Stroke adalah gangguan fungsional otak fokal maupun global akut, lebih
dari 24 jam, berasal dari gangguan aliran darah otak dan bukan disebabkan oleh
gangguan peredaran darah otak sepintas, tumor otak, stroke sekunder karena
Stroke iskemik disebabkan oleh oklusi fokal pembuluh darah otak yang
mengalami oklusi. Munculnya tanda dan gejala fokal atau global pada stroke
disebabkan oleh penurunan aliran darah otak. Oklusi dapat berupa trombus,
dan di wilayah Eropa. Dari 56 juta kematian yang terjadi setiap tahun di seluruh
dunia, 10,8% disebabkan oleh stroke. Delapan puluh lima persen kematian akibat
memiliki risiko stroke stroke seumur hidup lebih tinggi daripada pria: kira-kira
satu dari lima wanita (20% - 21%) dan satu dari enam pria (14% - 17%) akan
menderita stroke seumur hidup mereka, menurut sebuah penelitian di tahun 2006
(Witternauer, 2012).
prevensi sekunder dan rehabilitasi. Prevensi primer pada stroke meliputi upaya
perbaikan gaya hidup dan pengendalian berbagai faktor resiko. Upaya ini
60
ditujukan pada orang sehat dan kelompok resiko tinggi yang belum pernah
adalah:
syaraf.
tekanan darah pada pasien stroke dan TIA setelah periode akut (7 hari pertama).
stroke iskemik, untuk mencapai kadar Low Density Lipoprotein (LDL) < 100
Atrial Fibrilasi (AF) berkaitan dengan peningkatan risiko stroke hingga lima
61
diperlukan. Kejadian serebral iskemik (ischaemic cerebral events) berbanding
lurus dengan usia pasien AF. Selain itu, stroke tromboemboli yang terjadi saat AF
remodeling listrik dalam konteks ini dijelaskan untuk pertama kalinya pada tahun
tahap lebih lanjut dan periode refrakter atrium selama terjadinya AF memendek
secara nyata. Sebagai akibat dari pemendekan progresif periode refrakter atrium
yang tidak disertai oleh penyesuaian frekuensi jantung, maka miosit atrium akan
sangat rentan dan oleh karena itu frekurensi dan persistensi kejadian AF juga
otak. Pasien dengan fibrilasi atrium memiliki resiko tinggi terkena emboli
Stress ulcer adalah ulkus peptik biasanya pada lambung yang disebabkan oleh
62
didalam mukosa lambung meningkatkan permeabilitas mukosa lambung terhadap
yang dapat meningkatkan spasme sprinkter arteriol pre-kapiler akibat aliran darah
peran besar dalam patogenesis stres ulcer. Iskemia mukosa dikaitkan dengan
63
BAB II
ANALISIS FARMAKOTERAPI
Umur : 82 tahun
Ruangan : Cempaka 2 C
Agama : Islam
Pembayaran/status : BPJS
2.2 Anamnesa
Stroke Nasional Bukittinggi pada tanggal 15 juni 2017 pada pukul 16.00
WIB melalui IGD Rumah Sakit dengan keluhan lemah anggota gerak kanan
sejak ± 4 hari, sulit bicara, mulut mencong, tidak mengalami muntah dan
keluhan lemah anggota gerak kanan sejak ± 4 hari, sulit bicara, mulut
64
2.2.2 Riwayat Penyakit Sebelumnya
Hipertensi
Pernafasan : 20 x/i
Suhu : 37 ᵒC
Hasil
Pemeriksaaan 15 Juni 16 Juni 25 Juni Nilai Normal Keterangan
2017 2017 2017
14,1
Hemoglobin 13-16 g/dl Normal
g/dL
13,15 x
Leukosit 5000-10000/ul Tinggi
3
10 / uL
40-48% (laki-
laki)
Hematokrit 42,5 % Normal
37-43%
(Perempuan)
65
258 x 150-400.
