Anda di halaman 1dari 16

ASUHAN KEPERAWATAN KELUARGA PADA Ny.

M DENGAN
MASALAH OSTEOARTRITIS DI DUSUN GENTING KELURAHAN
METESEH RT 01/RW 06
I. PENGKAJIAN
Hari / Tanggal : Rabu,3 Maret 2020 Waktu : 10 : 00 WIB
Metode : Wawancara
A. Data Keluarga
1. Identitas Keluarga
Nama KK : Tn. A
Jenis Kelamin : Laki-laki
Umur : 63 Thn
Pendidikan : Tidak Tamat SD
Pekerjaan : Buruh Bangunan
2. Alamat : RT 01 Dusun Genting, Kelurahan Meteseh RT01/RW 06
3. Susunan Anggota Keluarga
Hubungan
No Nama JK Umur/Th Pendidikan Agama
Dengan KK
1. Ny. M Istri P 64 Thn T. Sklh Islam
2. Nn.S Anak P 34 Thn T. Sklh Islam
3. Tn.H Anak L 33 Thn SMP Islam

GENOGRAM
Keterangan :
= Laki-laki ( Meninggal ) ------- = Tingal serumah

= Laki-laki ( masih hidup ) = Perempuan ( masih hidup )

= Perempuan ( meninggal ) = Klien ( Ny. M )

4. Tipe keluarga : Keluarga Tradisional, Dan termasuk keluarga Usia lanjut


keluarga yang terdiri dari orang tua ibu ayah, dengan anak, tetapi anak masih
ikut orang tua.
5. Suku / Bangsa : Penduduk asli Suku Jawa di Indonesia genting kelurahan
meteseh RT 01/RW 06. Keluarga Tn. A menggunakan bahasa daerah ( Jawa )
sebagai bahasa sehari-hari untuk berintraksi.
6. Agama : Islam, Keluarga Tn. A tidak memiliki kebiasaan-kebiasan yang luar
dari agama yang di anutnya.
7. Status Ekonomi: Keluarga Tn. A termasuk keluarga dengan status ekonomi
menengah dengan ± Rp. 2.500.000
8. Hubungan Dalam Keluarga
a. Dalam keluarga Tn.A hubungan antara anggota keluarga harmonis, Tn.A
sangat mempercayai istrinya dalam segala pengambilan keputusan dari
setiap masalah yang ada
b. Bagaimana keluarga mengasuh anak?
Tn.A dan istrinya dalam mengasuh anak mencukupi kebutuhan sehari-hari
walau anaknya ada yang belum menikah dan mengalami tuna wicara
c. Cara komunikasi yang diterapkan dalam anggota keluarga
Menggunakan komunikasi secara terbuka dan secara langsung
9. Aktivitas rekreasi atau waktu luang : Waktu rekreasi tidak pernah, hanya
istirahat di rumah, mengasuh cucu dan menonton TV Kadang-kadang kumpul-
kumpul dengan sanak saudara dan tetangga dekat.

B. RIWAYAT DAN TAHAP PERKEMBANGAN KELUARGA


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn. A mempunyai 3 orang anak, anak pertama berumur 42 tahun
sudah menikah dan anak kedua berumur 34 tahun, belum menikah dan anak
ketiga berumur 32 tahun juga belum menikah. sehingga keluarga Tn.B berada
pada tahap perkembangan keluarga dengan usia lanjut tetapi masih
mempunyai tanggungan dengan anak yang belum menikah.

