Anda di halaman 1dari 11

SAP KHOFIFAH MANDIRI

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul penyuluhan : Gizi balita dengan BGM

Pokok bahasan : 1. Peningkatan pemahaman kebutuhan gizi balita BGM

2. Apa saja gizi seimbang

3. Manfaat

Sasaran : Ibu dan keluarga

Waktu : 30 November 2019

Tempat : Rumah Ny. N

A. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami arti dari gizi seimbang
untuk balita dengan BGM, apa saja gizi untuk balita BGM, dan dampak balita dengan
BGM.

B. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan diharapakan ibu dan keluarga dapat :

1. Menyebutkan arti gizi seimbang balita BGM


2. Apa saja gizi seimbang BGM
3. Dampak balita dengan BGM.

C. Materi
Materi penyuluhan terlampir :
1. Peningkatan pemahaman terhadap gizi seimbang
2. Apa saja gizi seimbang BGM
3. Dampak balita dengan BGM.
D. Metoda
Ceramah dan tanya jawab
E. Media
Leaflet

KEGIATAN PENYULUHAN

No WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit - Mengucapkan salam.


Tahap - Memperkenalkan diri - Menjawab salam
orientasi - Menjelaskan tujuan dari - Mendengarkan
penyuluhan - Memperhatikan
- Menyebutkan materi yang - Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 menit - Menjelaskan tentang
Tahap pengertian gizi seimbang - Memperhatikan
kerja balita BGM - Memperhatikan
- Menjelaskan apa saja gizi - Bertanya dan menjawab
seimbang BGM pertanyaan yang
- menjelaskan dampak diajukan
balita dengan BGM - Memperhatikan
- Memberi kesempatan - Bertanya dan menjawab
untuk bertanya pertanyaan yang
diajukan
3. 2 menit - Meng evaluasi dengan
Tahap Menanyakan kepada - Menjawab pertanyaan
terminasi peserta tentang materi - Mendengarkan
yang telah diberikan, dan - Menjawab salam
reinforcement kepada ibu
yang dapat menjawab
pertanyaan.
- Mengucapkan terimakasih
atas peran serta peserta.
- Mengucapkan salam
penutup

MATERI

GIZI UNTUK BALITA

A. Pengertian
Gizi di bawah garis merah adalah keadaan kurang gizi tingkat berat yang
disebabkan oleh rendahnya konsumsi energi dan protein dari makanan sehari-hari dan
terjadi dalam waktu yang cukup lama. Tanda-tanda klinis dari gizi buruk secara garis
besar dapat dibedakan marasmus, kwashiorkor atau marasmic-kwashiorkor (WHO,
2005).

BGM adalah anak dengan berat badan kurang menurut umur dibandingkan
dengan standar yang diketahui secara visual dengan melihat plot dalam KMS berada
dibawah garis merah. Balita BGM tidak selalu menderita gizi buruk tapi menjadi
indikator awal mengalami masalah gizi.

B. Klasifikasi Gizi Buruk


Bila dilihat berdasarkan gejala klinisnya gizi buruk dapat dibagi menjadi 3 yaitu
sebagai berikut:

1. Marasmus
Gejala marasmus antara lain anak tampak kurus, rambut tipis dan
jarang,kulit keriput yang disebabkan karena lemak di bawah kulit berkurang,
muka seperti orang tua (berkerut), balita cengeng dan rewel meskipun setelah
makan.
2. Kwashiorkor
Tanda khas kwashiorkor antara lain pertumbuhan terganggu,
perubahan mental,pada sebagian besar penderita ditemukan oedema baik
ringan maupun berat, gejala gastrointestinal,rambut kepala mudah
dicabut,kulit penderita biasanya kering dengan menunjukkan garis-garis kulit
yang lebih mendalam dan lebar,sering ditemukan hiperpigmentasi dan
persikan kulit,pembesaran hati,anemia ringan,pada biopsi hati ditemukan
perlemakan.
3. Marasmiks-Kwashiorkor
Marasmic-kwashiorkor gejala klinisnya merupakan campuran dari
beberapa gejala klinis antara kwashiorkor dan marasmus dengan Berat Badan
(BB) menurut umur (U) < 60% baku median WHO-NCHS yang disertai
oedema yang tidak mencolok.

