Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
KEPER AWATAN
Fakta :
Pasien diwakili pengacaranya
Cepat menuduh
Saling curiga
Kondisi tenaga kesehatan
1. Kelalaian ( Negligance)
2. Sikap buruk dilakukan dg sengaja
3. Pelanggaran kontrak yg menjamin hasil pelayanan (
Breach of contract)
4. Percemaran nama baik (Deformation)
5. Membuka/ membocorkan rahasia
6. Melakukan tindakan tanpa persetujuan
7. Kegagalan dalam mencegah cedera
Penyebab musibah klinis
1. Kesalahan manusia (70%)
2. Kegagalan alat (20%)
3. Faktor Lain (10%)(Desain alat, tidak ada
kebijakan / prosedur yg baik, pelatihan tidak
memadai)
Penyebab utama faktor MANUSIA
Bagaimanapun mutakhirnya suatu alat, sarana,
teknologi, sistem yankes, hanyalah alat. ditangan
manusia, moralitas, peran manusia sangatlah
dominan, yg paling menetukan adalah etika, tgg.
jawab manusia thd manusia yg dilayani
Peran institusi yankes
1. Pemberi kerja ( Employer)
2. Penyedia fasilitas (fasilitator)
3. Pemberi layanan, asuhan kes. (Care provider)
4. Warga komunitas
Tanggung jawab institusi yankes
2. Tujuan MRK :
a. Mengurangi musibah klinis, menangkal malpraktek.
b. Mengurangi klaim pembiayaan beban institusi
c. Obyektivitas optimal
Upaya mencegah malpraktik bidang keperawatan /
kesehatan
Pasien meninggal :
a. Persepsi salah : kematian krn kesalahan petugas
b. Persepsi yg benar : Kematian dapat karena
1. Proses penyakit
2. Resiko tindakan ( Shock anaphylactik )
3. Kelalaian petugas
2. Belajar pengalaman negara lain
- Tuntutan malpraktek meningkat, petugas takut salah,
melakukan pemeriksaan, pemeriksaan mahal yg seharusnya
tidak perlu, biaya kes. meningkat sangat mahal.
Syarat malpraktek ( 4D)
Akibat negatif :
1. Asuransi menolak melindungi petugas kes, RS
2. Biaya asuransi naik 300-750%
3. Defensive medicine : pemeriksaan tambahan yg
tidak perlu
4. Akibat total biaya pengobatan meningkat,
meningkat tuntutan ( Lingkaran setan)
Akibat positif
1. American medical assosiation meneliti :
2. Closed case study sebab-sebab pencegahan
3. RS Membuat program QA, TQM, Risk management
4. Pemerintah : Pengendalian biaya
Sebab tuntutan di Amerika Serikat
Di Inggris, belanda :
a. Tuntutan malpraktek rendah
b. Ada pengendalian profesi ( Counsil)
c. Komunikasi masuk kurikulum pendidikan
Di Indonesia tuntutan malpraktek
1. Dari sudut pasien
a. Krisis multi dimensi menyebabkan masy stress &
menjadi litigativ/mudah menuntut
b. Kesadaran HAM
c. Kesalahan persepsi kematian selalu karena
malpratek padahal proses penyakit, resiko
tindakan.
d. Pemberitaan media cendrung negatif, timbul sikap
distrust thd petugas dan RS
2. Dari sudut petugas
Nilai materialistik,. dan individulistis dg akibat honor
yg tinggi dan berkurangnya empati
Penggunaan teknologi / obat canggih menjadikan
biaya mahal
Masy makin maju & Informasi banyak, kemampuan
komunikasi petugas kurang, tidak dibekali dlm
pendidikan
Perubahan sikap petugas
Belum mantapnya penerapan prinsip etika dlm
landasan pelayanan
Tindakan pencegahan
1. Penerapan operasional prinsip etika& HK
Tujuan etika : rasa aman, berinter aksi
Tanpa etika yg kuat memakan yg lemah homo momini lupus , Dg etika yg
kuat mengendalikan diri sendiri sehingga yg lemah merasa aman homo
homini socius, manusia yg satu teman dari yg lain
2. Masalah resiko,prinsip dasar hak pasien,etika profesi. Kesadaran resiko
selalu ada (death, disability, desease, discomfort, disatisfaction)
3. Kesadaran bahwa pasien memiliki hak the right for safety, respect,
information, herard,choose
4. Kesadaran kita mempunyai kewajiban etik
(Do good, do no harm, veracity, autonomy, confidentiality, justice
5. Perubahan cara pandang paternalistik menjadi kesetaraan/Mitera
menuju sehat
REGISTRASI dan LISENSI PERAWAT
• Pasal 26
(1) Setiap perawat yg akan melakukan praktik keperawatan di Indonesia
harus memiliki STR Perawat yg diterbitkan Konsil melalui mekanisme uji
kompetensi oleh konsil.
(2) STR Perawat sebagaimana ayat (1) terdiri atas 2 (dua) kategori:
a. untuk perawat vokasional, STR Perawat disebut dg Lisenced Vocasional
Nurse (LVN)
b. untuk perawat profesional, STR Perawat disebut dg Registered Nurse
(RN)
(3) Untuk melakukan registrasi awal, perawat harus memenuhi persyaratan :
a. memiliki ijazah perawat Diploma atau SPK untuk Lisenced Vocasional
Nurse (LVN)
b. memiliki ijazah Ners, /Ners Spesialis untuk (RN)
c. lulus uji kompetensi yg diselenggarakan oleh konsil
d. Rekomendasi Organisasi Profesi
Pasal 27
• Pasal 36
• Praktik keperawatan dilakukankan berdasarkan pada kesepakatan
antara perawat dg klien dalam upaya untuk peningkatan
kesehatan, pencegahan penyakit, pemeliharaan kesehatan, kuratif,
pemulihan kesehatan.
• Pasal 37
• Dalam melaksanakan praktik keperawatan, perawat yg telah
memililki SIPV atau SIPP berwenang untuk:
a. melaksanakan asuhan keperawatan yg meliputi pengkajian,
penetapan diagnosis, perencanaan, melaksanakan tindakan dan
evaluasi keperawatan;
b. tindakan keperawatan sebagaimana dimaksud pada huruf a
meliputi: intervensi, observasi , pendidikan dan konseling kes.;
c. dalam melaksanakan askep sebagaimana dimaksud huruf a dan
huruf b harus sesuai dg standar askep yg ditetapkan oleh organisasi
profesi;
d. melaksanakan intervensi keperawatan seperti yg tercantum pasal
Pasal 42 Hak klien
• Klien dalam menerima pelayanan praktik keperawatan, mempunyai hak:
a. mendapatkan penjelasan secara lengkap ttg tindakan keperawatan
sebagaimana dimaksud dalam pasal 38;
b. meminta pendapat perawat lain;
c. mendapatkan yankep sesuai dg standar
d. menolak tindakan keperawatan;