Anda di halaman 1dari 5

Laporan Hasil Ujian Tengah Semester

Macroeconomics

Major: Management-1

Nama Anggota Kelompok:

1. Kelvin Saptona (014201905050)

2. Risky Hermawan (0142019050 )

1. Real GDP merupakan mengukur nilai output dari suatu periode tertentu yang
berdasarkan pada harga dasar/harga konstan. Pengukuran GDP reall dilakukan karena
adanya kesulitan untuk mengukur kinerja perekonomian apabila terjadi perubahan harga
dari waktu ke waktu.
Tingkat pertumbuhan real GDP diukur dengan cara:
Nominal GDP
Real GDP = ( ) X 100
GDP Deflator
Sebagai contoh :
Jika Real GDP Indonesia pada tahun 2006 sebesar 110 triliun dan tahun 2005 100 triliun
maka dengan rumus itu dapat dihasilkan bahwa pertumbuhan real GDP pada tahun 2007
adalah 9.0 % selama pada tahun 2019

Potential GDP menunjukkan tingkat output maksimum yang perekonomian bisa


hasilkan, saat perekonomian beroperasi pada tingkat potensialnya, yaitu dengan tingkat
tinggi dalam utilisasi penggunaan tenaga kerja dan saham modal. Saat output naik
melebihi potensial outputnya, inflasi pun ikut naik, sedangkan saat berada di bawah
potensial outputnya maka menunjukkan tingginya tingkat pengangguran.
 Potensial ouput diukur dengan kapasitas produktif perekonomian; dimana menggunakan
seluruh input yang ada (modal, tenaga kerja, tanah, dsb) dan efisiensi dalam penggunaan
tekhnologi. Potential GDP cenderung terus bertumbuh karena input seperti tenaga kerja
dan modal dan tingkat perubahan tekhnologi terus berubah (lambat) sepanjang waktu.

   Selama menurunnya aktifitas bisnis, Real GDP jatuh dibawah potensialnya, dan
pengangguran meningkat. Pada tahun 1982, sebagai contoh, ekonomi AS menghasilkan
sekitar kurang $400 milyar dari ouput potensialnya. Ini menunjukkan hilangnya $5000
per keluarga selama periode satu tahun.
2. GDP ( Gross Domestic Product ) adalah nilai pasar Negara pada periode tertentu.
GDP pada dasarnya merupakan jumlah nilai tambah yang dihasilkan oleh seluruh unit
usaha dala suatu Negara. GDP per kapita pun memiliki rumus, sebagai berikut :
GDP tahun x
GDP Per kapita = ( )
Jumlah Penduduk Tahun x

Ada dua cara untuk menghitung pendapatan per kapita, yaitu berdasarkan harga yang
sedang berlaku dan berdasarkan harga tetap (konstan). Jika kita menghitung berdasarkan
harga yang berlaku maka hasilnya disebut pendapatan per kapita nominal, sedangkan jika
dihitung berdasarkan harga tetap (konstan), hasilnya disebut pendapatan per kapita riil.
Pendapatan per kapita nominal adalah pendapatan per kapita yang tidak
memperhitungkan tingkat kenaikan harga atau inflasi. Sedangkan pendapatan per kapita
riil adalah pendapatan per kapita yang sudah memperhitungkan tingkat kenaikan harga
atau inflasi. Misalnya, negara M pada tahun 2000 pendapatan per kapita nominalnya
Rp1.000.000,-. Kemudian pada tahun 2001, pendapatan per kapita nominalnya naik tiga
kali lipat menjadi Rp3.000.000,-.

Kelemahan GDP per kapita adalah angka PDB per kapita tidak dapat memberikan
gambaran rinci tentang kondisi kemakmuran suatu Negara karena tidak memperhtikan
aspek distribusi pendapatan di Negara tersebut

3. Pertumbuhan ekonomi selain memiliki manfaat (benefits), juga dapat menyebabkan


pengorbanan (costs). Jelaskan apa saja cost yang dapat ditimbulkan perekonomian bagi
sebuah negara!
 Shoe-leather cost
Kenaikan harga berakibat pada penurunan real money balance (nilai uang). Maka
dapat diibaratkan seseorang harus berjalan bolak-balik dari rumah ke bank, hanya
untuk mengambil uangnya sejumlah X, daripada pergi ke bank 2 minggu sekali
untuk cek tabungannya sejumlah 2x.
 Variabilitas yang meningkat pada relative prices
Berbagai biaya turut ikut meningkat. Pada gilirannya, dapat menyebabkan
inefisiensi pada alokasi sumber daya. Perhitungan ulang akan dilakukan berkali-
kali, menimbang tingkat volatilitas harga/ nilai terkait lainnya.
 Aturan pajak yang berlaku
Contohnya pajak yang dikenakan pada capital gain. Misalnya, karena pajak
tersebut tidak memperhitungkan nilai dari stock /saham dalam sekian kurun waktu
ke depan.
 Ketidaknyamanan perencanaan keuangan
Membuat tidak menentu nilai financialnya di masa mendatang.
 Perbaruan kontrak-kontrak kerja, penandatanganan MOU (Memorandum of
Understanding)/ Nota Kesepahaman mengarah lebih riil (real terms)
Selayaknya, perbaruan tersebut butuh indeksasi yang mengacu pada beberapa alat
ukur ekonomi yang lebih bisa diprediksi.

