerima bantuan/data pemohon pengambilan keputusannya, antara lain
kepada bagian kependudukan, dan sebagai berikut :
bagian kependudukan akan mencatat 1. Tidak adanya transparasi antara uang
data pemohon dalam buku data masuk dan uang keluar dikarnakan
pemohon. Dari data pemohon tersebut laporan yang dihasilkan sekarang
akan akan menghasilkan data calon hanya memberikan laporan total
penerima bantuan sebanyak 2 rangkap keseluruhan uang masuk dari donatur
yang nantinya akan diberikan kepeda dan total biaya keseluruhan yang di
wali nagari untuk di Acc. keluarkan oleh yayasan tanpa
7. Setelah di Acc 1 rangkap di arsipkan mengetahui berapa total uang yang
oleh wali nagari dan 1 rangkap lagi diberikan untuk bantuan tersebut
deberikan kepada bagian kepada masing-masing calon penerima
kependudukan untuk diarsipkan juga. bantuan per periode bantuan.
B.kependudukan membuat 2. Dalam pemilihan penerima bantuan
pemberitahuan da persyaratan yang juga tidak adanya pengontrolan siapa
saja yang berhak menerima bantuan

75
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

tersebut dikaranakan walinagari hanya logika tanpa memepertimbangkan lingkungan


memberikan mandate pemilihan calon fisik dimana data tersebut mengalir atau
kepada masing- masing wali kampung, dimana data tersebut disimpan. Dapat dilihat
hal ini dirasa kurang efektif. pada gambar 4.
3. Kecurangan dalam hal pemilihan calon
penerima bantuan sosial ini juga
disebabkan tidak transparannya sistem
penunjukan dan kriteria calon
penerima bantuan sosial.

3.2 Disain Sistem


3.2.1 Disain Sistem Secara Umum
Setelah analisa sistem yang berjalan
dilaksanakan maka kemudian dilakukan
disain sistem yang baru perlu dilakukan.
Tujuan utama dari sistem yang baru adalah
penyempurnaan dari sistem yang lama atau
yang telah ada.
Adapun hal-hal baru yang perlu
dirancang dalam disain sistem ini tidak
terlepas dari bentuk sistem yang ada
sebelumya. Didalam sistem yang baru ini
akan diberikan gambaran melalui bentuk
Aliran Sistem Informasi baru, Context
Diagram, Data Flow Diagram, Entity
Relationship Diagram dan Struktur Program.

3.2.2 Contex Diagram


Contex diagram merupakan alat bantu
perancangan secara global yang
memperlihatkan sistem secara umum dan
bagian – bagian dari subsitem – subsistem Gambar 4. Data Flow Diagram
yang terlihat dalam sistem secara
keseluruhan, keterkaitan dan interaksi antara 3.2.4 Entity Relationship Diagram (ERD)
subsistem-subsistem Entity Relationship Diagram ini
merupakan gambaran bentuk hubungan
antara file-file yang ada, dimana Entity
adalah suatu kesatuan atau kesimpulan data
yang memiliki kateristik yang sama. Entity
bias berupa orang, tempat, benda, peristiwa
atau konsep yang bias memberikan atau yang
mengandung suatu informasi. Untuk lebih
jelasnya berikut ini adalah Entity
Relationship Diagram dari Sistem Penunjang
Keputusan Untuk Menentukan Penerimaan
Dana Santunan Sosial Anak Nagari dan
Penyalurannya Bagi Mahasiswa dan Pelajar
Kurang Mampu Di Kenagarian Barung –
Gambar 3.Contex Diagram
barung Balantai Timur
3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)
Data flow diagram merupakan diagram
lanjutan dari Contex Diagram yang
menjelaskan berbagai proses yang ada pada
sistem baru yang akan dikembangkan secara

76
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

1. Laporan Data Donatur

Gambar 6.Laporan Data Donatur

2. Laporan Proposal Masuk

Gambar 5. Entity Relationship Diagram


(ERD)

3.2.5 Disain Sistem Secara Datail


Disain terinci atau disain detail adalah
Gambar 7.Laporan Proposal Masuk
menggambarkan sistem secara terinci. Dalam
disain terinci akan digambarkan disain-disain
tentang input, output dan desain file. Berikut 3. Laporan Calon Penerima Bantuan
ini akan dibahas satu persatu disain terinci
tersebut.

