Anda di halaman 1dari 3

BAB III

PEMBAHASAN

A. Ekonomi dan Transportasi


1. Ekonomi

Salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktivitas manusia yang berhubungan dengan
produksi, distribusi, pertukaran, dan konsumsi barang dan jasa.

2. Transportasi

Transportasi berasal dari kata latin yaitu transportare, dimana trans berarti
seberang atau lain dan portare berarti mengangkut atau membawa (sesuatu) ke sebelah
lain atau dari suatu tempat ke tempat lainnya. Ini berarti transportasi merupakan suatu
jasa yang diberikan, guna menolong orang orang dan barang untuk dibawa dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Dengan demikian transportasi dapat diberi definisi sebagai
usaha dan kegiatan mengangkut atau membawa barang dan atau penumpang dari suatu
tempat ke tempat lainnya. Atau pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke
tempat lainnya dengan menggunakan sebuah wahana yang digerakkan oleh manusia atau
mesin.

B. Keterkaitan Antara Ekonomi dengan Transportasi

Ekonomi Transportasi adalah salah satu ilmu sosial yang mempelajari aktifitas produksi,
distribusi, pertukaran, serta konsumsi barang dan jasa oleh manusia yang berhubungan
dengan pemindahan manusia atau barang dari satu tempat ke tempat lainnya. Dengan kata
lain, Ekonomi Transportasi adalah salah satu cabang ekonomi yang berhubungan dengan
alokasi sumber-sumber daya dalam sektor transportasi.
Manfaat – manfaat transportasi dengan ekonomi terkait dengan kelancaran pertukaran
barnag – barang mempunyai pengaruh yang sangat penting berupa :
- Perluasan daerah pemasaran.
- Suplai barang – barang dalam pasar yang berbeda tempat dapat diseimbangkan sesuai
dengan keadaan permintaannya.
- Jika daerah pemasaran bertambah luas maka persaingan diantara penjual
meningkat, selanjutnya terdapat kecenderungan bahwa harga barang dapat
dipertahankan pada tingkat yang layak.
- Spesialisasi akan mendorong kecenderungan kegiatan produksi berkonsentrasi pada
sumber bahan mentah (raw material) atau memilih lokasi mendekati pasar
(market oriented) sehingga terdapat kesempatan untuk memproduksi dalam jumlah
besar.
C. Jenis Pembiayaan Transportasi
1. Teori Lokasi Optimum (A. Weber)
Weber menekankan dua kekuatan lokasional primer yaitu biaya transportasi dan
tenaga kerja. Kecenderungan pemilihan lokasi industry menurut weber ada 3 pilihan
yaitu mendektai sumber bahan mentah, mendekati pasar atau konsumen, dan foot
loose artinya lokasi industry dapat diletakkan pada tempat – tempat diantara sumber
bahan mentah dan pasar.
2. Teori Masukan Transport (W.Isard)
Isard memformulasikan pemikirannya dalam suatu model lokasi optimum suatu
model lokasi optimum.

D. Biaya, Tarif dan Perhitungan Harga


1. Konsep biaya ada 3 yaitu, Biaya adalah Biaya adalah faktor yang menentukan dalam
transportasi untuk penetapan tarif, alat kontrol agar dalam pengoperasian mencapai
tingkat efektivitas dan efisien. Biaya modal adalah biaya yang digunakan untuk
investasi inisial serta peralatan lainnya termasuk didalamnya bunga uang. Sedangkan
Biaya Operasional adalah biaya yang dikeluarkan untuk pengelolaan transportasi.
Biaya Operasional (BOK) memiliki komponen – komponen biaya yang
diperhitungkan antara lain :
- Biaya Tetap (fixed cost) adalah biaya yang harus dikeluarkan pada saat awal
dioperasikan system angkutan umum Biaya awal. Biaya tetap untuk angkutan
umum penumpang terdiri dari komponen biaya yang semuanya dihitung dari
komponen biaya yang semuanya dihitung dalam satuan waktu tertentu. Biasanya
jangka waktu perhitungan adalah 1 (satu) tahun karena sebagian besar komponen
biaya tetap dibayarkan setiap tahun. Biaya Tetap (fixed cost) yang mencakup
biaya administrasi adalah biaya yang harus dikeluarkan pemilik untuk setiap
kendaraan yang menggunakan jalan umum (STNK, KIR, Izin Usaha, Izin Trayek)
biaya bunga modal dan angsuran pinjaman adalah biaya yang harus dikeluarkan
untuk membayar pinjaman dan bunga bank dan bunga modal yang berlaku adalah
bunga modal kredit yang besarnya per tahun tergantung pada saat pinjaman
dimulai, dan biaya penyusutan adalah biaya yang hilang akibat penyusutan nilai
kendaraan dengan umur ekonomisnya.
- Biaya Tidak Tetap (Variable Cost) memiliki komponen – komponen yaitu biaya
bahan bakar, biaya minyak pelumas (oli), biaya pemaikaian ban, biaya perawatan
dan perbaikan, retribusi dan upah pengemudi (operator).
- Biaya Tidak Terduga (Overhead) adalah mencakup biaya ‐ biaya tambahan
yang harus dikeluarkan oleh pemilik / pengemudi kendaraan untuk hal – hal
yang tidak terduga. Sesuai dengan namanya, biaya ini sebenarnya tidak masuk
dalam perhitungan tetapi pada prakteknya biaya ini selalu ada. Umumnya biaya
ini timbul karena manajemen yang tidak baik, kecelakaan, dan
sebagainya. Contoh: biaya tidak terduga ditetapkan sebesar 3 % dari jumlah biaya
tetap dan biaya variabel.

Anda mungkin juga menyukai