Anda di halaman 1dari 12

Kontrak Konstruksi

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas


Mata Kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II

Dosen Pengajar :

Disusun oleh :
Deuis C10180
Kana Maharani C10180
Syifa Fadhilah Septiani C10180139

S1 AKUNTANSI
SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI EKUITAS
2019/2020
Kata Pengantar

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat serta
hidayah-Nya. Kami telah menyelesaikan tugas mata kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II
dengan membahas Kontrak Konstruksi.
Dalam penyusunan tugas ini, tidak sedikit hambatan yang kami hadapi. Oleh karena itu,
penulis mengucapkan terimakasih kepada ibu dosen bidang studi Akuntansi Keuangan
Menengah II yang telah memberikan tugas, petunjuk kepada kami sehingga kami termotivasi
menyelesaikan tugas ini. Serta teman – teman yang telah membantu menyelesaikan tugas ini.
Demikianlah tugas ini kami susun semoga bermanfaat dan dapat memenuhi tugas mata
kuliah Akuntansi Keuangan Menengah II dan kami berharap semoga makalah ini bermanfaat
bagi diri kami dan khususnya untuk pembaca. Dengan segala kerendahan hati, saran-saran dan
kritik yang konstruktif dan membangun sangat kami harapkan dari para pembaca guna
peningkatan pembuatan makalah pada tugas yang lain dan pada waktu mendatang.

Bandung, Maret 2020

Penulis
Daftar Isi

Kata Pengantar................................................................................................................i

Daftar Isi........................................................................................................................ii

Bab I Pendahuluan......................................................................................................1

Bab II Metode Akuntansi Kontrak Konstruksi............................................................2

Bab III Pengakuan Pendapatan&Beban..........................................................................

3.1 Proses Pencatatan.........................................................................................

3.2 Laporan Keuangan.......................................................................................

3.3 Perbandingan Metode..................................................................................

BAB IV Revisi Estimasi .................................................................................................

Daftar Pustaka .................................................................................................................


BAB I

PENDAHULUAN

Kontrak konstruksi (Constraction Contract) adalah suatu kontrak yang disepakati dalam
pembangunan aset atau beberapa aset yang saling berhubungan dalam hal rancangan, teknologi,
dan fungsi, atau tujuan dan kegunaan akhir.

Kontrak konstruksi adalah pembangunan dari

● Aset tunggal, seperti jembatan, gedung, bendungan, pipa, jalan, kapal, dan terowongan.
● Sejumlah aset yang berhububgan erat atau saling tergantung satu sama lain dalam hal
rancangan, teknologi, dan fungsi atau tujuan pokok penggunaan kontrak misalnya,
pembangunan kilang - kilang minyak atau bagian - bagian lain yang kompleks dari pabrik
atau peralatan.

Kontrak konstruksi meliputi

 Kontrak pemberian jasa yang berhubungan langsung dengan pembangunan aset misalnya,
pelayanan jasa untuk manajer proyek dan arsitek; dan
 Kontrak untuk penghancuran atau restorasi aset dan restorasi lingkungan setelah
penghancuran aset.

Kontrak konstruksi dapat diklasifikasikan sebagai kontrak harga tetap dan kontrak biaya plus.
Kontrak harga tetap (Fixed Price Contract) adalah kontrak konstruksi di mana kontraktor telah
setuju dengan harga kontrak atu tarif per unit output yang tetap (yang hanya dalam beberapa hal
saja disesuaikan terhadap kenaikan biaya).

Sedangkan kontrak biaya plus (Cost Plus Contract) adalah kontrak konstruksi di mana
kontraktor mendapat ganti atas biaya - biaya yang sudah disepakati (atau ditentukan) ditambah
imbalan sejumlah persentase tertentu (dari biaya) atau imbalan tetap.
Ada dua metode akuntansi untuk kontrak konstruksi jangka panjang :

1. Metode presentase penyelesaian


2. Metode kontrak selesai
BAB II

METODE AKUNTANSI KONTRAK KONSTRUKSI

Metode yang digunakan untuk akuntansi kotrak konstruksi adalah

1. Metode presentase penyelesaian

Metode ini dikembangkan untuk menghubungkan pengakuan pendapatan untuk


jenis kontrak konstruksi jangka panjanb terhadap aktivitas - aktivitas dari suatu
perusahaan dalam memenuhi kontrak tersebut. Metode persentase penyelesaian suatu
perusahaan mengakui pendapatan dan biaya dari suatu kontrak saat kontrak sedang
tersebut bergerak menuju penyelesaian dan bukannya menangguhkan pengakuan dari
unsur - unsur ini sampai kontrak selesai. Jumlah dari pendapatan yang diakui setiap
periodenya didasarkan pada suatu pengukuran kemajuan menuju penyelesaian.

