Anda di halaman 1dari 31

am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
PUTUSAN
Nomor 58 PK/TUN/2012

si
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

ne
ng
MAHKAMAH AGUNG

do
gu memeriksa perkara tata usaha negara pada tingkat peninjauan kembali telah
memutuskan sebagai berikut dalam perkara:

In
A
PT. SANDANG RAKYAT TEXTIL (PT. SANDRATEX), diwakili oleh
TIKNO, selaku Direktur PT. Sandang Rakyat Tekstil (PT. Sandratex),
ah

lik
tempat tinggal di Jalan Cikini II/2 A, RT. 02 RW. 005, Kelurahan Cikini,
Kecamatan Gambir, Jakarta Pusat;
am

ub
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
1. Humphrey R. Djemat, SH., LL.M.;
2. F.X.L. Soewadi, SH.;
ep
k

3. Adhika Wishnu Prabowo, SH.;


ah

4. Darneliwita, SH., M.Hum;


R

si
5. Jusby Eko Pratjojo, SH.;
6. Maddenleo T. Siagian, SH.;

ne
ng

7. Ayu Yanuandari Putri, SH.;


8. Hotman G.P. Pakpahan, SH.;

do
gu

Keseluruhan Advokat, berkantor di Kantor Advokat Gani Djemat &


Partners, Advocates & Solicitors, Plaza Gani Djemat Lt. 8, Jalan Imam
In
A

Bonjol 76 - 78, Jakarta, 10310, berdasarkan Surat Kuasa Khusus


tanggal 22 Februari 2012;
ah

lik

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Kasasi/


Terbanding/Penggugat;
melawan:
m

ub

1. KEPALA KANTOR PELAYANAN KEKAYAAN NEGARA DAN


ka

LELANG (KPKNL) SEMARANG, tempat kedudukan di Gedung


ep

Keuangan Negara II Lt. IV, Jalan Imam Bonjol No 1, Semarang;


ah

Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:


R

1. Widianto : Kepala Seksi Hukum dan Informasi


es
M

pada KPKNL Semarang;


ng

on

Halaman 1 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 1
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Yayuk Muji Rahayu : Staf Seksi Hukum dan Informasi

R
KPKNL Semarang;

si
3. Arif Effendi : Staf Seksi Hukum dan Informasi

ne
ng
KPKNL Semarang;
Keseluruhan berkantor di Kantor Pelayanan Kekayaan Negara

do
gu dan Lelang (KPKNL) Semarang, Jalan Imam Bonjol No I-d GKN
II lantai IV, Semarang, berdasarkan Surat Kuasa Khusus Nomor
SKU-18/WKN. 9/KNL.01/2012 tanggal 20 Maret 2012;

In
A
2. PT. BANK NEGARA INDONESIA (PERSERO) Tbk, diwakili oleh
DISRIL REVOLIN PUTRA, SH., MH., selaku Pemimpin Divisi
ah

lik
Hukum PT. Bank Negara Indonesia, tempat kedudukan di Jalan
Jenderal Sudirman Kavling 1, Jakarta;
am

ub
Dalam hal ini memberikan kuasa kepada:
1. Iwan Setiawan, SH., MM.;
ep
2. Sukma Sanali, SH., MH.;
k

3. Sudiasih, SH.;
ah

R
4. M. Aulia Gislir, SH., MH.;

si
Keseluruhan kewarganegaraan Indonesia, Advokat & Konsultan

ne
ng

Hukum, berkantor di Moss & Associates, Bangun Tjipta Building 2


rd Floor, Jalan Jenderal Gatot Subroto No 54, Jakarta, 10260,

do
berdasarkan Surat Kuasa Khusus No HUK/2/021 tanggal 27 Maret
gu

2012;
Termohon Peninjauan Kembali I, II dahulu sebagai Termohon Kasasi I, II/
In
A

Turut Terbanding, Pembanding/Tergugat, Tergugat II Intervensi;


Mahkamah Agung tersebut;
ah

lik

Membaca surat-surat yang bersangkutan;


Menimbang, bahwa dari surat-surat tersebut ternyata bahwa sekarang
m

ub

Pemohon Peninjauan Kembali dahulu sebagai Pemohon Kasasi/ Terbanding/


Penggugat telah mengajukan peninjauan kembali terhadap putusan Mahkamah
ka

ep

Agung Nomor 73 K/TUN/2011 tanggal 21 April 2011 yang telah berkekuatan


hukum tetap dalam perkaranya melawan Termohon Peninjauan Kembali I, II
ah

dahulu sebagai Termohon Kasasi I, II/Turut Terbanding, Pembanding/Tergugat,


R

es

Tergugat II Intervensi, pada pokoknya atas dalil-dalil gugatan sebagai berikut:


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 2
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Bahwa yang menjadi objek gugatan a quo adalah : Surat dari Kantor

R
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang No S-173/

si
WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009 perihal : Penetapan Hari dan

ne
ng
Tanggal Lelang;
Adapun yang menjadi dasar alasan diajukannya gugatan ini adalah

do
gu sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat adalah sebagai pemegang hak yang sah atas bidang-
bidang tanah milik pribadi Mintardjo Halim yang dijadikan sebagai asset

In
A
Penggugat yang dijaminkan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk berupa:
ah

lik
a. SHM No. 161 tanggal 17 April 1971 atas nama Mintardjo Halim
seluas 63.000 M², dengan Surat Ukur No. 60/1971 tgl. 17 April 1971;
am

ub
b. SHM No. 321 tanggal 27 Mei 1974 atas nama Mintardjo Halim seluas
730 M², dengan Surat Ukur No. 242/1974 tgl. 27 April 1974;
ep
c. SHM No. 322 tanggal 27 Mei 1974 atas nama Mintardjo Halim seluas
k

1.530 M², dengan Surat Ukur No. 244/1974 tgl. 27 Mei 1974;
ah

R
d. SHM No. 323 tanggal 27 Mei 1974 atas nama Mintardjo Halim seluas

si
1.530 M², dengan Surat Ukur No. 245/1974 tgl. 27 Mei 1974;

ne
ng

e. SHM No. 324 tanggal 27 Mei 1974 atas nama Mintardjo Halim seluas
1.508 M², dengan Surat Ukur No. 246/1974 tgl. 27 Mei 1974;

do
gu

f. SHM No. 325 tanggal 27 Mei 1974 atas nama Mintardjo Halim seluas
200 M², dengan Surat Ukur No. 247/1971 tgl. 27 Mei 1974;
In
A

g. SHM No. 1061 tanggal 9 November 1979 atas nama Mintardjo Halim
seluas 192 M², dengan Surat Ukur No. 2083/1979 tgl. 9 seluas
ah

lik

63.000 M², dengan Surat Ukur No. 60/1971 tgl. 9 Mei 1979;
h. SHM No. 1027 tanggal 2 April 1979 atas nama Mintardjo Halim
m

ub

seluas 129 M², dengan Surat Ukur No. 2246/1978 tgl. 13 Juni 1978;
2. Bahwa akan tetapi, terhadap bidang-bidang tanah milik Mintardjo Halim
ka

sebagai asset Penggugat yang dijadikan sebagai jaminan Penggugat


ep

kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk sebagaimana disebut


ah

pada butir 1 di atas, telah ditetapkan akan dilelang oleh Tergugat pada
R

es

hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2009, Pukul 10.00 WIB, bertempat di


M

KPKNL Semarang (GKN II Lt.IV) Jl. Imam Bonjol No. 1d, Semarang,
ng

on

Halaman 3 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 3
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berdasarkan Surat dari Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang

R
(KPKNL) Semarang No S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni

si
2009 perihal : Penetapan Hari dan Tanggal Lelang (untuk selanjutnya

ne
ng
dipersamakan dengan objek sengketa);
3. Bahwa mengingat “Keputusan” Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan

do
gu Lelang (KPKNL) No S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009
tersebut ditandatangani atas nama Pjs. Kepala Kantor Pelayanan
Kekayaan Negara dan Lelang, “keputusan” sehingga dengan demikian

In
A
tanggung jawab terhadap isi (substansi) “Keputusan” tersebut tetap berada
pada Kepala Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang selaku
ah

lik
Pejabat Tata Usaha Negara yang secara attribusi memiliki wewenang
untuk melaksanakan suatu urusan pemerintahan;
am

ub
4. Bahwa oleh karena itu, telah tepat dan benar apabila Kepala Kantor
Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang (KPKNL) Semarang, adalah
ep
sebagai pihak Tergugat dalam perkara a quo;
k

5. Bahwa “Keputusan” yang diterbitkan oleh Tergugat merupakan Keputusan


ah

R
Tata Usaha Negara yang bersifat konkrit, individual dan final yang

si
menimbulkan akibat hukum yang merugikan Penggugat, sehingga

ne
ng

memenuhi unsur dari Pasal 1 angka 3 Undang-Undang No 5 Tahun 1986


tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No 9 Tahun
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang

do
gu

Peradilan Tata Usaha Negara (“Undang-Undang Peradilan Tata Usaha


Negara”);
In
A

6. Bahwa “Keputusan” yang diterbitkan oleh Tergugat dikatakan bersifat:


a. “Konkrit”, karena secara materiil (substansial) “Keputusan” tersebut
ah

lik

sudah berwujud dan tertentu tentang adanya pernyataan Tergugat


kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk segera
m

ub

melaksanakan hal-hal yang dianggap perlu dalam rangka


pelaksanaan lelang serta sudah dapat ditentukan mengenai hari,
ka

waktu dan tempat pelaksanaan lelang terhadap bidang-bidang tanah


ep

asset Penggugat;
ah

b. “Individual” bahwa “Keputusan” Tergugat tersebut tidak ditujukan


R

es

kepada umum, adanya pernyataan kepada PT. Bank Negara


M

Indonesia (Persero) Tbk untuk segera melaksanakan hal-hal yang


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 4
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dianggap perlu dalam rangka pelaksanaan lelang terhadap bidang-

