Pernyataan Yasonna tersebut ternyata mengundang polemic dari warga Tanjung Priok. Warga
tersebut menganggap pernyataan tersebut mencederai martabat mereka. Protes pun dilakukan
warga Priok di depan Gedung Kementerian Hukum dan HAM untuk menuntut permintaan maaf
dari Yasonna atas pernyataannya yang mendiskreditkan warga Priok. Demonstran bahkan
mengancam Yasonna apabila tidak meminta maaf atas pernyataannya, warga Priok akan menutup
pelabuhan Tanjung Priok. Orator yang berbicara saat demo berlangsung bahkan mengancam akan
kembali membawa massa yang lebih banyak lagi jika Yasonna tidak meminta maaf.
Hal ini menjadi menarik karena sebagai Menkumham, seharusnya Yasonna dapat lebih sensitive
mengenai hal – hal seperti ini. Yasonna seperti tidak mengerti makna pancasila ke-5 “keadilan
social bagi seluruh rakyat Indonesia” untuk tidak membanding – bandingkan suatu daerah dengan
hanya melihat background garis ekonominya. Terbukti dengan banyaknya yang tersinggung akan
pernyataan tersebut.