Anda di halaman 1dari 10

SATUAN PEMBELAJARAN

TENTANG
APPENDICITIS PADA KELUARGA

Disusun Oleh

Anita Delia

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Bani Saleh


Jalan RA. Kartini No. 66 Bekasi
Tahun Akademik 2018/2019
Hari/Tanggal : Kamis, 21-Maret-2019

Diagnosa Keperawatan : Resiko Apendisitis pada keluarga berhubungan


dengan ketidakmampuan dan ketidaktahuan dalam pencegahan penyakit Apendisitis pada
lingkungan keluarga.

1. Pokok Bahasan : Apendisitis


2. Sub Pokok Bahasan
a. Pengertian Apendisitis
b. Tanda dan gejala Apendisitis
c. Penyebab Apendisitis
d. Makanan yang harus dihindari pada penyakit Apendisitis
e. Cara pencegahan agar tidak terjadi Apendisitis
3. Tujuan
Tujuan Umum
Setelah dilakukan pendidikan kesehatan selama 1-30 menit keluarga mampu. Memahami
tentang penyakit Apendisitis
Tujuan Khusus
a. Menjelaskan pengertian Apendsitis
b. Menyebutkan Tanda dan Apendisitis
c. Menyebutkan Penyebab Apendisitis
d. Makanan yang harus dihindari pada penyakit Apendisitis
e. Menjelaskan cara pencegahan agar tidak terjadi Apendisitis
4. Pemberi Materi : Anita Delia
5. Sasaran : Keluarga Nn. M
6. Tempat : Rumah Nn. M
Waktu : Kamis, 21-Maret-2019
7. Metode : Ceramah, Tanya Jawab dan Demonstrasi
8. Media : Lembar balik dan Leflet
9. Materi : Terlampir
Satuan Pembelajaran
No Kegiatan Metode Waktu Media
1. Pembukaan Ceramah 5 Menit Lembar
Salam Teraupetik Balik
Kontrak
Tujuan
2 Isi Materi Penyuluhan
a. Pengertian
Apendisitis
b. Tanda dan gejala
Apendisitis
c. Penyebab
Apendisitis
d. Menjelaskan
makanan yang
harus dihindari
pada penyakit
Apendisitis
e. Menjelaskan cara
pencegahan agar
tidak terjadi
Apendisitis
3 Penutup Ceramah 5 Menit
Evaluasi
Salam Teraupetik
Evaluasi

Evaluasi Struktur
a. Menyiapkan satuan Pembelajaran
b. Menyiapkan Media penkes
c. Kontrak dengan keluarga Nn. M

Evaluasi Proses

Keluarga memperhatikan pada saat mahasiswa memberikan penyuluhan kesehatan

Evaluasi Hasil :

a. Keluarga Nn.M dapat menyebutkan kembali pengertian Apendisitis


b. Keluarga Nn.M dapat menyebutkan kembali tanda dan Gejala Apendisitis
c. Keluarga Nn.M dapat menyebutkan kembali penyebab Apendisitis
d. Keluarga Nn.M dapat menyebutkan kembali makanan yang harus dihindari pada
penyakit Apendisitis
e. Keluarga Nn. M dapat menyebutkan pencegahan agar tidak terjadi Apendisitis

Pertanyaan

1. Jika Nn. M dapat menjelaskan apa yang dimaksud dengan Apendisitis


2. Jika Nn. M dapat sebutkan tanda dan gejala dari Apendisitis
3. Jika Nn. M dapat sebutkan penyebab dari Apendisitis
4. Jika Nn. M dapat sebutkan makanan harus dihindari pada penyakit Apendisitis
5. Jika Nn. M dapat bagaimana pencegahan agar tidak terjadi Apendisitis
Indikator Keberhasilan

