Anda di halaman 1dari 38

RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR

APARATUR SIPIL NEGARA

RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL NEGARA
JABATAN CALON ANALIS TATA RUANG DALAM UPAYA
MENINGKATKAN KETERSEDIAN INFORMASI
PENGENDALIAN PEMANFAATAN RUANG KAWASAN
LABUNGKARI KABUPATEN BUTON TENGAH

OLEH :
RINI, ST.
NIP. 19930331 201903 2 016

PELATIHAN DASAR CPNS GOLONGAN III ANGKATAN


XVII GELOMBANG I LINGKUP PROVINSI SULAWESI
TENGGARA
BADAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA
PROVINSI SULAWESI TENGGARA
2019
KATA PENGANTAR

1
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Segala puji bagi Allah Subhanahu wa ta’ala atas segala rahmat, nikmat dan hidayah-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaiakn laporan akhir aktualisasi “ Upaya
Meningkatkan Ketersedian Informasi Pengendalian Pemanfaatan Ruang
Kawasan Labungkari Kabupaten Buton” ini degan lancer dan tepat waktu.
Pelaksanaan dan penyusunan Laporan Akhir Aktualisasi dan Habituasi ini tentunya
dapat terlaksana atas bimbingan dan dukungan dari banyak pihak, oleh karena itu
penulis ingin mengucapak terima kasih kepada berbagai pihak.

Kendari, 24
Oktober 2019

Rini, ST.
NIP. 19930331
201903 2 016

2
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ i
KATA PENGANTAR .................................................................................... ii
DAFTAR ISI................................................................................................... iii
DAFTAR TABEL .......................................................................................... vi
DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... v

BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang ......................................................................... 1
1.2 Tujuan....................................................................................... 3
1.3 Manfaat Aktualisai .................................................................. 3
1.4 Ruang Lingkup .......................................................................... 4
1.4 Waktu dan Tempat Pelaksanaan .............................................. 4

BAB II GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEPSI NILAI-


NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN
2.1 Gambaran Umum Organisasi……………………………… . 5
2.1.1 Visi dan Misi Organisasi .............................................. 5
2.1.2 Struktur Organisasi ...................................................... 6
2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi ............................ 9
2.2 Konsepsi Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN
2.2.1 Akuntabilitas ................................................................ 10
2.2.2 Nasionalisme ................................................................ 12
2.2.3 Etika Publik.................................................................. 15
2.2.4 Komitmen Mutu ........................................................... 16
2.2.5 Anti Korupsi................................................................. 17
2.2.6 Manajemen ASN .......................................................... 19
2.2.7 Whole of Government .................................................. 20
2.2.8 Pelayanan Publik .......................................................... 21

BAB III RANCANGAN AKTUALISASI


3.1 Tugas, Fungsi dan Uraian Kegiatan yang Masih Bermasalah 23
3.2 Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu……………………. 23
3.3 Analisis Dampak Isu .............................................................. 24
3.4 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ............................. 25
3.5 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan............................................... 25
3.6 Perkiraan Masalah dalam Pelaksanaan dan Alternatif Solusi 29
3.7 Kunci Sukses Pelaksanaan Kegiatan……………………….. 29

BAB IV PENUTUP ....................................................................... 31

3
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................ 33

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Keadaan yang Diharapkan dan Keadaan Sekarang ............................ 23


Tabel 3.2 AKPL .................................................................................................. 24
Tabel 3.3 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu ..................................................... 25
Tabel 3.4 Penjelasan Kegiatan ............................................................................ 26

4
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ...................................................................... 8


Gambar 2.2 Tingkatan Akuntabilitas …………………………………………11

5
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Aparatur sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi egawai negeri dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada intansi
pemerintah. Pegawai ASN melaksanakan kebijakan public yang dibuta
oleh pejabat Pembina kepegawain sesuia dengan ketentuan perautan
perundang-undangan, memberikan pelayanan public yang professional
dan berkualitas dan memper erat persatuan dan kesatuan NKRI.
Setelah disahkannya Undang-undang (UU) ASN apparatus negara
memiliki kekuatan dan kemampuan professional kelas dunia, berintegrasi
tinggi non parsial dalam melaksanakan tugas, berbudaya kerja tinggi non
parsial dan kesejahteraan tinngi, serta di percaya public dengan dukungan
SDM.
Peraturan baru tentang ASN tertuang dalam UU NO. 5 Tahun 2014
sudah secara impilisit menghedaki bahwa ASN yang umum di sebut
sebagai birokrat bukan sekedar merujuk kepada jenis pekerjaan tetapi
merujuk kepada sebuah profesi pelayanan public, maka dari itu sebagai
ASN perlu membuat rancangan aktualisasi khususnya di pelayanan data
dan informasi penataan ruang. Perwujudan fungsi ASN dijabarkan dalam
nilai-nilai dasar PNS sebagaimna tecantum dalam aliniea ke-4 Pembukaan
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD
1945) berupa nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, Anti Korupsi (ANEKA) yang telah dipelajari dengan dibekali
pemehaman tentang kedudukan dan peran ASN yaitu Manajemen ASN,
Pelayanan Publik seta Whole Of Government.

Dalam pelaksanaan manajemen ASN, di lakukan dengan system


merit dimana seseorang ditempatkan berdasarkan kompetensi. ASN harus
memiliki kompetensi dalam melaksanakan tugas-tugas yang di embannya.

6
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Hal ini juga berlaku dalam penyelenggaraan penata ruang, sesuai


Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatus Negara Nomor 10 Tahun 2007
tentang Jabatan Funsional Penata Ruang yang mempunyai tugas pokok
melakukan kegiatan perencanaan tata ruang dan pengendalian
pemanfaatan ruang.