C. RIWAYAT KESEHATAN KELUARGA INTI


1. Riwayat kesehatan keluarga masa lalu
Riwayat kesehatan Tn. A belum pernah dirawat di RS sebelumnya, bercerita
bahwa kalau sakit berobat ke dokter setelah itu membeli obat di apotek
terdekat, Sedangkan istrinya Ny. M pernah dirawat di Rumah Sakit 1 tahun
yang lalu akibat nyeri sendi pada lutut dan bahu sehingga dibawa ke RS dan
harus rawat inap, selama itu diketahui bahwa Ny. M menderita Osteoartritis
(pengapuran sendi) setelah dicheck hasil rontgen dan lab. Kemudian oleh
dokter disarankan untuk operasi tetapi keluarga tidak dapat memenuhi operasi
lantaran tidak mempnyai biaya sehingga diambil jalan untuk suntik untuk
pelumas sendi agar tidak merasakan nyeri setiap 3 bulan sekali.
2. Riwayat kesehatan keluarga saat ini (masing-masing anggota keluarga)
Menurut Ny.M keluarganya tidak mempunyai masalah kesehatan. Hanya Ny.
M yang mengalami masalah kesehatan yaitu Osteoartritis saat kambuh bisa
sampai mengganggu mobilitas sehingga perlu suntik dari dokter untuk
meredakan nyeri yang dirasa. Apabila ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan kesehatan, sarana kesehatan yang digunakan adalah dokter terdekat
Ny.M biasa berobat ke dokter yang sudah dipercayainya.
3. Sumber pelayanan kesehatan yang dimanfaatkan keluarga
Keluarga Tn.A mampu memanfaatkan pelayanan kesehatan yang ada dengan
periksa dokter saat anggota keluarga ada yang kurang sehat.
4. Kebutuhan gizi dalam kehidupan sehari-hari
Biasanya Ny.M untuk memenuhi gizi keluarganya menyiapkan makanan
dengan memasak sendiri dengan dibantu anaknya Nn. S tetapi terkadang juga
membeli diluar, cara penyajian makananannya juga secara tertutup agar tidak
mudah dihinggapi lalat. Ny.M biasanya menyiapkan menu makanan sehat
yaitu ada nasi, lauk, dan sayur-mayur terkadang juga diberikan buah. Dalam
keluarga hanya Ny.M memiliki pantangan terhadap suatu makanan yaitu
makanan jeroan, asam tinggi vit.C makanan yang manis-manis.

D. PENGKAJIAN LINGKUNGAN

. A F
U
E
B D

C
Keterangan:

A : Pintu Masuk
B : Ruang Tamu dan Ruang Keluarga
C : Kamar 1
D : Kamar 2
E : Kamar Mandi
F : Dapur
a. Gambaran kondisi rumah
1) Ruang tamu
Ruang tamu terlihat kotor dan berdebu dan barang-barang berserakan
ditempat yang tidak semestinya

2) Kamar tidur
Kamar tidur pasien terdapat ventilasi dan jendela untuk keluar
masuknya udara dan juga sinar matahari, tetapi ukuran ventilasi dan
jendala yang sempit.
3) Ruang keluarga
Keadaan lantai ruang keluarga pasien banyak barang-barang
berserakan
4) Dapur
Dapur pasien terletak di dekat kamar mandi alas sudah keramik
5) Kamar mandi
Kamar mandi pasien cukup bersih dengan menggunakan jamban
jongkok dan juga terdapat bak mandi yang bersih tanpa jentik nyamuk
b. Pola pembersihan rumah dan lingkungan rumah
Ny.M mengatakan biasanya yang membersihkan rumah setiap pagi dan
sore,adalah Nn.S untuk kamar mandi biasanya pasien membersihkan 4 hari
sekali
c. Perasaan subjektif keluarga terhadap rumah tempat tinggal keluarganya
Keluarga Tn.Amengatakan rumah yang ditempatinya cukup nyaman dan
aman untuk ditinggali
d. Tempat pembuangan sampah dan limbah rumah tangga
Tn. A biasanya membuang sampah ditempat yang sudah disediakan
didepan rumahnya dan seminggu 2 kali akan diambil oleh petugas
kebersihan lingkungan dengan iuran warga
e. Karakteristik tetangga dan lingkungan rumah
Karakteristik dan komunitas setempat padat, dilingkungan depan rumah
pasien terlihat kumuh dan berantakan, tempat tinggal pemukiman padat,
interaksi dengan tetangga terbina dengan sangat baik
f. Mobilitas geografis keluarga
Mobilitas geografis keluarga hidup menetap
g. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
Keluarga Tn.A biasanya mengikuti kegiatan rutin di masyarakat dan
hubungan dengan tetangga terjalin dengan sangat baik

E. STRUKTUR KELUARGA
1. Pola komunikasi keluarga
Bahasa sehari-hari yang digunakan dirumah maupun dimasyarakat adalah
Bahasa Jawa
2. Struktur kekuatan keluarga
Tn.A merupakan pemegang keputusan dalam keluarga dapat mempengaruhi
anggota kelurga yang lain untuk merubah perilaku
3. Struktur peran
Tn.B sebagai kepala keluarga dan penentu keputusan dalam keluarga. Ny.M
sebagai Ibu rumah tangga bertugas mengurus rumah dan cucunya.
4. Nilai atau norma keluarga
Keluarga biasanya masih menganut nilai atau norma suku jawa saat
pengambilan keputusan dalam segala masalah

