ID Kebiasaan Makan Pagi Pada Anak Usia SD D PDF
ID Kebiasaan Makan Pagi Pada Anak Usia SD D PDF
Sukiniarti1
1
FKIP Universitas Terbuka
e-mail: kuniarti@ut.ac.id
ABSTRAK
Makanan sehari-hari yang dipilih dengan baik akan memberikan semua zat yang diperlukan oleh tubuh
untuk hidup sehat. Khususnya untuk anak usia sekolah dasar yang dikategorikan masih dalam taraf
perkembangan dan pertumbuhan, maka makan pagi sangat diperlukan untuk menunjang aktivitasnya.
R.E.Kleinman (2013), mengatakan bahwa anak yang tidak sarapan pagi cenderung tidak konsentrasi dalam
belajar. Tujuan penelitian ini untuk mengidentifikasi: (1) seberapa banyak anak usia SD membiasakan
makan pagi sebelum berangkat sekolah. (2) penyebab anak usia SD tidak makan pagi sebelum berangkat
sekolah. (3) hubungan makan pagi dengan tingkat kesehatan dan prestasi belajar anak usia SD. Metode
yang digunakan metode kuantitatif. Informasi pengambilan data digali melalui survai, dokumentasi dan
wawancara. Hasil penelitian menunjukkan:(1) 89,66% anak setiap pagi selalu makan pagi sebelum
berangkat sekolah. (2) 43,11% anak usia SD kelas 2 tidak makan pagi sebelum berangkat sekolah
dikarenakan bangun kesiangan. (3) Hubungan antara makan pagi dengan tingkat kesehatan dan prestasi
belajar anak SD kelas 2 di wilayah Kelurahan Pondok Benda tidak begitu erat, dikarenakan adanya faktor
genetik.
Makan pagi merupakan bagian dari dikarenakan orang tua bekerja. Hal ini juga
kegiatan yang harus dipenuhi oleh setiap dikemukakan oleh Devi (2012) bahwa
insan manusia karena melalui makan kita sekarang ini banyak orang tua yang bekerja
baru mempunya energi untuk melakukan sehingga tak memiliki waktu untuk
aktivitas hidup. Anak usia sekolah dasar menyiapkan sarapan pagi buat anaknya
(SD ), yang dikategorikan masih dalam kesekolah, sehingga banyak anak sekolah
taraf perkembangan dan pertumbuhan, yang tak terbiasa makan pagi. Hal ini
maka makan pagi atau sarapan mutlak sesuai dengan hasil penelitian Auliana
sangat diperlukan untuk menunjang (2012) mengemukakan bahwa di
aktivitasnya. Terutama di jam-jam belajar Indonesia: 18,05% anak tidak makan pagi.
disekolah, energi yang diperlukan untuk Berdasarkan uraian tersebut di atas penulis
belajar sangat bergantung dari asupan gizi mengajukan permasalahan sebagai berikut.
yang diperoleh dari makanan yang (1). Seberapa banyak anak usia SD
dimakan. Apabila anak tidak sarapan maka membiasakan makan pagi sebelum
energi yang dibutuhkan untuk berpikir berangkat sekolah? (2). Apakah penyebab
tidak mendukung, dampaknya anak tidak anak usia SD tidak makan pagi sebelum
konsentrasi untuk belajar karena perut berangkat sekolah? (3). Adakah hubungan
kosong sehingga berpengaruh terhadap makan pagi dengan tingkat kesehatan dan
hasil belajarnya. Hal ini senada dengan prestasi belajar anak usia SD?
pendapat R.E.Kleinman (2013), bahwa Penelitian ini bertujuan untuk
anak yang tidak sarapan pagi cenderung mengidentifikasi: (1). seberapa banyak
tidak konsentrasi dalam belajar. anak usia SD membiasakan makan pagi
Kenyataan dilapangan, makan pagi sebelum berangkat sekolah. (2). penyebab
tidak semulus seperti yang di harapkan. anak usia SD tidak makan pagi sebelum
Masih ada orang tua tidak menyempatkan berangkat sekolah, (3) hubungan makan
membuat makan pagi untuk anaknya
pagi dengan tingkat kesehatan dan prestasi anak-anak lebih konsentrasi saat belajar di
belajar anak usia SD sekolah. Sarapan yang dimaksud disini
Hasil penelitian yang dilakukan tentunya asupan gizi yang dikonsumsi
oleh Swariawan P (2009) menunjukkan, memenuhi keperluan untuk hidup sehat.
dengan uji statistik spearman rank Makanan yang memenuhi untuk hidup
correlation ditemukan nilai p = 0,014, < α sehat adalah makanan yang bergizi.