Pertambahan penduduk dari waktu kewaktu mempertinggi intensitas


kegiatan sosial ekonomi perkotaan dan secara sinergis membangkitkan
kegiatan perkotaan lainnya yang membutuhkan semakin banyak ruang
sebagai wadahnya untuk berkembang. Namun demikian, masyarakat
belum paham tentang pentingnya penataan ruang, semenjak terbentuknya
Kabupaten Buto

n Tengah pembangunan mengalami peningkatan yang pesat


sehinggat laju pertumbuhan ruang meningkat.
Berkaitan dengan peran penulis dalam rangka aktualisasi, penulis
mengangkat isu permasalahan kurangnya ketersedian informasi
pengendalian pemanfaatan ruang sehingga penulis bermaksud
membantu masyarakat agar dapat mendapat data dan informasi tentang
penataan ruang dengan membuat sebuah media informasi di harapkan
masyarakat lebih muda mengtahui penataan ruang di Kabupaten Buton
tengah untuk meminimalisir kesalahan dalam pembangunan

Sesuai Peraturan Mentri Pendayagunaan Aparatus Negara Nomor


10 Tahun 2007 tentang Jabatan Funsional Penata Ruang yang mempunyai
tugas pokok melakukan kegiatan perencanaan tata ruang dan
pengendalian pemanfaatan ruang. Tugas pokok anatara lain : 1.)
Melakukan pengumpulan dan pengolahan data perencanaan tata ruang
lingkup Kawasan; 2.) Membuat metedologi/pendekatan perenanaan
pengembangan lingkup wilyah/Kawasan; 3.) Mengkaji data potensi dan
permasalahan yang terkait bidang dengan bidang tata ruang; 3.)
Mengindetifikasi dan menganalisis informasi, data dan peta haisl survey;
4.)Membuat Peta kerja tata ruang; 5.) Mengkaji kebutuhan Ruang,

7
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

prasarana dan sarana wilayah lingkup Kawasan; 6.)Mengindetifikasi data


dan informasi Norma Standar Prosedur dan Manual NSPM perencanaan
tata ruang;

1.2 Tujuan

Penyusunan Laporan Aktualisasi ini didasari oleh nilai-nili dasar


Aparatur Sipil Negara seperti yang tercantum dalam Undang-Undang
No. 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara. Laporan Aktualisasi
mempunyai tujuan sebagai bahan pedoman untuk mengaktualisasikan
nilai-nilai Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu,
dan Anti Korupsi (Aneka) dalam menajalankan kewajiban sebagai
Aparatur Sipil Negara di unit Organisasi masin-masing

Berdasarkan uraian latar belakang yang telah dijabarkan di atas, maka


tujuan dari pelaksanaan rencangan aktualiasi ini adalah :

1. Mengaktulisasikan Nilai-Nilai Dasar ASN (Akuntabilitas,


Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, Anti Korupsi) serta
kedudukan dan peran ASN dalam NKRI yang berkaitan dengan isu
yang dibahas.
2. Menerapkan Nilai-nilai ilmu yang telah diperoleh selama Pendidikan
kedalam organisasi kerja Bidang Tata Ruang.
3. Ikut berperan dalam upaya ketersedian data informasi tata ruang
4. Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penataan ruang

1.3 Manfaat Aktualisasi

Aktualisasi ini diharapkan dapat memberikandapat memberikan manfaat


sebagai berikut :

8
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

1. Dapat mengimplementasikan nilai-nilai dasar ASN dalam setiap


kegiatan pekerjaan sehingga diharapan menjadi ASN yang
berintegritas, professional, berorientasi misi, visioner, dan beretika
akhlakul karimah sebagaimana tertuang dalam iProve.
2. Dapat memberikan manfaat bagi organisasi dan masyarakat untuk
dapat mengetahui regulasi tentang penataan ruang di Kawasan
Labungkari Kabupaten Buton Tengah.

1.4 Ruang Lingkup


Penulisan ini dibatasi pada kegiatan yang mengandung nilai-nilai
dasar profesi Aparatur Sipil Negara (ASN) yaitu akuntabilitas,
nasionalisme, etika public, komitmen mutu, dan anti korupsi pada
dilaksanakan di Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan
Rakyat, Kabupaten Buton Tengah.

1.5 Waktu dan Tempat


Aktualisasi kegiatan nilai-nilai dasar ASN dilaksanakan di lingkup
Dinas dan waktu kegitan yakni pada tanggal 25 Oktober- 2 Desember

9
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

BAB II

GAMBARAN UMUM ORGANISASI DAN KONSEP

NILAI-NILAI DASAR, KEDUDUKAN DAN PERAN ASN

2.1 GAMBARAN UMUM ORGANISASI

Dinas Pekerjaan Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Buton
Tengah merupakan salah satu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD)
Pemerintah Kabupaten Buton Tengah, dalam melaksanakan tugas pokok dan
fungsinya didasarkan pada salah satu penjabaran visi, misi dan program Bupati
dan Wakil Bupati Buton Tengah yang terpilih pada Pemilihan Kepala Daerah
untuk Pembangunan Kabupaten Buton Tengah.
Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perumahan Rakyat merupakan unsur
pelaksana urusan pemerintah daerah yang menjadi kewenangan Daerah yang
dipimpin oleh Kepala Dinas yang berkedudukan di bawah dan bertanggung
jawab kepada bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang dan Perumahan Rakyat mempunyai tugas membantu Bupati
melaksanakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah dan
tugas pembantuan yang diberikan kepada daerah di bidang pekerjaan umum,
Tata Ruang dan Perumahan Rakyat.

2.1.1 VISI MISI Organisasi

Dengan mengacu pada Visi dan Misi Bupati dan Wakil Bupati maka
rumusan Visi dan Misi Dinas Pekerjaan Umum sebagai berikut:

Visi : “Terwujudnya Infrastruktur bidang Pekerjaan Umum dan


Permukiman yang Berkualitas Untuk Percepatan Pembangunan
Berbagai Bidang serta Peningkatan Ekonomi Masyarakat yang
Sejahterah”.