F. FUNGSI KELUARGA

1. Fungsi Afektif: Seluruh anggota keluarga saling menghormati dan


menyayangi. Keluarga saling membantu satu dengan lainnya. Keluarga
menyadari adanya kebutuhan masing-masing anggota keluarga. Dari aspek
psikis keluarga khususnya Ny. I butuh dukungan untuk menghadapi
penyakitnya ( Osteoartritis ). Dari aspek kesehatan, keluarga butuh informasi
dan perawatan kesehatan sebagaimana mestinya. Keluarga cukup rukun dan
perhatian dalam membina rumah tangga.
2. Fungsi Perawatan Keluarga
Fungsi Perawatan Kesehatan Persoalan dalam keluarga selalu dibicarakan
bersama dan seluruh anggota keluarga saling menghormati dan saling
menyayangi. Fungsi Perawatan Kesehatan meliputi lima tugas kesehatan
keluarga yaitu:
a. Kemampuan keluarga mengenal masalah
Keluarga Tn. A khususnya Ny. M mengatakan belum pernah mendengar
apa itu Osteoartritis

b. Kemampuan keluarga mengambil keputusan


Saat ditanya apa keputusan keluarga untuk mengatasi masalah kesehatan,
Ny. M menjawab pernah di obati sebagaimana mestinya, yaitu berobat ke
instansi kesehatan, sepeerto RS dan pergi ke dokter
c. Kemampuan keluarga merawat anggota keluarga yang sakit.
Keluarga Tn.A merawat Ny.M dengan penuh kesabran dan selalu
menemaninya dalam berobat, menyiapkan makanannya.
d. Kemampuan keluarga memelihara lingkungan rumah.
Keluarga Tn.A khususnya Ny. M mengatakan tidak pernah mencari
informasi atau bertanya tentang penyakitnya, Ny. M hanya mengatakan
sakitnya ini karena sudah tua dokter bilang sakit pengapuran tulang dan
tidak pernah menjelaskan lebih lanjut.
e. Kemampuan keluarga memanfaatkan fasilitas kesehatan
Keluarga Tn.A menggunakan fasilitas kesehatan hanya bila ada anggota
keluarga yang sakit.
3. Fungsi Reproduksi
Ny. M mengatakan bahwa sistem reproduksinya tidak ada kelainan dan
normal-normal saja.
4. Fungsi Sosialisasi: Seluruh anggota keluarga berinteraksi dengan baik dan
berusaha untuk saling menjaga dan mendukung. Keluarga menanamkan nilai-
nilai yang baik untuk saling mengenal tetangga sekitar lingkungannya, saling
menghormati setiap orang. Keluarga juga saling membantu orang lain disaat
membutuhkan. Dan keluarga selalu mengajarkan dan menanamkan nilai
agama, norma dan prilaku sosial yang baik
5. Fungsi Ekonomi
Keluarga Tn.A khususnya Ny. M mengatakan bahwa saat ini sudah dalam
masa tua dan sudah tidak mampu lagi mencari napkah sendiri. Dari segi
ekonomi keluarga Tn.A di tanggung oleh Tn.A sendiri dan anak laki-lakinya.

G. STRESS DAN KOPING KELUARGA


a. Stresor jangka pendek: Stressor–stressor yang dialami oleh keluarga yang
berkaitan dengan ekonomi adalah keuangan/pendapatan yang kadang
tidak mencukupi keluarga. Dalam hubungan sosialnya, biasa terjadi
masalah kecil tetapi keluarga mampu menyelesaikan sendiri, sehingga hal
itu tidak menimbulkan ketegangan antar keluarga.
b. Stresor jangka panjang: Stressor yang yang bisa dialami oleh keluarga
yang berkaitan dengan kesehatan masa tua karna sudah tidak mampu
mengurus diri dan anaknya sebagai tulang punggung keluarga yang harus
bekerja.
c. Strategi koping yang digunakan:
Jika keluarga menghadapi situasi yang penuh stress keluarga menghadapi
dengan penuh kesabaran. Strategi yang digunakan untuk menyelesaikan
masalah adalah musyawarah dengan anggota keluarga.
d. Strategi adaptasi disfungsional
Keluarga sabar dalam menghadapi cobaan.

