Anda di halaman 1dari 30

PILE GROUP

(PONDASI KELOMPOK)

Prepared by:
M Ridwan, Dr, ST, M.Eng
mridwan2000@yahoo.com
http://www.geosindoutama.co.id

21/09/2019 DR M.RIDWAN, ST, M.ENG 1


Very Large Concentrated
Large Distributed Weight
Weight
Low
Weight

Soft to
Firm Clay

Dense Sand
Strong Rock
Group Capacity
Pug

Pile Cap

Pug  n.Pup
Pug = e.n.Pup

• Overlapping stress fields


• Progressive densification
• Progressive loosening
• Case-by-case basis
KELOMPOK TIANG
Kelompok Tiang :
Sekumpulan tiang yang dipasang
secara relatif berdekatan dan
biasanya diikat menjadi satu dibagian
atasnya dengan menggunakan pile
cap.
Untuk menghitung nilai kapasitas
dukung kelompok tiang, ada bebarapa
hal yang harus diperhatikan terlebih
dahulu, yaitu jumlah tiang dalam satu
kelompok, jarak tiang, susunan
TIANG KELOMPOK
a. Jumlah Tiang (n)
Untuk menentukan jumlah tiang yang akan dipasang didasarkan beban
yang bekerja pada fondasi dan kapasitas dukung ijin tiang, maka rumus
yang dipakai adalah sebagai berikut ini.
n =P/Qa
Dengan :
P = Beban yang berkerja
Qa = Kapasitas dukung ijin tiang tunggal
TIANG KELOMPOK
b. Jarak Tiang (S)
Menurut K. Basah Suryolelono (1994), pada prinsipnya
1. Jarak tiang (S) makin rapat, ukuran pile cap makin kecil, biaya lebih
murah.
2. Bila fondasi memikul beban momen maka jarak tiang perlu diperbesar
yang berarti menambah atau memperbesar tahanan momen.
Jarak tiang biasanya dipakai bila:
1. Ujung tiang tidak mencapai tanah keras maka jarak tiang minimum ≥ 2
kali diameter tiang atau 2 kali diagonal tampang tiang.
2. Ujung tiang mencapai tanah keras, maka jarak tiang minimum ≥
diameter tiang ditambah 30 cm atau panjang diagonal tiang ditambah
30 cm.
TIANG KELOMPOK
Susunan Tiang
Precast Concrete Plies
Efisiensi Kelompok Tiang
Menurut Coduto (1983), efisiensi tiang bergantung pada beberapa faktor, yaitu :
1. Jumlah, panjang, diameter, susunan dan jarak tiang.
2. Model transfer beban (tahanan gesek terhadap tahanan dukung ujung).
3. Prosedur pelaksanaan pemasangan tiang.
4. Urutan pemasangan tiang
5. Macam tanah.
6. Waktu setelah pemasangan.
7. Interaksi antara pelat penutup tiang (pile cap) dengan tanah.
8. Arah dari beban yang bekerja.
Efisiensi Kelompok Tiang

Persamaan untuk menghitung efisiensi kelompok tiang adalah sebagai berikut :


1. Conversi – Labarre

Dengan :
Eg = Efisiensi kelompok tiang
θ = arc tg d/s, dalam derajat
m = Jumlah baris tiang
n = Jumlah tiang dalam satu baris
d = Diameter tiang
s = Jarak pusat ke pusat tiang
Efisiensi Kelompok Tiang

Persamaan untuk menghitung efisiensi kelompok tiang


adalah sebagai berikut :
1. Conversi – Labarre

Dengan :
Eg = Efisiensi kelompok tiang
θ = arc tg d/s, dalam derajat
m = Jumlah baris tiang
n = Jumlah tiang dalam satu baris
d = Diameter tiang
s = Jarak pusat ke pusat tiang 36
Gambar Baris kelompok tiang
Los Angeles Group – Action Formula

Dengan :
m = Jumlah baris tiang (gambar 3.12)
n = Jumlah tiang dalam satu baris
d = Diameter tiang
s = Jarak pusat ke pusat tiang
Pressure isobars of single pile
Pressure Isobars of Group of piles with
piles placed farther apart
Pressure Isobars of Group of piles closely spaced
Typical Arrangement of Piles in Groups
Spacing of piles depends upon the method of installing the piles and the type of soil
Minimum Spacing between
Piles
Stipulated in building codes
For straight uniform diameter piles - 2 to 6 d
For friction piles – 3d
For end bearing piles
◦ passing through relatively compressible strata, the spacing of piles shall not
be less than 2.5d
◦ For end bearing piles passing through compressible strata and resting in stiff
clay - 3.5d

For compaction piles - 2d.


Pile Group Efficiency

Qgu
g 
Q u
Efficiency of
pile groups
1. Point efficiency—average of all tests
in sand
2. 4 pile group—total efficiency
(Vesic, 1967)
3. 9 pile group—total efficiency
4. 9 pile group—total efficiency with cap
5. 4 pile group—total efficiency with cap
6. 4 pile group—skin efficiency
7. 9 pile group—skin efficiency
CAPACITY OF PILE GROUP
Feld’s Rule
Converse-Labarre Formula
Block failure criteria
FELD'S RULE
Reduces the capacity of each
pile by 1/16 for each adjacent
pile
CONVERSE-LABARRE
FORMULA
 n  1m  m  1n
g  1
90mn
Qgu   g  Qu
m = number of columns of piles in a group,
n = number of rows,
θ = tan-1( d/s) in degrees,
d = diameter of pile,
s = spacing of piles center to center.
Block Failure

c = cohesive strength of clay beneath


the pile group,
L = length of pile,
Pg = perimeter of pile group,
A g= sectional area of group,
Nc = bearing capacity factor which
may be assumed as 9 for deep
foundations.
Kapasitas Dukung Kelompok Tiang
Pada Tanah Pasir

Pada fondasi tiang pancang, tahanan gesek maupun tahanan ujung


dengan s ≥ 3d, maka kapasitas dukung kelompok tiang diambil sama
besarnya dengan jumlah kapasitas dukung tiang tunggal (Eg = 1).
Dengan memakai rumus berikut :

Sedangkan pada fondasi tiang pancang, tahanan gesek dengan s < 3d


maka faktor efisiensi ikut menentukan.

Dengan :
Qg = Beban maksimum kelompok tiang
n = Jumlah tiang dalam kelompok
Qa = Kapasitas dukung ijin tiang
Eg = Efisiensi kelompok tiang
Kapasitas Dukung Kelompok
Tiang Pada Tanah Lempung
Kapasitas dukung kelompok tiang pada tanah
lempung dihitung dengan menggunakan rumus
berikut, (Sumber : Braja M Das).
1. Jumlah total kapasitas kelompok tiang
∑Qu = m . n . (Qp + Qs)
= m . n . (9 . Ap . Cu + ∑p . ∆L . α . Cu)
Kapasitas Dukung Kelompok
Tiang Pada Tanah Lempung

Kelompok tiang pada tanah lempung


Kapasitas Dukung Kelompok
Tiang Pada Tanah Lempung
Kapasitas berdasarkan blok (Lg, Bg, LD) : Braja M Das
∑Qu = Lg . Bg . Nc’ . Cu + ∑2 . (Lg + Bg) . Cu . ∆L
Dengan :
Lg = Panjang blok
Bg = Lebar blok
LD = Tinggi blok
∆L = Panjang segment tiang
Dari kedua rumus tersebut, niali terkecil yang dipakai.
Kelompok tiang dalam tanah lempung yang bekerja sebagai
blok dapat dilihat pada gambar diatas.

Anda mungkin juga menyukai