BIOTEKNOLOGI
Di susun Oleh :
Nama :
1. Linda Rohayani
2. Nicken Larasati
Kelompok :3
PRODI S1 FARMASI
STIKES SERULINGMAS CILACAP
Bioteknologi dalam Bidang Pertanian.
Pengertian pupuk kompos.
Pupuk merupakan suatu bahan yang mengandung satu atau lebih unsur hara atau nutrisi
bagi tanaman untuk menompang tumbuh dan berkembangnya tanaman. Pupuk dapat diberikan
lewat tanah, daun, atau injeksi ke batang tanaman.jenis pupuk ada bentuk padat maupun cair.
Berdasarkan proses pembuatannya pupuk dibedakan menjadi pupuk alam dan pupuk
bautan. Pupuk alam merupakan pupuk yang berlangsung dari alam, contohnya pupuk kandang.
Sebagian dari pupuk alam dapat disebut sebagai pupuk organic karena merupakan hasil proses
dekomposisi dari material mahluk hidup seperti sisa makanan, kotoran ternak. Sedangkan pupuk
buatan merupakan pupuk yang dihasilkan dari proses pembuatan pabrik.
Pupuk kompos.
Kompos merupakan hasil penguraian dari campuran bahan – bahan organic yang dapat
dipercepat secara buatan oleh populasi berbagai macam mikroba dalam kondisi lingkungan yang
hangat, lembab, dan aerobik atau anaerobik.
1. Kompos cacing merupakan kompos yang terbuat dari bahan organic yang dicerna oleh
cacing.
2. Kompos bagasse merupakan pupuk yang terbuat dari ampas tebu sisa penggilingan tebu
di pabrik gula.
3. Kompos bokashi merupakan pupuk yang dihasilkan dari bahan organic yang
difermentasikan dengan teknologi Effective Microorganisme 4 ( EM4 ).
Manfaat kompos.
a. Aspek ekonomi
1. Menghemat biaya untuk transportasi dan penimbuhan limbah.
2. Mengurangi volume atau ukuran limbah
3. Memiliki nilai jual yang tinggi dari pada bahan asalnya.
b. Aspek lingkungan.
1. Mengurangi populasi udara.
2. Mengurangi kebutuhan lahan untuk penimbuhan.
c. Aspek bagi tanah atau tanaman.
1. Meningkatkan kesuburan tanah.
2. Memperbaiki struktur dan karakteristik tanah.
3. Meningkatkan kapasitas penyerapan air oleh tanah.
Bahan – bahan umum yang didapat dikomposkan.
1. Pertanian.
a. Limbah dan residu tanaman : jerami dan sekam padi, gulma, batang dan tongkol jagung,
semua bagian vegetative tanaman, batang pisang dan serabut kelapa.
b. Limbah dan residu ternak : kotoran padat, limbah ternak cair, limbah pakan ternak,cairan
biogas.
c. Tanaman air : azola, ganggang biru, enceng gondok, gulma air.
2. Industry.
a. Limbah padat : serbuk gergaji kayu, blotong, kertas, ampas tebu, limbah kelapa sawit,
limbah pengalengan makanan dan pemotongan hewan.
b. Limbah cair : alkohol, limbah pengolahan kertas, limbah pengolahan minyak sawit.
3. Rumah tangga.
a. Sampah : sampah ( padat ) rumah tangga dan sampah kota rumah tangga.
b. Limbah padat dan cair : limbah rumah tangga.
contoh ; tinja, urin.
4. Pasar
a. Sampah : sampah ( padat ) pasar tradisional dan modern.
b. Limbah padat dan cair : limbah pasar.
contoh ; tinja dan urin.
Kelompok Jumlah/gr
Organisme
Organisme kompos
tidak berbau
remah
berwarna kehitaman (kandungan hara yang relatif tinggi)
pH > 5
mengandung bahan-bahan toksik yang rendah bagi tanaman
mengandung banyak mikroba yang menguntungkan (bakteri termofilik dan
aktinomycetes) yang digunakan sebagai pengendali hayati penyakit tumbuhan
Pembuatan kompos
Alat :
Bahan :
1. Siapkan sampah rumah tangga yang akan diolah menjadi pupuk kompos.
2. Pisahkan sampah organic seperti sisa makanan atau dedaunan dari sampah plastic.
3. Siapkan wadah berukuran besar untuk membuat pupuk kompos.
4. Masukan tanah secukupnya kedalam wadah yang telah diisi dengan sampah organic.
5. Siram permukaan tanah tersebut menggunakan air secukupnya.
6. Masukan sampah organic yang sudah disiapkan kedalam wadah.
7. Masukan lagi tanah kedalam wadah. Pastikan tanah menutupi sampah.
8. Tutup wadah dengan rapat dan biarkan sekitar 3 minggu.
Alat :
Terpal plastic.
Bahan :
Kotoran sapi
Jerami padi
EM4
1. Buatlah perbandingan 60 : 40 atau 50 : 50 antara kotoran sapi dan jerami padi dan EM4
100 ml.
2. Aktifkan terlebih dahulu EM4 dengan cara membuat larutan gula sebanyak 1,5 liter air
untuk 3 – 4 sendok gula. Kemudian tambahkan 2 -3 EM4 lalu kocok.
3. Cacah terlebih dahulu jerami padi.
4. Aduk rata kotoran sapi dan jerami padi hingga merata dan siram EM4 seluruhnya.
5. Kemudian semua bahan tutup.
6. Biarkan proses pengomposan berlangsung 30 hari dan setiap 3 hari sekali pupuk kompos
dibuka dan diaduk.
DAFTAR PUSTAKA.
Rohendi, E. 2005. Lokakarya Sehari Pengelolaan Sampah Pasar DKI Jakarta, sebuah
prosiding. Bogor.