R
bidang tanah milik kepunyaan Mintardjo Halim yang dijadikan asset

si
Penggugat, jelas-jelas menimbulkan akibat hukum pada diri

ne
ng
Penggugat berupa kerugian yang nyata yang tidak sesuai dengan
rasa keadilan (rechtmatigheid);

do
gu c. “Final” bahwa “Keputusan” Tergugat yang telah menetapkan hari dan
tanggal lelang tersebut sudah dapat dilaksanakan dan
pelaksanaannya tidak memerlukan izin/persetujuan dari instansi

In
A
atasan atau instansi lain;
7. Bahwa berdasarkan uraian hukum di atas, maka telah tepat dan benar jika
ah

lik
“Keputusan” yang diterbitkan Tergugat yang telah bersifat “konkrit”,
“individual” dan “final” tersebut dijadikan sebagai “objek sengketa” dalam
am

ub
perkara a quo;
ep
8. Bahwa Penggugat sampai saat ini tidak memiliki fisik objek sengketa,
k

Penggugat hanya mengetahui keberadaan “objek sengketa” tersebut


ah

R
setelah diperlihatkan oleh Tergugat pada waktu kuasa hukum Penggugat

si
datang menghadap ke kantor Tergugat pada tanggal 21 Juli 2009. Oleh

ne
ng

karenanya, Penggugat mohon kehadapan Ketua Pengadilan Tata Usaha


Negera cq. Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini,
kiranya berkenan untuk memerintahkan kepada Tergugat untuk datang

do
gu

menghadap pada persidangan a quo, sekaligus memerintahkan Tergugat


untuk membawa objek sengketa a quo;
In
A

9. Bahwa Penggugat mengetahui adanya “objek sengketa” adalah pada


tanggal 21 Juli 2009, yakni pada saat Penggugat mengajukan surat
ah

lik

permohonan yang ditujukan kepada Tergugat dibawah No 742/VII/Deplit-


Law/GDP/DS/09 tertanggal 21 Juli 2009, perihal untuk memperoleh
m

ub

keterangan tentang kebenaran akan dilaksanakannya Lelang Eksekusi


terhadap asset PT. Sandratex di Semarang atas permintaan dari PT. Bank
ka

ep

Negara Indonesia (Persero) (Bukti P-1), kemudian oleh pihak Tergugat


ditunjukkan objek sengketa tersebut kepada Penggugat;
ah

10. Bahwa mengingat gugatan a quo diajukan dan didaftarkan ke Pengadilan


R

es

Tata Usaha Negara Semarang pada tanggal 28 Juli 2009, maka gugatan
M

a quo diajukan masih dalam tenggang waktu 90 (sembilan puluh) hari


ng

on

Halaman 5 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 5
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
sebagaimana yang ditentukan dalam Pasal 55 Undang-Undang Peradilan

R
Tata Usaha Negara, oleh karena itu sudah selayaknya untuk diterima;

si
11. Bahwa adapun fakta-fakta hukum yang dapat dijadikan sebagai dasar/

ne
ng
alasan untuk menjadikan “objek sengketa” Tergugat sebagai objek
sengketa a quo adalah sebagaimana dijelaskan dibawah ini;

do
gu 12. Bahwa Tergugat melalui kewenangan yang dimilikinya telah melakukan
tindakan hukum (rechshandeling) berupa : menyatakan kepada PT. Bank
Negara Indonesia (Persero) Tbk untuk melaksanakan segala sesuatu hal

In
A
yang berkaitan dengan pelaksanaan lelang dan bahkan “telah menetapkan
jadwal pelaksanaan” lelang terhadap bidang-bidang tanah aset Penggugat
ah

lik
yang dijadikan sebagai jaminan kepada PT. Bank Negara Indonesia
(Persero) Tbk. Padahal fakta hukumnya, saat ini masih menjadi sengketa
am

ub
perdata antara PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan PT.
Sandratex (i.c. Penggugat) di Pengadilan Umum dimana terhadap bidang-
ep
bidang tanah asset Penggugat yang dijadikan sebagai objek lelang
k

tersebut adalah terkait erat dengan sengketa perdata yang saat ini masih
ah

R
dalam proses pemeriksaan pada tingkat Mahkamah Agung R.I (kasasi),

si
berdasarkan Surat dari Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tertanggal 17 Juni

ne
ng

2009 No W.10.UI/4341/PDT.02.VI.09.03 (vide Bukti P-9);


13. Bahwa dengan kata lain, mengingat sampai saat ini belum ada keputusan
Pengadilan Umum yang mempunyai kekuatan hukum tetap (in kracht van

do
gu

gewijsde) terhadap sengketa perdata antara PT. Bank Negara Indonesia


(Persero) Tbk dengan PT. Sandratex (i.c. Penggugat) yang terkait erat
In
A

dengan bidang-bidang tanah asset Penggugat yang dijadikan sebagai


objek lelang, maka tindakan hukum (rechshandeling) yang dilakukan oleh
ah

lik

Tergugat dalam menerbitkan “objek sengketa” a quo telah tidak tepat,


prematur, bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang
m

ub

berlaku serta bertentangan dengan prinsip Asas Umum Pemerintahan


Yang Baik, dan tidak sesuai dengan prinsip keadilan sebagaimana yang
ka

ep

diatur dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Peradilan


Tata Usaha Negara;
ah

14. Bahwa untuk memperjelas Majelis Hakim Yang Terhormat, yang


R

es

memeriksa dan mengadili perkara a quo, perkenankanlah Penggugat


M

dengan kerendahan hati menguraikan kronologis tentang sengketa perdata


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 6
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
antara PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk dengan Penggugat yang

R
terkait erat dengan objek lelang, sebagai berikut:

si
a. Bahwa terhadap bidang-bidang tanah sebagaimana disebut pada

ne
ng
butir 1 di atas, adalah merupakan milik pribadi Mintardjo Halim yang
dijadikan sebagai asset PT. Sandratex (i.c. Penggugat) dijaminkan

do
gu kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk yang didasarkan
kepada suatu perjanjian yang bersifat acesssoir (pelengkap) terhadap
perjanjian-perjanjian kredit (Perjanjian Pokok) yang dibuat antara PT.

In
A
Sandratex (Penggugat) dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero)
Tbk masing-masing:
ah

lik
i. Perjanjian Kredit No. 039/DKS/PK/2000 ttgl. 30 Mei 2000;
ii. Perjanjian Kredit No. 081/DKS/PK/2000 ttgl. 14 November 2000;
am

ub
iii. Perjanjian Kredit No. 080/DKS/PK/2000 ttgl. 14 November 2000;
iv. Perjanjian Kredit No. 040/DKS/PK/2000 ttgl. 30 Mei 2000;
ep
v. Perjanjian Kredit Restrukturisasi Jangka Panjang Dengan Opsi
k

Penyertaan Bank No. 041/PK-REST/DKS/2000 tanggal 6 Juli


ah

R
2000;

si
vi. Perjanjian Pembukaan Letter of Credit No. 97.010 tanggal 21

ne
ng

Maret 1997;
vii. Garansi Bank No. KPI/95/005 tanggal 23 Maret 1995;
b. Bahwa pada tanggal 07 Desember 2006, PT. Bank Negara Indonesia

do
gu

(Persero) Tbk telah mengajukan gugatan terhadap PT. Sandratex


incasu Penggugat (sebagai Tergugat I); Mintardjo Halim (Tergugat II);
In
A

Ny. Kiswandari Ginarsih (Tergugat III) dan Tunggul Prajitno


(Tergugat IV) yang terdaftar di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat di
ah

lik

bawah Register No. 389/Pdt.G/2006/PN-Jkt.Pst tertanggal 12


Desember 2006, dengan dasar/alasan gugatan adalah bahwa PT.
m

ub

Sandratex (i.c. Penggugat) dikategorikan sebagai pihak yang


wanprestasi dan dibebankan secara tanggung renteng membayar
ka

ep

kewajiban sebesar Rp. 131.288.770.508,89 (seratus tiga puluh satu


milyar dua ratus delapan puluh delapan juta tujuh ratus tujuh puluh
ah

ribu lima ratus delapan rupiah, delapan puluh sembilan sen) dan US$
R

es

28,883,369.98 (dua puluh delapan juta delapan ratus delapan puluh


M

ng

on

Halaman 7 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 7
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
tiga ribu tiga ratus enam puluh Sembilan Dollar Amerika point

R
sembilan puluh delapan);

si
c. Bahwa atas gugatan dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

ne
ng
tersebut, Penggugat mengajukan jawaban yang pada pokoknya
menyatakan bahwa PT. Sandratex (i.c. Penggugat) belum dapat

do
gu dikategorikan sebagai pihak yang wanprestasi, dan Para Tergugat
asal menolak besarnya jumlah kewajiban yang dibebankan kepada
Para Tergugat asal sebesar Rp. 131.288.770.508,89 (seratus tiga

In
A
puluh satu milyar dua ratus delapan puluh delapan juta tujuh ratus
tujuh puluh ribu lima ratus delapan rupiah, delapan puluh sembilan
ah

lik
sen) dan US$ 28,883,369.98 (dua puluh delapan juta delapan ratus
delapan puluh tiga ribu tiga ratus enam puluh Sembilan Dollar
am

ub
Amerika point sembilan puluh delapan), karena telah diangsur dan
lain sebagainya;
ep
d. Bahwa Pengadilan Negeri Jakarta Pusat dalam putusannya dibawah
k