Trombosit Normal
3 3
10 /uL 10 /ul
4,79 x 4,2 – 5,4 x
Eritrosit Normal
106/ uL 106/uL
Total 233
< 220 mg/dL Tinggi
kolesterol mg/dL
39
HDL >65 mg/dL Rendah
mg/dL
173
LDL < 150 mg/dL Tinggi
mg/dL
104
Trigliserida <150 mg/dL Normal
mg/dL
5,9
Asam urat 2,4-5,7 gr/dL Tinggi
gr/dL
204 mg/
GD 2 jam PP <200 mg/dL Tinggi
dL
137 136 -145
Natrium Normal
mmol/L mmol/L
3,2 3,5-5,1
Kalium Rendah
mmol/L mmol/L
106 97-111
Klorida Normal
mmol/L mmol/L
2.5 Diagnosa Kerja
O2 2-4 L/menit
66
Piracetam 1200 mg 2 x 1 (PO)
Neurodex 1 x (
Asam folat 1 x (
Aspilet 1 x 80 mg (PO)
Neurodex (Vit B1 100 mg, Vit B6 200 mg, B12 200 mcg) 1 x1 (PO)
Aspilet 1x 80 mg (PO)
Lansoprazol 30 mg 1 x 1 (PO)
Disflatyl 2 x 40 mg (Po)
67
Setralin 1 x (PO)
2.7 Pembahasan
maka pasien ini didiagnosis Stroke iskemik dengan komplikasi hipertensi dan
stres ulcer. Diagnosa awal pasien hanya mengalami Stroke iskemik dengan
stres ulcer.
68
Penatalaksanaan umum Stroke Akut, berdasarkan Perdossi 2011 adalah :
2. Terapi Umum
b. Stabilisasi Hemodinamik
69
Pada kasus ini, pasien mendapatkan pemberian oksigen 2- 4 L/ menit
untuk membantu stabilitas jalan nafas dan pemberian cairan infus NaCl 0,9 %
setiap 12 jam karena cairan isotonis dapat menjaga agar tubuh tidak mengalami
hipovolemia.
sehari. Pasien tidak mendapatakan terapi trombolitik karena pasien tidak termasuk
yaitu aspilet (aspirin) 80 mg 1 kali sehari, dosis yang digunakan pasien sesuai.
Obat ini digunakan untuk menurunkan resiko TIA dan stroke atau kematian
pasien yang memiliki salah satu gejala atau gabungan TIA dan stroke.
iskemik akut tidak dianjurkan (AHA/ASA, Class III, Level of Evidence C), kecuali
pada pasien dengan indikasi spesifik, misalnya angina pektoris tidak stabil, non
Dosis 2 x 110 mg. obat ini digunakan untuk pasien yang tidak memeriksa INR
(International Normalized Ratio) secara teratur dan digunakan untuk pasien yang
mengalami atrial fibrilasis. Pemberian obat ini perlu diberikan secara hati-hati
70
komplikasi pendarahan. Penggunaan obat ini hanya 3 hari setelah pasien
pasien adalah pirasetam 2 x 1200 mg secara oral. Tetapi obat ini hanya diterima
pasien selama 2 hari perawatan, setelahnya pasien gagal menerima obat karena
bekerja pada sistem saraf dengan memulihkan dan menyehatkan saraf. Selain itu
vitamin neurotropik ini juga di indikasikan untuk pasien dengan kelemahan tubuh
secara umum.
dan concor (bisoprolol fumarat) 1 x 2,5 mg. Kerja kedua obat sinergis sehingga
jika kedua obat digabungkan dapat menyebabkan meningkatkan ion kalium darah
(hiperkalemia). Dan pasien juga mendapatkan diuretik kuat furosemid 1 x (20 mg)
cairan dan elektrolit pasien perlu di pantau, saat pengggunaan obat bersamaan
(AHFS, 2011).
Penurunan tekanan darah yang tinggi pada stroke akut sebagai tindakan
rutin tidak dianjurkan. Pada sebagian pasien, tekanan darah akan turun dengan
sendirinya dalam 24 jam pertama setelah serangan stroke. Obat hipertensi yang
71
Pasien mengalami stres ulcer, tatalaksana yang dilakukan adalah
pasien mengalami stres ulcer. Sementara aspirin atau clopidogrel dihentikan, atau
pemakaian dapat diteruskan bila terdapat diindikasi yang jelas. Tetapi sampai
pada hari keenam perawatan pasien tetap mendapatkan terapi antiplatelet. Hanya
saja pada hari keenam perawatan antiplatelet pasien diganti dari aspirin 1 x 80 mg
Selain itu, pemberian nutrisi makanan cair jernih sangat membantu proses
penyembuhan stres ulcer. Pemberian nutrisi harus dengan kadar serat yang tinggi
dan dihindarkan dari makanan yang dapat merangsang atau mengiritasi lambung.