3.2.6 Disain Output


Bentuk desain output adalah bentuk
keluaran dari hasil pengambialan keputusan
yang dilakukan dalam penentuan pembagian
beasiswa di yayasan anak nagari barung-
barung balantai timur. Desain output
merupakan prototype dari hasil output
kelayar (screen) maupun ke pencatakan
(printer). Adapun desain output yang
diinginkan adalah.
Gambar 8.Calon Penerima Bantuan
Adapun output-output yang dihasilkan
pada pengolahan data sebagai berikut :
4. Laporan Keputusan Kelayakan
Penerima Bantuan Beasiswa

77
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

Gambar 9.Laporan Keputusan


Kelayakan Penerima Bantuan Gambar 11. Data Pemohon Bantuan
Beasiswa
3. Form Kategori Bantuan
3.2.7 Disain Input
Desain input merupakan format
tampilan yang digunakan sebagai media
untuk menginputkan data ke dalam database.
Tujuannya adalah diharapkan pengguna
sistem biasa memahami dan mengerti sistem
secara keseluruhan dan sebagai penunjang
pembuatan laporan-laporan. Pada
pembahasan selanjutnya dirancang desain
input yang dibutuhkan dalam Sistem
Penerimaan Dana Santunan Sosial Anak Gambar 12. Kategori Bantuan
Nagari dan Penyalurannya Bagi Mahasiswa
dan Pelajar Kurang Mampu Di Kenagarian 4. Form Dana Masuk
Barung – barung Balantai Timur. Adapun
desain inputnya adalah sebagai berikut :

1. Form Donatur

Gambar 13.Dana Masuk

5. Form Seleksi Penerima Bantuan

Gambar 10. Form Login

2. Form Data Pemohon Bantuan

Gambar 14.Form Seleksi Penerima


Bantuan

78
Vol. 3 No. 2 Oktober 2015 Jurnal TEKNOIF ISSN: 2338-2724

Sistem Penunjang Keputusan untuk


6. Form Pencairan Dana Bantuan Pemilihan Asuransi.Jurnal Sistem
Informasi MTI-UI, Volume 4, Nomor
2, ISBN 1412-8896.
Hartono, Jogiyanto.2005.”Analisis & Desain
Sistem Informasi : Pendekatan
Terstruktur Teori dan Praktik Aplikasi
Bisnis / Jogiyanto Hartono
”.Yogyakarta: Andi Offset.
Hayyu Ratna Atikah, 2013. Sistem Informasi
Simpan Pinjam Pada Koperasi Wanita
Putri Harapan Desa Jatigunung
Kecamatan Tulakan, IJNS –
Gambar 15.Pencairan Dana Bantuan Indonesian Journal on Networking and
Security - ISSN: 2302-5700 –
4. Kesimpulan http://ijns.org
Berdasarkan pembahasan bab IkePuspita Wulan Sari, 2014. Pengembangan
sebelumnya, maka pada bab terakhir ini Sistem Informasi Inventaris Barang
penulis dapat mengambil kesimpulan : Sekolah Dasar Negeri, IJCSS -
1. Dengan dibangunnya perancangan Indonesian Jurnal on Computer
sistem informasi ini dapat mengelolah Science - Speed - FTI UNSA -
penerimaan dan pengeluaran dana ijcss.unsa.ac.id
yayasan anak nagari secara baik. Minarni, 2014. Pengembangan Sistem
2. Sistem informasi yang telah dibangun InVentori Obat Pada Rumah Sakit
akan dapat membantu bagian Daerah (RSUD) Padang, ISSN : 1693-
kependudukan di yayasan anak nagari 752X Jurnal Momentum
dalam memberikan laporan keuangan Vol.16.1.Februari 2014.
secara rinci dan tepat pada setiap Robin. (2007) dan Ivancevich. (2008).
periode pemberiannya. “Definisi struktur organisasi”. Teori
3. Sistem informasi yang dibangun akan struktur organisasi, (Online),
dapat membantu bagian kependudukan (http://teorionline.wordpress.com/2014
di yayasan anak nagari dalam /04/01/teori-struktur-
menentukan calon penerima bantuan organisasi/#more-182(2014)).
yang tepat sasaran. Supriyono Dkk, 2007. Sistem pemilihan
Pejabat Struktural Dengan Metode
DAFTAR PUSTAKA AHP.Yogyakarta : Seminar Nasional
Anik Andriani, 2013. Sistem Pendukung III, ISSN 1976-0176.
Keputusan Berbasis DecisionTree Sutabri, Tata.2012.”Analisis Sistem Informasi
dalam pemberian Beasiswa. Seminar / Tata Sutabri”. Yogyakarta : Andi
Nasional Teknologi Informasi dan Offset.
Komunikasi,, ISSN: 2089-9815
Fitria Rahma Sari, .Penerapan Metode
Analytic Hierarchi Proses Dalam

79

Anda mungkin juga menyukai