No. 389/Pdt.G/2006/PN-Jkt.Pst tertanggal 09 Juli 2007 telah


ah

R
memutuskan dengan : amarnya “Menyatakan gugatan yang diajukan

si
oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk tidak dapat diterima”

ne
ng

(Bukti P-2);
e. Terhadap Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat tersebut,
selanjutnya PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk mengajukan

do
gu

Banding ke Pengadilan Tinggi DKI Jakarta. Berdasarkan Putusan


Pengadilan Tinggi DKI Jakarta di bawah No. 137/PDT/2008/PT.DKI
In
A

tertanggal 02 September 2008 telah memutuskan dengan amar


Putusannya “Menguatkan Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Pusat
ah

lik

No. 389/Pdt.G/2006/PN-Jkt.Pst tertanggal 09 Juli 2007” (Bukti P-3);


f. Selanjutnya, terhadap Putusan PT. DKI Jakarta tersebut pada tanggal
m

ub

16 Januari 2009 telah dinyatakan kasasi oleh Sdr. Tunggul Prajitno


(Tergugat IV asal) sesuai dengan Surat Permohonan Kasasi No. 05/
ka

SRT.PDT.KAS/2009/PN.JKT.PST jo. No 389/Pdt.G/2006/ PN.Jkt.Pst.


ep

(Bukti P-4), yang kemudian diikuti dengan penyerahan memori kasasi


ah

sesuai dengan Surat Tanda Terima Memori Kasasi tertanggal 28


R

es

Januari 2009 (Bukti P-5), dan bahkan berkas perkaranya telah


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 8
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
dilimpahkan ke Mahkamah Agung dengan surat pengantar bertanggal

R
28 April 2009 No W10.U1/2976/Pdt.02.IV. 09.03.Kas;

si
g. Bahwa dengan adanya permohonan kasasi yang diajukan oleh Sdr.

ne
ng
Tunggul Prajitno (Tergugat IV asal) sebagaimana tersebut di atas
(Vide bukti P-4 dan P-5), maka terhadap Putusan Pengadilan Negeri

do
gu Jakarta Pusat di bawah No 389/Pdt.G/2006/PN-Jkt.Pst tertanggal 09
Juli 2007 belum dinyatakan mempunyai kekuatan hukum tetap (in
kracht van gewijsde). Hal ini berarti, sampai saat sekarang ini belum

In
A
ada kepastian hukum menyangkut tentang wanprestasinya PT.
Sandratex (i.c. Penggugat) maupun tidak ada kepastian hukum
ah

lik
tentang besarnya jumlah kewajiban (loan) yang harus ditanggung
oleh PT. Sandratex maupun oleh Tergugat asal lainnya secara
am

ub
tanggung renteng;
h. Bahwa oleh karena belum ada kepastian hukum mengenai
ep
kebenaran PT. Sandratex (i.c. Penggugat) melakukan wanprestasi
k

serta belum adanya kepastian hukum menyangkut jumlah pinjaman


ah

R
(loan) yang harus dibayar oleh Penggugat, maka sangat tidak

si
berdasar hukum dan irrelevan apabila dilaksanakan lelang terhadap

ne
ng

asset Penggugat berupa bidang-bidang tanah yang dijaminkan


secara accessoir kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk

do
tersebut;
gu

15. Bahwa akan tetapi, meskipun perkara pokok masih belum mempunyai
kekuatan hukum tetap, namun PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk
In
A

telah mengajukan permohonan lelang yang ke-2 (kedua) kalinya kepada


Tergugat sesuai dengan suratnya dengan No KKS/4/0326/R tertanggal 23
ah

lik

Maret 2009, dimana permohonan lelang ke-2 (kedua) tersebut diajukan


oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk telah lewat waktu 60 hari
m

ub

sejak dibatalkannya lelang yang pertama tanggal 18 Februari 2009,


ironisnya Tergugat masih juga menerbitkan objek sengketa a quo;
ka

ep

16. Bahwa Tergugat pada saat menerbitkan objek sengketa a quo telah
mengetahui secara pasti adanya sengketa perdata antara Penggugat
ah

dengan PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, dimana Penggugat


R

es

melalui kuasa hukumnya telah memberitahukan secara lisan kepada


M

Tergugat tentang adanya sengketa perdata tersebut, kemudian telah


ng

on

Halaman 9 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 9
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berulang kali membuat surat kepada Tergugat berturut-turut sejak tanggal

R
2 Februari 2009 yang diterima Tergugat pada tanggal 3 Februari 2009

si
(bukti P-6) dan tanggal 11 Februari 2009 (Bukti P-7) yang disertai bukti-

ne
ng
bukti telah mengajukan permohonan kepada Tergugat kiranya berkenan
untuk menunda pelaksanaan lelang eksekusi dimaksud, namun ternyata

do
gu hal tersebut tidak dihiraukan oleh Tergugat;
17. Bahwa selain itu, Tergugat juga telah mengetahui ada sengketa perdata
antara Penggugat dengan PT. Bank Negara Indonesia (persero) Tbk

In
A
terkait dengan objek lelang a quo, yakni pada saat Penggugat menggugat
Tergugat ke Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang di bawah No
ah

lik
Register 10/G/2009/PTata Usaha Negara.Smg., tertanggal 12 Februari
2009 (gugatan ini kemudian dicabut Penggugat karena pada akhirnya
am

ub
Tergugat membatalkan lelang eksekusi tanggal 18 Februari 2009) (vide
bukti P-8);
ep
18. Bahwa setelah gagal dalam pelaksanaan lelang yang pertama, kini PT.
k

Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk lagi-lagi mengajukan permohonan


ah

R
lelang eksekusi yang ke-2 (kedua) yang telah diterbitkan Surat Keputusan

si
Pelaksanaan Lelang Eksekusi oleh Tergugat dimana surat Tergugat

ne
ng

tersebut dijadikan sebagai objek sengketa a quo;


19. Bahwa Penggugat telah mengajukan pemblokiran terhadap bidang-bidang
tanah yang menjadi objek lelang kepada Badan Pertanahan Nasional

do
gu

Kotamadya Semarang sesuai dengan tanda terima permohonan blokir dari


Kantor Pertanahan Semarang tertanggal 5 Maret 2009;
In
A

20. Bahwa dengan demikian, tindakan Tergugat yang telah menerbitkan objek
sengketa a quo untuk melaksanakan lelang eksekusi terhadap barang-
ah

lik

barang tidak bergerak yang menjadi asset Penggugat sebagaimana


disebut pada butir 1 di atas adalah jelas-jelas telah bertentangan dengan
m

ub

peraturan perundang-undangan yang berlaku dan bertentangan dengan


Asas-Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana diatur dalam
ka

Pasal 53 ayat (2) huruf a dan b Undang-Undang Peradilan Tata Usaha


ep

Negara;
ah

21. Bahwa tindakan Tergugat bertentangan dengan peraturan perundang-


R

es

undangan yang berlaku karena Tergugat dalam menerbitkan objek


M

sengketa a quo tidak memenuhi ketentuan Peraturan Direktorat Jenderal


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 10
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Piutang dan Lelang Negara No PER-02/PL/2006., tanggal 30 Juni 2006

R
tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang, dimana dalam Pasal 6 butir

si
5 secara tegas dinyatakan:

ne
ng
“Dokumen persyaratan Lelang yang bersifat khusus untuk Lelang Eksekusi
berdasarkan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 (UUHT) adalah:

do
gu a. Salinan/fotokopi Perjanjian Kredit;
b. Salinan/fotokopi Sertifikat Hak Tanggungan;
c. Salinan/fotokopi Perincian Hutang/jumlah kewajiban debitur yang

In
A
harus dipenuhi;
d. Salinan/fotokopi bahwa debitur wanprestasi berupa peringatan-
ah

lik
peringatan maupun pernyataan dari pihak kreditur;
e. Asli/fotokopi bukti kepemilikan hak; dan
am

ub
f. Salinan/fotokopi surat pemberitahuan rencana pelaksanaan lelang
kepada debitur oleh kreditur, yang diserahkan paling lambat 1 (satu)
ep
hari sebelum lelang dilaksanakan;”
k

22. Bahwa mengingat sampai saat ini belum ada kepastian hukum mengenai
ah

R
kebenaran PT. Sandratex (i.c. Penggugat) melakukan wanprestasi serta

si
belum adanya kepastian hukum menyangkut jumlah pinjaman (loan) yang

ne
ng

harus dibayar oleh Penggugat karena perkara pokoknya masih dalam


proses pemeriksaan di Mahkamah Agung R.I (belum mempunyai kekuatan
hukum tetap) vide bukti P-4 s/d P-9, maka jelas terbukti kalau dokumen

do
gu

persyaratan lelang yang disampaikan oleh pihak pemohon lelang (i.c. PT.
BNI (Persero) Tbk) kepada Tergugat adalah tidak sesuai/bertentangan
In
A

dengan apa yang disyaratkan dalam Pasal 6 butir 5 Peraturan Direktorat


Jenderal Piutang dan Lelang Negara No PER-02/PL/2006., tanggal 30 Juni
ah

lik

2006 tentang Petunjuk Teknis Pelaksanaan Lelang;


23. Bahwa dengan demikian, objek sengketa a quo diterbitkan oleh Tergugat
m

ub

jelas bertentangan dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku


sebagaimana dimaksud dalam Pasal 53 ayat (2) huruf a Undang-Undang
ka

ep

Peradilan Tata Usaha Negara;


ah

24. Bahwa selain itu, objek sengketa a quo juga bertentangan dengan prinsip
R

es

Asas Umum Pemerintahan Yang Baik sebagaimana diatur dalam Pasal 53


M

ayat (2) huruf b Undang-Undang Peradilan Tata Usaha Negara, karena


ng

on

Halaman 11 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 11
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Tergugat mengabaikan begitu saja rasa keadilan pada diri Penggugat

R
dimana sampai saat ini belum ada kebenaran materil secara hukum yang

si
menyatakan diri Penggugat terbukti bersalah sebagai pihak yang telah

ne
ng
melakukan wanprestasi serta tidak jelasnya jumlah pinjaman Penggugat
kepada PT. BNI (Persero) Tbk sebagai pemohon lelang;

do
gu 25. Bahwa akibat adanya objek sengketa a quo, selanjutnya PT. BNI (Persero)
Tbk telah membuat Pengumuman Lelang Kedua pada koran harian sore
Wawasan tanggal 29 Juli 2009 yang akan melelang barang-barang tidak

