Anda di halaman 1dari 4

Assalamu‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh

َ
ِ ‫م عَلَى أشْ َر‬
‫ف‬ ُ َ ‫سال‬
َّ ‫صالَة ُ َوال‬ َّ ‫ن َوال‬ ِ َ ‫ب الْعَال‬
َ ْ ‫مي‬ ِّ ‫مدُِ للهِ َر‬ ْ ‫ح‬ َ ْ ‫ال‬
َ
‫ن‬
َ ْ ‫سلِي‬
َ ‫م ْر‬ ُ ْ ‫اْألنْبِيَاءِ وَال‬
َ ‫وعَلَى اَلِه وصحبه أَجمعِي‬
ُ ‫ما بَعْد‬ َّ ‫ن أ‬
َ ْ َ ْ ِ ِ ْ َ َ ِ َ
Sebagai hamba Allah yang beriman marilah kita panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah
SWT yang telah memberikan  iman lahir dan batin, serta kekuatan kesehatan  kepada kita semua,
sehingga kita dapat berkumpul di tempat ini dalam rangka menghambakan diri kepada Allah
SWT.

Shalawat serta salam tidak lupa kita kirimkan kepada junjungan kita nabi Allah Muhammad
SAW yang telah mengantarkan umat manusia dari peradaaban hidup yang jahiliyah menuju pada
peradaban hidup yang modern, yang penuh dengan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi
seperti yang kita rasakan pada saat ini. Semoga kita semua termasuk hambanya yang taat, yang
berhak mendapatkan syafaatnya di hari akhir kelak

Teman-teman yang saya cintai dan yang berbahagia,

Di dalam kesempatan hari ini saya ingin menyampaikan pengetahuan saya tentang ilmu ikhlas.
Serta bagaimana kita harus menjalani hidup dengan segala keikhlasan. Kita juga harus ikhlas
dalam menerima segala ketetapan Allah baik atau buruk. Karena kita hanyalah manusia milik
Allah, yang selalu mendapat nikmat dari Allah kapan pun dan di mana pun.

Sangat penting untuk selalu bersikap ikhlas dalam kehidupan kita sehari-hari, dan dalam hal
apapun. Setiap manusia pasti menginginkan kenikmatan dalam hidup, baik dalam hal harta,
tahta, keluarga, dan lain sebagainya. Padahal masih banyak nikmat yang diberikan oleh Allah,
misalnya nikmat sehat dan bernapas. Namun tidak semua keinginan kita bisa tercapai dengan
mudah.
Selalu ikhlas di setiap saat di dalam kehidupan kita itu memang tidak mudah. Karena ada banyak
hal yang memang tidak sesuai dengan yang kita inginkan, tetapi kita dituntut untuk selalu ikhlas.
Namun jiwa kita akan selalu didorong dengan keikhlasan, karena ikhlas karena Allah adalah hal
yang sangat baik yang disukai oleh Allah.

Orang yang ikhlas adalah orang yang tidak menyertakan kepentingan pribadi atau imbalan
duniawi atas apa yang ia lakukan. Tujuan orang yang ikhlas hanya satu, yaitu bagaimana agar
apa yang dilakukannya diterima oleh Allah SWT.  Seorang hamba yang ikhlas, ia tidak akan
pernah mengharapkan apapun dari siapapun, karena kenikmatan baginya bukan dari
mendapatkan, tapi dari apa yang bisa diberikan. Ikhlas kepada Allah SWT berarti seseorang
melakukan ibadah hanya untuk mendekatkan diri kepada Allah dan mendapatkan keridhaan-Nya.

Bagaimana  caranya  kita  mengatasi  berbagai  masalah dan kesulitan?

Kuncinya ada pada keikhlasan hati, kesabaran jiwa, dan pribadi yang  pemaaf. Rasullulah telah
memberikan contoh yang nyata. dan Allah SWT telah mengajarkan ketiga hal ini melalui ayat
Al-Qur’an Surah An- Nisa[4]. Ayat : 146,  Al-Baqarah [2].  Ayat :153, dan Al-Imran[3]. Ayat  :
143

Al-Qur’an Surah An-Nisa[4]. Ayat : 146 :