Untuk mewujudkan visi tersebut maka dirumuskan Misi yakni :

10
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

1. Meningkatkan pelayanan dan koordinasi pengelolaan sumber daya


air dalam menunjang produktivitas sektor ekonomi primer dan
Keberlanjutan pembangunan;
2. Mengembangkan infrastruktur bidang jalan dan jembatan
dalam rangka aksesibilitas dan mobilitas wilayah yang
menunjang kegiatan ekonomi produktif masyarakat;
3. Meningkatkan peran dan fasilitasi dalam penataan permukiman
yang sehat dan ramah lingkungan;
4. Mewujudkan tatanan Ruang Wilayah Kabupaten yang
memiliki keseimbangan dalam rangka optimalisasi Potensi
Sumber Daya Alam melalui Inovasi dan pengembangan
infrastruktur yang berkualitas;
5. Meningkatkan kualitas kinerja program pengembangan
infrastruktur bidang kePU-an serta meningkatkan Kapasitas
SDM Dan Tata Kelola Dinas PU Dalam Mendukung
Pelaksanaan Tupoksi Yang Sesuai Deng
6. an Kompetensi;
7. Meningkatkan pembinaan masyarakat jasa konstruksi; 8.
Peningkatan Pelayanan Pengadaan Barang Dan Jasa yang lebih
Akuntabel, Transparan dan efisien;

2.1.2 Struktur Organisasi

Dalam menyelenggarakan tugas fungsi tersebut, Dinas Pekerjaan


Umum Tata Ruang dan Perumahan Rakyat Kabupaten Buton Tengah
mempunyai kelembagaan dengan susunan organisasi sebagai berikut :
a. Kepala Dinas;

b. Sekretariat;

c. Bidang Perencanaan

d. Bidang Bina Marga;

11
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

e. Bidang Cipta Karya;

f. Bidang Tata Ruang;

g. Bidang Perumahan dan Kawasan Permukiman;

h. Unit Pelaksan Teknis Dinas;

i. Kelompok Jabatan Fungsional.

Berikut bagan organisasi Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang dan Perumahan
Rakyat Kabupaten Buton Tengah

12
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

STRUKTUR ORGANISASI
DINAS PEKERJAAN UMUM, TATA RUANG DAN PERUMAHAN RAKYAT
KABUPATEN BUTON TENGAH

KEPALA DINAS

KELOMPOK SEKRETARIS
JABATAN
FUNGSIONAL

SUB BAGIAN SUB BAGIAN Umum


Program dan dan Kepegawaian
Keuangan

BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG BIDANG


Perncanaan Bina Marga Cipta Karya Tata Ruang Perumahan dan
Kawasan Permukiman

SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI


Perencanaan Pemeliharaan Jalan Penyehatan Perencanaan Perumahan
dan Jembatan Lingkuungan Ruang
Permukiman dan
Air Bersih
SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI SEKSI
Data dan Evaluasi Peralatan dan Tata Bangunan Pengawasan dan Pengembang
Perbenkelan Pengendalian an Kawasan
Ruang
Permukima

SEKSI SEKSI SEKSI


Sumber Daya Pertamanan dan Pemanfaatan
Pemakaman Ruang
Air

13
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

2.1.3 Tugas Pokok dan Fungsi Bidang Tata Ruang

Secara lebih rinci, berdasarkan Peraturan Bupati Buton Nomor 42 Tahun 2016
tentang Kedudukan, Susunan Organisasi, Tugasdan Fungsi Serta Tata KerjaDinas
Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Buton Selatan, masing-masing
bidang kerja memiliki tugas dan fungsi seperti yang dijelaskan dalam tabel berikut

Struktur Organisasi Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat berdasarkan


Peraturan daerah Kabupaten Buton Tengah Nomor 57 tahun 2016 tanggal 22
Desember 2016 Tentang Pembentukan Organisasi dan tata kerja Dinas-Dinas daerah
Kabupaten Buton Tengah. Dari struktur jabatan yang ada di jabarkan dalam job
description dengan rincian sebagai berikut :

a. Bidang Tata Ruang :


Pengkoordinasian perumusan kebijakan teknis dibidang perencanaan Tata ruang,
pengawasan dan pengendalian ruang serta pemanfaatan ruang.
1. Penyusunan rencana teknis, program pembinaan dan pemberian bimbingan
teknis serta pengumpulan data dan pelaporan bidang dibidang tata ruang.
2. Pengawasan dan pengendalian atas pelaksanaan pekerjaan dibidang
perencanaan tata ruang, pengawasan dan pengendalian ruang serta
pemanfaatan ruang.
3. Pelaksanaan lain yang diberikan oleh kepala dinas sesuai dengan tugas dan
fungsinya.
a. Seksi Perencanaan Tata Ruang :
Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis, melaksanakan
penyusunan rencana dan program kerja Dinas, melaksanakan
pemantauan, mengendalikan dan mengevaluasi seta
mengkoordinasikan penyusunan laporan.
b. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Ruang :
Mengumpulkan bahan pedoman teknis, pengawasan dan pengendalian
ruang atas pelaksanaan dibidang tata ruang.
c. Seksi Pemanfaatan Ruang :

14
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Mengumpulkan bahan pedoman/petunjuk teknis, pemanfaatan ruang


atas pelaksanaan pekerjaan hasil pemantauan kegiatan.

Mengumpulkan bahan pedoman petunjuk teknis, mengkoordinasikan dan


mengendalikan tugas-tugas diseksi pengembangan kawasan permukiman khusus
dan kerjasama pengembangan kawasan.

2.2 Konsep Nilai-Nilai Dasar, Kedudukan dan Peran ASN

2.2.1 Akuntabilitas

Akuntabilitas adalah kewajiban pertanggungjawaban yang harus dicapai.


Akuntabilitas merujuk pada kewajiban setiap individu, kelompok atau institusi
untuk memenuhi tanggung jawab yang menjadi amanahnya.
Aspek-aspek Akuntabilitas meliputi beberapa hal sebagai berikut:
1. Akuntabilitas adalah sebuah hubungan (Accountability is a relationship);
2. Akuntabilitas berorientasi pada hasil (Accountability is results- oriented);
3. Akuntabilitas membutuhkan adanya laporan (Accountability requiers
reporting);
4. Akuntabilitas memerlukan konsekuensi (Accountability is meaningless without
consequences);
5. Akuntabilitas memperbaiki kinerja (Accountability improves performance).
Akuntabilitas publik terdiri atas dua macam, yaitu: akuntabilitas vertical
(vertical accountability), dan akuntabilitas horizontal (horizontal accountability).
Akuntabilitas vertikal adalah pertanggungjawaban atas pengelolaan dana kepada
otoritas yang lebih tinggi. Akuntabilitas horizontal adalah pertanggungjawaban
kepada masyarakat luas.
Terdapat lima tingkatan akuntabilitas sebagai berikut:
1. Akuntabilitas Personal (Personal Accountability)
2. Akuntabilitas Individu
3. Akuntabilitas Kelompok
4. Akuntabilitas Organisasi