In
A
bergerak yang menjadi asset Penggugat sebagaimana disebut pada butir 1
di atas, Pengumuman tersebut mempublikasikan bahwa Penggugat telah
ah

lik
wanprestasi sehingga jelas menimbulkan kerugian pada diri Penggugat
selaku pelaku bisnis yang credibel dan dipercaya masyarakat selama ini;
am

ub
26. Bahwa berdasarkan uraian hukum tersebut di atas, guna untuk
menghindari agar tidak terjadi benturan hukum serta tidak terjadinya
ep
kerugian pada diri Penggugat maupun kerugian pada diri pihak ketiga
k

lainnya sebagai calon pembeli lelang yang beritikad baik, serta untuk
ah

R
menghindari tidak terjadinya permohonan lelang yang berulang-ulang

si
dilakukan oleh PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, maka sebelum

ne
ng

dilaksanakan lelang ke-2 (kedua) pada tanggal 12 Agustus 2009,


Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Tata Usaha Negara cq.
Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara a quo, kiranya

do
gu

berkenan untuk membatalkan objek sengketa a quo;


27. Bahwa sebagai ilustrasi, perkenankanlah Penggugat mensitir Putusan
In
A

Pengadilan Tata Usaha Negara Medan No 95/G/1992/PTUN-MDN.,


tertanggal 13 Juni 1994 yang telah mengabulkan gugatan Sinar Tarigan
ah

lik

dan menyatakan batal Risalah Lelang No 276/1992-1993 tanggal 9


Desember 1993. Keputusan ini kemudian dikuatkan oleh Pengadilan Tinggi
m

ub

Tata Usaha Negera Medan dengan Keputusannya Reg. No. 67/BDG-G/


MD/PT.Tata Usaha Negara-MDN/1993;
ka

28. Bahwa berdasarkan uraian hukum di atas, maka wajar dan beralasan
ep

apabila Mejelis Hakim Yang Terhormat, yang memeriksa dan mengadili


ah

perkara a quo, kiranya berkenan untuk mengabulkan gugatan Penggugat


R

es

untuk seluruhnya;
M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 12
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penangguhan Pelaksanaan;

R
29. Bahwa adanya kekhawatiran Penggugat terhadap tindakan Tergugat untuk

si
tetap melaksanakan lelang eksekusi pada tanggal 12 Agustus 2009

ne
ng
sebagaimana tercantum dalam objek sengketa a quo, maka sangat
beralasan hukum apabila Penggugat mengajukan permohonan agar

do
gu pelaksanaan “objek sengketa” Tergugat itu ditunda selama pemeriksaan
sengketa Tata Usaha Negara a quo sedang berjalan, sampai ada putusan
pengadilan yang memperoleh kekuatan hukum tetap, hal ini sesuai dengan

In
A
ketentuan Pasal 67 ayat (2) Undang-Undang Peradilan Tata Usaha
Negara;
ah

lik
30. Bahwa permohonan penundaan pelaksanaan “objek sengketa” Tergugat
sebagaimana disebut di atas, mohon kiranya untuk dikabulkan oleh Ketua
am

ub
Pengadilan Tata Usaha Negera Semarang cq. Majelis Hakim yang
memeriksa dan mengadili perkara ini, mengingat terdapat keadaan yang
ep
sangat mendesak yang dapat mengakibatkan kepentingan Penggugat
k

sangat dirugikan bahkan kepentingan pihak ketiga lainnya selaku calon


ah

R
pembeli lelang yang beritikad baik dirugikan jika “objek sengketa” Tergugat

si
tetap dilaksanakan;

ne
ng

Bahwa berdasarkan hal-hal tersebut di atas Penggugat mohon kepada


Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang agar memberikan putusan sebagai
berikut:

do
gu

Dalam Penangguhan Pelaksanaan:


Memerintahkan kepada Tergugat untuk menangguhkan pelaksanaan
In
A

“objek sengketa” No S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009


perihal : Penetapan Hari dan Tanggal Lelang dan memerintahkan Tergugat
ah

lik

untuk tidak melakukan tindakan apapun juga yang berhubungan dengan “objek
sengketa” tersebut termasuk tindakan yang berhubungan dengan masalah
m

ub

lelang terhadap bidang-bidang tanah yang menjadi aset Penggugat yang


dijaminkan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk, sampai gugatan
ka

ep

ini mempunyai kekuatan hukum tetap (inkracht van gewijsde), karena tentang
objek lelang saat ini masih dalam sengketa di Pengadilan Umum (tingkat
ah

kasasi);
R

es

Dalam Pokok Perkara:


M

ng

1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;


on

Halaman 13 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 13
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
2. Menyatakan batal atau tidak sah Surat Keputusan Tergugat No S-173/

R
WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009, perihal Penetapan Hari dan

si
Tanggal Lelang;

ne
ng
3. Memerintahkan kepada Tergugat untuk mencabut Surat Keputusan
Tergugat No S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009 perihal :

do
gu Penetapan Hari dan Tanggal Lelang;
4. Menghukum Tergugat membayar biaya perkara;
Namun apabila Majelis Hakim Yang Terhormat berpendapat lain,

In
A
Penggugat mohon kiranya Majelis Hakim dapat memutuskan perkara ini dengan
putusan yang seadil-adilnya (ex aequo et bono);
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat mengajukan
eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:
am

ub
1. Bahwa Tergugat dengan tegas menolak seluruh dalil-dalil Penggugat,
kecuali terhadap apa yang diakui dengan tegas kebenarannya oleh
ep
Tergugat;
k

2. Bahwa gugatan Penggugat yang ditujukan kepada Tergugat sebagaimana


ah

R
terurai baik dalam posita maupun petitum pada intinya adalah mohon agar

si
menyatakan batal/tidak sah dan mencabut:

ne
ng

Surat Kepala Kantor No S-173/WKN.09/KNL.01/2009 tanggal 29 Juni 2009


tentang Penetapan Lelang Hari Rabu tanggal 12 Agustus 2009, sepanjang
menyangkut objek lelang atas 8 (delapan) bidang tanah berikut bangunan

do
gu

yang ada di atasnya:


a. SHM No. 161 tgl. 17 April 1971 seluas 63.000 M²;
In
A

b. SHM No. 321 tgl. 27 Mei 1974 seluas 730 M²;


c. SHM No. 322 tgl. 27 Mei 1974 seluas 1.530 M²;
ah

lik

d. SHM No. 323 tgl. 27 Mei 1974 seluas 1.530 M²;


e. SHM No. 324 tgl. 27 Mei 1974 seluas 1.508 M²;
m

ub

f. SHM No. 325 tgl. 27 Mei 1974 seluas 200 M²;


g. SHM No. 1061 tgl. 9 November 1979 seluas 192 M²;
ka

ep

h. SHM No. 1027 tgl. 2 April 1979 seluas 129 M²;


Semua sertifikat tersebut terletak di Desa Sambirejo, Kecamatan Genuk,
ah

Kabupaten Demak dan terdaftar a.n Mintarjo Halim;


R

es

3. Bahwa Surat Penetapan hari/tanggal lelang No S-173/WKN.09/KNL.01/


M

2009 tanggal 29 Juni 2009 tentang Penetapan Lelang Hari Rabu tanggal
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 14
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
12 Agustus 2009, adalah untuk menindak lanjuti Surat Permohonan Lelang

R
dari PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Kredit Khusus

si
Jakarta No KKS/4/0326/R tanggal 23 Maret 2009 dan Surat No KKS/4/

ne
ng
0417/R tanggal 13 Mei 2009;

do
gu 4. Bahwa Surat No S-173/WKN.09/KNL.01/2009 tanggal 29 Juni 2009 yang
perihalnya penetapan hari/tanggal lelang apabila diperhatikan secara
seksama meskipun diterbitkan oleh Pejabat Publik tetapi isinya hanyalah

In
A
surat menyurat biasa dalam hal untuk menindaklanjuti surat permohonan
PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Divisi Kredit Khusus Jakarta
ah

lik
dan bukanlah suatu Keputusan Tata Usaha Negara;
Bahwa sesuai Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang RI No 9 Tahun
am

ub
2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara, suatu Keputusan Pejabat Tata
ep
Usaha Negara dapat disebut sebagai Keputusan Tata Usaha Negara
k

hanya apabila memenuhi syarat/bersifat:


ah

R
a. Kongkret;

si
b. Individual;

ne
ng

c. Final;
d. Menimbulkan akibat hukum bagi seseorang atau badan hukum
perdata;

do
gu

Bahwa surat menyurat yang berisi tentang penetapan hari/tanggal


lelang yang dipermasalahkan oleh Para Penggugat, meskipun mungkin
In
A

bersifat kongkrit dan individual akan tetapi sama sekali tidak bersifat final
(masih memerlukan tindak lanjut dari PT. Bank Negara Indonesia
ah

lik

(Persero) Tbk Divisi Kredit Khusus Jakarta dalam hal mengumumkan


pelaksanaan lelang dan mengirim syarat-syarat lelang lainnya), juga tidak
m

ub

menimbulkan akibat hukum bagi siapapun. Surat tersebut hanyalah


merupakan pemberitahuan biasa dan tidak mengubah suasana hubungan
ka

hukum positif yang ada. Bahwa sangat jelas Surat Penetapan hari dan
ep

tanggal lelang bukanlah objek yang dapat digugat di Pengadilan Tata


ah

Usaha Negara;
R

es

Menimbang, bahwa terhadap gugatan tersebut Tergugat II Intervensi


M

mengajukan eksepsi yang pada pokoknya atas dalil-dalil sebagai berikut:


ng

on

Halaman 15 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 15
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
A. Gugatan A Quo Tidak Dapat Menghalangi Proses Lelang