Hal ini memerlukan estimasi biaya yang akan dikeluarkan. Perubahan dalam
estimasi dari biaya masa depan biasanya timbul, dan penyesuaian yang di perlukan dibuat
di tahun ketika estimasi tersebut direvisi. Dengan demikian, pendapatan dan biaya yang
akan diakui pada suatu tahun dipengaruhi oleh pendapatan dan biaya yang telah diakui.
Saat pekerjaan bergerak maju untuk kontrak tersebut, biaya aktual yang terjadi
dibebankan ke persediaan.

 Kondisi yang diperlukan untuk menggunakan akuntansi persentase penyelesaian:

1. Estimasi yang dapat diandalkan dapat dibuat atas pendapatan kontrak, biaya
kontrak, dan sejauh mana kemajuan ke arah penyelesaian.
2. Kontrak dengan jelas menyebutkan hak yang dapat dilaksanakan mengenai
barang atau jasa yang akan disediakan dan diterima oleh kedua belah pihak,
pertimbangan untuk menukar, dan sifat serta persyaratan penyelesaian.
3. Pembeli dapat diharapkan untuk memenuhi kewajiban dalam kontrak.
4. Kontraktor dapat diharapkan untuk melakukan kewajiban kontrak.
 Mengukur Persentase Penyelesaian
Berbagai metode saat ini digunakan dalam praktik pengukuran proses perolehan
pendapatan. Metode - metode tersebut dapat dikelompokkan menjadi dua kategori:
ukuran input dan ukuran output.

 UKURAN INPUT

Ukuran input dibuat dalam hubungannya dengan biaya atau usaha yg


digunakan untuk suatu kontrak. Ukuran ini didasarkan pada hubungan yang
ditetapkan atau yabg diasumsikan antara satu unit ibput dengan produktivitas.
Ukuran ini meliputi metode biaya ke biaya (cost-to-cost method) yang banyak
digunakan dan beberapa variansi dari metode upaya yang dikeluarkan (efforts-
expended method).

 UKURAN OUTPUT

Ukuran Output dibuat dalam hal hasil yang dicapai. Termasuk dalam
kategori ini adalah metode - metode yang didasarkan pada unit yang di produksi,
tahapan - tahapan kontrak yang dicapaidan nilai tambah.

 Perhitunagn pendapatan yang diakui - prosentase penyelesaian

Di ppt

2. Metode kontrak selesai

Metode ini mengatakan bahwa semua laba dari kontrak tersebut dikaitkan dengan
tahun penyelesaiannya, meskipun hanya sebagian kecil daei laba tersebut yang mungkin
berhubungan dengan usaha di peeiode itu. Periode - periode sebelumnya tidak menerima
kredit untuk upaya yang dikeluarkan; faktanya, periode - periode itu didenda karena
menyerap biaya penjualan, biaya umum dan biaya administratif, serta biaya overhead
lainnya yang terkait dengan kontrak tersebut tetapi tidak dianggap sebagai bagian dari
biaya persediaan.
BAB III

PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN KONTRAK

 Studi Kasus
Asumsikan bahwa di bulan januari 2004, Strong Construction Company
diberikan suatu kontrak dengan total harga sebesar $ 3.000.000. Strong
memperkirakan akan meperoleh laba sebesar $ 400.000 untuk kotrak tersebut,
atau dengan kata lain, total biaya dari kontrak itu diestimasikan sebesar $
2.600.000. Kontruksi tersebut diselesaikan dalam waktu 3 tahun, dan data biaya
serta persentase biaya yang diperlihatkan dibawah ini dikumpulkan selama
periode tersebut. Perhatikan bahwa persentase biaya dihitung dengan cara
membagi biaya actual kumulatif yang terjadi dengan total biaya, yaitu jumlah
yang diestimasikan untuk 2 tahun pertama.
Jawab:
a. Proses pencatatan metode presentase penyelesaian
a. Pengalokasian Biaya langsung dan biaya tidak langsung

Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung yang Dapat Dialokasikan


Tahun Termin Pembayaran
2004 $ 1.040.000 $ 1.000.000 $ 800.000
2005 $ 910.000 $ 900.000 $ 850.000
2006 $ 650.000 $ 1.100.000 $ 1.350.000

 Jurnal
Ayat jurnal berikut ini untuk tiga tahun periode kontrak akan
dibuat di pembukuan kontrak baik dalam metode persentase
penyelesaian maupun dalam metode kontrak selesai.