= Ho ditolak, yang berarti ada hubungan Makanan bergizi adalah makanan yang
secara bermakna antara sarapan pagi mengandung zat-zat yang diperlukan oleh
dengan tingkat prestasi belajar pada anak tubuh untuk memenuhi hidup sehat.
usia sekolah, sehingga dapat disimpulkan Berdasarkan kamus biologi praktis, bahwa
bahwa sarapan pagi sangat bermanfaat gizi adalah zat-zat makanan yang berguna
bagi anak usia sekolah untuk memelihara bagi kesehatan. Maka anak yang kurang
ketahanan tubuh, agar dapat bekerja atau gizi mudah lelah, tidak mampu berpikir,
belajar dengan baik, membantu dan tidak berkonsentrasi penuh dalam
memusatkan pikiran untuk belajar dan belajar.
memudahkan penyerapan pelajaran, serta Hasil penelitian Auliana,R (2012)
membantu mencukupi zat gizi. mengatakan bahwa untuk mengoptimalkan
Berikutnya penelitian yang pertumbuhan fisik, perkembangan otak,
dilakukan oleh Jodi, R, Wahlstrom, Kyla kepandaian, dan kematangan sosial
Reicks, Marla Sourse (2002) dengan diperlukan komposisi seimbang antara
menggunakan analisis statistik tes Chi- karbohidrat (45%-65%), protein (10%-
square, hasil yang diperoleh; pertama; 25%), lemak (30%), dan berbagai macam
mayoritas siswa merasa bahwa sarapan vitamin lain. Sumantri dan Syaodih. (2009)
memberikan manfaat peningkatan energi mengemukakan bahwa anak usia 6-12
dan kemampuan untuk lebih konsentrasi tahun pertumbuhan fisik cenderung lamban
selama belajar di sekolah. Kedua; persepsi kecuali pada akhir periode tersebut,
umum hambatan untuk makan pagi atau sedangkan kecakapan motorik terus
sarapan adalah kurangnya waktu dan tidak membaik. Mereka banyak makan karena
lapar dipagi hari. kegiatannya menuntut energi yang banyak.
Yudi. (2008) mengatakan bahwa Oleh karenanya apabila asupan nutrisi
ada beberapa manfaat makan pagi antara tidak mencukupi kebutuhan tubuh, maka
lain: (1). Memberi energi untuk otak. akan membuat aktivitas mereka berkurang,
Sarapan dapat membantu meningkatkan termasuk cara belajar dan konsentrasi
daya ingat dan konsentrasi sebelum tiba mereka terhadap pelajaran.
waktunya makan siang, (2) Sebagai Sutarno (2007) mengungkapkan
pengganti waktu malam yang tidak terisi bahwa perkembangan kognitif anak usia 7-
oleh makanan. Setelah tidur selama kurang 11 tahun sudah lebih mampu berpikir,
lebih 8 jam, maka zat gula dalam tubuh belajar, mengingat dan berkomunikasi,
akan menurun, hal itu dapat digantikan karena proses kognitif mereka tidak terlalu
dengan mengkonsumsi karbohidrat ketika egosentris lagi dan sudah lebih logis. Dan
sarapan. semua itu perlu ditunjang makanan yang
Hal ini senada dengan pendapat bergizi dalam asupan makanan setiap
Gomo (2010) dalam seminar sehari bahwa harinya agar maksimal perkembangan
sarapan dapat meningkatkan stamina kerja, kognitifnya. Apabila maksimal
konsentrasi belajar, kenyamanan kerja dan perkembagan kognitifnya, insya Alloh
belajar. Sarapan dapat mencegah akan menjadi anak yang berprestasi dalam
konstipasi, hipoglikemia, pusing, gangguan belajarnya. Pengertian prestasi belajar
stamina, kognitif dan kegemukan. menurut Hengkiriawan dalam Asmara.
Kedaton, D. Zayadan (2008) mengatakan 2009 : 11 bahwa prestasi belajar adalah
bahwa sarapan terbukti mampu membuat hasil yang dicapai seseorang dalam
Analisis data yang digunakan untuk Penyebab Anak Tidak Mau Makan
menjawab rumusan permasalahan no 1s/d Adapun penyebab anak tidak mau
no 2 adalah data yang terkumpul dari hasil makan, yaitu (1). Karena sudah kebiasaan
kuesioner ditabulasikan dan ditampilkan tidak pernah makan pagi, sehingga sebagai
dalam bentuk tabel, kemudian dianalisis gantinya diberi uang untuk jajan yang
secara deskriptif. Sedangkan analisis data cukup sebanyak 31,03%; (2). karena tidak
untuk menjawab permasalahan no 3 yaitu sempat makan pagi hanya makan kue
hubungan makan pagi terhadap tingkat setiap pagi sebanyak 25,86%; (3).
kesehatan dan prestasi belajar anak usia sebanyak 43,11% tidak ada waktu untuk
SD , data yang terkumpul dianalisis makan pagi, karena anak sering bangun
dengan menggunakan uji korelasi kesiangan, sehingga hanya bekal uang saku
sederhana sekedarnya.
Temuan tersebut dapat
HASIL DAN PEMBAHASAN digambarkan pada Gambar 2.