R
1. Bahwa, Tergugat II Intervensi menolak dengan tegas dalil Penggugat

si
yang berkeberatan atas dikeluarkannya Surat No S-173/WKN.09/

ne
ng
KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009 yang menjadi objek sengekta a
quo;

do
gu 2. Bahwa, tindakan hukum dikeluarkannya Surat No S-173/WKN.09/
KNL-01/2009 tertanggal 29 juni 2009 yang menjadi objek sengketa a
quo adalah dibenarkan oleh undang-undang, sehingga Tergugat untuk

In
A
kepentingan Tergugat II Intervensi dapat melakukan/melanjutkan
proses pelelangan sesuai isi surat yang menjadi objek sengketa a quo
ah

lik
tersebut; hal ini ditegaskan dalam Pasal 67 ayat (1) Undang-Undang
No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-
am

ub
Undang No 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
No 5 Tahun 1986 tentang Pengadilan Tata Usaha Negara yang
ep
berbunyi:
k

“Gugatan tidak menunda atau menghalangi dilaksanakannya


ah

R
Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara serta tindakan

si
Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang digugat”;

ne
ng

3. Bahwa tidak dibenarkan secara hukum pihak Penggugat a quo


mengajukan gugatan perkara a quo dengan dalil adanya proses
pemeriksaan kasasi atas perkara No 137/Pdt/2008/PT.DKI jo. Perkara

do
gu

No 389/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst. yang belum in kracht van gewijsde. Hal


ini disyaratkan dengan tegas dalam Pasal 62 ayat (1) huruf c, Undang-
In
A

Undang No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo.


Undang-Undang No 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-
ah

lik

Undang No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara,


bahwa Ketua Pengadilan berwenang memutuskan dengan suatu
m

ub

penetapan yang dilengkapi dengan pertimbangan-pertimbangan


bahwa gugatan yang diajukan itu dinyatakan tidak diterima atau tidak
ka

ep

berdasar, dalam hal gugatan tersebut tidak didasarkan pada alasan-


alasan yang layak;
ah

4. Bahwa, disamping itu juga Penggugat a quo tidak dibenarkan


R

es

melakukan upaya hukum untuk membatalkan Surat Tergugat No


M

S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tertanggal 29 Juni 2009 yang menjadi


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 16
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
objek sengketa a quo seperti yang secara tegas dikatakan dalam

R
Pasal 67 ayat (4) huruf (a) Undang-Undang No 5 Tahun 1986

si
tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang Nomor 9

ne
ng
Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 5 Tahun
1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara yang berbunyi sebagai

do
gu berikut : “Permohonan penundaan sebagaimana dimaksud dalam ayat
(2) dapat dikalbulkan hanya apabila terdapat keadaan yang sangat
mendesak yang mengakibatkan kepentingan Penggugat sangat

In
A
dirugikan jika Keputusan Tata Usaha Negara yang digugat itu tetap
dilaksanakan;”
ah

lik
B. Penggugat Tidak Mempunyai Kedudukan Sebagai Subjek Penggugat
am

ub
(Disqualificatoire)
1. Bahwa permohonan kasasi perkara perdata No 137/Pdt/2008/PT DKI
ep
jo. No 389/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst, bukan diajukan oleh PT. Sandratex
k

(in casu Penggugat a quo);


ah

R
2. Bahwa, hal ini dikarenakan keberatan terhadap putusan dalam perkara

si
perdata No 137/Pdt/2008/PT DKI jo. No 389/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst

ne
ng

tersebut melalui pengajuan permohonan kasasi, hanya dilakukan oleh


Tunggul Prayitno selaku Pemohon Kasasi/Pembading II/Tergugat IV/

do
Penggugat Rekonvensi;
gu

3. Bahwa, ini berarti in casu Penggugat (PT. Sandratex) tidak keberatan


dengan adanya putusan perkara banding No 137/Pdt/2008/PT DKI
In
A

tanggal 2 September 2008 jo. Putusan Pengadilan Negeri No 389/


Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst tanggal 9 Juli 2007,sehingga PT. Sandratex (in
ah

lik

casu Penggugat) telah tunduk pada putusan “Gugatan Tidak Diterima”


(NO) Pengadilan Tinggi DKI No 137/Pdt/2008/PT.DKI yang
m

ub

menguatkan Putusan Pengadilan Negeri No 389/Pdt.G/2006/


PN.Jkt.Pst tersebut;
ka

ep

4. Bahwa, dengan demikian, PT. Sandratex (in casu Penggugat) tidak


mempunyai kedudukan sebagai subjek Penggugat (disqualificatoire)
ah

dalam perkara a quo;


R

es

C. Tidak Lengkapnya Subjek Penggugat (Plurium Litis Consortium)


M

ng

on

Halaman 17 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 17
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
1. Bahwa, sebagaimana diuraikan pada butir B.1. sampai dengan butir

R
B.3. di atas, bahwa permohonan kasasi perkara perdata No. 137/

si
Pdt/2008/PT DKI jo. No 389/Pdt.G/2006/PN.Jkt.Pst, bukan diajukan

ne
ng
oleh PT. Sandratex (in casu Penggugat a quo) sebagaimana diuraikan
pada butir B.1. tetapi hanya dilakukan oleh Tunggul Prayitno selaku

do
gu Pemohon Kasasi/Pembanding II/Tergugat IV/Penggugat Rekonvensi;
hal ini berarti PT. Sandratex in casu Penggugat tidak keberatan
terhadap putusan Pengadilan Tinggi DKI dalam perkara No 137/

In
A
Pdt/2008/PT.DKI jo. Putusan Pengadilan Negeri No 389/Pdt.G/ 2006/
PN.Jkt.Pst;
ah

lik
2. Bahwa, berdasarkan hal di atas, karena orang yang bertindak sebagai
Penggugat tidak lengkap, maka gugatan Penggugat mengandung
am

ub
cacat Plurium Litis Consortium;
ep
k

D. Gugatan Penggugat Prematur


ah

R
Bahwa objek sengketa a quo yang dipermasalahkan oleh Penggugat,

si
belum merupakan Keputusan Badan atau Pejabat Tata Usaha Negara yang

ne
ng

berisi tindakan hukum Tata Usaha Negara yang bersifat final seperti yang
disyaratkan dalam Pasal 1 ayat (3) Undang-Undang No 5 Tahun 1986

do
tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Undang-Undang No 9 Tahun 2004
gu

tentang Perubahan atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang


Peradilan Tata Usaha Negara, sebagaimana yang didalilkan oleh
In
A

Penggugat, sebab hal ini belum definitif dan belum menimbulkan akibat
hukum bagi Penggugat. Hal ini dikarenakan tindakan hukum Tergugat
ah

lik

belum sampai pada tahapan terakhir (final) berupa Penerbitan Berita Acara/
Risalah Lelang yang akan menimbulkan akibat hukum terjadinya pengalihan
m

ub

hak atas jaminan;


Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tata Usaha Negara
ka

ep

Semarang No 41/G/2009/PTUN.SMG tanggal 28 Oktober 2009 adalah sebagai


berikut:
ah

Dalam Penangguhan:
R

es

- Menyatakan tetap berlaku Penetapan Penundaan Pelaksanaan Surat


M

ng

Tergugat No S-173/WKN.09/KNL.01/2009 tanggal 29 Juni 2009 tentang


on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 18
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Penetapan hari dan Tanggal Lelang sampai putusan ini mempunyai

R
kekuatan hukum tetap;

si
Dalam Eksepsi:

ne
ng
- Menolak eksepsi Tergugat dan Tergugat II Intervensi;
Dalam Pokok Perkara:

do
gu 1.
2.
Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya;
Menyatakan batal Surat Tergugat No S-173/WKN.09/KNL-01/2009 tanggal
29 Juni 2009 perihal Penetapan Hari dan Tanggal Lelang;

In
A
3. Memerintahkan Tergugat untuk mencabut Surat Tergugat No S-173/
WKN.09/KNL-01/2009 tanggal 29 Juni 2009 perihal Penetapan Hari dan
ah

lik
Tanggal Lelang;
4. Menghukum Tergugat dan Tergugat II Intervensi untuk membayar biaya
am

ub
perkara secara tanggung renteng sebesar Rp198.000,- (seratus sembilan
puluh delapan ribu rupiah);
ep
Menimbang, bahwa amar putusan Pengadilan Tinggi Tata Usaha Negara
k

Surabaya No 15/B/2010/PTTUN-SBY tanggal 14 April 2010 adalah sebagai


ah

R
berikut:

si
ne
ng

• Menerima permohonan banding Tergugat II Intervensi/Pembanding;


• Membatalkan Putusan Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang No 41/

do
G/2009/PTUN.SMG tanggal 28 Oktober 2009 yang dimohonkan banding;
gu

dan
Mengadili Sendiri:
In
A

Dalam Penangguhan:
• Menyatakan tidak berlaku lagi Penetapan Penundaan Pelaksanaan Surat
ah

lik

Tergugat No S-173/WKN.09/KNL.01/2009 tanggal 29 Juni 2009 tentang


Penetapan Hari dan Tanggal Lelang;
m

ub

Dalam Eksepsi:
ka

• Menerima eksepsi Tergugat/Turut Terbanding point 4 dan eksepsi


ep

Tergugat II Intervensi/Pembanding;
Dalam Pokok Perkara:
ah

• Menyatakan gugatan Penggugat/Terbanding tidak dapat diterima;


es
M

ng

on

Halaman 19 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 19
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
• Menghukum Penggugat/Terbanding membayar biaya yang timbul dalam

si
perkara ini dikedua tingkat pengadilan yang pada tingkat banding sebesar
Rp250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah);

ne
ng
Menimbang, bahwa amar putusan Mahkamah Agung RI No 73 K/TUN/
2011, tanggal 21 April 2011 yang telah berkekuatan hukum tetap tersebut

do
gu adalah sebagai berikut:
Menolak permohonan kasasi dari Pemohon Kasasi : PT. SANDANG
RAKYAT TEXTIL (PT. SANDRATEX) tersebut;