15
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

5. Akuntabilitas Stakeholder

Gambar …. Tingkatan Akuntabilitas

Indikator nilai-nilai dasar akuntabilitas antara lain:


1. Kepemimpinan: pimpinan memberi contoh pada orang lain, adanya komitmen
yang tinggi dalam melakukan pekerjaan.
2. Transparansi: keterbukaan informasi akan mendorong tercapainya
akuntabilitas
3. Integritas: mematuhi hukum dan peraturan yang berlaku
4. Responsibilitas: kewajiban bagi setiap individu dan lembaga, bahwa ada suatu
konsekuensi dari setiap tindakan yang telah dilakukan, karena adanya tuntutan
untuk bertanggung jawab atas keputusan yang telah dibuat
5. Keadilan: landasan utama dari akuntabilitas yang harus dipelihara dan
dipromosikan karena ketidakadilan dapat menghancurkan kepercayaan dan
kredibilitas organisasi yang mengakibatkan kinerja tidak optimal.
6. Kepercayaan: rasa keadilan akan membawa pada sebuah kepercayaan
7. Keseimbangan: keseimbangan kapasitas sumber daya dan keahlian yang yang
dimiliki
8. Kejelasan: mengetahui kewenangan, peran dan tanggung jawab, misi

16
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

organisasi, kinerja yang diharapkan organisasi, dan sistem pelaporan kinerja.


9. Konsistensi: menjamin stabilitas untuk mencapai lingkungan yang akuntabel.

2.2.2 Nasionalisme

Nasionalisme adalah pandangan atau paham kecintaan terhadap bangsa dan


tanah air Indonesia yang didasarkan pada Pancasila. Nilai- nilai Nasionalisme sesuai
dengan lima sila Pancasila, yaitu:

1. Sila pertama: Ketuhanan Yang Maha Esa


a) Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
b) Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing- masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
c) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
d) Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
e) Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha Esa.
f) Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
g) Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.

2. Sila kedua: Kemanusiaan yang Adil dan Beradab


h) Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan
martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
i) Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan,
agama, kepercayaan, jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan

17
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

sebagainya.
j) Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
k) Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
l) Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
m) Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
n) Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
o) Berani membela kebenaran dan keadilan.
p) Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat
manusia.
q) Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerja sama dengan
bangsa lain.

3. Sila ketiga: Persatuan Indonesia


a) Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan
keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
b) Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
c) Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
d) Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
e) Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
f) Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
g) Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.
4. Sila keempat: Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat Kebijaksanaan dalam
Permusyawaratan Perwakilan
a) Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia
mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
b) Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
c) Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
d) Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.

18
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

e) Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai


hasil musyawarah.
f) Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
g) Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
h) Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
i) Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
j) Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.

5. Sila kelima: Keadilan Sosial Bagi Seluruh Rakyat Indonesia


a) Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan
suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
b) Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
c) Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
d) Menghormati hak orang lain.
e) Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
f) Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.

g) Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
h) Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
i) Suka bekerja keras.
j) Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.

19
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

k) Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang merata


dan berkeadilan sosial.

2.2.3 Etika Publik


Etika lebih dipahami sebagai refleksi atas baik/buruk, benar/salah yang harus
dilakukan atau bagaimana melakukan yang baik atau benar, sedangkan moral
mengacu pada kewajiban untuk melakukan yang baik atau apa yang seharusnya
dilakukan. Dalam kaitannya dengan pelayanan publik, etika publik adalah refleksi
tentang standar/norma yang menentukan baik/buruk, benar/salah perilaku, tindakan
dan keputusan untuk mengarahkan kebijakan publik dalam rangka menjalankan
tanggung jawab pelayanan publik.
Nilai-nilai dasar etika publik sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang
ASN, yakni sebagai berikut:

1. memegang teguh nilai-nilai dalam ideologi Pancasila;


2. setia dalam mempertahankan UUD 1945;
3. menjalankan tugas secara profesional dan tidak memihak;
4. membuat keputusan berdasarkan prinsip keahlian;
5. menciptakan lingkungan kerja yang nondiskriminatif;
6. memelihara dan menjunjung tinggi standar etika luhur;
7. mempertanggung jawabkan tindakan dan kinerja publik;
8. memiliki kemampuan menjalankan kebijakan pemerintah;
9. memberikan layanan kepada publik secara jujur, tanggap, cepat, tepat, akurat,
berdaya guna, berhasil guna, dan santun;
10. mengutamakan kepemimpinan berkualitas tinggi;
11. menghargai komunikasi, konsultasi, dan kerja sama;
12. mengutamakan pencapaian hasil dan mendorong kinerja pegawai;
13. mendorong kesetaraan dalam pekerjaan
14. meningkatkan efektivitas sistem pemerintahan yang demokratis sebagai
perangkat sistem karir.

Ada tiga fokus utama dalam pelayanan publik yakni:

20
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

1. Pelayanan publik yang berkualitas dan relevan


2. Sisi dimensi reflektif, etika publik berfungsi sebagai bantuan dalam
menimbang pilihan sarana kebijakan publik dan alat evaluasi.
3. Modalitas etika, menjembatani antara norma moral dan tindakan faktual.
Pada prinsipnya ada 3 (tiga) dimensi etika publik :
1. Dimensi Kualitas Pelayanan Publik
2. Dimensi Modalitas
3. Dimensi Tindakan Integritas Publik Indikator etika publik meliputi:
a. Adanya kode etik, yang merupakan aturan-aturan yang mengatur tingkah
laku dalam suatu kelompok khusus, sudut pandangnya hanya ditujukan
pada hal-hal prinsip dalam bentuk ketentuan-ketentuan tertulis.
b. Keramahan dalam bersikap akan membuat orang lain merasa dihargai
dan dihormati.
c. Sopan santun, merupakan sikap yang berdasarkan pada aspek nilai dan
norma saat melayani publik sehingga meningkatkan kualitas pelayanan
publik
d. Empati dan simpati, sikap seakan merasakan apa yang dirasakan orang
lain. Simpati akan berlangsung ketika ada sikap saling pengertian dan
saling percaya sehingga memudahkan dalam berkomunikasi.
e. Netralitas.

