3.1 Definisi
Supply maksimum adalah kapasitas maksimum atau kemampuan
maksimum barang atau jasa yang dapat dihasilkan dalam periode tertentu.
Perhitungan terhadap banyaknya barang yang ditawarkan atau supply
didasarkan pada kemampuan organisasi dalam mengelola resources untuk
melakukan proses produksi (Afrina, 2013).
Supply maksimum dalam pelayanan kesehatan adalah kapasitas
maksimum atau kemampuan maksimum pelayanan jasa kesehatan yang
dapat dilakukan dalam periode waktu tertentu.
Dalam bidang kesehatan, cara menghitung supply maksimum dapat
diterapkan dalam 3 jenis pelayanan, antara lain rawat jalan, penunjang
medis, dan rawat inap.
3.2 Rawat Jalan
Di Puskesmas X lama pelayanan poli umum rata-rata 20 menit per
pasien dengan jumlah alat stetoskop sebanyak 3 unit. Jam buka layanan poli
umum mulai pukul 08.00 sampai 12.00 (4 jam). Pada poli umum tersebut
terdapat 2 dokter umum dan 2 perawat. Alat yang tersedia di poli umum
antara lain: kapas, kassa steril, betadine, dan lainnya. Jumlah hari aktif
dalam satu bulan adalah 24 hari.
Perhitungan supply maksimum pelayanan poli gigi antara lain:
a. Identifikasi sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan poli umum Puskesmas X
antara lain :
1) Man : 2 dokter umum dan 2 perawat
2) Material : kapas, kassa steril, betadine, dan lainnya
3) Machine : 3 stetoskop
4) Market : Seluruh masyarakat di wilayah kerja puskesmas
5) Technology : EKG
6) Time : 4 jam per hari selama 24 hari kerja dalam 1 bulan
7) Information : Poster berisi informasi PHBS, alur pelayanan, waktu
pelayanan
13
14
Supply maksimum
lama waktu yang tersedia
= X sumber daya dominan
lama waktu pelayanan per hari
96 jam X 60 menit
= X2
20 menit
5760 menit
= X2
20 menit
= 576 pasien per bulan
Jadi, jumlah maksimum pasien yang dapat diperiksa pada poli umum
Puskesmas X adalah 576 pasien per bulan.
Misalnya ada 2 dokter umum, namun hanya memiliki 1 stetoskop, maka
jumlah alat dan nakes tetap dihitung 1. Atau sebaliknya ada 2 stetoskop,
namun hanya ada 1 dokter umum, maka jumlah alat dan nakes juga tetap
dihitung 1. Baru apabila dokter umum dan stetoskop masing-masing ada
2, maka jumlah alat dan nakes baru dihitung 2.
3.3 Penunjang Medis (Laboratorium)
Di Puskesmas X lama pelayanan laboratorium rata-rata 30 menit per pasien
dengan jumlah hematology analyzer sebanyak 1 unit. Jam buka layanan
laboratorium mulai pukul 08.00 sampai 12.00 (4 jam). Pada laboratorium
tersebut terdapat 2 analis. Bahan yang tersedia di laboratorium antara lain:
15
cairan reagen, alkohol, dan lainnya. Jumlah hari aktif dalam satu bulan
adalah 24 hari.
a. Identifikasi sumber daya
Sumber daya yang dibutuhkan dalam pelayanan radiologi antara lain :
1) Man : 2 analis
2) Material : cairan reagen, alkohol
3) Machine : hematology analyzer
4) Market : Masyarakat umum
5) Time : 4 jam per hari selama 24 hari kerja dalam 1 bulan
6) Information : Leaflet yang berisi informasi pemeriksaan laboratorium,
waktu pelayanan, jam buka poli
b. Identifikasi sumber daya yang paling dominan dalam pemberian
pelayanan
Sumber daya yang paling dominan dalam pemberian pelayanan untuk
pasien adalah hematology analyzer dan analis. Sedangkan sumberdaya
lain diasumsikan telah tersedia. Hematology analyzer merupakan alat
utama dalam pelayanan di laboratorium. Sedangkan analis juga memiliki
peran dominan sebagai tenaga ahli yang bertugas untuk mengoperasikan
alat.
c. Identifikasi waktu yang tersedia dalam 1 periode
Jam buka pelayanan laboratorium perhari
= 4 jam perhari x 24 hari (hari aktif dalam 1 bulan)
= 96 jam.
d. Identifikasi waktu untuk 1 kali pelayanan
1 kali pelayanan membutuhkan waktu 30 menit.
e. Perhitungan supply maksimum
Supply maksimum
lama waktu yang tersedia
= X sumber daya dominan
lama waktu pelayanan per hari
96 jam X 60 menit
= X1
30 menit
5760 menit
= X1
30 menit
= 192 pasien
16
= 1216 pasien
2) Dihitung dari banyaknya hari
consideration”.
RI,2005).
dirawat)
consideration”.
pengamatan yang lebih lanjut. Secara umum nilai AVLOS yang ideal
+ mati)
berapa kali tempat tidur dipakai dalam satu satuan waktu tertentu.
Idealnya dalam satu tahun, satu tempat tidur rata-rata dipakai 40-50
kali.
Rumus:
tidur tidak ditempati dari telah diisi ke saat terisi berikutnya. Indikator
Idealnya tempat tidur kosong tidak terisi pada kisaran 1-3 hari.
Rumus:
Rumus:
NDR = (Jumlah pasien mati > 48 jam / Jumlah pasien keluar (hidup +
mati) ) X 1000 ‰
Rumus:
+ mati)) X 1000 ‰