ِ ‫ت هَّللا ُ ْال ُم ْؤ ِمنِينَ أَجْ رًا ع‬


‫َظي ًما‬ َ ِ‫َص ُموا بِاهَّلل ِ َوأَ ْخلَصُوا ِدينَهُ ْم هَّلِل ِ فَأُو ٰلَئ‬
ِ ‫ك َم َع ْال ُم ْؤ ِمنِينَ ۖ َو َسوْ فَ ي ُْؤ‬ َ ‫إِاَّل الَّ ِذينَ تَابُوا َوأَصْ لَحُوا َوا ْعت‬

Artinya : "Kecuali orang-orang yang taubat dan mengadakan perbaikan dan berpegang teguh
pada (agama) Allah dan tulus ikhlas (mengerjakan) agama mereka karena Allah. Maka mereka
itu adalah bersama-sama orang yang beriman dan kelak Allah akan memberikan kepada orang-
orang yang beriman pahala yang besar."

Apapun yang dilakukan kalau tujuan kita hanya kepada Allah, itulah ikhlas. Orang yang ikhlas
adalah orang yang memusatkan pikirannya agar setiap amalnya diterima oleh Allah.  Seorang
yang memiliki sifat ikhlas, ia akan menjadikan Allah sebagai satu-satunya tujuan hidup. Apapun
yang dilakukannya, hanya Allah lah tujuannya.
Ada kisah tentang Rasulullah SAW :

Suatu hari saat Rasulullah SAW sedang berkumpul dengan beberapa sahabatnya, datanglah
seorang wanita kafir membawa beberapa biji buah jeruk sebagai hadiah. Rasulullah SAW
menerimanya dengan senyuman gembira. Lalu mulailah jeruk itu dimakan oleh Rasulullah SAW
dengan tersenyum, sebiji demi sebiji hingga habislah semua jeruk tersebut. Maka ketika wanita
itu meminta izin untuk pulang, maka salah seorang sahabat segera bertanya mengapa tidak
sedikit pun Rasulullah menyisakan jeruk tadi untuk sahabat lainnya. Rasulullah SAW pun
menjawab : “Tahukah kamu, sebenarnya buah jeruk itu terlalu asam sewaktu saya merasakannya
pertama kali. Kalau kalian turut makan, saya takut ada di antara kalian yang akan mengernyitkan
dahi atau memarahi wanita tersebut. Saya takut hatinya akan tersinggung. Sebab itu saya
habiskan semuanya.”

Akhlak yang agung seperti ini tidak dapat dipoles di permukaan, tetapi semata-mata karena ada
cahaya ikhlas yang sudah tertanam di dalam hati. Sikap dan perilaku adalah cerminan hati.
Dalam sebuah Hadits Qudsi, Rasulullah SAW bersabda:

"Aku pernah bertanya kepada Jibril tentang ikhlas. Lalu Jibril berkata, ‘Aku telah menanyakan
hal itu kepada Allah’, lalu Allah berfirman, ‘(Ikhlas) adalah salah satu dari rahasiaku, yang Aku
berikan ke dalam hati orang-orang yang kucintai dari kalangan hamba-hamba-Ku" –Hadits Qudsi

Oleh Al-Ustadz Yazid bin Abdul Qadir Jawas 

ْ‫ِلى ص َُو ِر ُك ْم َو ٰلكِن‬


َ ‫ِلى اَجْ َسا ِم ُك ْم َوالَ ا‬ ُ ‫ اِنَّ هللاَ الَ َي ْن‬: ‫هللا ص‬
َ ‫ظ ُر ا‬ ِ ‫ َقا َل َرس ُْو ُل‬:‫َعنْ اَ ِبى ه َُري َْر َة رض َقا َل‬

‫ مسلم‬.‫ِلى قُلُ ْو ِب ُك ْم‬ ُ ‫َي ْن‬


َ ‫ظ ُر ا‬
Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata: Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam telah
bersabda, ”Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian, juga tidak kepada harta
kalian, akan tetapi Dia melihat kepada hati dan amal kalian”.
Sehingga saat hal yang tidak kita sukai datang dalam hidup kita, sebaiknya kita berusaha untuk
selalu ikhlas. Dengan bersikap ikhlas maka keimanan kita pun tidak akan ternilai harganya. Rasa
ikhlas atas setiap takdir yang Allah berikan, tidak akan bisa dibeli dengan apapun. Sekian
ceramah singkat tentang ikhlas yang dapat saya sampaikan. Lebih dan kurangnya mohon
dimaafkan.

Wassalamu'alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh.

Anda mungkin juga menyukai