Oleh:
Cicilia Cindy A. W. 11
Lina Meilani T. 24
Safitri Jayaningrum 33
Thomas Cornelius 39
ANGKATAN 46
I. LATAR BELAKANG
Wal-Mart didirikan oleh Sam Walton pada tahun 1962, toko pertamanya
terletak di Rogers, Arkansas. Wal-Mart merupakan pengecer atau perusahaan ritel terbesar di
dunia dengan slogan “Everyday Low Prices” sebagai cara untuk menarik pelanggan,
penjualan Wal-Mart di akhir tahun 2005 telah mencapai $288 miliar dolar. Wal-Mart
mendapat banyak sekali penghargaan internasional, baik dalam kategori Cost Leadership
maupun Most Admired Companies.
Teknologi informasi yang mendukung rantai persediaan dan logistic Wal-Mart adalah
yang paling kuat setelah kemampuan komputer Pentagon.Wal-Mart memiliki armada
pesawat, truk dan jaringan komunikasi satelit yang mendukung operasinya agar lebih efektif
dan efisien. Informasi pun disebar secara luas antartoko, pemasok, kantor pusat dan pusat
distribusi dalam suatu jaringan milik perusahaan sendiri dan menggunakan teknologi RFID.
Seluruh toko Wal-Mart berdiri sebagai investment center, sehingga evaluasi didasarkan pada
profit relatif terhadap investasinya, atau dalam kata lain pemimpin dalam setiap toko
memiliki tanggung jawab atas keputusan yang diambilnya (terdapat desentralisasi).
Wal-Mart memilki Jumlah supplier yang tidak sedikit, yaitu mencapai angka 3.000
supplier. Namun, Wal-Mart selalu memastikan bahwa ia tidak terlalu bergantung terhadap
satu supplier pun, dimana tidak ada vendor yang memegang lebih dari 4% total volume
pembelian Wal-Mart.
Wal-Mart memiliki 1,6 juta rekan atau kolega (sebutan untuk karyawannya) di
seluruh dunia. 3.700 toko buah di Amerika Serikat dan lebih dari 1.600 toko buah di
Meksiko, Puerto Riko, Kanada, Argentina, Brasil, Cina, Korea, Jerman dan Inggris. Wal-
Mart juga berinvestasi sebesar 38% saham di Seiyu, rantai pengecer di Jepang.
Di awal sejarah Wal-Mart, Sam Walton menerapkan proses yang mengharuskan
manajer toko untuk mengisi buku besar "Best Yesterday". Formulir yang relatif sederhana
ini melacak kinerja penjualan harian terhadap angka-angka dari satu tahun sebelumnya. selain
itu, Wal-Mart juga menerapkan budaya organisasi yang mendorong karyawannya untuk
menghindari adanya pencurian persediaan, bersikap ramah dan responsif terhadap pelanggan
(10-Foot Attitude) dan Wal-Mart juga melembagakan beberapa kebijakan dan program lain
untuk karyawannya yaitu bonus insentif, rencana pembelian saham diskon, promosi dari
dalam, kenaikan gaji berdasarkan kinerja bukan senioritas, dan kebijakan pintu terbuka.
II. PEMBAHASAN
Wal-Mart menggunakan low cost strategy, yaitu menjual barang-barang yang ada
dengan harga yang murah. Strategi yang digunakan Wal-Mart ini dapat dilihat dari
slogannya, yaitu, "Everyday Low Prices". Yang terbukti dengan COGS-nya yang lebih
rendah dari pada pesaingnya, gross margin nya yang rendah yang menyebabkan harga jual
nya semakin rendah juga.
Dari segi teknologi yang miliki, Wal-Mart memiliki jaringan komunikasi satelit
sendiri sehingga mempermudah komunikasi antar toko-toko ekspansinya di seluruh dunia.