2.2.4 Komitmen Mutu

Komitmen mutu adalah janji pada diri kita sendiri atau pada orang lain yang
tercermin dalam tindakan kita untuk menjaga mutu kinerja pegawai. Komitmen
mutu merupakan pelaksanaan pelayanan publik dengan berorientasi pada kualitas
hasil, dipersepsikan oleh individu terhadap produk/ jasa berupa ukuran baik/buruk.
Bidang apapun yang menjadi tanggung jawab pegawai negeri sipil semua mesti
dilaksanakan secara optimal agar dapat memberi kepuasan kepada stakeholder.

Indikator komitmen mutu antara lain:

1. Orientasi mutu, berkomitmen untuk senantiasa melakukan pekerjaan dengan

21
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

arah dan tujuan untuk kualitas pelayanan


2. Efisien adalah berdaya guna, dapat menjalankan tugas dan mencapai hasil tanpa
pemborosan sumber daya dan hemat waktu
3. Efektif adalah berhasil guna, menunjukkan tingkat ketercapaian target yang
telah direncanakan, baik menyangkut jumlah maupun mutu hasil kerja.
4. Inovatif adalah suatu yang baru sebagai perwujudan ide kreativitas untuk
meningkatkan mutu pelayanan.

2.2.5 Anti Korupsi


Korupsi berasal dari bahasa latin "corruption" (Fockema Andrea: 1951) atau
"corruptus" (Webster Student Dictionary: 1960 ). Selanjutnya dikatakan bahwa
"corruption" berasal dari kata "corrumpere", suatu bahasa latin yang lebih tua. Dari
bahasa latin tersebut kemudian dikenal istilah "coruption, corrupt" (Inggris),
"corruption" (Perancis) dan "corruptive/korruptie" (Belanda). Korupsi secara
harfiah adalah kebusukan, keburukan, kebejatan, ketidakjujuran, dapat disuap, tidak
bermoral, penyimpangan dari kesucian.
Kata kunci untuk menjauhkan diri dari korupsi adalah internalisasi integritas
pada diri sendiri dan hidup atau bekerja dalam lingkungan yang menjalankan
integritas dengan baik. Identifikasi nilai dasar anti korupsi memberikan nilai- nilai
dasar anti korupsi yang prioritas dan memiliki signifikansi yang tinggi bagi kita.
Nilai-nilai dasar anti korupsi penting untuk mencegah terjadinya korupsi dan
mendukung prinsip-prinsip anti korupsi yang meliputi akuntabilitas, transparansi,
kewajaran, kebijakan dan kontrol kebijakan supaya semua dapat berjalan dengan
baik serta, untuk mencegah faktor eksternal penyebab korupsi.
Adapun Nilai-nilai dasar anti korupsi adalah meliputi:

1. Kejujuran
Menurut KBBI kata jujur dapat didefinisikan sebagai lurus hati, tidak
berbohong, dan tidak curang. Jujur adalah salah satu sifat yang sangat penting
dalam kehidupan pegawai, tanpa sifat jujur pegawai tidak akan dipercaya dalam
kehidupan sosialnya.

22
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

2. Kepedulian
Peduli adalah mengindahkan, memperhatikan dan menghiraukan. Nilai
kepedulian sangat penting bagi seorang pegawai dalam kehidupan di tempat kerja
dan di masyarakat.

3. Kemandirian
Kondisi mandiri dapat diartikan sebagai proses mendewasakan diri yaitu
dengan tidak bergantung pada orang lain untuk mengerjakan tugas dan tanggung
jawabnya. Dengan karakter kemandirian pegawai dituntut untuk mengerjakan
semua tanggung jawab dengan usahanya sendiri dan bukan orang lain.

4. Kedisiplinan
Disiplin adalah ketaatan (kepatuhan) kepada peraturan (KBBI). Manfaat dari
hidup yang disiplin adalah kita dapat mencapai tujuan hidup dengan waktu yang
lebih efisien, dan juga dapat membuat orang lain percaya dalam mengelola suatu
kepercayaan.
5. Tanggung Jawab
Tanggung jawab adalah keadaan wajib menanggung segala sesuatunya
(kalau terjadi apa-apa boleh dituntut, dipersalahkan dan diperkarakan) (KBBI).
Tanggung jawab adalah menerima segala sesuatu perbuatan yang salah baik itu
disengaja maupun tidak disengaja. Tanggung jawab tersebut berupa perwujudan
dan kesadaran akan kewajiban menerima dan menyelesaikan semua masalah yang
telah dilakukan.

6. Kerja Keras
Bekerja keras didasari dengan adanya kemauan, di mana kemauan
menimbulkan asosiasi dengan ketekadan, ketekunan, daya tahan, tujuan jelas, daya
kerja, pendirian, pengendalian diri, keberanian, ketabahan, keteguhan, tenaga,
kekuatan dan pantang mundur.

7. Sederhana
Gaya hidup sederhana dibiasakan untuk tidak hidup boros, hidup sesuai
dengan kemampuannya dan dapat memenuhi semua kebutuhannya. Prinsip hidup
sederhana merupakan parameter penting dalam menjalin hubungan antara sesama

23
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

karena prinsip ini akan mengatasi permasalahan kesenjangan sosial, iri, dengki,
tamak, egosi dan juga menghindari dari keinginan yang berlebihan.

8. Keberanian
Keberanian diperlukan untuk mencapai kesuksesan, untuk mengembangkan
sikap keberanian demi mempertahankan pendirian dan keyakinan harus
mempertimbangkan masalah dengan sebaik- baiknya. Nilai keberanian dapat
dikembangkan dan diwujudkan dalam bentuk berani mengatakan dan membela
kebenaran, berani mengakui kesalahan, berani bertanggung jawab dan lain
sebagainya.

9. Keadilan
Adil berarti adalah sama berat, tidak berat sebelah, tidak memihak. Nilai
keadilan dapat diwujudkan dalam bentuk memberikan pujian yang tulus kepada
yang berprestasi, memberikan saran perbaikan dan semangat pada yang tidak
berprestasi, tidak memilih kawan berdasarkan latar belakang sosial dan lain-lain.