In
A
Menghukum Pemohon Kasasi/Penggugat untuk membayar biaya perkara
dalam tingkat kasasi ini sebesar Rp500.000,- (lima ratus ribu rupiah);
ah

lik
Menimbang, bahwa sesudah putusan yang telah mempunyai kekuatan
hukum tetap tersebut, yaitu Putusan Mahkamah Agung No 73 K/TUN/2011,
am

ub
tanggal 21 April 2011 diberitahukan kepada Pemohon Kasasi/ Terbanding/
Penggugat pada tanggal 9 Februari 2012 kemudian terhadapnya oleh Pemohon
ep
Kasasi/Terbanding/Penggugat dengan perantaraan kuasanya, berdasarkan
k

Surat Kuasa Khusus tanggal 22 Februari 2012 diajukan permohonan peninjauan


ah

R
kembali secara tertulis di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha Negara

si
Semarang pada tanggal 22 Februari 2012, sebagaimana ternyata dari Akta

ne
ng

Permohonan Peninjauan Kembali No 41/G/TUN/2009/ TUN.Smg yang dibuat


oleh Wakil Panitera Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, permohonan
tersebut disertai dengan alasan-alasannya diterima di Kepaniteraan Pengadilan

do
gu

Tata Usaha Negara tersebut pada tanggal 6 Maret 2012;


Menimbang, bahwa tentang permohonan Peninjauan Kembali tersebut
In
A

telah diberitahukan kepada pihak lawan dengan seksama pada tanggal 6 Maret
2012 kemudian terhadapnya oleh pihak lawannya diajukan Jawaban Memori
ah

lik

Peninjauan Kembali yang diterima di Kepaniteraan Pengadilan Tata Usaha


Negara Semarang masing-masing pada tanggal 16 April 2012 dan 1 Mei 2012;
m

ub

Menimbang, bahwa permohonan peninjauan kembali a quo beserta


alasannya diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara yang ditentukan
ka

ep

oleh Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985, Undang-Undang Nomor 5 Tahun


2004 dan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2009, maka secara formal dapat
ah

diterima;
R

es

ALASAN PENINJAUAN KEMBALI


M

ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 20
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa Pemohon Peninjauan Kembali telah mengajukan

R
alasan-alasan peninjauan kembali yang pada pokoknya sebagai berikut:

si
A. Alasan Penolakan Pertama : Majelis Hakim Kasasi selaku Judex Juris

ne
ng
Telah Khilaf dan Melakukan Kekeliruan Nyata Dalam
Mempertimbangkan Tentang Sifat “Final” Dengan Mengacu Kepada

do
gu Prosedur Berikutnya Yang Harus Ditempuh Setelah Pengumuman
Lelang

In
1. Bahwa Pemohon Peninjauan Kembali secara tegas menolak
A
pertimbangan hukum putusan kasasi pada halaman 25 alinea 2 yang
menyatakan sebagai berikut:
ah

lik
“Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa selain tidak
mempunyai sifat final karena masih ada prosedur-prosedur
am

ub
berikutnya yang harus ditempuh setelah pengumunan lelang...”;
2. Bahwa jika sifat “final” objek sengketa a quo masih dikaitkan dengan
ep
tindakan prosedur-prosedur berikutnya yang harus ditempuh setelah
k

pengumuman lelang, maka dapat dipastikan bahwa Pemohon


ah

R
Peninjauan Kembali akan segera kehilangan haknya terhadap aset-

si
aset yang dijaminkan hak tanggungan kepada Termohon Peninjauan

ne
ng

Kembali II dimana asset tersebut akan beralih kepada pihak lain


melalui lelang. Jika hal tersebut terjadi, maka sudah tidak ada

do
gunanya lagi Pemohon Peninjauan Kembali mengajukan gugatan ke
gu

Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang, karena semuanya sudah


terlambat, semua asset sudah beralih menjadi milik si pembeli lelang;
In
A
ah

lik

3. Bahwa Pengumuman Lelang adalah persyaratan atau langkah-


langkah yang harus ditempuh untuk melaksanakan lelang atas
m

ub

jaminan yang diikat dengan hak tanggungan. Pengumuman Lelang


justru menunjukkan kalau objek gugatan sudah bersifat final, karena
ka

ep

yang dimuat dalam pengumuman lelang sudah pasti adalah tentang


akan dilelangnya hak tanggungan pada tanggal, hari, dan tempat
ah

dilaksanakannya lelang. Dengan kata lain, jika objek gugatan a quo


R

es

belum bersifat final, maka Termohon Peninjauan Kembali tidak akan


M

ng

on

Halaman 21 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 21
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
berani membuat Pengumuman Lelang di koran harian sore

R
“Wawasan” tanggal 29 Juli 2009;

si
4. Bahwa dengan telah ditetapkannya hari dan tanggal lelang, maka

ne
ng
sesungguhnya Surat yang diterbitkan Termohon Peninjauan Kembali
di bawah No S-173/WKN.09/KNL.01/2009., tanggal 29 Juni 2009

do
gu (objek sengketa a quo) sudah bersifat final bahkan mempunyai
kekuatan eksekutorial yang selalu dapat dilaksanakan dengan
seketika. Dengan kata lain, “objek gugatan” yang diterbitkan

In
A
Termohon Peninjauan Kembali itu dianggap berdiri segaris dengan
suatu putusan pengadilan atau suatu akte autentik;
ah

lik
5. Bahwa meskipun objek sengketa a quo mempunyai kekuatan
eksekutorial, namun untuk melaksanakannya tetaplah harus
am

ub
dilakukan menurut tatacara (prosedur) yang telah ditentukan oleh
undang-undang. Salah satu prosedur (persyaratan) yang harus
ep
dipenuhi untuk melaksanakan objek sengketa a quo adalah dengan
k

membuat “Pengumuman Lelang” yang dimaksudkan sebagai “public


ah

address”
R
agar masyarakat (khalayak umum) mengetahui tentang

si
status hukum, kondisi, dan bukti hak yang melekat pada objek lelang

ne
ng

tersebut;
6. Bahwa menyangkut Pengumunan lelang dan persyaratan-
persyaratan lelang sesuai dengan Peraturan Menteri Keuangan No

do
gu

40/PMK.07/2006 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang harus telah


dipenuhi atau dipersiapkan terlebih dahulu oleh Termohon
In
A

Peninjauan Kembali II sebelum Termohon Peninjauan Kembali


(KPKNL Semarang) menerbitkan objek sengketa a quo, bukan
ah

lik

sebaliknya;
7. Bahwa “Pengumuman” lelang dimedia cetak atau elektronik adalah
m

ub

merupakan persyaratan lelang yang harus dilakukan oleh Termohon


Peninjauan Kembali II yang sifatnya memberitahukan kepada
ka

ep

khalayak ramai yang ingin ikut lelang, “Pengumuman” tersebut


bukanlah merupakan syarat untuk menentukan kedudukan objek
ah

sengketa a quo apakah telah bersifat final atau tidak sebagaimana


R

es

dimaksud dalam Penjelasan Pasal 1 butir 3 Undang-Undang No 5


M

Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara jo. Penjelasan


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 22
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Pasal 2 huruf (c) Undang-Undang No 9 Tahun 2004 tentang

R
Perubahan atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan

si
Tata Usaha Negara;

ne
ng
8. Bahwa dari pertimbangan di atas, jelas terlihat kalau Judex Juris telah
khilaf dan melakukan kekeliruan nyata dalam mempertimbangkan

do
gu sifat “final” terhadap objek sengketa a quo, dimana Judex Juris
mempertimbangkan tentang sifat “Final” dengan mengacu pada
alasan bahwa terhadap objek sengketa a quo masih memerlukan

In
A
adanya prosedur-prosedur berikutnya yang harus ditempuh setelah
pengumuman lelang. Padahal, bersifat “final” menurut Penjelasan
ah

lik
Pasal 1 butir 3 Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan
Tata Usaha Negara jo Penjelasan Pasal 2 huruf (c) Undang-Undang
am

ub
No 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang No 5
Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara adalah bahwa
ep
keputusan yang diterbitkan oleh Pejabat Tata Usaha Negara tersebut
k

tidak perlu membutuhkan persetujuan instansi atasan dan Keputusan


ah

R
itu telah dapat menimbulkan akibat hukum;

si
9. Bahwa PT. BNI Persero Tbk (i.c. Termohon Peninjauan Kembali II),

ne
ng

bukanlah merupakan instansi atasan dari Kantor Pelayanan


Kekayaan Negara dan Lelang Semarang (i.c Termohon Peninjauan
Kembali) dan juga bukan Pejabat Tata Usaha Negara yang secara

do
gu

hirarkhi dapat memberikan instruksi kepada Termohon Peninjauan


Kembali, sehingga tidak dibutuhkan/diperlukan persetujuan dari PT.
In
A

BNI Persero Tbk dalam menerbitkan objek sengketa a quo;


10. Bahwa menurut Paulus JJ. Sipayung, SH. MH., dalam bukunya yang
ah

lik

berjudul “Mencegah Pejabat Tata Usaha Negara Sebagai Tergugat


Dalam PTata Usaha Negara : Analisis Hukum dan Peraturan
m

ub

Perundang-undangan” Penerbit Departemen Dalam Negeri (Koperasi


Primer Prajamukti I) bekerjasama dengan Yayasan Kajian &
ka

Informasi Perundang-undangan Indonesia, pada halaman 159,


ep

memberikan pengertian “final” sebagai berikut :


ah

“final, artinya sudah definitif dan dapat menimbulkan akibat hukum.


