2
Pencemaran Lingkungan Hidup
3
Kenapa harus dilakukan pengelolaan lingkungan pada kegiatan
pertambangan ???
4
Kenapa harus dilakukan pemantauan lingkungan pada kegiatan
pertambangan ???
5
Mengapa lahan bekas tambang harus di reklamasi ?
5. Terganggunya ekosistem
RUANG LINGKUP
2
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
MINERAL DAN BATUBARA
8
PERLINDUNGAN LINGKUNGAN MINERBA
2
Beberapa Aplikasi Good Mining Practice
Eksplorasi dengan presisi tinggi
Pemilihan teknologi yang tepat (recovery, dampak)
Efisiensi penggunaan lahan
Pengelolaan tanah pucuk/penutup, erosi,
sedimentasi, AAT
Penggunaan air kerja, perlindungan sumber-sumber
air
Penambangan tuntas
Reklamasi segera
Pelaksanaan Pascatambang
Pemantauan lingkungan
8
EFISIENSI PENGGUNAAN LAHAN
• Penataan infrastruktur; efisiensi penggunaan lahan untuk
pembangunan sarana dan prasarana pertambangan
• Sistem back filling; sinkronisasi program penambangan
dan reklamasi
• Geometri timbunan optimal (in pit dump/out pit dump);
ketinggian, kemiringan, panjang lereng, penjenjangan
(benching)
• Sinkronisasi jadwal tahap kegiatan penambangan mulai
dari land clearing hingga penambangan
• Pemanfaatan lahan oleh masyarakat, atas lahan yang
belum direncanakan untuk ditambang
12
1a
PENGELOLAAN BATUAN PENUTUP
2
BATUAN/TANAH PENUTUP
14
PENGELOLAAN TANAH PENUTUP
DAN TANAH PUCUK
a. Identifikasi karakteristik tanah penutup:
• Uji sifat asam-basa batuan, sejak eksplorasi dan saat
penambangan
• Permodelan penyebaran batuan pembangkit asam dan
bukan pembangkit asam
b. Pengelolaan penimbunan batuan penutup:
• Geometri timbunan sesuai dengan kajian kestabilan
lerengnya.
• Pelapisan,pencampuran dan pemadatan
• Pengaturan drainase permukaan timbunan
• Pencegahan erosi dan sedimentasi (penanaman, kolam
pengendap, teknik sipil, dll)
c. Identifikasi jumlah dan kualitas tanah pucuk
d. Perlindungan dan perbaikan kualitas tanah pucuk
15
DAMPAK PENIMBUNAN TANAH PENUTUP
Longsor
PENCEGAHAN/
PEMBENTUK PENANGGULANGAN PENGENDALIAN
• IDENTIFIKASI LAPANGAN:
– Oksidasi sulfida menghasilkan besi sulfat
berwarna kuning dan garam aluminium
berwarna putih yang menyelimuti batuan
– Pembentukan flokulan (endapan) besi
– pH tanah dan air yang rendah
PENCEGAHAN AAT
• Meniadakan salah satu atau lebih unsur pembentuk AAT
• Cara kering (pemisahan, penimbunan, pelapisan, dsb)
• Cara basah (wet land)
PENDEKATAN HIDROLOGI
• Prinsip: MENJAGA AGAR AIR TIDAK MENGALIRI
MATERIAL PIRIT
• Tempatkan timbunan di atas permukaan air tanah,
padatkan dan lapisi dengan liat
• Parit pengelak (diversion ditch) untuk mengurangi
infiltrasi
Pengendalian asam tambang di penimbunan batuan
PELAPISAN
• Pelapisan dengan tanah liat:
– Bentonit (efektif karena sifat mengembang
dan melapisi/menutup)
– stabilisasi dari erosi dan penetrasi akar
• Pelapisan dengan bahan sintetik:
– aspal
– tar
– semen
– plastik film
– geotekstil
MINIMALISASI OKSIGEN
• Pelapisan dengan lapisan pengkonsumsi oksigen
(tanah pucuk yang mengandung
mikroorganisme aktif) adalah strategi yang
baik untuk mengurangi O2 (segera).
• Pemadatan pada saat kontruksi
• Pemadatan pada permukaan dan lereng bagian
luar untuk mengurangi difusi O2 dan konveksi
udara ke dalam timbunan.