4. Indonesia merupakan salah satu negara yang mengalami pertumbuhan yang cukup bagus
dalam beberapa tahun terakhir ini. Menurut anda faktor-faktor apa saja yang membuat
perekonomian Indonesia mengalami pertumbuhan yang cukup bagus itu? Berikan analisis
secara gamblang tentang hal ini!

Sejumlah faktor pun dianggap menjadi penopang kenaikan pertumbuhan ekonomi.


ada beberapa faktor eksternal yang kemudian akan menopang sehingga kemudian kita
bisa tumbuh baik.
Faktor pertama banyak suku bunga negara maju seperti Jepang, Amerika, dan Eropa
turun. Penurunan suku bunga membuat ada capital inflow ke Indonesia. Hal itu berkaitan
dengan suku bunga acuan Indonesia di angka 5 persen. Kemudian, suku bunga obligasi
Indonesia kini rata-rata 7 persen dengan termin waktu 10 tahun. "Ini adalah faktor
eksternal yang sebenarnya kondisinya cukup baik untuk mendorong perekonomian
Indonesia sepanjang kita dapat memanfaatkannya seperti yang dikatakan selalu Pak
Presiden.
Beberapa langkah lanjutan untuk merealisasikan ide tersebut adalah dengan
mempermudah berusaha di level birokrasi di tingkat daerah dan pusat.
Faktor Kedua, adalah membaiknya harga komunitas. Ia mencontohkan kenaikan harga
minyak kelapa sawit dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia. situasi
ekonomi Indonesia yang angka pertumbuhan ekonomi mencapai 5,02 persen lebih baik
dibanding negara Turki yang sebelumnya mengalami pertumbuhan ekonomi hingga 7
persen menjadi -2,54 persen atau Cina yang menargetkan naik dari 8 persen, tetapi kini
terperosok di angka 6,1 persen. Namun, kontribusi perdagangan Cina dalam perdagangan
Indonesia secara keseluruhan memengaruhi hingga 17 persen. Pemerintah pun mencari
solusi dengan membangun hubungan ekonomi ke negara lain seperti Australia. “Itu yang
melandasi salah satu arahan presiden yang kemudian kita mengarahkan ekspor itu ke
pasar-pasar non-tradisional sebagai sebuah harapan kalau ini Australia ada semacam buat
action plan 5 tahun ke depan dalam kerangka komprehensif partnership agreement kita
harapkan dapat memperbaiki neraca perdagangan Indonesia dengan Australia,"
Faktor negatif yang memengaruhi pertumbuhan ekonomi Indonesia adalah lemahnya
aktivitas perdagangan dan investasi global. Kemudian beberapa isu internasional seperti
perang AS-Iran, perang dagang Cina-AS, Brexit hingga isu Corona bisa memengaruhi
pertumbuhan ekonomi Indonesia. Pemerintah akan mengontrol belanja langsung dengan
memanfaatkan bahan yang tersedia di dalam negeri. Selain itu, , pemerintah juga
mendorong belanja pemerintah yang mendukung konsumsi masyarakat seperti
penyaluran dana desa dengan konsep 40 persen di awal, 40 persen di tengah dan 20
persen di akhir. “40 persen ini diharapkan kemudian dapat dicairkan didistribusikan di
Q1 dan diarahkan bukan hanya penyaluran saja tapi pemanfaatannya pada sektor padat
karya,".
Dari sisi internal, situasi kondusif pasca-Pemilu 2019, penandatanganan RPJMN 2020-
2024 dianggap menjadi pemicu positif di Indonesia. Ia juga mengatakan, peningkatan
nilai mata uang rupiah serta peningkatan infrastruktur dan sumber daya manusia lewat
program wajib belajar 12 tahun dan program Indonesia pra-kerja akan mendorong
pertumbuhan ekonomi Indonesia. "Faktor pendorong lain yang kita harapkan juga timbul
adalah Omnibus Law yang sekarang lagi proses nantinya dibahas bersama-sama dengan
DPR baik Omnibus Law yang terkait bidang cipta kerja maupun yang terkait dengan
perpajakan,".

