Anda di halaman 1dari 7

BAB IV

TUGAS KHUSUS DAN PEMBAHASAN

Dalam bab ini dibahas kesenjangan-kesenjangan yang terjadi dalam praktik kerja lapangan
bila disesuaikan dengan tinjauan teoritis keperawatan Gastritis serta kendala yang dihadapi
selama mencapai capaian kompetensi yaitu :

A. Tugas Khusus
Tugas khusus yang harus dicapai oleh penuliss sebanyak 18 kompetensi, yaitu :
1. Melakukan komunikasi interpersonal dalam melaksanakan tindakan
keperawatan
2. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
3. Menerapkan Prinsip Infeksi Nosokomial
4. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien ( Memandikan, Mencuci rambut
pasien, Menyisir rambut dan Oral Hygiene)
5. Melakukan Perawatan Perineum
6. Menyiapkan Tempat Tidur sebagai bagian dari Asuhan Keperawatan
7. Membersihkan alat-alat perawatan
8. Melakukan perawatan setelah klien meninggal dunia
9. Memasang Buli-buli Panas
10. Memasang Kirbat Es
11. Mengukur Tanda-tanda Vital
12. Menolong Klien BAK
13. Menolong Klien BAB
14. Memberi kompres dingin
15. Memberi kompres hangat
16. Membantu klien duduk di tempat tidur
17. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar atau sebaliknya
18. Mobilisasi klien/pasien miring kiri, kanan dan berbaring
Dari 18 capaian kompetensi, kompetensi yang telah dicapai oleh penulis
adalah :

1. Melakukan komunikasi interperosnal dalam melaksanakan tindakan


keperawatan
2. Menerapkan prinsip etika, etiket dalam keperawatan
3. Menerapkan Prinsip Infeksi Nosokomial
4. Melakukan Perawatan Perineum
5. Menyiapkan Tempat tidur sebagai Asuhan Keperawatan
6. Memberihkan alat-alat perawatan
7. Memasang Buli-buli Panas
8. Mengukur Tanda-tanda Vital
9. Menolong Klien BAK
10. Membantu klien duduk ditempat tidur
11. Memindahkan pasien dari tempat tidur ke brankar atau sebaliknya
12. Mobilisasi klien/pasien miring kiri,kanan dan berbaring

Adapun dari 18 capaian kompetensi, kompetensi yang belum tercapai adalah :


1. Melakukan Personal Hygiene kepada pasien (Memandikan, Mencuci rambut
klien,Menyisir rambut dan Oral Hygine)
Belum tercapai karena selama penulis dinas tidak ada pasien yang ingin
melakukan tindakan ini
2. Melakukan perawatan setelah klien meninggal dunia
Belum tercapai karena selama penulis dina tidak menemukan pasien yang
meninggal dunia
3. Memasang Kirbat Es
Belum tercapai karena selama penulis dinas tidak terdapat pasien yang
memerlukan tindakan tersebut
4. Menolong klien BAB
Belum tercapai karena pasien yang dirawat selama penulis dinas termasuk
pasien mandiri
5. Memberi kompres dingin
Belum tercapai karena selama penulis dinas tidak terdapat pasien yang
memerlukan tindakan ini
6. Memberi kompres hangat
Belum tercapai karena selama penulis dina tidak ada passien yang memerlukan
tindakan tersebut
B. Pembahasan
Selama melakukan asuhan keperawatan pada pasien Gastritis di
RS. AL-ARIF Ciamis penulis menggunakan proses perawatan yang dimulai dari
tahapan pengkajian, diagnosa keperawatan, perencanaan, pelaksanaan, dan evaluasi.

1. Pengkajian
Pengkajian adalah tahap awal dari proses keperawatan dan merupakan
proses sistemik dan pengumpulan data dari berbagai sumber untuk
mengevaluasi.
Pada tahapan ini penulis akan menguraikan tentang pengkajian asuhan
keperawatan pada Nn.E dengan gangguan sistem pencernaan:
Gastritis di ruang B3 RS.AL ARIF Ciamis. Pengkajian ini dilakukan
pada tanggal 21 Januari 2019 pukul 13.45 WIB.
Pemeriksaan fisik dan pengkajian pola fungsi dengan menggunakan
anamnese ditemukan data, pasien mengatakan nyeri perut,nyeri perutnya
disebabkan karena pasien tidak nafsu makan,nyeri yang dirasakan seperti
diremas-remas, nyeri bertambah bila aktivitas pasien terganggu dan nyeri
berkurang bila aktivitas passien normal.

2. Diagnosa Keperawatan
Setelah data-data yang dibutuhkan terkumpul penulis mengklasifikasikan data
dan menganalisanya untuk mendapatkan masalah keperawatan.
Menurut tinjauan diagnosa keperawatan yang mungkin muncul pada teoritis
Gastritis :
a. Nyeriberhubungandenganiritasi mukosa lambung
b. Perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh berhubungan dengan
menurunnya nafsu makan, muntah dan nyeri
c. Kurangnnya volume cairan berhubungan dengan menurunnya intake
cairan, muntah, dan pendarahan
d. Gangguana pola tidur berhubungan dengan nyeri dan kecemasan
e. Kurangnya pengetahuan tentang faktor penyebab dan terapi diet
berhubungan dengan kurangnya informasi dan status kesehatan.
f. Imobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan fisik