C. Kebutuhan Nutrisi Gizi pada Balita


Bila ditinjau dari segi umur, maka anak balita yang sedang tumbuh kembang
adalah golongan yang rawan terhadap kekurangan energi dan protein. Setelah lahir
terutama pada 3 tahun pertama kehidupan, pertumbuhan dan perkembangan sel-sel
otak masih berlangsung dan terjadi pertumbuhan serabut - serabut syaraf dan cabang -
cabangnya, sehingga terbentuk jaringan syaraf dan otak yang kompleks. Jumlah dan
pengaturan hubungan-hubungan antar sel syaraf ini sangat mempengaruhi segala
kinerja otak, mulai dari kemampuan belajar berjalan, mengenal huruf, sehingga
bersosialisasi.
Pada masa balita, perkembangan kemampuan bicara dan bahasa, kreatifitas,
kesadaran sosial, emosional dan intelegensia berjalan sangat cepat dan merupakan
landasan perkembangan berikutnya. Perkembangan moral serta dasar-dasar
kepribadian anak juga dibentuk pada masa ini, sehingga setiap
kelainan/penyimpangan sekecil apapun apabila tidak dideteksi apalagi tidak ditangani
dengan baik, akan mengurangi kualitas sumber daya manusia dikemudian hari,
(Depkes RI, 2006).
Adapun kebutuhan nutrisi pada anak balita sebagai berikut :
a. Asupan Kalori
Anak-anak membutuhkan setidaknya 1500 kalori setiap harinya. Dan balita
bisa mendapatkan kalori yang dibutuhkan pada makanan-makanan yang
mengandung protein, lemak dan gula.
b. Pasokan Lemak
Roti, santan, mentega merupakan makanan yang mengandung lemak dan baik
diberikan pada anak balita sebab lemak sendiri mampu membentuk Selubung
Mielin yang terdapat pada saraf otak.
c. Kebutuhan Protein.
Protein bermanfaat sebagai prekursor untuk membantu perkembangan otak
yang baik nantinya. Protein bisa didapatkan pada ikan, susu, telur 2 butir,
daging 2 ons dan sebagainya.
d. Zat besi
Makanan atau minuman yang mengandung vitamin C seperti jeruk merupakan
salah satu makanan yang mengandung gizi yang bermanfaat untuk penyerapan
zat besi.
e. Karbohidrat
Balita membutuhkan gizi berupa karbohidrat yang bisa diperoleh pada
makanan seperti roti, nasi kentang dan lainnya.
f. Kalsium
Balita asupan kalsium secara teratur sebagai pertumbuhan tulang dan gigi
balita. Salah satu pemberi kalsium terbaik adalah susu yang diminum secara
teratur.
g. Vitamin
Banyak manfaat yang bisa didapat dari vitamin seperti misalnya vitamin A
sebagai perkembangan kulit sehat, vitamin C yang berfungsi sebagai
penyerapan zat besi. Vitamin E yang berperan untuk mencegah kerusakan
struktur sel membrane dan antioksidan.

D. Faktor Penyebab BGM


1. Anak tidak cukup mendapat makanan bergizi seimbang
2. Anak tidak mendapat asuhan gizi yang memadai
3. Anak mungkin menderita penyakit infeksi.

E. Dampak Gizi Dibawah Garis Merah pada Balita


1. Mudah sakit atau terkena infeksi
2. Perkembangan terlambat
3. Mempengaruhi kognitif dan prestasi akademik
4. Pertumbuhan fisik terhambat

F. Upaya untuk meningkatkan BB balita dengan BGM


1. Makan secara konsisten dan teratur, jangan biarkan anak melewatkan jadwal
makannya
2. Buat porsi kecil tapi sering
3. Pilih makanan dengan kalori lebih tinggi
4. Jus buah dan susu rendah lemak
SATUAN ACARA PENYULUHAN

Judul penyuluhan : Alat kontrasepsi pada Pasangan Usia Subur

Pokok bahasan : 1. Peningkatan pemahaman terhadap alat kontrasepsi, macam


macam kontrasepsi .

2. Peningkatan kemauan untuk menggunakan kontasepsi

3. Kelebihan dan kekurangan alat kontrasepsi

Sasaran : PUS

Waktu : 30 November 2019

Tempat : Rumah Ny. N

F. Tujuan Umum

Setelah diberikan penyuluhan diharapkan ibu dapat memahami arti dari kontrasepsi dan
macam macamnya, ibu mengetahui kekurangan dan kelebihan dari setiap kontasepsi.

G. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan diharapakan pasien :


1. Menyebutkan pemahamannya terhadap kontrasepsi dan menyebutkan macam
macam
2. Menyebutkan kelebihan dan kekuranga dari penggunaan kontrasepsi
H. M ateri

Materi penyuluhan terlampir :


1. Peningkatan pemahaman terhadap kontrasepsi
2. Kelebihan dan keuntungan penggunaan kontrasepsi
I. Metode
Ceramah dan tanya jawab
J. Media
Leaflet
KEGIATAN PENYULUHAN

