Anda di halaman 1dari 3

Complexity weighted barrel (CWB)

Emisi gas rumah kaca selama ini diukur dengan menggunakan basis refinery truput saja. Namun
tidak semua refinery dibuat sama. Kompleksitas proses di refinery bervariasi dari simple refinery
(topping) sampai dengan kompleks refinery. Semakin kompleks suatu refinery, maka semakin
banyak unit proses di bagian downstream-nya untuk meng-upgrade minyak menjadi produk yang
valuable. Sehingga kinerja emisi dari suatu refinery tidak cukup diputuskan hanya berdasarkan
basis truput saja. Refiney yang sederhana bisa jadi memiliki emisi gas buang yang rendah per
barrel minyak yang diproses, namun juga mengkonsumsi lebih banyak energy jika dibandingkan
dengan refinery yang kompleks. Metode normalisasi yang memperhitungkan kompleksitas
sangat bagus untuk menentukan seberapa baik refinery mengendalikan emisi gas rumah kaca.

Berdasarkan hal tersebut Solomon mengembangkan suatu system pengukuran yang disebut
dengan complexity weighted barrel (CWB) dan complexity weighted tonnes (CWT), yang
mempertimbangkan konfigurasi kilang untuk mengukur kecenderungan suatu refinery
memancarkan gas rumah kaca.

Meskipun EII merupakan alat bantu yang bagus untuk membandingkan emisi gas rumah kaca,
kinerja emisi kilang juga bergantung pada tipe bahan bakar yang dibakar (seperti fuel oil atau
fuel gas), dan juga jumlah byproduct CO2 yang dihasilkan dari unit lain seperti hydrogen plant,
tidak dibahas di EII. Di sisi lain CWB dan CWT dapat digunakan untuk mengalokasikan
emission allowance di dalam skema perdagangan emisi (ETS) atau sebagai penyebut di dalam
menghitung intensitas emisi kilang minyak.

Di kanada, alberta talah menggunakan cikal bakal Solomon metric yang disebut refinery activity
index (RAI) berdasarkan intensitas biaya operasional sebelum menggunakan CWB sebagai cara
untuk membadingkan emisi gas rumah kaca di kilang minyak. Amerika telah
mengimplementasikan EII untuk pengendalian gas rumah kaca sebelum berpindah ke CWB.
Kilang minyak di Eropa telah menggunakan CWT sejak 2013

Latar belakang
Lebih dari satu decade Solomon mengembangkan methode untuk benchmarking kinerja emisi
GHG. Tidak seperti pendekatan sederhana yang hanya berbasiskan raw material input atau
volume produk output, Solomon metric memperhitungkan konfigurasi dan kompleksitas setiap
refinery. Carbon emission index (CEI) untuk memeriksa emisi ekuivalen karbon dioksida di
refinery relative terhadap emisi standard karbon dioksida. CEI dihitung dari persamaan :

𝐶𝐸𝐼 𝐶𝑂2 𝑒 𝑎𝑘𝑡𝑢𝑎𝑙


𝐶𝐸𝐼 = 𝐶𝐸𝐼 𝐶𝑂2 𝑒 𝑠𝑡𝑎𝑛𝑑𝑎𝑟
Perhitungan CO2 emisi didasarkan pada data detail energy balance : tipe energy actual, jumlah
untuk eksport, import, energy yang terproduksi, komposisi gas dan proses data : tipe unit proses,
kondisi operasi, komposisi dan karakteristik fresh feed, product yield. Emisi ekuivalen CO2
untuk setiap jenis bahan bakar ditentukan dengan mengalikan jumlah energy yang dikonsumsi
(dalam MMBTU) dengan factor emisi CO2 yang sesuai (dalam ton CO2 ekuivalen per
MMBTU)

Solomon mengkarakterisasi lebih dari 200 refinery untuk mensimplifikasi indeks yang
dikembangkan. Kapasitas refinery bervariasi dari 17000 – 700000 bpd, kompleksitas refinery
yang diukur dengan EDC berkisar antara 3.5 – 25

CWB vs CWT
CWT method dikomebangkan untuk refinery yang berlokasi di Negara-negara yang
menggunakan system metric. CWB method dikembangkan untuk refinery di Amerika yang
menggunakan satuan barrel.

Kecuali untuk unit-unit seperti hydrogen plant, sulfur recovery, calciner coke menyesuaikan
dengan kebiasaan di industry.
CWB dan CWT factor menyatakan intensitas emmisi GHG yang dihasilkan di berbagai jenis
proses refinery relative terhadap intensitas emsisi standard ADU. CWB dan CWT digunakan
sebagai penyebut intensitas emisis dalam metric yang dinyatakan dalam ton CO2 per CWB atau
ton CO2 per CWT, vs emisi standard yang digunakan di CEI

CWB factor untuk suatu unit proses adalah rasio emisi dari suatu unit tertentu, biasanya per
barrel of feed, relative terhadap CDU per barrel of feed. CWT factor untuk suatu unit proses
biasanya adalah emisi …. Dalam satuan ton per feed

CWB boundary condition


……………….

CWB calculation
4 komponen di dalam perhitungan total CWB untuk refinery
1) Process CWB – CWB untuk keseluruhan unit proses di refinery
2) Off-sites dan non energy utilities – CWB credit untuk men-support off site facilities dan
alokasi utilities (termasuk steam dan listrik) berdasarkan refinery process CWB dan total
input barrel (termasuk crude and non crude input)
3) Non-crude sensible heat – CWB credit untuk heating up non crude raw material ke dalam
refinery
4) Adjustment for sales and export of steam and electricity : CWB credit untuk thermal
equivalent of exported steam and electricity
Process CWB
Untuk setiap unit proses CWB dihitung dengan mengkalikan thruput unit proses actual dengan
koefisien tak berdimensi : CWB factor, dinyatakan dalam barrel per day.
CWB factor adalah rasio emisi CO2 standard per barrel untuk suatu unit proses tertentu emisi
CO2 standard per barrel CDU.

Contoh :

Anda mungkin juga menyukai