PENGKAJIAN TAHAP II
I. ANALISA DATA
No Data Etiologi Problem
1 Data Subjektif : Ketidaktahuan Kurang
 Kel keluarga tentang pengetahuan
uarga dan Ny. M menyatakan dia penyakit keluarga
tidak tau mengenai Osteoartritis. Osteoartritis mengenai
 Kel Osteoartritis
uarga dan Ny. M menyatakan
bahwa mereka tidak tahu akibat
dari Osteoartritis
 Kel
uarga dan Ny. M menyatakan
bahwa tidak mengetahui jenis
makanan yang dihindari untuk
Osteoartritis
 Kel
uarga Ny. M menyatakan bahwa
pinggang dan lututnya mengalami
nyeri saat bergerak..
Data Objektif :
 Kel
uarga dan Ny. M terlihat bingung
mengenai Osteoartritis
2 Data subjektif : Ketidaktahuan Tidak
 Ny. M menyatakan tidak keluarga guna dari efektifnya
mempunyai tanaman obat untuk tananman obat pemanfaatan
Osteoartritis keluarga sumber
 Ny. M menyatakan tidak tau jenis tanaman obat
tanaman obat untuk Osteoartritis keluarga
 Keluarga Ny. M menyatakan
tidak pernah menggunakan
tanaman obat untuk Osteoartritis
Data objektif :
 Keluarga Ny. M terlihat tidak
memiliki jenis tanaman obat
untuk Osteoartritis
II. RUMUSAN DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kurang pengetahuan keluarga mengenai penyakit Osteoartritis berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit Osteoartritis
b. Tidak efektifnya pemanfaatan sumber tanaman obat keluarga berhubungan
dengan Ketidaktahuan keluarga guna dari tananman obat keluarga
III. SKORING DIAGNOSA KEPERAWATAN
a. Kurang pengetahuan keluarga mengenai penyakit Osteoartritis berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit Osteoartritis
No Kriteria Skor Pembenaran
1. Sifat masalah 3/3 x 1= 1 Masalah sudah terjadi karena dari hasil
aktual pengkajian didapatkan data bahwa Ny. M
sering nyeri pinggang dan lutut.

2. Kemungkinan 1/2 x 2 = 1 Pengetahuan keluarga tentang masalah


masalah dapat Osteoartritis masih kurang. Tapi ada
diubah sebagian motivasi dari keluarga untuk mengetahui
masalah Osteoartritis.
3. Potensi masalah 2/3 x 1 = 2/3 Masalah lebih lanjut belum sudah terjadi,
untuk dicegah : keluarga belum melakukan tindakan yang
cukup maksimal karena masalah biaya dan
pengetahuan untuk mengatasi masalah
tersebut
4. Menonjolnya Keluarga mengaggap sakitnya Ny. M
masalah : 1x1=1 merupakan masalah, tapi tidak
Ada Masalah memerlukan penanganan segera karena sudah
tetapi tidak berjalan lama.
perlu ditangani
Total 3 2/3

b. Tidak efektifnya pemanfaatan sumber tanaman obat keluarga berhubungan


dengan Ketidaktahuan keluarga guna dari tananman obat keluarga.
No Kriteria Skor Pembenaran
.
1. Sifat masalah Resiko Masalah sudah terjadi karena dari hasil
pengkajian bahwa Keluarga Ny. M tidak
3/3 x 1= 1
tau jenis obat herbal Osteoartritis

2. Kemungkinan masalah Pengetahuan keluarga tentang masalah


dapat diubah mudah tanaman obat kurang, tetapi ada upanya
2/2 x 2 = 2
untuk mencari tau.

3. Potensi masalah untuk Masalah lebih lanjut belum terjadi, karena


dicegah : tinggi pengetahuan tentang tanaman obat kurang
3/3 x 1 = 1
dan usaha yang dilakukan masih kurang

4. Menonjolnya masalah : Masalah tersebut dirasakan oleh keluarga


Masalah dirasakan dan sehingga Ny. M bertanya jenis tanaman
1x1=1
harus segera ditangani atau buah apa yang bisa mengatasi
Osteoartritis
Total 5

