Anda di halaman 1dari 5

Serangan Jantung: Penyebab, Gejala, dan Tindakan yang harus dilakukan

Dalam istilah medis, serangan jantung dikenal dengan Infark Miokard Akut (IMA).
IMA adalah kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otot jantung terhambat atau bahkan
berhenti total sehingga menyebabkan kerusakan jaringan. IMA dapat terjadi akibat
tersumbatnya satu atau lebih arteri koroner yang terjadi akibat pembentukan plak atau deposit
kolesterol, yang terdiri dari kolesterol, dan berbagai substansi lainnya.

Gejala Serangan Jantung dan Faktor Risikonya

Gejala serangan jantung yang muncul bisa berupa nyeri dada tipikal atau khas, terasa seperti
tertekan benda berat di dada. Terkadang nyeri disertai penjalaran ke bahu dan lengan kiri atau
ke rahang menimbulkan rasa tercekik.

Ada beberapa faktor risiko yang dikenal dengan pencetus penyakit jantung koroner. Semakin
banyak faktor risiko, semakin tinggi potensi seseorang untuk menderita penyakit jantung
koroner.

 Merokok
 Usia lanjut
 Menopause pada kaum wanita
 Hipertensi
 Diabetes melitus
 Peningkatan kadar kolesterol
 Obesitas
 Kurang aktifitas fisik
 Riwayat keluarga atau faktor genetik.

Gambaran tipikal nyeri dada khas angina, pasien serangan jantung merasa seperti
dicengkeram di daerah dada, atau terhimpit barang berat.

Kapan serangan jantung bisa timbul?

Pada kondisi stabil, keluhan sering muncul bila melakukan aktifitas fisik, dan
berkurang bila beristirahat. Namun meskipun tidak sedang melakukan aktifitas fisik, nyeri
dada sering dirasakan dengan intensitas lebih berat dan lama (lebih dari 15 menit) disertai
keringat dingin.

Pada pasien diabetes melitus atau usia lanjut, keluhan bisa tidak khas. Misalnya berupa nafas
pendek atau sesak nafas disertai berkeringat dingin. Ada juga yang mirip sakit lambung
disertai muntah. Rasa nyeri dada tak selalu di dada sebelah kiri, namun bisa di dada kanan,
leher, lengan atas, sekitar lambung, dan punggung.

Penyebab Serangan Jantung

Serangan jantung terjadi akibat adanya sumbatan akut karena pembentukan bekuan
darah di pembuluh koroner.  Bekuan darah terbentuk karena adanya erosi atau pecahnya
kapsul yang melapisi tumpukan kolesterol di dinding pembuluh koroner. Makin tipis kapsul
tersebut, maka akan makin mudah pecah.

Sumbatan akut pada akhirnya akan menyebabkan asupan darah yang kaya oksigen dan nutrisi
tidak bisa mengalir lancar ke otot  jantung. Kemudian, ada kemungkinan terjadi kerusakan
otot jantung. Tergantung luasnya kerusakan otot jantung, masalah yang terjadi bisa berupa
gagal jantung sesak nafas hebat, hingga menimbulkan syok kardiogenik. Gangguan irama
jantung juga bisa terjadi dari yang ringan hingga menyebabkan jantung berhenti berdetak.

Lokasi nyeri dada karena serangan jantung bisa terjadi di belakang tulang dada, menjalar ke
leher, bahu dan dada, rahang, sekitar ulu hati dan di punggung diantara kedua belikat.

Diagnosis serangan jantung menurut dokter spesialis jantung Rumah Sakit Awal Bros

Diagnosis serangan jantung dimulai dengan pemeriksaan fisik. Dokter akan mendengarkan
jantung anda untuk memeriksa adanya kelainan pada detak atau irama jantung. Pemeriksaan
tekanan darah juga akan dilakukan. Pemeriksaan lain yang mungkin dilakukan untuk
diagnosis Infark Miokard meliputi:

Elektrokardiogram (EKG), pemeriksaan untuk mengukur aktivitas listrik jantung, dan


mendeteksi adanya perubahan segmen ST untuk menentukan apakah ada tanda spesifik
serangan jantung.

Tes darah, tujuannya untuk memeriksa kadar enzim yang berhubungan dengan kerusakan otot
jantung.
Angiogram dengan katerisasi koroner, berguna untuk memastikan lokasi penyumbatan arteri,
yang penting untuk tindakan angioplasty primer untuk upaya mencegah kerusakan otot
jantung.

Ekokardiogram, dilakukan untuk membantu mengidentifikasi area otot jantung yang tidak
berfungsi dengan baik.

 Trombus atau gumpalan bekuan darah yang terbentuk akibat adanya plak yang mengalami
erosi atau rupture, bisa menimbulkan terhentinya aliran darah sehingga terjadi kerusakan otot
jantung bila tak segera dilakukan upaya untuk menormalkan aliran darah kembali

peningkatan segmen ST yang dapat mengkonfirmasi adanya infark miokard akut tipe STEMI,
gambar sebelah kanan memperlihatkan depresi segmen ST, untuk menentukan adanya infark
miokard akut tipe non STEMI

Penanganan Serangan Jantung

Umumnya penanganan serangan jantung dilakukan di ruang gawat darurat karena


kondisi ini harus ditangani dengan cepat. Dokter dapat melakukan prosedur angioplasti untuk
membuka blokir arteri untuk memasok darah ke jantung.

