Boraks
Boraks
Makalah ini disusun guna memenuhi tugas mata kuliah Ilmu bahan
Disusun oleh :
ANALIS KESEHATAN
SEKOLAH TINGGI ANALIS KESEHATAN BAKTI ASIH BANDUNG
TAHUN AKADEMIK 2018/2019
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.............................................................................................................................. 2
BAB I ......................................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN ..................................................................................................................... 3
A. Latar Belakang ............................................................................................................ 3
B. Tujuan.......................................................................................................................... 3
BAB II........................................................................................................................................ 4
ISI............................................................................................................................................... 4
A. Pengertian Boraks ....................................................................................................... 4
B. Dampak Negatif atau Bahaya Boraks (Bleng) dalam Makanan ................................. 5
C. Dampak Positif atau Manfaat Boraks.......................................................................... 6
D. Cara Mengidentifikasi Boraks dalam Makanan Menurut ........................................... 6
BAB III .................................................................................................................................... 12
PENUTUP................................................................................................................................ 12
A. Kesimpulan................................................................................................................ 12
1. Memberi tekstur yang bagus dan memberi kesan menarik .......................................... 12
2. Mengawetkan makanan ................................................................................................ 12
3. Mengenyalkan dan memberi rasa gurih ........................................................................ 12
4. Dll ................................................................................................................................. 12
Adapun manfaat bagi industry non pangan : ........................................................................ 12
1. Campuran membuat kertas ........................................................................................... 12
2. Pembasmi kecoa............................................................................................................ 12
3. Dapat digunakan untuk mengurangi kesadahan air ...................................................... 12
4. dll. ................................................................................................................................. 12
B. Saran .......................................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pada umunya boraks digunakan sebagai antiseptic dan zat pembersih. Selain itu
boraks juga digunakan sebagai bahan baku pembuatan detergen, pengawet kayu, antiseptic,
pengontrol kecoakdan lainnya, terutama pada industri rumahan. Karena banyak orang yang
tidak mengerti efek samping dari penggunaan boraks, maka para pengguna bahan ini
mencampurkannya pada makanan yang mereka buat, dengan tujuan agar makanan tersebut
menjadi lebih kenyal dan terlihat lebih menarik.
Boraks memiliki rumu kimia Na2B4O7.10H2O, dengan dua unsur utama yaitu Natrium
dan Boron. Cara identifikasi yang paling mudah pada bahan makanan yang mengandung
boraks yaitu dengan cara dibakar, dan akan menghasilkan nyala api hijau atau green flame.
Boraks merupakan zat toksik yang cepat diabsorsi oleh tubuh karena boraks memiliki
tingkat kelarutan yang tinggi, sehingga distribusinya cepat menyebar ke seluruh jaringan
tubuh. Organ tubuh yang paling sering terkena efek samping dari pemberian boraks adalah
hepar dan ginjal.
B. Tujuan
A. Pengertian Boraks
Boraks berasal dari bahasa arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak yang
mengandung unsur-unsur boron, berwarna dan larut dalam air. Boraks merupakan kristal
lunak dengan nama kimia Natrium Tetrabonat ( Na2.B4O7.10H2O). Boraks mempunyai
nama lain natrium biborat, natrium piroborat, natrium tetraborat yang seharusnya hanya
digunakan dalam industri non pangan.
Boraks seringkali disalah gunakan dalam proses pembuatan bahan makanan, seperti
digunakan sebagai bahan tambahan untuk pembuatan bakso, nuget, tahu, cenil, kecap,
ketupat/lontong serta kerupuk. Bahkan yang lebih ironis, penggunaan boraks sebagai
komponen dalam makanan sudah meluas di Indonesia. Padahal pemerintah telah melarang
penggunaan boraks per Juli 1979, dan dimantapkan melalui SK Menteri Kesehatan RI
No.733/Menkes/Per/IX/1988.
B. Dampak Negatif atau Bahaya Boraks (Bleng) dalam Makanan
Sudah tidak asing lagi bahwa banyak zat-zat berbahaya yang langsung dicampur
sebagai bahan pembuat makanan, salah satu zat yang sering digunakan yaitu ‘Boraks’ atau
‘Bleng’. Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tidak serta berakibat
buruk secara langsung, tetapi boraks akan menumpuk sedikit demi sedikit karena diserap
dalam tubuh konsumen secara kumulatif. Seringnya mengonsumsi makanan berboraks akan
menyebabkan gangguan otak, hati, dan ginjal. Boraks tidak hanya diserap melalui
pencernaan, namun juga melalui kulit. Boraks akan menganggu enzim-enzim metabolisme.
