Anda di halaman 1dari 6

Tugas PKN Kelas XI Tentang Ancaman

di Bidang Keamanan Dan Pertahanan


Nama kelompok:
1. Suryadi
2. Muhammad Jumansyah Nur Rezeki
3. Muhammad Risfan Fadillah
4. Hatliana
BAB I 
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh
perjuangan seluruh bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi
incaran banyak negara atau bangsa lain, karena potensinya yang
besar dilihat dari wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam
yang banyak. Kenyataannya ancaman datang tidak hanya dari
luar, tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah perjuangan bangsa
tercapai dengan terbentuknya NKRI, ancaman dan gangguan dari
dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik sampai yang
ideologis. Meski demikian, bangsa Indonesia memegang satu
komitmen bersama untuk tegaknya negara kesatuan Indonesia.
Dorongan kesadaran bangsa yang dipengaruhi kondisi dan letak
geografis dengan dihadapkan pada lingkungan dunia yang serba
berubah akan memberikan motivasi dalam menciptakan suasana
damai.
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan
ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa.
Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan
dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan
wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari
geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya
alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah
menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan
dan perebutan pengaruh antara negara besar. Hal ini secara
langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif
terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat
mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan
eksistensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki
keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi
setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari
manapun datangnya.
Di sinilah letak kepentingan Ketahanan Nasional bagi bangsa
Indonesia, untuk tetap teguh berdiri sebagai satu kesatuan
Negara Indonesia, untuk menghindari segala jenis ancaman dan
bahaya yang bermaksud menghancurkan atau merusak hakikat
dan pendirian Bangsa Indonesia. Ketahanan Nasional memiliki
salah satu tujuan yakni untuk menjaga keamanan dan
ketenteraman bangsa Indonesia dari segala bahaya. Itulah
sebabnya pentingnya perlindungan negara di bidang pertahanan
dan keamanan negara. Oleh karena itu Sistem Pertahanan dan
Keamanan Negara Republik Indonesiadiselenggarakan melalui
usaha membangun dan membina kemampuan, daya tangkal
negara dan bangsa serta menanggulangi setiap ancaman
meliputi subfungsi pertahanan, subfungsi keamanan dalam negeri
dan subfungsi keamanan ketertiban masyarakat.
Rumusan Masalah

1. Apa saja ancaman di bidang pertahanan dan keamanan

2. Apa saja kasus ancaman di bidang pertahanan dan keamanan

3. Bagaimana strategi mengatasi ancaman di bidang pertahanan dan keamanan

Bab II

Pembahasan

1.ANCAMAN DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

     Pertahanan negara disebut juga pertahanan nasional adalah segala usaha untuk mempertahankan


kedaulatan negara, keutuhan wilayah sebuah negara dan keselamatan segenap bangsa dari ancaman
dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan negara.

       Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari
segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian tradisional, keamanan lebih
sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar.

        Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahan dan keamanan
bangsa Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang datang dari luar dan dalam, yang
langsung dan tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara berdasarkan Pancasila dan UUD l945. 

        Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman militer .  Ancaman militer
menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara , keutuhan wilayah Negara , dan
keselamatan segenap bangsa . BPPI 2008 juga menyatakan bahwa ancaman militer dapat
berupa agresi , pelanggaran wilayah , pemberontakan bersenjata , sabotase , spionasi , aksi terror
bersenjata , ancaman keamanan laut dan udara , serta konflik komunal .

2. CONTOH KASUS DI BIDANG PERTAHANAN DAN KEAMANAN

a.      Agresi

      Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
suatu negara yang dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara tersebut, dan juga
membahayakan keselamatan segenap bangsa tersebut . Contoh kasus agresi yang pernah terjadi di
Indonesia adalah Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947) dan II (19 Desember
1948).Agresi bisa dilakukan dengan cara :

1.      Invasi.

    Merupakan suatu bentuk aksi militer dimana angkatan bersenjataatau suatu negara yang


berusaha memasuki daerah yang telah dikuasaioleh negara lain, yang
bertujuan untuk menguasai daerah tersebut ataubahkan mengubah pemerintahan yang berkuasa.

    Invasi ini bisa menjadi salah satu penyebab perang dan bisa digunakan sebagai salah satu strategi
untuk menyelesaikan perang, atau bahkan bisa menjadi inti dari perang itu sendiri. Tujuan akhir dari
invasi ini biasanya merujuk dalam skala yang besar dan dengan jangka waktu yang panjang, dan pasukan
yang besar sangat dibutuhkan dalam mempertahankan daerah yang diinvasinya. Contoh invasi adalah
invasi Indonesia ke Malaysia dan Timor Leste.

2.      Bombardemen.

      Bombardemen merupakansuatu bentuk penggunaan senjata atau bom yang dilakukan oleh musuh
melalui angkatan udara.

3.      Blokade.

      Blokade merupakan suatu bentuk pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan, tempat atau
negara, sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak bisa keluar masuk dengan bebas.
Blokade merupakan salah satu hal yang hampir ada di semua bentuk kampanye militer serta alat pilihan
untuk melakukan peperangan ekonomi melawan negara musuh. Ada 3 jenis blokade, yakni, blokade
laut; blokade listrik, dan; pengepungan. Contoh dari blokade adalah Blokade Berlin.

b.      Pelanggaran Wilayah
      Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin,
baik itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Salah satu contohnya adalah
Helikopter yang berpenumpang Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.

c.       Sabotase

      Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang disengaja dan
tersembunyi terhadap peralatan, personel serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan
yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis
yang besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti contohnya
infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain sebagainya.

d.      Pemberontakan Bersenjata

       Pemberontakan merupakan cara, proses, perbuatan memberontak atau menentang terhadap


kekuasaan yang sah. Contoh yang terjadi adalah Pemberontakan G30S/PKI.

e.       Aksi Teror Bersenjata

       Aksi Teror Bersenjata merupakan aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau
yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi sehingga
bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa. Contoh
aksi ini adalah aksi serangan bom di sarinah jakarta 2016.

f.       Ancaman Laut dan Udara

      Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang menggangu stabilitas
keamanan wilayah nasional indonesia. Kondisi geografis indonesia yang memiliki wilayah perarian dan
wilayah udara terbentang luas menjadikan pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi
maritim mauoun dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman
keamanan laut dan udara. 

Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu diwaspadai anatara lain sebagai berikut :

1.      Pembajakan atau perompakan


2.      Penyeludupan narkoba, senjata, amunisi, dan bahan peledak atau bahan lain yang
dapat membahayakan keselamatan bangsa.

3.      Penangkapan ikan secara ilegal atau pencurian kekayaan laut

g.      Konflik Komunal

    Konflik komunal ialah pergeseran nilai dan disintegrasi norma yang cenderung membangkitkan
ketidakharmonisan sehingga mengarah ke kegiatan yang lainnya dengan kepercayaan kepada indentitas.
Indonesia pernah mengalami konflik komunal ini. Contoh : Mesuji belum tuntas muncul masalah lagi
yaitu bentrok di Kalianda .

Bab III

PENUTUP

Mohon Maaf Jika Banyak Kekurangan Dalam Makalah Kami, Sekian Dari Kami Makasih.

Wasalam'alaikum Wr. Wb.

Anda mungkin juga menyukai