Anda di halaman 1dari 1

STUDI KASUS

Pada tanggal 15 Februari 2018 diselenggarakan pemungutan suara untuk


memilih Presiden dan Wakil Presiden di Kabupaten SUNDA. Hasil
penghitungan suara di TPS 3, Kelurahan PANIIS, Kecamatan ADEM
Kabupaten SUNDA didapatkan hasil pasangan calon NANA-NANO
memperoleh suara 100 suara dan pasangan calon DEDE-DEDI memperoleh
suara 250 suara.

Pada saat rekapitulasi di kecamatan ADEM tanggal 20 Februari 2018,


perolehan suara pasangan calon NANA-NANO untuk TPS 3 kelurahan
PANIIS sejumlah 150 suara dan pasangan calon DEDE-DEDI untuk TPS 3
Kelurahan PANIIS sejumlah 200 suara.

Perbedaan suara terjadi dikarenakan pada saat pergerakan kotak suara dari
TPS 3 ke kecamatan ADEM melalui PPS kelurahan PANIIS terjadi
penghitungan ulang yang dilakukan Ketua dan Anggota PPS kelurahan
PANIIS dengan disaksikan petugas kemanan (Linmas).

Saksi pasangan calon DEDE-DEDI keberatan atas perbedaan suara tersebut


dan melaporkan kepada Panwascam Kecamatan ADEM . Dari ilustrasi kasus
tersebut patut diduga ada ada pelanggaran sebagai berikut.

a. Pelanggaran administrasi saja


b. Pelanggaran pidana saja
c. Pelanggaran kode etik saja
d. Pelanggaran administrasi, pelanggaran pidana, dan pelanggaran kode etik
e. Bukan Pelanggaran

Anda mungkin juga menyukai