2.2.6 Manajemen ASN


Manajemen ASN adalah pengelolaan ASN untuk menghasilkan Pegawai
ASN yang professional, memiliki nilai dasar, etika profesi, bebas dari intervensi
politik, bersih dari praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme. Manajemen ASN lebih
menekankan kepada pengaturan profesi pegawai sehingga diharapkan agar selalu
tersedia sumber daya aparatur sipil Negara yang unggul selaras dengan
perkembangan jaman.
Adapun asas-asas manajemen ASN, antara lain:

1. kepastian hukum;
2. profesionalitas;
3. proporsionalitas;
4. keterpaduan;
5. delegasi;
6. netralitas;
7. akuntabilitas;

24
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

8. efektif dan efisien;


9. keterbukaan;
10. non diskriminatif;
11. persatuan;
12. kesetaraan;
13. keadilan;
14. kesejahteraan.

2.2.7 Whole of Government


Whole of government (WoG) adalah sebuah pendekatan penyelenggaraan
pemerintahan yang menyatukan upaya-upaya kolaboratif pemerintahan dari
keseluruhan sektor dalam ruang lingkup koordinasi yang lebih luas guna mencapai
tujuan-tujuan pembangunan kebijakan, manajemen program dan pelayanan publik.
Pendekatan WoG dapat dilihat dan dibedakan berdasarkan perbedaan
kategori hubungan antara kelembagaan yang terlibat sebagai berikut:

➢ Koordinasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:


a. penyertaan, yaitu pengembangan strategi dengan mempertimbangkan
dampak;
b. dialog atau pertukaran informasi;
c. joint planning, yaitu perencanaan bersama untuk kerjasama sementara.
➢ Integrasi, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a. joint working, atau kolaborasi sementara;
b. joint ventrure, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada pekerjaan
besar yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;
c. satelit, yaitu entitas yang terpisah, dimiliki bersama, dibentuk sebagai
mekanisme integratif.
b. Kedekatan dan pelibatan, yang tipe hubungannya dapat dibagi lagi menjadi:
a. aliansi strategis, yaitu perencanaan jangka panjang, kerjasama pada isu besar
yang menjadi urusan utama salah satu peserta kerjasama;

25
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

b. union, berupa Unifikasi resmi, identitas masing-masing masih nampak;


merger, yaitu penggabungan ke dalam struktur baru.

2.2.8 Pelayanan Publik


Pelayanan Publik menurut Lembaga Administrasi Negara adalah segala
bentuk pelayanan umum yang dilaksanakan oleh instansi Pemerintah di pusat dan
daerah dan dilingkungan BUMN/BUMD dalam bentuk barang atau jasa baik
dalam pemenuhan kebutuhan masyarakat.
Adapun prinsip pelayanan publik yang baik untuk mewujudkan pelayanan
prima adalah:
1. Partisipatif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik yang dibutuhkan masyarakat
pemerintah perlu melibatkan masyarakat dalam merencanakan, melaksanakan,
dan mengevaluasi hasilnya.

2. Transparan
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik, pemerintah sebagai penyelenggara
pelayanan publik harus menyediakan akses bagi warga negara untuk mengetahui
segala hal yang terkait dengan pelayanan publik yang diselenggarakan tersebut.

3. Responsif
Dalam penyelenggaraan pelayanan publik pemerintah wajib mendengar dan
memenuhi tuntutan kebutuhan warga negaranya terkait dengan bentuk dan jenis
pelayanan publik yang mereka butuhkan, mekanisme penyelenggaraan layanan,
jam pelayanan, prosedur, dan biaya penyelenggaraan pelayanan.

4. Tidak Diskriminatif
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak boleh dibedakan
antara satu warga negara dengan warga negara yang lain atas dasar perbedaan
identitas warga negara.

5. Mudah dan Murah

26
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

Penyelenggaraan pelayanan publik dimana masyarakat harus memenuhi


berbagai persyaratan dan membayar fee untuk memperoleh layanan yang mereka
butuhkan harus diterapkan prinsip mudah dan murah. Hal ini perlu ditekankan
karena pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah tidak
dimaksudkan untuk mencari keuntungan melainkan untuk memenuhi mandat
konstitusi.

6. Efektif dan Efisien


Penyelenggaraan pelayan publik harus mampu mewujudkan tujuan-tujuan yang
hendak dicapainya dan cara mewujudkan tujuan tersebut dilakukan dengan
prosedur yang sederhana, tenaga kerja yang sedikit, dan biaya yang murah.

7. Aksesibel
Pelayanan publik yang diselenggarakan oleh pemerintah harus dapat dijangkau
oleh warga negara yang membutuhkan dalam arti fisik dan dapat dijangkau
dalam arti non-fisik yang terkait dengan biaya dan persyaratan yang harus
dipenuhi oleh masyarakat untuk mendapatkan layanan tersebut.

8. Akuntabel
Semua bentuk penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat
dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada masyarakat.
Pertanggungjawaban di sini tidak hanya secara formal kepada atasan akan tetapi
yang lebih penting harus dipertanggungjawabkan secara terbuka kepada
masyarakat luas melalui media publik.

9. Berkeadilan
Penyelenggaraan pelayanan publik harus dapat dijadikan sebagai alat melindungi
kelompok rentan dan mampu menghadirkan rasa keadilan bagi kelompok lemah
ketika berhadapan dengan kelompok yang kuat..

27
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

BAB III
RANCANGAN KEGIATAN AKTUALISASI

3.1 KEADAAN YANG DIHARAPKAN DAN KEADAAN SEKARANG

Dalam melaksnakan mewujudkan infrastruktur bidang pekerjaan Umum dan


Permukimaman yang berkualitas untuk percepatan pembangunan berbagai bidang serta
peningkatan ekonomi masyarakat yang sejahtera sesuai dengan visi dinas maka diperlukan
keadaan lingkungan kerja serta isu-isu yang sedang terjadi, isu yang sedang berkembang
di lingkungan kerja antara lain:
Tabel 3.1

No Kondisi Saat Ini Kondisi yang Rumusan Isu


diharapkan

1. Sumber informasi Ketersedian informasi Kurangnya ketersedian


pengendalian ruang pengendalian ruang informasi tentang
yang minim untuk
masyarakat pengendalian
pemanfaatan ruang
2. Proses pengambilan Pengambilan data yang Lambatnya Proses
data yang memakan pengambilan data
lebih efektif dan efisiens
waktu yang begitu
lama

3. Kurang memahami Mampu memahami Lemahnya dalam


dalam mengkaji
Norma, Standar, mengkaji Norma,
Norma, Standar,
Prosedur dan Prosedur dan Manual Standar, Prosedur dan
Manual (NPSM)
(NPSM) Manual (NPSM)

Berdasarkan tabel di atas, dapat ditetapkan isu prioritas yang akan diangkat pada
rancangan aktualisasi ini adalah kurangnya ketersedian informasi tentang
pengendalian pemanfaatan ruang.