Selama angioplasti, dokter bedah memasukkan selang panjang yang amat lentur disebut
kateter melalui arteri untuk mencapai ostium atau mulut pembuluh koroner yang mengalami
penyumbatan. Balon kecil pada ujung kateter akan mengembang dan membuka arteri. Dokter
akan menempatkan stent atau sering disebut ‘cincin’ oleh masyarakat awam, di lokasi
penyumbatan untuk mencegah arteri menutup kembali.

Proses pemasangan stent pada pasien yang mengalami serangan jantung. Gambar tengah
memperlihatkan stent diposisikan di tempat yang mengalami penyempitan, gambar sebelah
kiri adalah ketika stent dikembangkan dengan cara mengembangkan balon dengan kompresor
manual. Sedangkan gambar sebelah kanan memperlihatkan setelah stent telah mengembang
sempurna, dan balon serta kawat penuntun dikeluarkan.

Selain prosedur di atas, dalam beberapa kasus dokter mungkin akan melakukan
operasi Coronary Artery Bypass Graft (CABG). Prosedur ini dilakukan untuk mengubah rute
pembuluh darah arteri sehingga dapat mengalir melewati segmen pembuluh koroner yang
mengalami penyumbatan.
Ilustrasi yang menggambarkan pembuluh vena yang digunakan untuk melakukan bedah
pintas koroner (warna kuning), sehingga dapat memberi suplai darah ke otot jantung di
bawah segmen pembuluh yang mengalami penyempitan

Bedah pintas koroner atau operasi bypass koroner dapat dilakukan sesaat setelah serangan
jantung atau beberapa hari setelah serangan jantung terjadi. Selain kedua prosedur di atas,
penggunaan sejumlah obat juga mungkin dilakukan untuk mengatasi serangan jantung.

Obat Serangan Jantung

Jenis obat yang umumnya digunakan untuk serangan jantung adalah seperti:

 Antiplatelet atau pengencer darah, digunakan untuk mencegah pembentukan


gumpalan darah baru dan meningkatkan aliran darah melalui arteri yang menyempit.
 Trombolitik, digunakan untuk melarutkan gumpalan.
 Nitrogliserin, digunakan untuk memperlebar pembuluh darah.
 ACE inhibitor, digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mengurangi stres
pada jantung.
 Penghilang rasa sakit, digunakan untuk mengurangi gejala berupa nyeri.
 Penyekat beta, digunakan untuk menurunkan tekanan darah dan mengendurkan otot
jantung.
 Statin untuk anti-inflamasi dan menurunkan kadar kolesterol.

Bila anda atau kerabat anda mengalami keluhan nyeri dada yang khas seperti telah
dijelaskan di atas, maka harus secepatnya berobat ke instalasi gawat darurat rumah sakit
terdekat untuk memperoleh pemeriksaan untuk memastikan apakah ada tanda tanda serangan
jantung. Jangan pernah menunda untuk berobat, karena semakin cepat dapat dideteksi dan
diikuti dengan penanganan yang standard, maka kerusakan otot jantung dapat dicegah atau
diminimalisir.

Standar Emas Serangan Jantung

Rumah Sakit Awal Bros memiliki tim yang terdiri dari dokter spesialis jantung dan
pembuluh darah serta perawat khusus intervensi kardiologi yang berpengalaman. Tim medis
Rumah Sakit Awal Bros siap melakukan tindakan yang telah menjadi “standar emas” pada
serangan jantung mendadak. Rumah Sakit Awal Bros menerapkan standar mutu pelayanan
Internasional yang sama pada semua cabang rumah sakitnya. Sebagai Rumah Sakit
terpercaya dan terbesar di Indonesia, Rumah Sakit Awal Bros berupaya untuk mewujudkan
masyarakat Indonesia yang memiliki kesadaran dan kepedulian akan kesehatan. Rumah Sakit
Awal Bros berupaya memberikan sistem pelayanan yang baik dan mutu berkualitas sehingga
masyarakat mendapatkan pelayanan kesehatan berstandar internasional.

Pusat Layanan Jantung dan Pembuluh Darah merupakan salah satu keunggulan Rumah Sakit
Awal Bros. Lakukanlah pemeriksaan jantung untuk meminimalisir terjadinya penyakit
jantung atau untuk pengobatan jantung koroner serta terapi stroke. Pusat Layanan Jantung
dan Pembuluh Darah Rumah Sakit Awal Bros didukung oleh dokter jantung serta dokter
bedah jantung handal untuk melakukan operasi jantung, serta angiografi (kateter jantung).
Untuk pencegahan, kami memfasilitasi pemeriksaan fisik jantung melalui tes treadmill
jantung, EKG (elektrofisiologi), pemeriksaan jantung elektrofisiologi. Rumah Sakit Awal
Bros juga menyediakan medical check up dengan dokter spesialis jantung. Temukan jadwal
dokter jantung kami di sini.

Anda mungkin juga menyukai