Hasil
Kebiasaan Makan Pagi Sebelum
Berangkat Sekolah
Kebiasaan makan pagi sebelum
berangkat sekolah dari hasil penelitian
adalah sebagai berikut (1). 89,66% anak
setiap pagi selalu makan pagi sebelum
berangkat sekolah. (2). 5,17 % setiap pagi
anak hanya cukup makan kue-kue saja,
selebihnya diberi uang untuk jajan. (3).
5,17% anak tidak sempat makan pagi,
sehingga setiap hari diberi uang sangu
untuk jajan yang disukai anak.
Temuan tersebut dapat digambarkan
pada Gambar 1. Gambar 2. Penyebab Anak Tidak Mau Makan
Hasil Analisis Hubungan Antara baik, atau kandungan gizi pada makanan
Kesehatan dengan Nilai/ Prestasi Belajar yang dikonsumsi mempunyai kandungan
gizi yang kurang bagus, serta faktor
Tabel 2. Hubungan antara Kesehatan dengan genetik sangat berpengaruh pada
Nilai /Prestasi Belajar kecerdasan seseorang. Hal ini juga nampak
Kesehatan Nilai
(X2) (Y)
pada saat wawancara. Ada beberapa orang
Pearson anak yang mengatakan selalu sarapan pagi
1 -.118 tetapi hasil nilai sumatifnya jelek.
Correlation
Kesehatan
Sig. (2-tailed) .356 Berikutnya nilai koefisien korelasi
N 63 63 antara kesehatan dengan nilai pada tabel di
Pearson atas sebesar -118. Maka dapat disimpulkan
-.118 1
Correlation
Nilai
Sig. (2-tailed) .356
bahwa hubungan antara kesehatan dengan
N 63 63 nilai juga tidak begitu erat. Hal ini dapat
Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed). terjadi karena anak tidak konsentrasi pada
saat guru menerangkan, atau ada faktor
Pembahasan genetik yang memiliki kecerdasan kurang
Berdasarkan Gambar 1 tentang baik. Kecerdasan seseorang diturunkan
kebiasaan anak makan pagi sebelum dari orangtuanya. Biarpun anak nampak
berangkat sekolah, ternyata di SD Pondok sehat sehat tapi apabila orang tuanya atau
Benda 89,66% anak setiap pagi selalu nenek moyangnya memiliki gen
makan pagi sebelum berangkat sekolah, kecerdasan kurang bagus, biarpun
dan masih ada 5,17 % anak setiap pagi ditunjang dengan gizi yang baik, maka
hanya cukup makan kue-kue saja anak akan kurang bagus juga
berangkat sekolah. Bahkan dari hasil kecerdasannya.
wawancara dengan salah satu anak yang Hal ini senada dengan pendapat
berprestasi kurang mengatakan mereka Febrinastri, Nessy (2014) mengungkapkan
berangkat kesekolah belum makan pagi, bahwa penelitian terbaru yang
melainkan hanya diberi uang Rp. 2000,- dipublikasikan dalam Intelligence Journal
untuk beli nasi uduk. edisi November-Desember 2014 baru-baru
Berdasarkan Gambar 2 tentang ini dinyatakan kecerdasan anak tidak
penyebab anak tidak mau makan, terutama dapat dipengaruhi oleh apapun, karena
dikarenakan tidak ada waktu untuk makan merupakan bawaan genetika.
pagi, karena anak sering bangun
kesiangan, sehingga hanya bekal uang saku KESIMPULAN
sekedarnya. Oleh karena itu sebagai orang Berdasarkan masalah yang
tua harus membiasakan anak tidur secara dirumuskan dikaitkan dengan hasil data
teratur, dan bangun pagi setiap hari, karena yang diperoleh maka dapat disimpulkan
bangun pagi baik untuk kesehatan. Udara sebagai berikut.
di pagi hari masih bersih, sehingga apabila 1. Hanya 89,66% anak setiap pagi selalu
kita rutin bangun pagi berarti masih makan pagi sebelum berangkat
menghirup udara yang bersih yang dapat sekolah, selebihnya 5,17 % anak usia
membuat otak menjadi segar, dan siap kelas 2 SD tidak sempat makan pagi
untuk menghadapi rutinitas sehari-hari hanya diberi uang jajan sebesar Rp.
termasuk sarapan pagi. 2000,-
Nilai koefisien korelasi antara 2. Penyebab anak tidak mau makan
sarapan pagi dengan nilai pada tabel di dikarenakan 31,03% mengatakan sudah
atas sebesar -282-Maka dapat disimpulkan kebiasaan tidak pernah makan pagi,
bahwa hubungan antara sarapan pagi sehingga sebagai gantinya diberi uang
dengan nilai tidak begitu erat. Hal ini dapat untuk jajan, dan 25,86%; tidak sempat
terjadi karena kesehatan anak yang tidak makan pagi hanya makan kue setiap