R

es

Keputusan yang masih memerlukan persetujuan instansi atasan atau


M

ng

on

Halaman 23 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 23
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
instansi lain berarti belum final, misal usul pengangkatan pegawai

R
yang masih memerlukan persetujuan dari BAKN, berarti belum final”;

si
11. Bahwa menurut Indroharto, SH. dalam bukunya yang berjudul “Usaha

ne
ng
Memahami Undang-Undang Tentang Peradilan Tata Usaha Negara”
Penerbit Pustaka Sinar Harapan. Jakarta. 1991, pada halaman 116

do
gu alinea 2, secara tegas menyatakan sebagai berikut:
“Keputusan Tata Usaha Negara yang dikeluarkan itu harus bersifat
final, artinya akibat hukum yang ditimbulkan serta dimaksudkan

In
A
dengan mengeluarkan penetapan tertulis itu harus benar sudah
merupakan akibat hukum yang definitif”;
ah

lik
Sedang yang dimaksud dengan menimbulkan akibat hukum menurut
Indroharto, SH. dalam bukunya yang sama pada halaman 118
am

ub
adalah:
“Menimbulkan suatu perubahan dalam suasana hubungan hukum
ep
yang telah ada. Umpamanya, melahirkan hubungan hukum baru,
k

menghapuskan hubungan hukum yang telah ada, menetapkan suatu


ah

R
status, dan sebagainya”;

si
12. Bahwa mengacu pada pendapat Paulus JJ. Sipayung, SH., MH., dan

ne
ng

Indroharto, SH. sebagaimana diuraikan di atas, maka jelas terbukti


kalau objek sengketa a quo sudah bersifat “final” karena Termohon
Peninjauan Kembali dalam menerbitkan objek gugatan a quo tidak

do
gu

memerlukan persetujuan dari pihak lain, kemudian substansi dari


objek sengketa a quo yang menetapkan pelaksanaan lelang pada
In
A

hari Rabu tanggal 12 Agustus 2009 adalah jelas-jelas menetapkan


status hukum yang dapat menimbulkan kerugian pada diri Pemohon
ah

lik

Peninjauan Kembali;
13. Bahwa dengan telah ditetapkannya hari dan tanggal lelang (hari :
m

ub

Rabu, tanggal 12 Agustus 2009), maka objek sengketa tersebut telah


dapat menimbulkan akibat hukum pada diri Pemohon Peninjauan
ka

Kembali, dimana jika Pemohon Peninjauan Kembali tidak segera


ep

melakukan perlawanan dengan mengajukan gugatan a quo ke


ah

Pengadilan Tata Usaha Negara Semarang dan apabila Pengadilan


R

es

Tata Usaha Negara Semarang tidak mengabulkan permohonan


M

Penangguhan objek sengketa, maka sudah dapat dipastikan kalau


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 24
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
pada Hari Rabu Tanggal 12 Agustus 2009 tersebut, seluruh asset

R
Pemohon Peninjauan Kembali yang dijaminkan kepada Termohon

si
Peninjauan Kembali II tersebut akan dilelang oleh Termohon

ne
ng
Peninjauan Kembali;
14. Bahwa dari uraian di atas jelas terbukti kalau Judex Juris yang

do
gu memeriksa dan mengadili perkara a quo telah khilaf dan sangat keliru
dalam mempertimbangkan sifat “final” dikaitkan dengan prosedur-
prosedur berikutnya yang harus ditempuh setelah “Pengumuman”

In
A
yang justru sifatnya untuk melaksanakan objek sengketa bukan
sebaliknya;
ah

lik
15. Berdasarkan uraian-uraian hukum serta didukung doktrin pakar
hukum di atas, terbukti Majelis Hakim Kasasi telah melakukan
am

ub
kekhilafan yang sangat fatal sebagai Judex Juris, sebab:
- Majelis Hakim Kasasi Menggantungkan Sifat “Final” Kepada
ep
Prosedur-Prosedur Lain Yang Tidak Ada Kaitannya Dengan
k

Sifat Final Itu Sendiri;


ah

R
Untuk itu, demi hukum kami mohon agar Yang Terhormat Majelis

si
Hakim Agung pada tingkat peninjauan kembali membatalkan putusan

ne
ng

kasasi ini;
B. Alasan Penolakan Kedua: Majelis Hakim Kasasi Telah Khilaf dan

do
Melakukan Kekeliruan Nyata Dalam Mempertimbangkan Sifat
gu

“Individual” Terhadap Objek Sengketa Dari Pengumuman Lelang,


Padahal “Pengumuman Lelang” Bukan Merupakan Objek Sengketa
In
A

16. Bahwa pertimbangan hukum Majelis Hakim Kasasi pada halaman 25


alinea ke-2 yang telah menjadikan “Pengumuman Lelang” sebagai
ah

lik

objek sengketa a quo merupakan kekhilafan dan kekeliruan yang


nyata, karena sesungguhnya yang menjadi objek sengketa dalam
m

ub

perkara a quo adalah Surat yang diterbitkan Termohon Peninjauan


Kembali di bawah No S-173/WKN.09/KNL.01/2009., tanggal 29 Juni
ka

ep

2009 tentang Penetapan Hari dan Tanggal Lelang, bukan


Pengumuman Lelangnya;
ah

17. Bahwa Pengumuman Lelang yang dimaksudkan dalam sengketa


es

Tata Usaha Negara a quo adalah sebagai persyaratan untuk


M

ng

melaksanakan objek gugatan a quo, bukan sebagai objek gugatan


on

Halaman 25 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 25
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
itu sendiri. Pemohon Peninjauan Kembali sangat memahami kalau

R
Pengumuman Lelang itu dimaksudkan sebagai “Public Address”, oleh

si
karena itu Pemohon Peninjauan Kembali sama sekali tidak pernah

ne
ng
menjadikan “Pengumuman Lelang” sebagai objek gugatan dalam
perkara a quo. Berdasarkan hal tersebut, maka Majelis Hakim Kasasi

do
gu telah khilaf dan melakukan kekeliruan nyata dalam
mempertimbangkan sifat “individual” terhadap objek sengketa dari
pengumuman lelang, padahal “pengumuman lelang” tersebut bukan

In
A
merupakan objek sengketa;
18. Bahwa menurut Paulus JJ. Sipayung, SH., MH., dalam bukunya yang
ah

lik
berjudul “Mencegah Pejabat Tata Usaha Negara Sebagai Tergugat
Dalam Pengadilan Tata Usaha Negara : Analisis Hukum dan
am

ub
Peraturan Perundang-undangan” Penerbit Departemen Dalam Negeri
(Koperasi Primer Prajamukti I) bekerjasama dengan Yayasan Kajian
ep
& Informasi Perundang-undangan Indonesia, pada halaman 159,
k

memberikan pengertian “individual” sebagai berikut:


ah

R
“individual, artinya tertuju kepada individu tertentu, misalnya

si
pembebasan tanah milik si A terletak di Panglima Polim Raya Nomor

ne
ng

10; dalam pengertian individual juga termasuk apabila yang terkena


Keputusan Tata Usaha Negara itu orang-orang yang terlampir dalam
suatu daftar”;

do
gu

19. Bahwa dengan mengacu kepada pendapat Paulus JJ. Sipayung, SH.,
MH. tersebut di atas, maka seharusnya sifat “individual” dari objek
In
A

sengketa a quo harus dilihat bahwa objek gugatan tersebut sudah


tertuju pada individu tertentu yaitu diri Pemohon Peninjauan Kembali
ah

lik

karena akan dilaksanakan lelang terhadap bidang-bidang tanah milik


kepunyaan Mintardjo Halim yang dijadikan asset Pemohon
m

ub

Peninjauan Kembali yang dijaminkan kepada PT. Bank Negara


Indonesia (Persero) Tbk (i.c. Termohon Peninjauan Kembali II),
ka

dimana telah ditetapkan secara konkrit asset akan di lelang oleh


ep

Termohon Kasasi pada hari Rabu, tanggal 12 Agustus 2009, Pukul


ah

10.00 WIB, bertempat di KPKNL Semarang (GKN II Lt.IV) Jl. Imam


R

es

Bonjol No 1d, Semarang. Hal ini tentu saja jelas-jelas menimbulkan


M

akibat hukum pada diri Pemohon Peninjauan Kembali berupa


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 26
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
kerugian yang nyata yang tidak sesuai dengan rasa keadilan

R
(rechtmatigheid);

si
20. Bahwa mengingat Pengumuman Lelang bukan menjadi objek

ne
ng
gugatan dalam perkara a quo, maka pertimbangan Majelis Hakim
Kasasi selaku Judex Juris yang telah mempertimbangkan sifat

do
gu “individual” dari Pengumuman Lelang adalah jelas merupakan suatu
kekeliruan yang nyata, sehingga berakibat putusan kasasi tersebut
harus dibatalkan;

In
A
C. Alasan Penolakan Ketiga: Majelis Hakim Kasasi Telah Melakukan
Kekeliruan Yang Nyata Dalam Putusannya, Karena Telah Memuat Dan
ah

lik
Menetapkan Dasar Hukum Yang Salah Sebagai Landasan Juridis
Untuk Mengadili Perkara A Quo
am

ub
21. Bahwa ketentuan Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang No 48 Tahun
2009 tentang Kekuasaan Kehakiman (“Undang-Undang Kekuasaan
ep
Kehakiman”) mengatur sebagai berikut:
k

“Putusan pengadilan selain harus memuat alasan dan dasar putusan,


ah

R
juga memuat pasal tertentu dari peraturan perundang-undangan yang

si
bersangkutan atau sumber hukum tak tertulis yang dijadikan dasar

ne
ng

untuk mengadili;”
22. Bahwa setelah memperhatikan dan mencermati Pertimbangan

do
Hukum yang tertera pada halaman 25 putusan kasasi, ternyata
gu

Majelis Hakim Kasasi telah memuat dasar hukum yang salah


sebagai landasan juridis untuk mengadili perkara a quo, sehingga
In
A

putusan kasasi tersebut telah mengandung kekeliruan yang nyata;


