Bab II
Pembahasan
Keamanan merupakan istilah yang secara sederhana dapat dimengerti sebagai suasana "bebas dari
segala bentuk ancaman bahaya, kecemasan, dan ketakutan". Dalam kajian tradisional, keamanan lebih
sering ditafsirkan dalam konteks ancaman fisik (militer) yang berasal dari luar.
Pertahanan dan Keamanan diartikan sebagai kondisi dinamik kehidupan pertahan dan keamanan
bangsa Indonesia berisi keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan
kekuatan nasional dalam menghadapi dan mengatasi ATHG yang datang dari luar dan dalam, yang
langsung dan tidak langsung membahayakan identitas, integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan
negara berdasarkan Pancasila dan UUD l945.
Ancaman di bidang pertahanan dan keamanan dapat dilihat dari ancaman militer . Ancaman militer
menurut BPPI 2008 adalah ancaman yang menggunakan kekuatan bersenjata dan terorganisasi yang
dinilai mempunyai kemampuan membahayakan kedaulatan Negara , keutuhan wilayah Negara , dan
keselamatan segenap bangsa . BPPI 2008 juga menyatakan bahwa ancaman militer dapat
berupa agresi , pelanggaran wilayah , pemberontakan bersenjata , sabotase , spionasi , aksi terror
bersenjata , ancaman keamanan laut dan udara , serta konflik komunal .
a. Agresi
Agresi adalah ancaman militer yang menggunakan kekuatan bersenjata oleh negara lain terhadap
suatu negara yang dapat membahayakan kedaulatan dan keutuhan wilayah negara tersebut, dan juga
membahayakan keselamatan segenap bangsa tersebut . Contoh kasus agresi yang pernah terjadi di
Indonesia adalah Agresi Militer Belanda I (21 Juli 1947) dan II (19 Desember
1948).Agresi bisa dilakukan dengan cara :
1. Invasi.
Invasi ini bisa menjadi salah satu penyebab perang dan bisa digunakan sebagai salah satu strategi
untuk menyelesaikan perang, atau bahkan bisa menjadi inti dari perang itu sendiri. Tujuan akhir dari
invasi ini biasanya merujuk dalam skala yang besar dan dengan jangka waktu yang panjang, dan pasukan
yang besar sangat dibutuhkan dalam mempertahankan daerah yang diinvasinya. Contoh invasi adalah
invasi Indonesia ke Malaysia dan Timor Leste.
2. Bombardemen.
Bombardemen merupakansuatu bentuk penggunaan senjata atau bom yang dilakukan oleh musuh
melalui angkatan udara.
3. Blokade.
Blokade merupakan suatu bentuk pengepungan (penutupan) suatu daerah, kawasan, tempat atau
negara, sehingga orang-orang, barang, kapal dan sebagainya tidak bisa keluar masuk dengan bebas.
Blokade merupakan salah satu hal yang hampir ada di semua bentuk kampanye militer serta alat pilihan
untuk melakukan peperangan ekonomi melawan negara musuh. Ada 3 jenis blokade, yakni, blokade
laut; blokade listrik, dan; pengepungan. Contoh dari blokade adalah Blokade Berlin.
b. Pelanggaran Wilayah
Pelanggaran Wilayah merupakan suatu bentuk tindakan dengan memasuki suatu wilayah tanpa izin,
baik itu oleh pesawat terbang tempur maupun kapal-kapal perang. Salah satu contohnya adalah
Helikopter yang berpenumpang Menteri Pertanian Malaysia mendarat di daerah Nunukan.
c. Sabotase
Sabotase merupakan tindakan pengrusakan yang dilakukan secara terencana, yang disengaja dan
tersembunyi terhadap peralatan, personel serta aktivitas dari bidang sasaran yang ingin dihancurkan
yang berada di tengah-tengah masyarakat, kehancuran ini menimbulkan efek atau dampak psikologis
yang besar. Sabotase bisa dilakukan terhadap beberapa struktur penting, seperti contohnya
infrastruktur, struktur ekonomi, dan lain sebagainya.
d. Pemberontakan Bersenjata
Aksi Teror Bersenjata merupakan aksi yang dilakukan oleh jaringan terorisme internasional atau
yang bekerja sama dengan terorisme di dalam negeri atau luar negeri yang bereskalasi tinggi sehingga
bisa membahayakan kedaulatan negara, keutuhan wilayah, serta keselamatan segenap bangsa. Contoh
aksi ini adalah aksi serangan bom di sarinah jakarta 2016.
Gangguan di laut dan udara merupakan bentuk ancaman militer yang menggangu stabilitas
keamanan wilayah nasional indonesia. Kondisi geografis indonesia yang memiliki wilayah perarian dan
wilayah udara terbentang luas menjadikan pelintasan transportasi dunia yang padat, baik transportasi
maritim mauoun dirgantara. Hal ini berimplikasi terhadap tingginya potensi gangguan ancaman
keamanan laut dan udara.
Ancaman keamanan laut dan udara yang perlu diwaspadai anatara lain sebagai berikut :
g. Konflik Komunal
Konflik komunal ialah pergeseran nilai dan disintegrasi norma yang cenderung membangkitkan
ketidakharmonisan sehingga mengarah ke kegiatan yang lainnya dengan kepercayaan kepada indentitas.
Indonesia pernah mengalami konflik komunal ini. Contoh : Mesuji belum tuntas muncul masalah lagi
yaitu bentrok di Kalianda .
Bab III
PENUTUP
Mohon Maaf Jika Banyak Kekurangan Dalam Makalah Kami, Sekian Dari Kami Makasih.