3.2 Identifikasi, Analisis dan Penetapan Isu


Analisis yang digunakan untuk memprioritaskan isu yang akan ditindak lanjuti
yaitu menggunakan analisis AKPL (Aktual, Kekhalayakan, Problematik, Layak)

28
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

dengan menggunakan skala likert dari 1 hingga 5 dengan makna; 5 sangat tinggi; 4
tinggi; 3 cukup; 2 rendah; dan 1 sangat rendah.

Tabel 3.2 AKPL

No Isu AK K P L Total Ranking


Nilai

1. Kurangnya ketersedian informasi 5 4 4 4 17 I


tentang pengendalian pemanfaatan
ruang
2. Lambatnya Proses pengambilan 4 3 3 4 15 II
data
3. Lemahnya dalam mengkaji 3 4 3 3 13 III
Norma, Standar, Prosedur dan
Manual
Keterengan
Skor : 1-5
5 : Sangat Tinggi A : Aktual
4 : Tinggi K : Kekhalayakan
3 : Cukup P : Problematika
2 : Rendah L : Layak
1 ; Sangat rendah

Dari table di atas menunjukkan bahwa isu prioritas adalah kurangnya ketersedian
informasi tentang pengendalian pemanfaatan ruang sehingga isu yang diangkat
dalam rancangan aktualisasi ini adalah kurangnya pemahaman siswa mengenai
karir masa depan.

3.3 Analis Dampak Isu


Dampak yang mungkin terjadi apabila isu kurangnya ketersedian
informasi tentang pengendalian pemanfaatan ruang adalah :
• Pembangunan yang kurang tertata
• Terjadi kesemerautan
• Kerusakan Lingkungan
• Penggunaan lahan yang tidak tepat

29
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR
APARATUR SIPIL NEGARA

3.4 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu

Tabel 3.3 Kegiatan Terpilih sebagai Pemecahan Isu

Unit Kerja : Dinas Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan


Rakyat

Isu yang diangkat : Kurangnya ketersedian informasi tentang pengendalian


pemanfaatan ruang
Judul : Upaya meningkatkan ketersedian informasi pengendalian
pemanfaatan ruang
Kegiatan : 1. Perencanaan Pelaksanaan Kegiatan
2. Pengumpulan data
3. Membuat Laporan Hasil Kegiatan
4. Membuat Papan Infomasi
5. Membuat Sosmed Tata Ruang

3.5 Deskripsi/Penjelasan Kegiatan


Rancangan kegiatan aktualisasi dan Habituasi di Lingkup Dinas Pekerjaan Umum, Tata
Ruang Dan Perumahan Rakyat selengkapnya dapat diliat di table berikut:

30
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

Tabel 3.4

Kontribusi
Tahapan Terhadap
Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar
NO Kegiatan Visi Misi
Organisasi

1. Perencanaan ➢ Konsultasi o Arahan dan o Akuntabilitas Mewujudkan


Konsultasi merupakan
pelaksana dengan atasan petunjuk tatanan Ruang
tanggung jawab
kegiatan mengenai tahapan dari Wilayah
kepada atasan
pelaksanaan pemimpin
Kabupaten
sebelum pelaksanaan
o Jadwal
kegiatan yang memilki
➢ Membuat Jadwal Kegiatan
o Nasionalisme keseimbangan
o Kebutuhan
➢ Mengindentifikasi Melakukan diskusi dalam rangka
data
Data apa saja Bersama atasan yang optimslisasi
yang di butuhkan menghasilkan potensi sumber

keoutusan bersma daya alam

demi kepentingan melalui


intansi inovasi dan

o Etika Publik pengembangan

Bersikap Hormat, infrastruktur


sopan saat konsultasi yang
dengana atasan berkualitas.

o Manajemen
ASN
Melakukan
konsultasi antara
atasan dan
bawahan sehingga
kigiatan biasa
terlaksana.

31
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

2. Pengumpulan - Mengelola data Peta • Akuntabilitas Mewujudkan


Bertanggung jawab
Data Gambaran tatanan Ruang
atas jadwal kegiatan
- Membuat Peta Umum K yang dibuat Wilayah
Kabupaten
• Etika Publik
- Mencetak peta
Konsultasi terhadap yang memilki
atasan tentang
keseimbangan
- Scan Peta dalam jadwal kegiatan
dalam rangka
bentuk Jpeg • Manajemen ASN
optimslisasi
Melakukan
Konsultasi anatara potensi sumber
atasan dan
daya alam
abawahan sehingga
setiap kegiatan bias melalui
terlaksana.
inovasi dan
WoG
Melakukan pengembangan
koordinasi dengan
infrastruktur
petugas arsip
yang
berkualitas.

3. Membuat - Menyampaikan Laporan Etika Publik Mewujudkan


Bersikap
laporan hasil kepada atasan Hasil tatanan Ruang
hormat, sopan saat
kegiatan - Memperlihatkan Kegiatan konsultasi dengan Wilayah
atasan
hasil Kabupaten
- Meminta Saran yang memilki
keseimbangan
dalam rangka
optimslisasi
potensi sumber
daya alam
melalui
inovasi dan
• pengembangan

32
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

• Pelayanan Publik infrastruktur


Melakukan
yang
Pelayanan Publik
yang transparan berkualitas

4. Membuat Papan
• Meminta saran • Nasionalisme
Papan Informasi Melakukan diskusi Mewujudkan
kepada atasan
Bersama atasan
Informasi tatanan Ruang
atas laporan hasil yang menghasilkan
kegiatan keputuan Bersama Wilayah
demi kepentingan
• Membuat Mading Kabupaten
Instansi
• Menempelkan yang memilki
Informasi tata keseimbangan
ruang dalam rangka
• Memperlihatkan optimslisasi
hasil kerja kepada
potensi sumber
pimpinan
daya alam
• Meminta Saran
melalui
kepada pimpinan
inovasi dan
pengembangan
infrastruktur
yang
berkualitas.