2004 2005 2006


Keterangan
D K D K D K
Konstruksi dalam penyelesaian 1.040.000 910.000 650.000
Bahan baku ,kas, dll 1.040.000 910.000 650.000
(untuk mencatat biaya yang
terjadi)
Piutang Usaha 1.000.000 900.000 1.100.000
1.000.000 900.000 1.100.000
Termin Kontrak Konstruksi
(untuk mencatat tagihan)
Kas 800.000 850.000 1.350.000
800.000 850.000 1.350.000
Piutang Usaha
(untuk mencatat penerimaan
kas dari penagihan)

b. Pendapatan dan laba kotor per tahun

sampai periode diakui periode diakui periode


sebelumnya sekarang
2004
Pendapatan (3jt x 1.200.000 0 1.200.000
40%)
biaya 1.040.000 0 1.040.000
160.000 0 160.000
Laba kotor
2005
Pendapatan (3jt x 2.250.000 1.200.000 1.050.000
75%)
biaya 910.000 1.040.000 ( 130.000)
Laba Kotor 1.340.000 160.000 920.000
2006
Pendapatan (3jt x 3.000.000 2.250.000 750.000
100%)
biaya 650.000 910.000 (260.000)
Laba Kotor 2.350.000 1.340.000 490.000
c. Pengakuan pendapatan dan laba kotor

2004 2005 2006


D K D K D K
Untuk mengakui pendapatan dan laba kotor
Konstruksi dalam proses (laba 160.000 920.000 490.000
kotor)
Beban konstruksi 1.040.00 130.000 260.000
Pendapatan 0
1.200.000 1.050.00 750.000
0
Untuk mencatat penyelesaian kontrak
Penagihan atas konstruksi 3.000.000
dalam proses
Konstruksi dalam proses 3.000.000

d. Akun konstruksi dalam proses

Konstruksi dalam proses


2004 biaya konstruksi 1.040.000 31/12/06 untuk menutup 3.000.000
2004 laba kotor 160.000
proyek selesai
2005 biaya konstruksi 130.000
2005 laba kotor 920.000
2006 biaya konstruksi 260.000
2006 laba kotor 490.000
Total 3.000.000 Total 3.000.000

e. Penyajian laporan keuangan


Untuk menghindari double counting akun persediaan, Strong
Construction Company melaporkan selisih akun konstruksi dalam proses
dan akun penagihan konstruksi dalam proses di dalam laporan posisi
keuangan.
Jika selisih tersebut di posisi debit maka dilaporkan sebagai asset lancer
Jika selisih tersebut di posisi kredit, maka dilaporkan sebagai kewajiban
lancar

Strong Construction Company melaporkan asset lancar dari selisih


tersebut sebagai kelebihan biaya dan laba diakui dari tagihan di laporan
posisi keuangan.

Pendapatan kontrak diakui tahun 2004 $ 1.200.000


Penagihan tahun 2004 $ 1.000.000
Pendapatan belum tertagih $ 200.000

f. Laporan Keuangan

Strong Construction Company


(dalam ribuan) 2004 2005 2006
Laporan Laba Rugi
Pendapatan dari kontrak 1.200 1.050 750
jangka panjang
Biaya Konstruksi 1.040 130 260
Laba kotor 160 920 490

Laporan Posisi Keuangan


Aset Lancar
Persediaan
Konstruksi dalam proses 1.200
Dikurangi: Penagihan 1.000
Kelebihan Biaya & laba 200
diakui dari penagihan
Piutang
Kewajiban Lancar
Penagihan
Dikurangi: Konstruksi
dalam proses
Kelebihan penagihan
dari biaya dan laba diakui

Anda mungkin juga menyukai