Anda di halaman 1dari 2

BAB 11

IMPLEMENTASI SISTEM, OPERASI, DAN PENGENDALIAN

Tiga langkah utama implementasi sistem :

1. Menetapkan rencana dan pengendalian

2. Pelaksanaan aktivitas seperti yang telah direncanakan

3. Menindaklanjuti dan mengevaluasi sistem yang baru

 MEMBUAT RENCANA DAN PENGENDALIAN UNTUK IMPLEMENTASI

Manajemen proyek adalah konsep penting dalam implementasi sistem. Dalam upaya mengelola
implementasi proyek yang baik, dibutuhkan rencana-rencana khusus yang tersusun dengan baik untuk
dikembangkan. Tiga komponen utama :

1. Menguraikan proyek kedalam berbagai tahapan

2. Anggaran khusus yang dapat diaplikasikan disetiap tahap

3. Waktu pelaksanaan tertentu yang dapat pula diaplikasikan disetiap tahap proyek

 MELAKUKAN AKTIVITAS IMPLEMENTASI

Pelatihan karyawan,alasan melakukakn pelatihan karyawan :

1. Biaya perekrutan yang terkait dengan memekerjakan karyawan baru sedapat mungkin dihindari.
2. Para karyawan yang adsa saat ini sudah terbiasa dan mengenali sistem opearsi perusahaan.
3. Moral karyawan seringkali meningkat, khususnya dalam kasus terdapatnya promosi posisi baru
bagi karyawan yang ada saat ini.
 DOKUMENTASI SISTEM BARU

Dokumentasi yang baik dapat memberikan manfaat seperti :

1. Melatih karyawan baru

2. Menyediakan bagi para programer dan analisis beragam informasi yang bermanfaat untuk
evaluasi program dan modifikasi aktivitas dimasa yang akan datang

3. Menyediakan bagi para auditor beragam informasi untuk melakukan evaluasi pengendalian
internal

4. Membantu memastikan bahwa spesifikasi desain sistem telah terpenuhi

 Akuntansi Proyek

Pengendalian atau pengawasan proyek ditetapkan dengan menentukan serangkaian tujuan yang dapat
diukur untuk setiap tahap dan tugas dalam keseluruhan proyek, membandingkan laporan kinerja aktual
dengan tujuan tersebut, dan mengevaluasi setiap penyimpangan signifikan yang terjadi terhadap rencana
proyek yang telah disusun.
 Operasi Sistem

Sistem akuntansi sebuah proyek merupakan sebuah sistem akuntansi biaya yang didalamnya biaya-biaya
ditetapkan pada proyek-proyek individual seiring proses pengembangan proyek. Hal ini berarti diperlukan
sistem akuntansi proyek yang mampu menelusuri dan memantau biaya-biaya yang terjadi selama masa
proyek dan memberikan laporan ringkas biaya pada saat proyek selesai. Data historis biaya dari proyek-
proyek terdahulu merupakan sumber informasi penting yang dapat digunakan untuk mengestimasi
komponen waaktu dan biaya proyek baru.

 Tingkat Rincian

Jika terlalu banyak detail yang dibutuhkan oleh sistem akuntansi proyek, maka biaya overhead untuk
menjalankan sistem ini akan terlalu tinggi, dan biasanya orang-orang yang terlibat dalam proyek akan
bersikap antagonis dengan data yang dibutuhkan. Sebaliknya, jika terlalu sedikit detail yang tersedia,
hasilnyapun akan bersifat ambigu.

MERENCANAKAN DAN MENGORGANISASI PROYEK SISTEM

 Seleksi Proyek

Jika sumber daya sebuah organisasi terbatas, maka sumber daya pengembangan proyek harus
dialokasikan pada proyek-proyek yang mampu memberikan manfaat terbesar bagi organisasi. Seleksi
proyek biasanya merupakan tanggung jawab dari komite pengarah atau unit organisasi lainnya yang
bertujuan memastikan adanya partisipasi aktif pengguna dalam proses seleksi.

 Tim Proyek

Tenaga kerja adalah sumber daya dasar di setiap proyek sistem. Salah satu tugas penting dalam proyek
manajemen adalah menyusun dan membentuk sebuah tim proyek yang sesuai.

Anda mungkin juga menyukai