1. Pertanyaan ke 1 menjelaskan apa yang dimaksud dengan Apendisitis


a. Jika keluarga Nn.M dapat menjelaskan pengertian Apendisitis dengan lengkap
(100%)
b. Jika keluarga Nn.M dapat menjelaskan pengertian Apendisitis dengan
sebagian (80%)
c. Jika keluarga Nn.M dapat menjelaskan pengertian Apendisitis dengan
diarahkan(60%)
d. Jika keluarga N .M tidak dapat menjelaskan tentang Apendisitis (0%)
2. Pertanyaan ke 2 sebutkan Tanda dan Gejala Apendisitis pada remaja
a. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan tanda dan gejala Apendisitis dengan
lengkap(100%)
b. Jika keluarga Nn .M dapat menyebutkan tanda dan gejala Apendisitis dengan
sebagian (80%)
c. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan tanda dan gejala Apendisitis dengan
diarahkan (60%)
d. Jika keluarga Nn.M tidak dapat menyebutkan tanda dan gejala Apendisitis
sama sekali(0%)
3. Pertanyaan ke 3 sebutkan penyebab dari Apendisitis pada remaja
a. Jika keluarga Nn.M dapat menyebab dari Apedisitis dengan lengkap(100%)
b. Jika keluarga Nn.M dapat menyebab dari Apendisitis dengan sebagian(80%)
c. Jika keluarga Nn.M dapat menyebab dari diabetes dengan diarahkan (60%)
d. Jika keluarga Nn.M tidak dapat menyebutkan dari diabetes (0%)
4. Pertanyaan ke 4 sebutkan makanan yang harus dihindari pada penyakit
Apendisitis
a. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari pada
penyakit Apendisitis (100%)
b. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari pada
penyakit Apendisitis (80%)
c. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari pada
penyakit Apendisitis (60%)
d. Jika keluarga Nn.M tidak dapat menyebutkan makanan yang harus dihindari
pada penyakit Apendisitis (0%)
5. Pertanyaan ke 5 apa saja cara pencegahan Apendisitis pada remaja
a. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan apa saja cara pencegahan Apendisitis
pada remaja (100%)
b. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan apa saja cara pencegahan Apendisitis
pada remaja sebagian (80%)
c. Jika keluarga Nn.M dapat menyebutkan apa saja cara pencegahan Apendisitis
pada remaja dengan diarahkan (60%)
d. Jika keluarga Nn.M tidak dapat menyebutkan apa saja cara pencegahan
Apendisitis pada remaja (0%)

PENDAHULUAN

1. Pengertian Diabetes
Usus Buntu merupakan peradangan pada usus apendiks yaitu sebuah usus kecil yang
berbentuk cacing yang melekat pada usus besar disebelah kanan bawah rongga perut.
2. Tanda dan Gejala Diabetes
a. Rasa sakit pada abdominal mulai periumbical dan berjalan ke kanan bawah
b. Rasa sakit yang menganjal ( menyakitkan ketika tekanan pada abdomen dengan
cepat dipindahkan ) terjadi dengan radang peritoneal
c. Jaga ( melindungi abdomen dari latihan menyakitkan )
d. Kekakuan abdomen ( abdomen terasa lebih kaku ketika palpasi )
e. Demam karena infeksi/peradangan
f. Mual, muntah, hilang nafsu makan
g. Rasa sakit pada kuadran kanan bawah yang mereda dengan mrelenturkan pinggul
kanan yang memberi kesan perforasi.
3. Penyebab Apendisistis
Radang umbai cacing ( suatu kantong tersembunyi yang terletak dekat katup ileocecal
di kanan bawah abdomen) dikenal sebagai sakit usus buntu. Mungkin saja terkait
dengan sumbatan dari fases. Mucosal lning dari usus buntu terus mengeluarkan
cairan, menyebabkan naiknya tekanan didalam lumenappendiks menyebabkan
pembatasan suplai darah ke usus buntu. Turunnya suplai darah dapat mengakibatkan
ganggren atau perforasi jika tekanan terus brlanjut. Rasa sakit dtik McBurneys,
berada ditengah antara umbilicus dan iliac crest kanan depan. Sakit usus buntu dapat
terjadi pada umur berapa pun, tetapi kejadian puncak adalah dari remaja sampai 30
tahun.