Jaringan komunikasi yang digunakan adalah rantai suplai seperti RFID, sehingga segala data
yang ada di toko-toko ekspansi dapat diketahui, dikelola, dan di proses secara cepat. Dengan
adanya teknologi yang canggih ini, berarti Wal-Mart mengeluarkan biaya yang besar. Namun
dengan banyaknya toko-toko yang dimiliki, akan mempermudah Wal-Mart dalam
memperoleh data, dan mepercepat distribusi barang-barang yang perlu dipasok di setiap
tokonya sehingga akan mengurangi carrying cost dan opportunity cost, dimana degan
berkurangnya opportunity cost akan menambah pendapatan yang akan diperoleh Wal-Mart.
Dan apabila dilihat dari kurun waktu penggunaaan, teknologi yang di gunakan Wal-Mart
dapat digunakan dalam jangka panjang menyebabkan biaya yang dikeluarkan tidak begitu
besar dengan manfaat yang dirasakan oleh perusahaan Wal-Mart itu sendiri.
Untuk dapat mengembangkan keunggulan kompetitif dari Walmart, dapat dilakukan five
porter’s analysis. Hal ini dilakukan untuk membentuk mengidentifikasi opportunities dan
threats dalam lingkungan eksternal. Berdasarkan analisis industri menggunakan five porter’s,
berikut ini adalah keunggulan yang dimiliki oleh Walmart:
Seperti yang dapat dilihat pada gambar diatas, relative differentiation position Walmart
tergolong inferior atau rendah sedangkan relative cost position–nya termasuk superior atau
tinggi. Walaupun perusahaan tidak mementingkan diferensiasi produk, namun mengusahakan
adanya efesiensi biaya.
a. Pelatihan sikap karyawannya yang dapat dilakukan dengan melakukan training. Hal
ini agar karyawan bisa memberi layanan yang baik kepada pelanggan. Karena apabila
perusahaan memperlakukan karyawan dengan baik, makan karyawan tersebut akan
memberikan kinerja yang maksimal, sehingga memberikan efek pada peningkatan
penjualan. Selain itu juga karyawan merupakan media yang langsung bersinggungan
dengan customer, sehingga perlu memberikan kesan pertama yang baik. Contohnya
kebijakan “sikap 10 kaki” yaitu jika ada konsumen yang berjarak di dalam 10 kaki
darinya maka karyawan harus menatapnya, menyapa dan melayani konsumen
tersebut.
3. Kepemilikan Karyawan terhadap perusahaan
a. Wal-Mart juga menawarkan bagi hasil kepada para karyawannya sebagai imbalan atas
loyalitas dan pengadian mereka. Kebijakan kompensasi Wal-Mart diadakan agar
karyawannya termotivasi dan kreatif serta timbulnya keselarasan tujuan. Dengan
adanya program penghargaan akan mendorong karyawan untuk bekerja lebih keras
untuk mengimplementasikan strategi. Contoh program kompensasi antara lain :
pembagian profit bagi karyawan yang bekerja lebih dari 1 tahun dan lebih dari 1.000
jam dalam 1 tahun, bonus insentif, rencana pembelian saham dengan diskon, promosi,
gaji berdasarkan kinerja bukan senioritas dan kebijakan pintu terbuka.
b. Wal-Mart mengadakan berusaha mencegah terjadinya pencurian dengan memberikan
porsi sebesar 50% dari penghematan atas penurunan tingkat pencurian di toko tersebut
kepada karyawan toko tersebut agar karyawan yang ada di setiap toko termotivasi
untuk mengatasi masalah pencurian, misalnya bersikap lebih hati-hati dan tidak terlibat
dalam upaya pencurian itu sendiri.
4. Strategi Inovasi
a. Untuk menciptakan rantai suplai yang efisien, Wal-Mart juga menggunakan teknologi
RFID dengan para pemasok. Teknologi ini menghubungkan para pemasok dengan
setiap toko Wal-Mart dengan cara yang lebih mudah dan tepat waktu.
b. Wal-Mart telah menginvestasikan cukup banyak pada bidang IT nya. Karena IT inilah
yang banyak membantu para manajer Wal-Mart dalam melaukan pekerjaannya, dan hal
inilah yang menjadi penghalang bagi para kompetitor yang ingin masuk ke industri ini,
karena harus bersaing dengna Wal-Mart Dengan IT, Wal-Mart bisa mendapatkan
informasi secara cepat dan setiap waktu untuk mengelola perluasan bisnis secara
regional dan global.