23. Bahwa adapun dasar hukum yang salah yang telah dimuat Majelis
ah

lik

Hakim Kasasi dalam putusan kasasi ketika mengadili perkara a quo


dapat dilihat pada halaman 25 alinea ke-2 yang menyatakan sebagai
m

ub

berikut:
“Bahwa Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa selain tidak
ka

ep

mempunyai sifat final karena masih ada prosedur-prosedur


berikutnya yang harus ditempuh setelah pengumuman lelang
ah

tersebut. Lebih jauh Keputusan Tata Usaha Negara objek sengketa


R

es

sebagai “pengumuman lelang” dimaksudkan sebagai “Public


M

ng

Address” (dialamatkan kepada umum) sehingga tidak bersifat


on

Halaman 27 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 27
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
individual, sehingga tidak memenuhi kriteria Keputusan Tata Usaha

R
Negara sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1 butir 11 Undang-

si
Undang No 9 Tahun 2004”;

ne
ng
24. Bahwa ternyata, Undang-Undang No 9 Tahun 2004 tentang
Perubahan atas Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang

do
gu Peradilan Tata Usaha Negara (untuk selanjutnya disebut “Undang-
Undang No 9 Tahun 2004”), dalam Pasal 1 sama sekali tidak ada
butir 11. Lebih jelasnya Pasal 1 Undang-Undang No 9 Tahun 2004

In
A
berbunyi sebagai berikut:
Pasal 1
ah

lik
“Beberapa ketentuan dalam Undang-Undang No 5 Tahun 1986
tentang Peradilan Tata Usaha Negara (Lembaran Negara Tahun
am

ub
1986 No 77; Tambahan Lembaran Negara No 3344) diubah sebagai
berikut:
ep
Ketentuan Pasal 2 diubah sehingga berbunyi sebagai berikut”;
k

25. Bahwa mengingat dalam Pasal 1 Undang-Undang No 9 Tahun 2004


ah

R
sama sekali tidak ada memiliki butir-butir, maka dimuatnya ketentuan

si
Pasal 1 butir 11 sebagai dasar hukum yang digunakan oleh Majelis

ne
ng

Hakim Kasasi untuk megadili perkara a quo benar-benar telah


mengandung kekeliruan yang nyata, sehingga harus dibatalkan;
26. Bahwa Undang-Undang No 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata

do
gu

Usaha Negara, dalam ketentuan Pasal 1 juga tidak ada memuat


butir-butir sebanyak 11 (sebelas), melainkan didalam Pasal 1 hanya
In
A

terdiri dari 8 (delapan) butir. Sedangkan dalam Undang-Undang No


51 Tahun 2009 tentang Perubahan Kedua atas Undang-Undang No 5
ah

lik

Tahun 1986 (untuk selanjutnya disebut “Undang-Undang No 51


Tahun 2009”), dalam Pasal 1 butir 11-nya mengatur tentang
m

ub

pengertian gugatan, bukan tentang sifat individual dari Keputusan


Tata Usaha Negara;
ka

27. Bahwa untuk lebih jelasnya, berikut dikutip ketentuan Pasal 1 butir 11
ep

Undang-Undang No 51 Tahun 2009 sebagai berikut : “Gugatan


ah

adalah permohonan yang berisi tuntutan terhadap badan atau


R

es

Pejabat Tata Usaha Negara dan diajukan ke pengadilan untuk


M

mendapatkan putusan”;
ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 28
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
28. Bahwa oleh karena itu, putusan kasasi tersebut harus dikualifikasikan

R
sebagai putusan yang mengandung kekeliruan yang nyata

si
dikarenakan: Pertimbangan hukum yang diberikan oleh Majelis Hakim

ne
ng
Kasasi bertentangan dengan Pasal 50 ayat (1) Undang-Undang
Kekuasaan Kehakiman;

do
gu 29. Bahwa berdasarkan uraian hukum tersebut di atas, cukup beralasan
apabila Majelis Hakim Kasasi Yang Terhormat yang memeriksa dan
mengadili perkara ini, kiranya berkenan untuk membatalkan putusan

In
A
kasasi a quo;
PERTIMBANGAN HUKUM
ah

lik
Menimbang, bahwa terhadap alasan-alasan peninjauan kembali
tersebut, Mahkamah Agung berpendapat:
am

ub
Bahwa alasan-alasan tersebut tidak dapat dibenarkan karena
ep
merupakan pendapat Pemohon Peninjauan Kembali. Bahwa putusan Judex
k

Juris putusan Mahkamah Agung telah benar, dengan pertimbangan:


ah

R
• Alasan-alasan yang diajukan dalam memori peninjauan kembali huruf A

si
dan B tidak dapat dibenarkan karena tidak terdapat kekhilafan dan

ne
ng

kekeliruan yang nyata dalam putusan Judex Juris;


• Alasan yang termuat dalam huruf C memori peninjauan kembali, hanya

do
bersifat kekeliruan redaksi, karena tidak menyentuh substansi dari
gu

pertimbangan Judex Juris, sehingga cukup dikoreksi oleh Majelis


Peninjauan Kembali, yang semula tertulis Pasal 1 butir 11 Undang-
In
A

Undang No 9 Tahun 2004, seharusnya ditulis Pasal 2 angka (2) Undang-


Undang No 9 Tahun 2004 tentang Perubahan atas Undang-Undang
ah

lik

Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata Usaha Negara;


• Bahwa begitu pula objectum in litis dalam perkara a quo pada dasarnya
m

ub

mengenai pelaksanaan dalam Pasal 6 Undang-Undang No 4 Tahun 1996


tentang Hak Tanggungan atas Tanah beserta Benda-Benda yang
ka

ep

Berkaitan dengan Tanah jo. Vendu Reglement Stbl. 1908 No 189, berikut
Peraturan Pelaksanaannya yang merupakan Kompetensi Peradilan
ah

Umum;
R

es
M

ng

on

Halaman 29 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 29
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, maka

R
permohonan Peninjauan Kembali yang diajukan oleh : PT. SANDANG RAKYAT

si
TEXTIL (PT. SANDRATEX) tersebut tidak beralasan sehingga harus ditolak;

ne
ng
Menimbang, bahwa permohonan Peninjauan Kembali ditolak oleh sebab
itu Pemohon Peninjauan Kembali sebagai pihak yang dikalahkan harus dihukum

do
gu untuk membayar biaya perkara dalam semua tingkat pengadilan;
Memperhatikan pasal-pasal dari Undang-Undang Nomor 48 Tahun 2009
tentang Kekuasaan Kehakiman, Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1985 tentang

In
A
Mahkamah Agung sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang
Nomor 5 Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 3
ah

lik
Tahun 2009, Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1986 tentang Peradilan Tata
Usaha Negara sebagaimana telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 9
am

ub
Tahun 2004 dan perubahan kedua dengan Undang-Undang Nomor 51 Tahun
2009, serta peraturan perundang-undangan lain yang terkait;
ep
k
ah

si
MENGADILI,

ne
ng

Menolak permohonan peninjauan kembali dari Pemohon Peninjauan


Kembali : PT. SANDANG RAKYAT TEXTIL (PT. SANDRATEX) tersebut;

do
Menghukum Pemohon Peninjauan Kembali untuk membayar biaya
gu

perkara dalam pemeriksaan peninjauan kembali ini sebesar Rp 2.500.000,00


(dua juta lima ratus ribu rupiah);
In
A

Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Mahkamah


Agung pada hari Rabu, tanggal 29 Agustus 2012 oleh Marina Sidabutar, SH.,
ah

lik

MH., Hakim Agung yang ditetapkan oleh Ketua Mahkamah Agung sebagai
Ketua Majelis, H. Yulius, SH., MH. dan Dr. H. M. Hary Djatmiko, SH., MS.
m

ub

Hakim-Hakim Agung sebagai Anggota Majelis, dan diucapkan dalam sidang


terbuka untuk umum pada hari itu juga oleh Ketua Majelis beserta Hakim-Hakim
ka

ep

Anggota Majelis tersebut dan dibantu oleh Hari Sugiharto, SH., MH. Panitera
Pengganti dengan tidak dihadiri oleh para pihak.
ah

Anggota Majelis: Ketua Majelis,


es
M

ttd./H. Yulius, SH., MH. ttd./Marina Sidabutar, SH., MH.


ng

on
gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 30
am

u b
Direktori Putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia

ep
putusan.mahkamahagung.go.id
hk

a
ttd./Dr. H. M. Hary Djatmiko, SH., MS.

si
Panitera Pengganti,

ne
ng
ttd./Hari Sugiharto, SH., MH.

do
Biaya-biaya
gu
1. Meterai ………… Rp 6.000,00
2. Redaksi ………… Rp 5.000,00

In
A
3. Administrasi …... Rp 2.489.000,00
Jumlah ………………. Rp 2.500.000,00
ah

lik
am

ub
Untuk salinan
MAHKAMAH AGUNG RI.
ep
a.n. Panitera
k

Panitera Muda Tata Usaha Negara,


ah

si
ne
ng

ASHADI, SH.
NIP. : 220 000 754

do
gu

In
A
ah

lik
m

ub
ka

ep
ah

es
M

ng

on

Halaman 31 dari 28 halaman. Putusan Nomor 58 PK/TUN/2012


gu

d
In
A

Disclaimer
Kepaniteraan Mahkamah Agung Republik Indonesia berusaha untuk selalu mencantumkan informasi paling kini dan akurat sebagai bentuk komitmen Mahkamah Agung untuk pelayanan publik, transparansi dan akuntabilitas pelaksanaan fungsi peradilan. N
h

Dalam hal Anda menemukan inakurasi informasi yang termuat pada situs ini atau informasi yang seharusnya ada, namun belum tersedia, maka harap segera hubungi Kepaniteraan Mahkamah Agung RI melalui :
ik

Email : kepaniteraan@mahkamahagung.go.id
Telp : 021-384 3348 (ext.318) Halaman 31

Anda mungkin juga menyukai