Ada beberapa ciri Gejala Keracunan Boraks, antara lain sebagai berikut:
Dalam jumlah banyak boraks dapat menimbulkan keracunan kronis akibat tibunan
boraks,antara lain:
1. Demam
2. Anuria (tidak terbentuknya urin)
3. Koma
4. Merangsang sistem saraf pusat
5. Menimbulkan depresi
6. Sianosis
7. tekanan darah turun
8. kerusakan ginjal
9. pingsan
10. Kematian.
Mengkonsumsi makanan yang mengandung boraks memang tak sertamerta berakibat
buruk terhadap kesehatan. Tetapi boraks yang sedikit ini akan diserap dalam tubuh konsumen
secara kumulatif.Selain melalui saluran pencernaan, boraks juga bisa diserap melalui kulit.
Boraks yang terserap dalam tubuh ini akan disimpan secara kumulatif di dalam hati, otak, dan
testes (buah zakar).
Daya toksitasnya adalah LD-50 akut 4,5-4,98 gr/kg berat badan (tikus). Dalam dosisi
tinggi, boraks di dalam tubuh manusia bisa menyebabkan pusing-pusing, muntah, mencret,
kram perut, dan lain-lain.Pada anak kecil dan bayi, boraks sebanyak 5 gram di dalam
tubuhnya dapat menyebabkan kematian. Sedangkan kematian pada orang dewasa terjadi jika
dosisnya mencapai 10-20 gram atau lebih.
Telah dibahas sebelumnya bahwa Boraks juga memilki dampak positif. Boraks
bermanfaat tentu saja selain makanan. Hal tersebut juga didukung oleh Peraturan Mentri
Kesehatan yang telah melarang penggunaan Boraks bagi makanan. Boraks hanya boleh
digunakan pada selain makanan dan selain yang berhubungan dengan makanan (gelas, piring,
sendok, dlkl). Beberapa diantaranya dalam pembuatan bahan material, pembuatan bahan
bangunan, antiseptik, pembasmi serangga dll.
Ada beberapa cara yang dapat kita lakukan untuk mengetahui atau mengidentifikasi
makanan yang mengandung boraks. Cara-cara yang dapat kita tempuh misalanya yang paling
mudah adalah dengan pengamatan fisik, adapun yang lebih meyakinkan yaitu dengan
pemeriksaan laboratorium, namun jika masyarakat awam terlalu asing dengan laboratorium,
maka ada cara mengidentifikasi yang lebih mudah yaitu metode kunyit.
Alat :
Cawan petri Pipet Ukur
Pinset Mortar dan Penggerus
Korek Api Kompor
Furnace
Bahan:
H2SO4 10ml
Metanol2ml
Air Kapur Jenuh
Kertas Lakmus
Cara Kerja:
Tentunya tidak ada seorang pun yang akan mengonsumsi barang yang
diketahui mengandung zat berbahaya di dalamnya. Sayangnya, tidak semua
orang mengetahui cara mendeteksi adanya kandungan boraks dalam bahan
makanan. Kebanyakan masyarakat mengira bahwa mendeteksi boraks harus di
laboratorium sehingga memerlukan biaya mahal. Hal ini membuat masyarakat
malas menguji dan langsung mengonsumsi barang yang dibeli. Padahal jika
dapat mengetahui cara yang benar dan mudah untuk mendeteksi boraks, pasti
masyarakat tidak akan kesulitan untuk melakukan sendiri.
kunyit,
kertas saring,
serta sedikit boraks sebagai kontrol positif
Cara Kerja
A. Kesimpulan
Berdasrkan tinjauan teori yang telah dilakukan, dapat disimpulakan bahwa boraks
berasal dari bahasa arab yaitu BOURAQ yang berarti kristal lunak yang mengandung unsur-
unsur boron, berwarna dan larut dalam air, sedangkan sifatnya adalah kumulatif yang
memberi dampak negative secara kronis, dan dalam dosisi tinggi dapat menyebabkan
muntah-muntah, mencret, kram perut dan lain-lain. Namun, dalam hal nonpangan, boraks
memiliki beberapa manfaat, antaralain:
B. Saran
Sebaiknya boraks tidak digunakan dalam makanan, karena dampak negatifnya kronis
dalam tubuh bahkan dapat menyebabkan kematian.