obat digerus dan dicampurkan menjadi satu. Penggunaan formulasi obat yang
tidak tepat meningkatkan resiko kemacetan di selang terlebih lagi juga digunakan
pada selang.Interaksi fisik antara obat dan komponen makanan atau formulasi
dalam kasus ekstrim dalam penyumbatan fisik saluran GI. Interaksi yang paling
sering dilaporkan adalah antara sucralfate dan makanan yang masuk. Ada juga
72
interaksi potensial dengan ion dalam air tap dan air mineral (misalnya,
ciprofloxacin bisa kelat dengan ion tersebut), namun belum ada publikasi
mengenai signifikansi interaksi ini. Untuk hal ini pemberian obat dan makanan
pada pasien sudah tepat, karena pasien mendapatkan makanan cair untuk
perawatannya dan juga pada hari rawatan kedelapan pasien mulai diberi asupan
makanan tanpa melalui NGT, hanya obat saja yang diberikan melalui NGT.
Ditinjau dari segi review terapi obatnya, pemberian obat melalui NGT ini
formulasi dan rute obat yang memungkinkan untuk pasien jika memungkinkan
juga harus dilakukan. Pemilihan sediaan obat sebaiknya dalam bentuk larutan atau
obat yang larut dalam air. Obat sebaiknya tidak digerus dan dihancurkan, tetapi
jika tidak memungkinkan dapat dilakukan jika terapi termasuk dalam pengobatan
alternatif. Bentuk sediaan obat yang digunakan pasien berupa tablet terlarut,
kapsul dan tablet salut yang semua obat digerus dan dihancurkan (White, 2007).
potensi terjadinya interaksi antara obat dan bahan daritube. Oleh karena itu
penting bagi profesional kesehatan untuk mengetahui jenis enteral feeding tube
yang digunakan pasien sebelum pemberian diberikan atau keputusan dibuat sesuai
sedangkan suspensi 50% yang diencerkan tidak ada terjadinya kehilangan dosis
73
obat. Pemberian obat melalui NGT pada pasien ini, dilakukan dengan melarutkan
semua obat pada spuit injeksi sebelum diberikan, ini sudah sesuai dengan studi
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
3.1 Kesimpulan
maka pasien ini didiagnosis Stroke iskemik dengan komplikasi hipertensi dan
stres ulcer. Diagnosa awal pasien hanya mengalami Stroke iskemik dengan
74
stres ulcer. Penggunaan obat pada pasien ini sudah tepat, tapi perlu diperhatikan
DRP dan monitoring interaksi dan efek samping obat yang dapat terjadi pada
pasien.
3.2 Saran
pasien.
DAFTAR PUSTAKA
75
Perdossi. 2011. Guideline Stroke Tahun 2011. Pokdi Stroke Perhimpunan Dokter
Spesialis Saraf Indonesia.
White, R., & Vicky, B. 2007. Handbook of Drug Administration via Enteral
Feeding Tubes. Cambridge University Press.
Witternauer, R & Lily, S. 2012. Background Paper 6.6 Ishcemic and Hemmoragic
Stroke. Priority Medicine for Europe.
76
Lampiran 1 : Lembar pemberian Obat
Tanggal
No Nama Obat 15/6 16/6 17/6 18/6 19/6 20/6 21/6 22/6 23/6 24/6 25/6
P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M
Piracetam 1200 mg
1. v
(2x1) po
Neurodex
2. v v v v v v v v v v
(1x1) po
Asam Folat
3. v v v v v v v v v v
(1x1) po
Aspilet v
4. v v v v
(1x1) po
Pradaxa
5. v v
(2x1) po
Dexanta Sy
6. v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1 C) po
Concor
7. v v v v v v
(1x1) po
Micardis
8. v v v v v v v
(1x1) po
Furosemide
9. v v v v v v
(1x ½ ) po
Clopidogrel
10. v v v v v
(1x1) po
Ciprofloxacin
11. v v v v v v v v v
(2x1) po
Paracetamol
12. v v v v v v v v v v v v v
(3x1) po
Ulsidex
13. v v v v
(3x1) po
14. NaCl 0,9%
77
15. Ranitidine inj v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(2x1) iv
16. Kalnex inj v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1) iv
17. Vitamin K inj v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1) iv
18. Omeprazole inj v v v v v v v v v
(1x1) iv
19. New Diatab v
(1x1) po
20. KSR v
(2x1) po
78
Tanggal
No Nama Obat 26/6 27/6 28/6 29/6 30/6 1/7 2/7 3/7 4/7 5/7 6/7
P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M P S M
79
Piracetam 1200 mg
1.