Jalur difusi oksigen banyak Tingkat difusi oksigen sangat
terdapat pada batuan penutup berkurang pada batuan penutup
yang kering yang telah dijenuhkan sebagian
BAKTERISIDA
• Surfaktan anion
• Asam organik pengawet makanan
• Percobaan dengan sodium lauril sulfat
(SLS) mampu mengurangi pembentukan
AAT hingga 60 - 90 % pada coal refuse
PENGENDALIAN (TREATMENT) AAT
2
Mengapa Erosi Dikendalikan?
Sistem Drainase Kolam Sedimen Drop Structure Cover Croping & Turap
Check Dam
45
1c
PEMBIBITAN
2
3. PEMBIBITAN
Tanaman
47
Pembibitan
Rumah Kompos
48
1d
REKLAMASI
2
Mengapa lahan bekas tambang harus di reklamasi ?
5. Terganggunya ekosistem
REKLAMASI
RUANG LINGKUP
Reklamasi adalah kegiatan yang dilakukan sepanjang
tahapan usaha pertambangan untuk menata, memulihkan,
dan memperbaiki kualitas lingkungan dan ekosistem agar
dapat berfungsi kembali sesuai peruntukannya
Perencanaan Reklamasi :
• Harus sesuai dengan tata ruang (tata guna lahan
pasca tambang)
• Harus sudah disiapkan sebelum operasi tambang
• Program terpadu dengan operasi penambangan.
• Dilaksanakan sesegera mungkin
PERENCANAAN REKLAMASI
• Pemerian lahan
• Peta rencana reklamasi
• Peralatan/jadwal pelaksanaan
PENAMBANGAN TUNTAS
DAN REKLAMASI SEGERA
Kata kunci:
Penyelesaian penambangan pada suatu blok cadangan sesuai
dengan jumlah dan kualitas cadangan yang ada.
Tidak menunda penambangan karena heterogenitas kualitas
cadangan
Manajemen stockpile (dalam rangka blending) untuk memenuhi
spesifikasi pasar dan umpan pabrik pengolahan
Perencanaan penambangan yang diikuti dengan perencanaan
reklamasi
Pelaksanaan reklamasi segera setelah penyelesaian penambangan
pada suatu blok/pit.
Meningkatkan efisiensi penggunaan sumber daya (alat, bahan,
sarana, dan tenaga kerja), mengurangi biaya mob/demob
Mencegah kerusakan lebih lanjut pada lahan terganggu yang telah
selesai ditambang
54
REKLAMASI
REVEGETASI
• Pengadaan bibit/benih
• Penanaman
• Pemeliharaan
• Tingkat pertumbuhan tanaman
KEBERHASILAN REKLAMASI
60
1e
PASCATAMBANG
2
PASCATAMBANG
62
Rencana Pascatambang
Memuat:
1. Tapak Bekas Tambang
2. Fasilitas Pengolahan dan atau Pemurnian
3. Fasilitas Penunjang
4. Sosial dan Ekonomi
5. Pemeliharaan dan Perawatan
6. Pemantauan
7. Lain-lain
63
BIAYA PASCATAMBANG
64
1f
PENGELOLAAN LIMBAH TAMBANG
2
Pengelolaan Lingkungan
Sarana Penunjang
66
2
PEMANTAUAN LINGKUNGAN
2
PEMANTAUAN LINGKUNGAN HIDUP
PERTAMBANGAN
72
6 ASPEK PENILAIAN LINGKUNGAN
PERTAMBANGAN MINERBA
• Pemantauan Lingkungan
73
3
KASUS LINGKUNGAN PERTAMBANGAN
2
Kepmen ESDM No 1827/2018 Lampiran V D.7
PENANGGULANGAN PENCEMARAN DAN/ATAU
PERUSAKAN LINGKUNGAN HIDUP
75
b. Upaya penanggulangan pencemaran dan/atau perusakan
yang ditimbukan
76
LAMPIRAN
2
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
Temuan Inspeksi Lingkungan
KASUS 1
KASUS 2
hardi_nur@yahoo.com
0811950556 92
Dengan penerapan tatacara pertambangan yang
baik dan benar, pengelolaan lingkungan dilakukan
segera pada sumber penyebab timbulnya dampak,
diharapkan perubahan lingkungan yang mungkin
terjadi dapat diminimalkan dan reklamasi areal
bekas kegiatan tambang sesuai peruntukannya
dapat terpenuhi.