5. Ada beberapa sumber pembiayaan investasi yang tersedia bagi sebuah negara. Sebutkan
dan jelaskan sumber-sumber pembiayaan investasi dimaksud termasuk keunggulan dan
kelemahannya masing-masing!
Adapun sumber-sumber modal yang digunakan untuk investasi pembangunan
suatu negara dapat berasal dari tiga sumber, yakni :

1) Tabungan pemerintah yang berasal dari penerimaan rutin Anggaran Pendapatan


dan Belanja Negara (APBN) dikurangi dengan pengeluaran rutin APBN. Atau
kebutuhan pendapatan pemerintah dari pajak dan sumber lainnya setelah
pendapatan tersebut digunakan untuk membiayai pengeluaran-pengeluaran rutin.
2) Tabungan yang berasal dari sumber luar negeri, baik yang berasal dari bantuan
maupun yang berwujud dalam bentuk penanaman modal asing di dalam negeri.
Jadi sumber modal yang berasal dari luar negeri hanya pelengkap dana dalam
penanaman investasi.

Keuntungan :

 Mendapatkan Banyak Modal Baru


 Membuka Lapangan Pekerjaan
 Kemajuan Bidang Tertentu
 Meningkatkan Pemasukan Negara

Kelemahan:

Beberapa kelemahan dalam investasi saham asing di Indonesia adalah mereka tidak
selalu menjanjikan kesuksesan dalam bidang ekonomi masyarakat, terutama para
penanam modal. Mungkin pada awalnya, adanya modal asing akan mendongkrak
kondisi saham dalam negeri yang melemah dan akhirnya mengalami peningkatan
dengan menjadikan saham asing sebagai taraf penanaman investasi saham. Namun
tidak selalu peningkatan terjadi dalam saham asing. Akibatnya, beberapa
pembangunan perusahaan nasional akan tersaingi dan bahkan akan menghambat
jalannya perusahaan bisnis dan saham beberapa perusahaan dalam negeri yang
seharusnya mengalami kemajuan dalam saham.

Tabungan masyarakat dalam negeri, baik yang berasal dari individu perorangan,


maupun yang berasal dari cadangan perusahaan-perusahaan atau yang merupakan
bagian dari pendapatan yang tidak digunakan untuk konsumsi.

Yang perlu dicatat adalah pengeluaran untuk investasi tidak saja ditentukan oleh


tabungan dan tingkat bunga, tetapi juga sangat dipengaruhi oleh kondisi ekonomi
yang stabil dan dinamis.

6. Selain sumber pembiayaan investasi seperti yang dimaksud pada nomor 5 di atas,
mencetak uang (print money) merupakan salah satu sumber pembiayaan investasi.
Namun, cara ini jarang sekali dilakukan oleh suatu negara. Jelaskan apa alasannya!
Mengakibatkan inflasi

Intinya kita tidak bisa sembarangan mencetak uang sebanyak-banyaknya karena hal itu
bisa mengakibatkan kenaikan harga barang dan penurunan nilai uang itu sendiri, atau
biasa disebut sebagai inflasi. Dalam sebuah pasar banyaknya jumalah uang yang beredar
dan jumlah barang yang diburuhkan haruslah seimbang. Jika pemerintah mencetak terlalu
banyak uang, maka kita akan memiliki lebih banyak uang dan tentunya akan membuat
kemampuan membeli semakin tinggi akibatnya jumlah barang yang kita ingin beli
berkurang dan harganya pun ikut menyesuaikan. Hal itu tidak akan mengubah apapun
kecuali menurunkan nilai uang itu sendiri sehingga semakin lama, nilainya semakin tidak
berharga karena jumlahnya yang terlalu banyak.

Inflasi akan menimbulkan kekacauan ekonomi negara.

Faktanya, banyak negara pernah terkena inflasi parah akibat terlalu banyak mencetak
uang, salah satunya adalah negara Jerman setelah kalah pada perang dunia pertama.
Mereka harus membayar kerugian perang. Saking tidak berharganya uang disana di pakai
untuk mainan, menyalakan apai kompor, sampai hiasan dingding di rumah. Selain itu
Zimbabwe juga pernah mengalami inflasi yang sangat tinggi. Saking parahnya, harga
sebuah telur bisa mencapai miliaran dolar Zimbabwe. Hungaria juga pernah mengalami
hal yang sama setelah perang dunia kedua, dimana negara tersebut pernah memiliki
kertas uang bernilai satu miliar triliun menjadikan inflasi terparah sepanjang sejarah.

Anda mungkin juga menyukai