WAKTU KEGIATAN PENYULUH KEGIATAN PESERTA

1. 3 menit Pembukaan :
 Membuka kegiatan dengan  Menjawab salam
mengucapkan salam.
 Memperkenalkan diri  Mendengarkan
 Menjelaskan tujuan dari  Memperhatikan
penyuluhan
 Menyebutkan materi yang  Memperhatikan
akan diberikan
2. 15 menit Pelaksanaan :
 Menjelaskan tentang pengertian  Memperhatikan
kontrasepsi
 Menjelaskan tentang macam  Memperhatikan
macam alat kontrasepsi
 Memberi kesempatan kepada  Bertanya dan menjawab
peserta untuk bertanya pertanyaan yang diajukan
 Memberi kesempatan kepada  Memperhatikan
peserta untuk bertanya  Bertanya dan menjawab
pertanyaan yang diajukan
3. 10 menit Evaluasi :
 Menanyakan kepada peserta  Menjawab pertanyaan
tentang materi yang telah
diberikan, dan reinforcement
kepada ibu yang dapat
menjawab pertanyaan.
4. 2 menit Terminasi :
 Mengucapkan terimakasih atas  Mendengarkan
peran serta peserta.
 Mengucapkan salam penutup  Menjawab salam

MATERI PENYULUHAN

Kontrasepsi adalah usaha-usaha untuk mencegah terjadinya kehamilan, yang bersifat


sementara atau menetap.

MACAM MACAM ALAT KB

1. PiL

o Kesuburan segera kembali

o Mengurangi rasa kejang atau nyeri perut saat haid

o Mudah menggunakannya

o Mencegah kurang darah

o Mengurangi resiko kanker ovarium

o Siklus haid jadi teratur

o Khusus minum Pil tidak mengurangi ASI

2. Suntik
Praktis, efektif, aman, tidak mengurangi ASI, cocock untuk ibu menyusui, dan jangka waktu
pemakaian > panjang

3. AKDR/IUD

Adalah alat kontrasepsi yang di masukkan kedalam rahim sendiri yang dibuat dari plastik

o Praktis, ekonomis, mudak dikontrol, aman untuk waktu jangka panjang

o Kembalinya kesuburan cukup tinggi

o Tidak di pengaruhi oleh faktor lupa seperti Pil

4. Susuk implan/Norplan

Adalah jenis kontrasepsi susuk yang berbentuk batang putih lentur dengan panjang 40 cm dan
diameter 2 mm dalam suatu jarum yang terpasang pada inserter, sekali pakai dalam kemasan
steril kantong alumunium. Dapat dipergunakan sedikitnya selama 3 tahun.

o Praktis, ekonomis

o Aman untuk waktu jangka panjang

o Tidak dipengaruhi oleh faktor lupa seperti Pil

o Tidak menaikan tekanan darah

5. Kondom

Adalah selaput karet yang dipasang pada penis selama hubungan seksual. Kondom terbuat
dari karet sintetis tipis, berbentuk silindris, kondom juga membantu mencegah penularan
penyakit menular seksual seperti AIDS. Dapat dipakai sendiri, mudah diperoleh, praktis

6. Kalender

KB kalender adalah sebuah metode dari kontrasepsi alami yang dilakukan oleh pasangan
suami istri untuk mencegah kehamilan tanpa risiko efek samping karena tidak mengonsumsi
obat-obatan. KB kalender dapat diterapkan oleh perempuan dengan siklus haid yang teratur
yaitu 28-35 hari sebagai waktu ideal. Jika haid tidak teratur atau tepat waktu, maka ada
baiknya tidak menggunakan metode ini.
a. Keuntungan

1) Tidak perlu mengeluarkan biaya untuk membeli alat kontrasepsi.

2) Jauh lebih sehat karena bisa dihindari adanya efek sampingan yang merugikan seperti
halnya memakai alat kontrasepsi lainnya (terutama yang berupa obat).

b. Kerugian

Kemungkinan kegagalan yang jauh lebih tinggi. Ini terutama bila tidak dilakukan pengamatan
yang mendalam untuk mengetahui dengan pasti masa subur, karena tidak ada yang bisa
menjamin ketepatan perhitungan sebab masa suburpun terjadi secara alami, selain itu kedua
pasangan tidak bisa menikmati hubungan suami istri secara bebas karena ada aturan yang
ditetapkan dalam sistem ini.

7. Cara-cara sederhana/coitus interuptus ( senggama terputus)

Adalah senggama yang dilakukan oleh suami istri dengan cara memuntahkan cairan mani
diluar rahim.

a. Keuntungan

Praktis, ekonomis, mudah menggunakannya, mudah dikontrol

b. Kerugian

· Kehamilan

· Keamanan kurang terjaga

Cara memilih kontrasepsi

Bagi ibu dengan tekanan darah tinggi sebaiknya jangan menggunakan kontrasepsi yang
berbentuk obat atau hormonal seperti pil, suntik dan susuk.

Kontrasepsi yang paling baik, buat ibu dengan usia 29 tahun adalah AKDR.

Tempat pelayanan :

1. Puskesmas atau balai pengobatan

2. Klinik-klinik bersalin
3. Bidan praktek

4. Rumah sakit

Anda mungkin juga menyukai