Anda di halaman 1dari 4

Jihani Saputri Poloalo Amerika termasuk di seluruh pelosok

Jurusan Kesehatan Masyarakat, FOK Indonesia, kecuali di tempat-tempat


UNG, Gorontalo ketinggian lebih dari 1000 meter di atas
e-mail: jihansaputrii633@gmail.com permukaan air laut.
Demam Berdarah Dengue
1. PENDAHULUAN (DBD) kini sedang mewabah, tak heran
Selama ini semua manusia pasti jika penyakit ini menimbulkan
mengatahui dan mengenal serangga kepanikan di Masyarakat. Hal ini
yang disebut nyamuk. Antara nyamuk disebabkan karena penyakit ini telah
dan manusia bisa dikatakan hidup merenggut banyak nyawa. Berdasarkan
berdampingan bahkan nyaris tanpa data dari Departemen Kesehatan RI
batas. Namun, berdampingannya terdapat 14 propinsi dalam kurun waktu
manusia dengan nyamuk bukan dalam bulan Juli sampai dengan Agustus 2005
makna positif. Tetapi nyamuk dianggap tercatat jumlah penderita sebanyak
mengganggu kehidupan umat manusia. 1781 orang dengan kejadian meninggal
Meski jumlah nyamuk yang dibunuh sebanyak 54 orang. DBD bukanlah
manusia jauh lebih banyak daripada merupakan penyakit baru, namun tujuh
jumlah manusia yang meninggal karena tahun silam penyakit inipun telah
nyamuk, perang terhadap nyamuk menjangkiti 27 provinsi di Indonesia
seolah menjadi kegiatan tak pernah dan menyebabkan 16.000 orang
henti yang dilakukan oleh manusia. menderita, serta 429 jiwa meninggal
Penyakit Demam Berdarah Dengue dunia, hal ini terjadi sepanjang bulan
(DBD) {bahasa medisnya disebut Januari sampai April 1998 (Tempo,
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF)} 2004). WHO bahkan memperkirakan 50
adalah penyakit yang disebabkan oleh juta warga dunia, terutama bocah-bocah
virus dengue yang ditularkan melalui kecil dengan daya tahan tubuh ringkih,
gigitan nyamuk Aedes aegypti dan terinfeksi demam berdarah setiap tahun.
Aedes albopictus, yang mana Demam Berdarah dengue adalah salah
menyebabkan gangguan pada pembuluh satu bentuk klinis dari penyakit akibat
darah kapiler dan pada sistem infeksi dengan virus dengue pada
pembekuan darah, sehingga mengakibat manusia sedangkan manifestasi klinis
kan perdarahan-perdarahan. Penyakit dan infeksi virus dengue dapat berupa
ini banyak ditemukan didaerah tropis demam dengue dan demam berdarah
seperti Asia Tenggara, India, Brazil, dengue. Dengue adalah penyakit daerah
tropis dapat ditularkan oleh nyamuk pedesaan.9 Penderitanya banyak ditemukan
di sebagian besar wilayah tropis dan
Aedes Aegypti, nyamuk ini adalah
subtropis, terutama Asia Tenggara,
nyamuk rumah yang menggigit pada Amerika Tengah, Amerika dan Karibia.1
Virus dengue dilaporkan telah
siang hari. Penyakit demam berdarah
menjangkiti lebih dari 100 negara,
dengue merupakan masalah kesehatan terutama di daerah perkotaan yang
berpenduduk padat dan pemukiman di
di Indonesia hal ini tampak dari
Brazil dan bagian lain Amerika Selatan,
kenyataan seluruh wilayah di Indonesia Karibia, Asia Tenggara, dan India. Jumlah
orang yang terinfeksi diperkirakan sekitar
mempunyai resiko untuk terjangkit
50 sampai 100 juta orang, setengahnya
penyakit demam berdarah dengue. dirawat di rumah sakit dan mengakibatkan
22.000 kematian setiap tahun; diperkirakan
Sebab baik virus penyebab maupun
2,5 miliar orang atau hampir 40 persen
nyamuk penularanya sudah tersebar populasi dunia, tinggal di daerah endemis
DBD yang memungkinkan terinfeksi virus
luas di perumahan-perumahan
dengue melalui gigitan nyamuk
penduduk. Walaupun angka kesakitan setempat.11 Jumlah kasus DBD tidak
pernah menurun di beberapa daerah tropik
penyakit ini cenderung meningkat dari
dan subtropik bahkan cenderung terus
tahun ke tahun sebaliknya angka meningkat 12 dan banyak menimbulkan
kematian pada anak8 90% di antaranya
kematian cenderung menurun , karena
menyerang anak di bawah 15 tahun.13 Di
semakin dini penderita mendapat Indonesia, setiap tahunnya selalu terjadi
KLB di beberapa provinsi, yang terbesar
penanganan oleh petugas kesehatan
terjadi tahun 1998 dan 2004 dengan
yang ada di daerah – daerah. jumlah penderita 79.480 orang dengan
kematian sebanyak 800 orang lebih.14 Pada
2. HASIL PENELITIAN
tahun-tahun berikutnya jumlah kasus terus
Epidemiologi4 naik tapi jumlah kematian turun secara
bermakna dibandingkan tahun 2004.