(2x1) po
Neurodex
2. v v V v v v v v v v v
(1x1) po
Asam Folat
3. v v V v v v v v v v v
(1x1) po
Aspilet
4.
(1x1) po
Pradaxa
5.
(2x1) po
Dexanta Sy
6. v v v v v v v v v
(3x1 C) po
Concor
7. v v V v v v v v v v v
(1x1) po
Micardis
8. v v v v v v v v v v v
(1x1) po
Furosemide
9. v v V v v v v v v v v
(1x ½ ) po
Clopidogrel
10. v v V v v v v v v v v
(1x1) po
11. Ciprofloxacin v v v v V v v v v v v v v v v v
(2x1) po
12. Paracetamol v v v v v v V v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1) po
13. Ulsidex v v v v v v V v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1) po
14. NaCl 0,9%
(/12 jam) iv
Ranitidine inj
15. v v v v v
(2x1) iv
80
Kalnex inj
16. v v v v v v v
(3x1) iv
Vitamin K inj
17. v v v v v v v
(3x1) iv
Omeprazole inj
18. v v
(1x1) iv
New Diatab
19.
(1x1) po
KSR
20. v v v v v v v v v
(2x1) po
OBH syr
21. v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v v
(3x1 cth) po
Lansoprazole
22. v v v v v v v v v
(1x1) po
Disflatyl
23. v v v v v v v v v v v v v v
(2x1) po
Sertralin
24. v
(1x ½ ) po
Lorazepam 0,5mg
25. v
(1x1) po
81
Tepat atau
Mulai Jenis obat Rute Dosis Berhenti Indikasi obat Komentar dan Alasan
tidak tepat
Pengobatan
Piracetam bermanfaat untuk
infark serebral,
15 Juni Piracetam 1200 16 Mei melindungi penumbra, sehingga
PO 2x1 obat nootropik Tepat
2017 mg 2017 pelebaran kerusakan dapat
pada kondisi
dicegah.
mioklonus
15 Juni Asam Folat PO 1x1 06 Juli defisiensi asam Tepat Asam folat bermanfaat untuk
2017 2017 folat, melindungi arteri dari kerusakan
mengurangi akibat homosistein, asam folat
kadar dapat mengubahnya menjadi
homosistein methionine dan sistein.
82
didalam darah
Mengurangi
kejadian
Aspilet adalah obat antiplatelet
aterosklerosis
15 Juni 20 Juni yang membantu menjaga aliran
Aspilet PO 1x1 (infark miokard, Tepat
2017 2017 darah tetap lancar di dalam
stroke dan
tubuh.
kematian
vaskular)
20 Juni Concor PO 1x1 06 Juli pengobatan Tepat Pemberian obat ini bertujuan
2017 2017 hipertensi untuk menormalkan tekanan
darah pasien, dan mengurangi
83
resiko kejadian stroke berulang.
24 Juni New Diatab PO 1 x1 25 Juni Mengobati diare Tepat Mengatasi diare yang dialami
2017 2017 pasien.
84
Obat ini digunakan untuk
25 juni 30 Juni Mencegah
KSR PO 2x1 Tepat mengatasi efek samping yang
2017 2017 hipokalemia
ditimbulkan oleh obat lain.
Mengobati
gejala ansietas Oabt ini terapi jangka pendek
05 Juli 06 Juli
Lorazepam PO 1x1 yang Tepat untuk mengatasi gangguan
2017 2017
berhubungan cemas/ ansietas yang berat.
dengan depresi
85
BB : 60 kg TB :
No Kode
Hari/Tanggal Uraian masalah Rekomendasi/Saran Tindak Lanjut
. Masalah
Interaksi kedua obat Sebaiknya penggunaan
Pasien mendapatkan obat
menyebabkan malabsorpsi kedua obat tidak
ranitidin 2 x 1 dan obat
1 20/6 8a vitamin B12 yang dalam bersamaan atau
neurodex. Antara keduanya
jangka panjang dapat jarakkan
menyebabka interaksi
menyebabkan defisiensi penggunaaannya
86
Pasien mendapat kan obat
Piracetam 2x1 tetapi pasien tidak
Sebaiknya rumah sakit
5 17/6 15 mendapatkan obat tersebut -
menyediakan stok piracetam.
karena tidak ada ketersediaan
obat
87