Dr Muhammad Marlin
Pendahuluan
Jejas berasal dari kata injury yang artinya
rangsangan terhadap sel hingga terjadi
perubahan fungsi dan bentuk sel.
Cedera menyebabkan hilangnya
pengaturan volume pada bagian-
bagian sel.
Cedera sel
Sel normal
Sel terjejas
irreversibel
Macam cedera sel
Hipoksia dan anoksia
Agent fisik
Agent kimia
Mikrobiologis
Reaksi imunologis
Kerusakan genetika
Ketidakseimbangan makanan
Penuaan/ degeneratif
Mekanisme cedera sel
Hanya beberapa agen penyebab cedera sel yang telah
diketahui mekanisme kerjanya antara lain :
1. Toxin : menyerang mitokondria sel dengan cara
mengganggu proses glikolisis, siklus asam sitrat, dan
oksidasi fosforilasi
a. Jejas Reversibel
Mula-mula hipoksia menyebabkan hilangnya
fosforilasi oksidatif dan pembentukan ATP oleh
mitikondria. Penurunan ATP (dan peningkatan AMP
secara bersamaan) merangsang fruktokinase dan
fosforilasi, menyebabkan glikosis aerobic. Glikogen
cepat menyusut, dan asam laktat dan fosfat
anorganik terbentuk, sehingga menurunkan pH
intrasel. Pada saat ini, terjadi penggumpalan kromatin
inti.
b. Jejas Ireversibel
Jejas ini ditandai oleh vakuolisasi keras
mitokondria, kerusakan membrane plasma yang
luas, pembengkakan lisosom, dan terlihatnya
densitas mitokondria yang besar dan amorf. Jejas
membrane lisosm disusul oleh bocornya enzim ke
dalam sitoplasma, dank arena aktivitasnya
terjadi pencernaan enzimatik komponen sel
dan inti.
2. Jejas Sel Akibat Radikal Bebas
Radikal bebas adalah molekul yang sangat reaktif dan
tidak stabil yang berinteraksi dengan protein, lemak,
dan karbihidrat dan terlibat dalam jejas sel yang
disebabkan oleh bermacam-macam kimiawi dan
biologic.
Hipertrofi
Hiperplasia
Metaplasia
Kalsifikasi
Perubahan hialin
Atrofi
Respon penurunan atau pengkerutan ukuran sel dengan
pengurangan substansi sel (RE, mikrofilamen dll)
Sering mengenai otot rangka otot jantung dan otak (HIV)
Penyebab :
1. Penurunan beban
2. Persediaan darah yang kurang
3. Nutrisi yang tidak memadai
4. Penurunan rangsang hormonal dan syaraf
5. Proses penuaan
Hipertrofi
Peningkatan ukuran sel
Hiperplasia kompensata
Hiperplasia hormonal
Hiperplasia kompensata
Terjadi sebagai bentuk adaptasi kompensasi dari sel
melalui regenerasi agar fungsi organ ttetap homeostatis
2. Kalsifikasi metastastik
Terjadi pada sel normal dengan hiperkalsemia seperti
pada hiperthyroid, keracunan vitamin D, sarkoidosis
sistemik dan sindroma susu alkali
Perubahan hialin