Demam berdarah dengue (DBD) adalah
Misalnya jumlah kasus tahun 2008
penyakit infeksi yang disebabkan oleh
sebanyak 137.469 orang dengan kematian
virus dengue dan mengakibatkan
1.187 orang atau case fatality rate (CFR)
spektrum manifestasi klinis yang
0,86% serta kasus tahun 2009 sebanyak
bervariasi antara yang paling ringan,
154.855 orang dengan kematian 1.384
demam dengue (DD), DBD dan demam
orang atau CFR 0,89%.15 Penularan virus
dengue yang disertai renjatan atau
dengue terjadi melalui gigitan nyamuk
dengue shock syndrome (DSS)9;
yang termasuk subgenus Stegomya yaitu
ditularkan nyamuk Aedes aegypti dan
nyamuk Aedes aegypti dan Ae.
Ae. albopictus yang terinfeksi.10 Host
albopictus sebagai vektor primer dan Ae.
alami DBD adalah manusia, agentnya
polynesiensis, Ae.scutellaris serta Ae
adalah virus dengue yang termasuk ke
(Finlaya) niveus sebagai vektor
dalam famili Flaviridae dan genus
sekunder,9 selain itu juga terjadi penularan
Flavivirus, terdiri dari 4 serotipe yaitu
transexsual dari nyamuk jantan ke
Den-1, Den-2, Den3 dan Den-4.1 Dalam 50
nyamuk betina melalui perkawinan9 serta
tahun terakhir, kasus DBD meningkat 30
penularan transovarial dari induk nyamuk
kali lipat dengan peningkatan ekspansi
ke keturunannya. 16-17 Ada juga penularan
geografis ke negara-negara baru dan,
virus dengue melalui transfusi darah
dalam dekade ini, dari kota ke lokasi
seperti terjadi di Singapura pada tahun pula bahwa zat gizi mikro seperti besi dan
2007 yang berasal dari penderita seng mempengaruhi respon kekebalan
asimptomatik(18). Dari beberapa cara tubuh, apabila terjadi defisiensi salah satu
penularan virus dengue, yang paling zat gizi mikro, maka akan merusak sistem
tinggi adalah penularan melalui gigitan imun.25 Status gizi adalah keadaan
nyamuk Ae. aegypti.19 Masa inkubasi kesehatan akibat interaksi makanan, tubuh
ekstrinsik (di dalam tubuh nyamuk) manusia dan lingkungan yang merupakan
berlangsung sekitar 8-10 hari, sedangkan hasil interaksi antara zat-zat gizi yang
inkubasi intrinsik (dalam tubuh manusia) masuk dalam tubuh manusia dan
berkisar antara 4-6 hari dan diikuti dengan penggunaannya. Tanda-tanda atau
respon imun.20 Penelitian di Jepara dan penampilan status gizi dapat dilihat
Ujung pandang menunjukkan bahwa melalui variabel tertentu [indikator status
nyamuk Aedes spp. berhubungan dengan gizi] seperti berat badan, tinggi badan, dan
tinggi rendahnya infeksi virus dengue di lain lain.26 Sumber lain mengatakan bahwa
masyarakat; tetapi infeksi tersebut tidak status gizi adalah keadaan yang
selalu menyebabkan DBD pada manusia diakibatkan oleh status keseimbangan
karena masih tergantung pada faktor lain antara jumlah asupan zat gizi dan jumlah
seperti vector capacity, virulensi virus yang dibutuhkan [requirement] oleh