• Pelayanan Publik
▪ Menginstal
5. Membuat Melakukan
aplikasi Pelayanan Publik
Sosial Media Akun Sosial Mewujudkan
yang transparan
Media tatanan Ruang
▪ Mendaftarkan akun
• Nasionalisme
Wilayah
Melakukan
diskusi Bersama Kabupaten
atasan yang
yang memilki
menghasilkan
4. keputuan Bersama keseimbangan

33
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

▪ Mengunggah demi kepentingan dalam rangka


Informasi tata Instansi
optimslisasi
ruang potensi sumber
daya alam
▪ Memperlihatkan
melalui
hasil kerja kepada
inovasi dan
atasan
pengembangan
infrastruktur
▪ Meminta Saran yang
kepada atasan atas berkualitas
hasil kerja

3.6 Perkiraan Masalah dalam Pelaksanaan dan Alternatif Solusi


Dalam melaksanakan aktualisasi di tempat kerja kemungkinan ada hal-hal yang
menjadi kendala. Untuk mengantisipasi hal tersebut, maka diperlukan strategi untuk
menghadapi kendala tersebut agar tidak menimbulkan ketidakefisienan waktu
pelaksanaan yang terbatas. Adapun kemungkinan masalah yang akan timbul yaitu
keterbatasan waktu yang diberikan untuk masa habituasi yang relative singkat sehingga
perlunya penyesuaian waktu dalam pelaksanaan aktualisasi dan tugas pokok. Selain
melaksanakan aktualisasi, penulis juga menjalankan tugas pokoknya sebagai calon
analis tata ruangn dan alternative solusinya adalah manajemn waktu dengan baik.

3.7 Kunci Sukses Pelaksanaan Kegiatan


Untuk mencapai kesuksesan pelaksanaan kegiatan, perencanaan yang baik merupakan
unsur utama yang harus terlebih dahulu dilakukan, Dalam merancang suatu
perencanaan tidak serta-merta merencanakan tanpa berfikir panjang mengarah pada
masa depan dan tanpa mempertimbangkan banyak hal, proses perencanaan yang baik
sangat dibutuhkan perenungan, imajinasi, data, referensi, pengalaman, masukan dan
lain sebagainya. Dalam merancang suatu perencanaan tidak serta-merta merencanakan
tanpa berfikir panjang mengarah pada masa depan dan tanpa mempertimbangkan

34
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

banyak hal, proses perencanaan yang baik sangat dibutuhkan perenungan, imajinasi,
data, referensi, pengalaman, masukan dan lain sebagainya..

35
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

BAB VI
PENUTUP

4.1 KESIMPULAN
Rancangan kegiatan aktualisasi nilai-nilai profesi ASN akan di laksanakan di Dinas
Pekerjaan Umum, Tata Ruang, dan Perumahan Rakyat pada rentang waktu 28 Oktober s.d
2 Desember 2019. Dalam rancangan aktualisasi ini terdapat 5 (lima kegiatan yaitu sebagai
berikut :
1. Perencana pelaksana kegiatan pendataan
2. Pengumpulan Data
3. Membuat laporan hasil kegiatan
4. Membuat papan infomasi
5. Membuat Sosial Media

Ketercapaian seluruh kegiatan di atas tercemin pada beberapa indicator lima nilai dasar
profesi ASN, Dengan mengetahui tingkat ketercapaian kegiatan maka akan dapat
dilakukan evaluaso dan identifikasi hal-hal mana saja yang dapat dioptimalkan.

Melalui perencanaan ini diharapkan kelima nilai dasar profesi ASN, yang terdiri dari
akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu, dan Anti Korupis dapat
teraktualisasikaan secara nayata pada aktivitas kerja sehari-hari. Semoga rancangan ini
dapat terlaksana dengan baik sesuai rencana.

4.2 Tindak Lanjut


Tindak lanjut yang akan di lakukan setelah pelaksanaan kegiatan aktualisasi dan
habituasi adalah sebagai berikut:
1. Menjadi PNS yang menerapkan nila-nilai dasar PNS (ANEKA) dalam kehidupan
sehari-hari dan menjalankan fungsinya sebagai pelaksana kebijakan publik,
pelayan publik, dan perekat dan pemersatu bangsa unutk mewujudkan visi dan
mis organisasi.
2. Menjadi PNS yang menjalankan peran dan kontribusinya dalam mewujudkan
penataan ruang yang baik sebagai nila-nilai organisasi Dinas PUTRPR

36
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

3. Menjadi PNS yang melaksanakan tugas pokok dan fungsinya dengan


mempertimbangkan kondisi sumber daya yang ada dalam unit kerja, dan posisi
dalam hierarki prosedur tata kerja organisasi di Dinas PUTRPR.

37
RANCANGAN AKTUALISASI NILAI-NILAI DASAR APARATUR SIPIL
NEGARA

DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.Akuntabilitas, Modul Pendidikan dan


Pelatihan PrajabatanGolongan II.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.Anti Korupsi, Modul Pendidikan dan
Pelatihan PrajabatanGolongan II.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.Etika Publik, Modul Pendidikan dan
Pelatihan PrajabatanGolongan II.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan
Pelatihan PrajabatanGolongan II.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.ModulPelatihan Dasar Calon
PNS,Analisis Isu Kontemporer.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.ModulPelatihan Dasar Calon
PNS,Manajemen Aparatur Sipil Negara.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.ModulPelatihan Dasar Calon
PNS,Pelayanan Publik.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.ModulPelatihan Dasar Calon PNS,Whole
Of Goverment.Jakarta:LAN-RI.
Lembaga Adminstrasi Negara Republik Indonesia.2015.Nasionalisme, Modul Pendidikan dan
Pelatihan PrajabatanGolongan II.Jakarta:LAN-RI. ___________.2019.Pedoman
PenyusunanLaporan Aktualisasi Latsar CPNS Tahun 2019.

38

Anda mungkin juga menyukai