IV. PRIORITAS DIAGNOSA


a. Tidak efektifnya pemanfaatan sumber tanaman obat keluarga berhubungan
dengan Ketidaktahuan keluarga guna dari tananman obat keluarga.
b. Kurang pengetahuan keluarga mengenai penyakit Osteoartritis berhubungan
dengan ketidaktahuan keluarga tentang penyakit Osteoartritis.
RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan
No Kriteria Standar Intervensi
Keperawatan Tujuan Umum Tujuan Khusus
1. Tidak efektifnya Diharapkan klien Setelah dilakukan Respon Jenis tanaman Diskusikan pada keluarga Ny. M
pemanfaatan dan keluarga kunjungan selama 3 Verbal obat Osteoartritis tentang :
sumber tanaman mampu kali pertemuan selama a. Daun Dewa 1. Beri penjelasan kepada klien dan
obat keluarga memamfaatkan 20 menit diharapkan b. Juice Noni keluarga manfaat tanaman obat
berhubungan tanaman obat keluarga Ny. M c. Jamur 2. Beri penjelasan kepada klien dan
dengan keluarga. mampu menyebutkan Kuping keluarga jenis tanaman obat yang
Ketidaktahuan jenis tanaman obat Hitam dapat membantu menurunkan
keluarga guna dari Osteoartritis dengan mengatasi penyakit Osteoartritis.
tananman obat kriteria : 3. Beri penjelasan cara membuat
keluarga. 1. Ny. M mampu ramuan tradisional tanaman obat
Menyebutkan untuk Osteoartritis
jenis/Nama 4. Sarankan kepada klien dan
tanaman obat keluarga agar berusaha untuk
2. Ny. M mampu memiliki tanaman obat keluarga.
merincikan
kembali Cara
pengolahan
tanaman obat
2. Kurang Setelah dilakukan Setelah dilakukan Respon Verbal : 1. Kaji pengetahuan keluarga
pengetahuan kunjungan pertemuan selama 3 Verbal  Keluarga dapat penyakit Osteoartritis (tanda dan
keluarga mengenai keluarga, kali pertemuan selama menyebutkan gejala dan penatalaksanaan)
penyakit pengetahuan Ny. M 20 menit diharapkan pengertian 2. Beri pendidikan kesehatan
Osteoartritis dapat meningkat keluarga klien mampu penyakit tentang penyakit Osteoartritis
berhubungan tentang mengenal masalah Osteoartritis. (pengertian, penyebab, tanda dan
dengan Osteoartritis. penyakit Osteoartritis  Keluarga dapat gejala dan penatalaksanaan)
ketidaktahuan menjelaskan 3. Motivasi keluarga untuk
keluarga tentang tanda dan menyebutkan kembali pengertian
penyakit gejala penyakit Osteoartritis, tanda tanda
Osteoartritis Osteoartritis. Osteoartritis, penyebab
 Keluarga dapat Osteoartritis dan
menjelaskan penatalaksanaannya.
penanganan 4. Berikan reinforcement positif
penyakit pada keluarga karena mau
Osteoartritis. berdiskusi tentang penyakit Ny.
M

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI


No Tanggal dan
Implementasi Evaluasi
DX Waktu
2 1. Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga S :
mamfaat tanaman obat  Ny. M mengatakan jenis tanaman obat
2. Memberikan penjelasan kepada klien dan keluarga Osteoartritis yaitu daun dewa, Jus Noni, Dan Jamur
macam dan jenis tanaman obat yang dapat membantu kuping hitam
menurunkan tekanan darah  Ny. M mengatakan cara pembuatan ramuan
3. Memberikan penjelasan cara membuat ramuan tradisional yaitu Carilah 2 atau 3 buah mengkudu,
tradisional tanaman obat untuk Osteoartritis Kupas dan buang bijinya, potong-potong kemudian
4. Menyarankan kepada klien dan keluarga agar masukkan kedalam blender/diparut, campurkan
berusaha untuk memiliki tanaman obat keluarga. syrup atau gula merah untuk rasa, boleh juga madu,
minum segera (bisa untuk 3x minum)
 Ny. M mengatakan akan berusaha untuk
mendapatkan tanaman obat untuk Osteoartritis
O:
 Ny. M terlihat memperhatikan penjelasan yang
disampaikan
A:
Masalah pemanfaatan tanaman obat teratasi
P:
Intervensi dihentikan

2 1. Mengkaji pengetahuan keluarga tentang penyakit S :


 Ny. M mengatakan mengerti tentang penyakit
Osteoartritis (tanda dan gejala dan penatalaksanaan).
2. Memberi pendidikan kesehatan tentang penyakit Osteoartritis mengenai Pengertian, penyebab, tanda
Osteoartritis (pengertian, penyebab, tanda dan gejala dan gejala, dan penanganan penyakit Osteoartritis.
dan penatalaksanaan)  Ny. I mengatakan puas setelah mendapat penjelasan
3. Memotivasi keluarga untuk menyebutkan kembali tentang Osteoartritis.
pengertian Osteoartritis, tanda-tanda Osteoartritis, O :
penyebab Osteoartritis dan penatalaksanaannya.  Ny. M mampu menjelaskan tentang pengertian,
4. Memberikan reinforcement positif pada Ny. M karena tanda dan gejala, penyebab serta penanganan
mau berdiskusi tentang penyakitnya penyakit Osteoartritis.
 Ny. M tampak senang setelah diberikan penyuluhan
tentang penyakit Osteoartritis.
A:
Masalah teratasi.
P:
Intervensi dihentikan.
22

Anda mungkin juga menyukai