Anda di halaman 1dari 3

1.3.

Tujuan Ketahanan dan Kesatuan Nasional


Srijanti, dkk (2009) menjelaskan tujuan, fungsi, dan sifat dari ketahanan
dan kesatuan nasional sebagai berikut:
a. Tujuan Ketahanan dan Kesatuan Nasional
Ketahanan dan kesatuan nasional diperlukan dalam menunjang
keberhasilan tugas pokok pemerintahan, seperti tegaknya hukum dan
ketertiban, terwujudnya kesejahteran dan kemakmuran, terselenggaranya
pertahanan dan keamanan, terwujudnya keadilan hukum dan keadilan
sosial, serta terdapatnya kesempatan rakyat untuk mengaktualisasi diri.
b. Fungsi Ketahanan dan Kesatuan Nasional
Keamanan nasional berfungsi sebagai:
1) Daya tangkal, dalam kedudukannya sebagai konsepsi penangkalan,
ketahanan nasional Indonesia ditujukan untuk menangkal segala bentuk
ancaman, gangguan, hambatan, dan tantangan terhadap identitas,
integritas, eksistensi bangsa, dan negara Indonesia dalam aspek:
ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan.
2) Direktur pengembangan potensi kekuatan bangsa dalam ideologi,
politik, ekonomi, sosial budaya, dan pertahanan keamanan sehingga
dapat mencapai kesejahteraan masyarakat.
3) Pengarah dalam menyatukan pola pikir, pola tindak, dan cara kerja
intersektor, antarsektor, dan multidisipliner. Cara kerja ini selanjutnya
diterjemahkan dalam RJP yang dibuat oleh pemerintah yang memuat
kebijakan dan strategi pembangunan dalam setiap sektor untuk
mencapai tujuan nasional mewujudkan masyarakat adil dan makmur.

1.4. Dampak dari Kurangnya Wawasan Tentang Ketahanan dan


Kesatuan Nasional

Faktor yang membuat kurangnya wawasan ketahanan dan kesatuan


nasional bagi masyarakat Indonesia diantaranya tidak adanya suatu
keharmonisan lembaga tinggi negara yang memicu konflik walaupun tidak
bertindak anarkis, adanya konflik aparatur pertahanan dan keamanan negara,
adanya konflik antara masyarakat dengan pemerintah, dan yang menjadi
faktor utama adalah adanya globalisasi dan perkembangan iptek, seperti yang
kita tahu globalisasi dapat menyebabkan menurunnya rasa kecintaan terhadap
tanah air,budaya,dan adat istiadat, sekaligus menurunya nilai moral dan sosial
masyarakat, selain itu menimbulkan berkembangnya kebiasaan buruk seperti
mengonsumsi narkoba, pergaulan bebas, dan judi.

Akan tetapi, masalah kurangnya wawasan ketahanan dan kesatuan


nasional bagi masyarakat Indonesia masih dapat diatasi, faktor-faktor
penyebab kurangnya wawasan ini dapat diatasi dengan kerja sama antara
masyarakat dan Pemerintah (dengan melakukan sosialisasi kepada
masyarakat tentang pentingnya wawasan tersebut).

Tugas bangsa ini selanjutnya adalah mengefektifkan pelaksanaan


pembinaan kesadaran bela negara tersebut, yakni segala usaha, tindakan dan
kegiatan yang menumbuh kembangkan sikap dan perilaku warga negara yang:

1. Cinta tanah air, dengan indikator antara lain; bangga sebagai bangsa
Indonesia, menjaga nama baik bangsa dan negara Indonesia dan mencintai
produk dalam negeri, budaya dan kesenian bangsa Indonesia;
2. Sadar berbangsa dan bernegara dengan indikator antara lain; menjalankan
hak dan kewajiban sebagai warga negara sesuai peraturan dan perundang-
undangan yang berlaku, berpikir, bersikap, dan berbuat yang terbaik bagi
bangsa dan negara Indonesia;
3. Setia pada Pancasila sebagai ideologi negara dengan indikator antara lain;
memahami, mengamalkan nilai dalam Pancasila dalam kehidupan sehari-
hari dan menjaga nama baik bangsa Indonesia;
4. Rela berkorban untuk bangsa dan negara dengan indikator antara lain;
bersedia mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan materi untuk
kemajuan bangsa dan negara serta mendahulukan kepentingan bangsa dan
negara di atas kepentingan pribadi dan golongan;
Adapun implementasi kesadaran bela negara dapat dilakukan di
lingkungan pendidikan (kewarganegaraa), baik informal, formal maupun
nonformal melalui kegiatan intrakurikulur, ektrakurikuler, dan kegiatan
pengabdian pada masyarakat.

Di lingkungan pemukiman dapat dilakukan dalam kegiatan pendidikan


dan pelatihan masyarakat, kegiatan olah raga, seni budaya dan kegiatan
solidaritas sosial. Dan di lingkungan pekerjaan dalam kegiatan seperti; coffe
morning, pembentukan organisasi belajar dan pembangunan tempat ibadah.

(Sumber:https://www.kompasiana.com/iinnovita/5cfd027e0d823039bf0be2b2/
menumbuhkan-kesadaran-pentingnya-bela-negara-terhadap-masyarakat-
indonesia?page=all)

1.5. Kronologi/Penyebab Kerusuhan di Wamena

Anda mungkin juga menyukai