yang sudah dikethaui konsentrasinya. Titrasi biasanya dibedakan berdasarkan jenis reaksi yang
terlibat di dalam proses titrasi, sebagai contoh bila melibatan reaksi asam basa maka disebut sebagai
titrasi asam basa, titrasi redox untuk titrasi yang melibatkan reaksi reduksi oksidasi, titrasi
kompleksometri untuk titrasi yang melibatan pembentukan reaksi kompleks dan lain sebagainya.
dalam praktikum ini, volume NaOH yang terpakai pada percobaan standarisasi NaOH
dengan larutan asam oksalat memiliki perbedaan yang cukup signifikan. Pada titrase yang
sudah umum yaitu memerlukan 7-16 ml, sedangkan pada praktikum ini memerlukan NaOH
pada percobaan 1 adalah 20 ml, pada percobaan 2 adalah 20,5 ml, sedangkan pada percobaan
3 adalah 22 ml. perbedaan ini terjadi karena di sebab kan oleh berbagai macam sebab antara
lain:
a. Ketidaksterilan pada alat-alat dan bahan.
b. Menggoyangkan erlemeyernya tidak pada aturan.
c. Jumlah larutan yang berbeda dengan ketentuan
Sehingga pada hasil akhir tidak sama dengan yang diharapkan. Pada titrasi ini hasil yang
diharapkan adalah 0,1 M, sedangkan hasil kami adalah 0,047 M.
Sedangkan pada percobaan standarisasi HCl dengan larutan NaOH, volume NaOH
yang terpakai untuk menstandarisasi HCl memiliki selisih yang tidak terlalu jauh berbeda,
yaitu berkisar antara 0,1-0,3 ml saja. Pada percobaan yang umum, ml NaOH yang terpakai
adalah 9-10 ml. Tetapi yang kami dapat adalah 10,5, 10,4, 10,6. Karena beda antara literatur
dan hasil yang kami dapat tidak terlatu jauh yaitu 0,6 ml. Maka dapat disimpulkan bahwa
praktik ini sudah mencapai target.
Titrasi merupakan suatu metode yang bertujuan untuk menentukan banyaknya suatu larutan
dengan konsentrasi yang telah diketahui agar tepat habis bereaksi dengan sejumlah larutan
yang dianalisis atau ingin diketahui kadarnya atau konsentrasinya. Dari percobaaan yang
telah dilakukan, kita dapat mengetahui dan menerapkan teknik tirasi yang benar untuk
menganalisis contoh yang mengandung asam.
2. Dengan menggunakan teknik titrasi yang benar, kita dapat menstandarisasi larutan yang di
uji. Pada percobaan yang dilakukan, larutan yang distandarisasi yaitu larutan NaOH dan HCl.
5.2 Saran
Sebaiknya dalam melakukan percobaan tentang titrasi asam basa harus di perhatikan
sungguh-sungguh saat ko ass menjelaskan tentang cara melakukan percobaan tersebut,
sehingga tidak terjadi kesalahan serta alat yang akan digunakan dalam percobaan ini harus
dikeringkan terlebih dahulu, sebab jika tidak maka akan mempengaruhi konsentrasi dari suatu
larutan.