eISSN : 2598-3857
Rahayu Widaryanti
Prodi D III Kebidanan Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Respati Yogyakarta
Email : ayuxwidaryanti@gmail.com
Abstrak
Stunting pada anak mencerminkan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari
kekurangan gizi kronis, sehingga anak menjadi terlalu pendek untuk usianya. Kekurangan gizi
kronis terjadi sejak bayi dalam kandungan hingga usia dua tahun. Penelitian ini
bertujuanmengetahui pengaruh MP ASI terhadap penurunan stunting. Rancangan pada
penelitian ini menggunakan analitik observasional menggunakan desain case control dengan
prosedur matching. Lokasi penelitian di Puskesmas Kalasan Sleman.Pengumpulan data
dilakukan dengan kuisoner. Responden pada penelitian ini adalah 100 ibu yang memiliki balita
dengan usia ≥6-60 bulan, 50 anak sebagai kasus dan 50 anak sebagai control. Penelitian
menunjukan bayi yang mengalami stunting tidak mendapatkan MP ASI yang tepat sebanyak
70.76%. Hasil olah fakta menunjukkan p value 0.000 sehingga terbukti terdapat hubungan
antara MP ASI terhadap kejadian stunting dan hasil analisis diperleh r 0.643 sehingga praktik
pemberian MP ASI terhadap kejadian stunting mempunyai keeratan yang kuat. Praktik
pemberian MP ASI yang tepat terbukti dapat menurunkan angka kejadian stunting di Kabupaten
Sleman Yogyakarta.
Abstract
Stunting on toddlers reflects on the reduced growth rate of their development as a result of
severe lack of nutrients. Toddlers with stunting commonly have a body which is shorter than
those who are without stunting. Severe lack of nutrients happening from fetus to two-years-old
baby can cause stunting. This research was aimed to find out the effects of weaning foods
towards the decrease of stunting.The method of the research was observational analytic using
case control design with matching procedure. The research took place in one of the medical
centers in Kalasan, Sleman and the data were collected using questionnaires.The subjects of the
research were 100 women who had a toddler in ≥6-60 months of age. The toddlers were divided
into two; 50 children as the case and 50 children as the control.The result showed that 70, 76%
toddlers who had stunting did not obtain sufficient weaning foods. The data processing
presented that p value 0.000 so it proved that there was a relation between weaning foods and
stunting. Meanwhile, the analytical result showed r 0.0643 so giving appropriate weaning foods
could decrease stunting rate in Sleman Regency.
10. Almatsier. Gizi Seimbang dalam Daur Kehidupan, 14. Lestari ED, Hartini, TNS, Hakimi, M, Surjono A,
Jakarta: Gramedia; 2011 Nutritional Status and Nutrient Intake From
11. Bwalya MK, Mukonka V, Kankasa C, Masaninga, Complementary Foods among Breastfed Children
Baabaniyi O, Siziya S. Infants and Young Chindren in Purworejo District, Central java Indonesia,
Feeding Practice and Nutritional Status in Two Pediatrict Indonesia ;2005; 45:31-9
Districts of Zambia. International Breasfedding 15. Wahyuni Y, Mexitalia M, Rahfiludin MZ.
Journal ;2015 Pengaruh Taburia dan Feeding Rules Terhadap
12. Rochyati, N. Perbedaan Pola Pemberian MP ASI Status Gizi Anak Usia 6-23 Bulan di Puskesmas
Antara Balita Stunting dan Non Stunting di Waipare Kabupaten Sikka NTT (Thesis).
Kelurahan Kartasura Kabupaten Sukoharjo Semarang : Universitas Diponegoro;2013
(Skripsi). Surakarta: UMS;2014. 16. Mardewi KW, Sidiartha IGL, Gunawijaya E. Low
13. Khasanah, Dwi Puji, Hamam Hadi, and Bunga Level of Zinc Serum as Short Staruse Risk Factor
Astria Paramashanti. "Waktu pemberian makanan in Children. Jakarta : Pediatrica : 2015.
pendamping ASI (MP-ASI) berhubungan dengan 17. Sari MRN, Ratnawati LY. Hubungan Pengetahuan
kejadian stunting anak usia 6-23 bulan di Ibu Tentang Pola Pemberian Makan dengan Status
Kecamatan Sedayu." Jurnal Gizi dan Dietetik Gizi Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Gapura
Indonesia (Indonesian Journal of Nutrition and Sumenep.Jember :Universitas negeri Jember
Dietetics) 4.2 (2016): 105-111. ;2018.