dengue, status kekebalan host dan lain- tubuh untuk berbagai fungsi biologis:
lain.21 Vector capacity dipengaruhi oleh [pertumbuhan fisik, perkembangan,
kepadatan nyamuk yang terpengaruh iklim aktivitas, pemeliharaan kesehatan, dan lain
mikro dan makro, frekuensi gigitan per lain].27 Status gizi sangat berpengaruh
nyamuk per hari, lamanya siklus terhadap status kesehatan manusia karena
gonotropik, umur nyamuk dan lamanya zat gizi mempengaruhi fungsi kinerja
inkubasi ekstrinsik virus dengue serta berbagai sistem dalam tubuh. Secara
pemilihan Hospes.22 Frekuensi nyamuk umum berpengaruh pada fungsi vital yaitu
menggigit manusia, di antaranya kerja otak, jantung, paru, ginjal, usus;
dipengaruhi oleh aktivitas manusia; orang fungsi aktivitas yaitu kerja otot bergaris;
yang diam (tidak bergerak), 3,3 kali akan fungsi pertumbuhan yaitu membentuk
lebih banyak digigit nyamuk Ae. Aegypti tulang, otot & organ lain, pada tahap
dibandingkan dengan orang yang lebih tumbuh kembang; fungsi immunitas yaitu
aktif, dengan demikian orang yang kurang melindungi tubuh agar tak mudah sakit;
aktif akan lebih besar risikonya untuk fungsi perawatan jaringan yaitu mengganti
tertular virus dengue. Selain itu, frekuensi sel yang rusak; serta fungsi cadangan gizi
nyamuk menggigit manusia juga yaitu persediaan zat gizi menghadapi
dipengaruhi keberadaan atau kepadatan keadaan darurat.28 Penderita DBD yang
manusia; sehingga diperkirakan nyamuk tercatat selama ini, tertinggi adalah pada
Ae. aegypti di rumah yang padat kelompok umur <15 tahun (95%) dan
penghuninya, akan lebih tinggi frekuensi mengalami pergerseran dengan adanya
menggigitnya terhadap manusia dibanding peningkatan proporsi penderita pada
yang kurang padat.22 Kekebalan host kelompok umur 15-44 tahun, sedangkan
terhadap infeksi dipengaruhi oleh beberapa proporsi penderita DBD pada kelompok
faktor, salah satunya adalah usia dan status umur >45 tahun sangat rendah seperti yang
gizi, usia lanjut akan menurunkan respon terjadi di Jawa Timur berkisar 3,64%.29
imun dan penyerapan gizi.23 Status status Munculnya kejadian DBD, dikarenakan
gizi yang salah satunya dipengaruhi oleh penyebab majemuk, artinya munculnya
keseimbangan asupan dan penyerapan gizi, kesakitan karena berbagai faktor yang
khu-susnya zat gizi makro yang saling berinteraksi, diantaranya agent
berpengaruh pada sistem kekebalan (virus dengue), host yang rentan serta
tubuh.24 Selain zat gizi makro, disebutkan lingkungan yang memungkinan tumbuh
dan berkembang biaknya nyamuk Aedes
spp.30 Selain itu, juga dipengaruhi faktor
predisposisi diantaranya kepadatan dan
mobilitas penduduk, kualitas perumahan,
jarak antar rumah, pendidikan, pekerjaan,
sikap hidup, golongan umur, suku bangsa,
kerentanan terhadap penyakit, dan
lainnya.31
Etiologi

Anda mungkin juga menyukai