Anda di halaman 1dari 8

Lampiran 4

SATUAN ACARA PENDIDIKAN KESEHATAN (SAP)

Topik : Senam Kaki Diabetes


Waktu : 30 Menit
Peserta : Bapak. S dan keluarga
Tempat : Rumah Keluarga Bapak. S

I. Tujuan Instruksional
A. Tujuan Instruksional Umum (TIU):
Setelah mendapatkan penyuluhan, Bapak S dapat memahami tentang senam kaki
diabetes dan diharapkan keluarga dapat membatu anggota keluarga yang memiliki
penyakit diabetes untuk melakukan senam kaki diabetes di rumah.

B. Tujuan Instruksional Khusus (TIK):


Setelah selesai mengikuti penyuluhan, peserta dapat:
1. Menyebutkan kembali pengertian senam kaki diabetes.
2. Menyebutkan kembali manfaat senam kaki diabetes.
3. Menyebutkan kembali hal-hal yang perlu diperhatikan dari senam kaki diabetes.
4. Menyebutkan kembali langkah-langkah senam kaki diabetes.

II. Materi
Terlampir.

III.Metode
1. Ceramah
2. Demonstrasi

IV. Media
1. Poster
2. Video
V. Proses Belajar

No Komunikator Peserta Waktu


1 Pra interaksi Menjawab salam
Memberikan salam dan berkenalan
2 Menjelaskan tujuan penyuluhan dan tema Mendengarkan 5 menit
penyuluhan
3 Isi Menjelaskan 5 menit
Menjelaskan materi penyuluhan
mengenai pengertian, manfaat, hal-hal
yang perlu diperhatikan dalam senam
kaki diabetes.
4 Mendemostrasikan langkah-langkah Mendemonstrasikan 15 menit
senam kaki diabetes melitus
5 Penutup Menjawab 5 menit
Memberikan pertanyaan akhir sebagai
evaluasi
6 Menyimpulkan bersam-sama hasil Mendengarkan
kegiatan penyuluhan
7 Menutup penyuluhan dan mengucapkan Menjawab salam
salam

VI. Evaluasi
1. Jelaskan tentang pengertian senam kaki diabetes mellitus?
2. Jelaskan tentang manfaat senam kaki diabetes mellitus?
3. Jelaskan hal-hal yang perlu diperhatikan dalam senam kaki diabetes melitus?
SENAM KAKI DIABETES

A. Pengertian Diabetes Melitus


Diabetes mellitus adalah suatu kelompok penyakit metabolic dengan karakteristik
hiperglikemia yang terjadi karena kelainan sekresi insulin, gangguan kerja insulin atau
keduanya, yang menimbulkan berbagai komplikasi kronik pada mata, ginjal, saraf dan
pembuluh darah (PERKENI, 2011).

Diabetes Melllitus adalah suatu kumpulan gejala yang timbul pada seseorang yang
disebabkan oleh karena adanya peningkatan kadar gula (glukosa) darah akibat
kekurangan insulin baik absolut maupun relatif (Arjatmo, 2002).

Menurut kriteria diagnostik PERKENI (Perkumpulan Endrokinologi Indonesia) tahun


2011, seseorang mengalami diabetes mellitus apabila memiliki kadar gula darah puasa >
126 mg/dL dan pada waktu 2 jam setelah makan > 200 mg/dL.

B. Pengertian Senam Kaki Diabetes


Senam kaki adalah kegiatan atau latihan yang dilakukan oleh penderita diabetes melitus
untuk mencegah terjadinya luka dan membantu melancarkan peredaran darah bagian
kaki (Soegondo, 2008).

Senam kaki dapat membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot
kecil kaki dan mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki. Selain itu dapat meningkatkan
kekuatan otot betis, otot paha, dan juga mengatasi keterbatasan pergerakan sendi
(Soegondo, 2008).

Jadi Senam kaki adalah latihan gerakan-gerakan kaki yang dapat meningkatkan aliran
darah ke kaki. Pada area kaki yang kaku, atau area yang ototnya ketat atau kram dapat
merasa lebih baik. Latihan kaki merupakan gerakan sederhana pada kedua kaki yang
dilaksanakan dengan posisi duduk.

C. Tujuan dan Manfaat


Latihan atau olahraga mampu memberikan dampak pada pengendalian kondisi pasien
DM melalui :
1. Meningkatkan penggunaan insulin oleh tubuh.
2. Membantu pembakaran lemak tubuh serta membantu mengontrol berat badan.
3. Meningkatkan kekuatan otot.
4. Meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan kerusakan saraf.
5. Menurunkan stress, meningkatkan relaxasi, menurunkan ketegangan dan kecemasan.
Latihan kaki memiliki fungsi yang sangat baik bagi upaya pencegahan komplikasi kaki
diabetik. Beberapa manfaat yang akan diperoleh adalah sebagai berikut :
1. Memperbaiki sirkulasi darah
2. Memperkuat otot-otot kecil
3. Mencegah terjadinya kelainan bentuk kaki
4. Meningkatkan kekuatan otot betis dan paha
5. Mengatasi keterbatasan gerak sendi
6. Mengurangi rasa nyeri, kram dan kaku.
D. Hal-hal yang perlu diperhatikan
1. Senam kaki dapat dilaksanakan bila pasien memiliki gula darah dan tekanan darah
yang terkontrol.
2. Senam kaki hanya boleh dilaksanakan oleh pasien diabetes yang tidak memiliki luka
di kaki.
3. Pelaksanaan senam dapat dilaksanakan tiga kali sehari, pada pagi, siang, dan sore
hari, masing-masing selama 10-20 menit.
4. Latihan dilaksanakan 2 jam setelah makan.

E. Langkah-langkah senam kaki


Langkah-langkah senam kaki adalah sebagai berikut:

1
Duduk dengan baik di atas kursi sambil meletakkan kaki ke lantai
2

Sambil meletakkan tumit di lantai, jari-jari kedua belah kaki diluruskan ke atas dan
dibengkokkan ke bawah sebanyak 10 kali.
3

Sambil meletakkan tumit di lantai, angkat telapak kaki ke atas. Kemudian, jari-jari kaki
diletakkan di lantai sambil tumit kaki diangkat ke atas. Langkah ini diulangi sebanyak 10
kali

4
Tumit kaki diletakkan di lantai. Bagian depan kaki diangkat ke atas dan putaran 360 º
dibuat dengan pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
5

Jari-jari kaki diletakkan dilantai. Tumit diangkat dan putaran 360º dibuat dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali
6

Kaki diangkat ke atas dengan meluruskan lutut. Putaran 360º dibuat dengan
pergerakan pada pergelangan kaki sebanyak 10 kali.

Lutut diluruskan dan dibengkokkan ke bawah sebanyak 10 kali. Ulangi langkah ini
untuk kaki yang sebelah lagi.
8
Letakkan sehelai kertas koran di lantai. Remas kertas itu menjadi bola dengan kedua
kaki. Kemudian, buka bola itu menjadi kertas yang lebar menggunakan kedua belah
kaki. Langkah ini dilakukan sekali saja.
DAFTAR PUSTAKA

http://www.diabetesmalaysia.com/komplikasidiabetes.htm

Subekti, I. 2009. Buku Standar Operasional Prosedur Terapi Modalitas/


TindakanKeperawatan Keluarga, Gerontik & Komunitas. Malang : Poltekkes Malang

Soegondo. 2008. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus di Indonesia.


Jakarta: Perkeni FKUI

Sudoyo, Aru W. 2009. Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Edisi 5. Jakarta : Interna Publishing.

Anda mungkin juga menyukai