4. Makanan yang harus dihindari pada Apendisitis


a. Mi instan
Makanan utama penyebab usus buntu. Karena didalem mie instan terdapan
kandungan zat yang dapat merusak pencernaan
b. Olahan susu
Seperti yougurt, keju, dan es krim yang banyak mengandung laktosa dapat
menyebabkan peningkatan gas dan pencernaan menjadi terganggu
c. Kacang-kacangan
Kacang mengandung akkan tinggi lemak dan protein yang buruk bagi pencernaan
yang sedang terganggu. Tekstur kacang yang keras sulit dicerna, sehingga dapat
menyebabkan iritasi pada perut.
d. Pisang muda
Mengkonsumsi pisang muda dapat menyebabkan konstipasi dan radang usus,
karena mengandung banyak zat tepung yang sulit untuk dicerna dan mengandung
zat pectin yang akan menyerap air dalam saluran cerna, serta menyebabkan
sembelit
Daging merah
Mengandung lemak dan zat besi yang tinggi. Hal ini membuat makanan lebih
lama dicerna oleh usus. Proses yang lama ini umumnya akan menyebab kan
sembelit diawal dan dap;at meningkan risiko peradangan usus
5. Menjelaskan cara pencegahan Apendisitis
a. Konsumsi makanan berserat Makanan yang tinggi serat adalah makanan yang
bisa dikonsumsi untuk mencegah usus buntu. Alasannya, radang yang ada di usus
buntu banyak disebabkan oleh penumpukan feses. Bisa dikatakan bahwa orang
yang terkena sembelit memiliki risiko untuk terkena radang usus buntu.Oleh
sebab itu, orang yang sering sembelit ada baiknya mengonsumsi makanan tinggi
serat seperti agar-agar, sayur, dan buah. Serat baik untuk pencernaan karena akan
melunakkan feses sehingga buang air besar menjadi lancar. Feses yang keras akan
menyumbat usus, terutama usus buntu
b. Vitamin A dan D Selain serat, konsumsi vitamin A dan D juga diyakini
merupakan salah satu cara mencegah radang usus buntu.Vitamin A membantu sel
darah putih melawan infeksi, sementara vitamin D melawan bakteri dan infeksi
pada tingkatan yang lebih tinggi. Dua vitamin ini wajib ada dalam asupan
makanan jika Anda ingin mencegah radang usus buntu.
c. Jangan tunda buang air besar (BAB) Menahan BAB mungkin terdengar
sepele, namun faktanya orang yang suka menunda BAB akan lebih mungkin
mengalami sembelit. Kondisi sembelit akibat kerasnya feses berpotensi
menyebabkan usus buntu. Agar dapat mencegah radang usus buntu, segeralah
buang air besar saat dorongan itu tiba.
d. Batasi asupan kafein dan alkohol Kafein dan alkohol adalah dua zat yang
dapat menyebabkan sembelit.
e. Banyak mengonsumsi air putih Cara termudah untuk mencegah usus buntu
adalah dengan mencukupi kebutuhan air putih. Air putih bisa melancarkan
pencernaan dan mencegah sembelit. Feses yang keras bisa dilunakkan dengan
cairan yang ada di dalam tubuh.Mereka yang kurang konsumsi cairan, tubuhnya
akan rentan untuk terkena sembelit serta radang usus buntu. Orang yang duduk
selama berjam-jam di depan komputer juga rentan sembelit sehingga diwajibkan
untuk mengonsumsi 8 gelas air per harinya.
f. Terapi komplementer Diabetes pada lansia

1. Olahraga

Anda sebaiknya melakukan olahraga secara teratur (3-4 kali seminggu selama
kurang lebih 30 menit) dan hidup dengan aktif karena dengan bergerak dapat
mengontrol saluran pencernaan.

2. makan-makanan tinggi serat

Makanan tinggi serat akan memperlancar buang air besar supaya tidak terjadi
sembelit dan akan mengakibatkan penyakit peradangan usus buntu.
DAFTAR PUSTAKA

https://www.klikdokter.com/info-sehat/read/3106723/5-cara-alami-mencegah-usus-buntu

Digiulio, Mary. 2007. Keperawatam Medikal Bedah. Yogyakarta : Rapha

https://www.halodoc.com/5-makanan-yang-harus-dihindari-pengidap-radang-usus

Anda mungkin juga menyukai