Adapun diagnosa penyakit Gastritis yang terdapat pada tinjauan kasus


ada 5 diagnosa, yaitu:
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung
Penulis menegakkan diagnosa ini didukung oleh data subjektif
yaitu pasien mengatakan nyeri pada area perut, sedangkan data
objektif yaitu pasien tampak meringis,vital sign : TD: 90/60
mmHg,N: 120 x/m, R: 22 x/m, S: 36º C

b. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan


berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
Penulis menegakkan diagnosa ini didukung oleh data subjektif
yaitu pasien mengatakan kurang nafsu makan, pasien mengatakan
mual dan muntah,sedangkan data objektif yaitu porsi makan tidak
dihabiskan, pasien tampak kurus, vital sign :
TD: 90/60 mmHg,N: 120 x/m, R: 22 x/m, S: 36º C
c. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada bagian
lambung
Penulis menegakkan diagnosa ini didukung oleh data subjektif
yaitu pasien mengatakan sering terbangun pada malam hari, pasien
mengeluh susah tidur,sedangkan data objektif yaitu pasien tampak
gelisaha, muka pasien tampak pucat, vital sign :
TD: 90/60 mmHg,N: 120 x/m, R: 22 x/m, S: 36º C
d. Imobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
Penulis menegakkan diagnosa ini didukung data subjektif yaitu
pasien mengatakan lemah, sedangkan data objektif yaitu aktivitas
pasien dibantu oleh keluarga, vital sign :
TD: 90/60 mmHg,N: 120 x/m, R: 22 x/m, S: 36º C

e. Kurangnnya volume cairanberhubungandengan adanya mual


muntah
Penulis menegakkan diagnosa ini didukung data sebjektif yaitu
pasien mengatakan mual muntah, sedangkan data objektif yaitu
pasien pasien nampak lemas, vital sign :
TD: 90/60 mmHg,N: 120 x/m, R: 22 x/m, S: 36º C
Diagnosa keperawatan yang sesuai dengan teori tetapi tidak muncul
dalam kasus yang dibutuhkan oleh Nn.E adalah :
a. Kurangnyapengetahuantentangfactorpenyebabdanterapi diet
berhubungandengankurangnyainformasidan status kesehatan
Masalah ini tidak muncul karena pasien tidak mengalami tanda dan
gejala.
3. Intervensi
Pada tahap ini penulis tidak mengalami permasalahan selama membuat
intervensi dan dilaksanakan sesuai dengan teori.
Terdapat 4 Diagnosa Keperawatan untuk intervensi yaitu sebagai berikut :
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung
b. Kurangnnya volume cairanberhubungandengan adanya mual muntah
c. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
d. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada bagian lambung
e. Imobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan fisik
4. Implementasi
Pada tahap ini penulis ttidak mengalami permasalahan selama implementasi
dan dilaksanakan sesuai dengan perencanaan sebelumnya.
Terdapat 4 Diagnosa Keperawatan untuk implementasi yaitu sebagai berikut :
a. Nyeri berhubungan dengan iritasi pada mukosa lambung
b. Kurangnnya volume cairanberhubungandengan adanya mual muntah
c. Gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan
berhubungan dengan intake yang tidak adekuat
d. Gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa nyeri pada bagian
lambung
e. Imobilitas Fisik berhubungan dengan kelemahan fisik

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. KESIMPULAN
Dari hasil proses keperawatan yang dilaksanakan terhadap klien dengan
Gastritis diruang B3 RS AL-ARIF Ciamis, maka penulis dapat mengambil
kesimpulan :
1. Pada pasien dengan Gastritis ditemukan tanda gejala dengan nyeri pada area perut,
nyeri tekan pada epigastrium,nafsu makan berkurang, mual muntah, lemah.
2. Dari hasil pengkajian dapat dirumuskan masalah keperawatan pada pasien
Gastritis adalah nyeri berhubungan dengan iritasi pada mucosa lambung,
gangguan pemenuhan kebutuhan nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan
dengan intake yang tidak adekuat, gangguan pola tidur berhubungan dengan rasa
nyeri pada bagian lambung, imobilitas aktivitas berhubungan dengan kelemahan
fisik, kurangnya volume cairan berhubungan dengan adanya mual muntah
3. Intervensi
Dalam merumuskan intervensidiperlukan literatur yang lengkapserta membantu
dari tenaga keperawatan dan tim kesehatan dan berkolaborasi dengan dokter yang
ada di Rumah Sakit serta kerja sama yang baik dari pasien dan keluarga pasien.
4. Implementasi
Pada pelaksanaan semua perencanaan dapat dilaksanakan sesuai rencana.
5. Evaluasi
Asuhan keperawatan yang dilakukan semua teratasi

B. SARAN
1. Untuk Sekolah
Diharapkan sekolah dapat meningkatkan saran dan prasarana agar
lebih maksimal.
2. Untuk Rumah Sakit
Diharapkan Rumah Sakit AL-ARIF Ciamis bisa lebih meningkatan sarana dan
prasarana dengan lebih masksimal.
3. Untuk Perawat
Diharapkan perawat dapat terus menggali ilmu supaya bisa menjadi perawat yang
profesional.
4. Untuk pasien dan Keluarga
Diharapkan paisen bisa lebih meningkatkan pengetahuan dan informasi tentang
penyakit yang ada dimasyarakat dan bisa mencegah dan mengobatinya.

Anda mungkin juga menyukai