Perbandingan Pemberian Rebusan Jahe Dan Daun Mint Pada BAB 1
Perbandingan Pemberian Rebusan Jahe Dan Daun Mint Pada BAB 1
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang
banyak keluahan, oleh karena itu ibu harus selalu memeperhatikan dan menjaga
esterogen yakni hormon kewanitaan yang ada di dalam tubuh ibu sejak terjadinya
Morning sickness merupakan salah satu gejala paling awal mual dan muntah,
paling umum dan paling menyebabkan stress yang dikaitkan dengan kehamilan.
Mual dan muntah seringkali diabaikan karena dianggap sebagai hal yang biasa
sickness atau yang lebih dikenal dengan mual di pagi hari. Morning sickness tidak
hanya terjadi di pagi hari melainkan bisa terjadi siang hari bahkan malam hari
(Aritonang, 2015).
Penyebab mual muntah pada ibu hamil belum diketahui penyebab pastinya,
ada sumber yang mengatakan karena faktor psikologi dan fisiologi dan juga
1
2
pengaruh hormon kehamilan. Hormon yang berperan dalam sistem tubuh wanita
Mual dan muntah pada Ibu hamil disebut dengan Emesis gravidarum, hal ini
2017). Sebagaian ibu hamil merasakan bahwa mual dan muntah merupakan hal
yang biasa terjadi selama kehamilan. Sebagian lagi merasakan bahwa mual dan
muntah merupakan suatu hal yang tidak nyaman dan mengganggu aktivitas
pada trimester pertama mengalami mual dan gejala yang sering terjadi pada 60-
80% primigravida dan 40-60% multigravida, namun sekitar 12% ibu hamil masih
mengalami mual muntah hingga sampai usia kehamilan sembilan bulan (Suwarni,
2017).
trimester pertama dan sekitar 25% wanita hamil mengalami masalah mual muntah
Setiap wanita hamil akan memiliki derajat mual yang berbeda-beda, ada yang
tidak terlalu merasakan apa-apa, tetapi ada juga yang merasa mual dan ada yang
merasa sangat mual dan ingin muntah setiap saat (Maulana, 2016).
salah satu usaha yang sering dilakukan wanita hamil untuk mengatasi mual
3
dengan mual muntah, termasuk vitamin B6, antihistamin, prokinetic agent dan
obat lainnya (Niebyl, 2016). Penggunaan pilihan obat tersebut dipengaruhi karena
adanya perbedaan kultur dan sikap terhadap pengobatan. Tidak jauh berbeda,
Bishop, Northstone, Green, & Thompson (2015) juga menyebutkan bahwa 25%
Salah satu herbal yang dimanfaatkan untuk mengurangi mual muntah pada
kehamilan adalah pemberian ekstrak jahe dan daun mint karena dianggap sebagai
obat yang aman pada kehamilan. Penelitian terkait keduanya pun sudah ada,
walaupun fenomena pemanfaatan ekstrak jahe dan daun mint belum banyak
dilakukan. Padahal Jahe dan daun mint mempunyai banyak keunggulan serta
mudah diperoleh di masyarakat. Ozgoli, Goli, & Simbar (2016) dalam penelitian
single blind clinical trial study pada wanita hamil yang diberi ekstrak jahe
menyimpulkan bahwa ekstrak jahe adalah obat herbal yang efektif dalam
menurunkan mual dan muntah selama kehamilan. Selain jahe, daun mint juga
tingkat keparahan mual muntah pada ibu hamil selama di-intervensi dengan mint
yang tidak diintervensi mengalami trend yang meningkat. Pada hari ke-7 mual dan
4
Beberapa terapi non farmakologis seperti obat tradisional yang bisa dilakukan
dan mudah didapat seperti jahe, daun peppermint, lemon, dll (Parwitasari, Utami,
tubuh. Rasa dan aroma pedas pada jahe disebabkan oleh kandungan senyawa
penelitian menyatakan bahwa jahe memiliki khasiat untuk mencegah penyakit dan
mereduksi nausea yang dikarenakan mabuk atau kehamilan dan juga dapat
mengurangi migraine.
zingiberol, bisabilena, kurkumen, gingerol, flandrena, vit A dan resin pahit yang
nyaman dalam perut sehingga di percaya sebagai pemberi perasaan nyaman dalam
Jika ibu tidak menyukai seduhan jahe, maka ibu bisa meminum seduhan daun
bisa menjadi obat yang aman dan efektif untuk mengobati mual dan muntah pada
5
ibu hamil. Peppermint bisa di makan seperti permen Mint, minum teh Peppermint
Daun peppermint merupakan salah tanaman herbal tertua didunia, daun mint
2.800 kalori lebih sedikit setiap minggu di bandingkan mereka yang tidak. Daun
kembung, mual dan kram. Daun mint mengandung minyak atsiri yaitu menthol
atau kram karena memiliki efek anastesi ringan serta mengandung efek karminatif
Mual dan muntah terjadi sekitar 60-80% pada ibu primigravida dan 40% pada
multigravida. Satu diantara seribu kehamilan, gejala-gejala ini bisa menjadi lebih
Berdasarkan data di Klinik Mimi bulan november tahun 2019 cakupan ibu
hamil yang berkunjung di Klinik Mimi dengan usia 0-12 minggu mencapai 30
responden melalui wawancara pada bulan november 2019, beberapa ibu hamil
berkunjung ke Klinik dengan keluhan mual muntah ringan, dari hasil wawancara
3 dari 5 orang ibu hamil dengan usia kehamilan 0-12 minggu, mengalami atau
merasakan mual-mual dengan atau tanpa muntah di pagi hari dengan frekuensi 2-
3 x dalam sehari selama 24 jam. Beberapa ibu ada yang menggunakan obat-
obatan untuk mengurangi mual muntah dan ada yang di diamkan saja serta dengan
beristirahat.
Mual dan muntah pada ibu trimester pertama di masyarakat masih terjadi dan
atau di diamkan saja. Akan lebih baik jika masyarakat khususnya ibu hamil
terapi pelengkap non farmakologis terlebih dahulu. Maka dari itu peneliti tertarik
Jahe dan Rebusan Daun Mint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil
Trimester I”.
Berdasarkan latar belakang diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini
Rebusan Daun Mint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester
Rebusan Daun Mint Terhadap Penurunan Mual Muntah Pada Ibu Hamil Trimester
2. Untuk mengidentifikasi derajat mual muntah pada kelompok ibu hamil yang
daun mint.
Pemberian Rebusan Jahe dan Rebusan Daun Mint terhadap Penurunan Mual
Muntah Pada Ibu Hamil Trimester I dan dapat mengaplikasikan metode penelitian
Sebagai bahan masukan dan bahan bacaan bagi mahasiswa dalam proses
belajar di perpustakaan.
Penurunan Emesis Gravidarum (Mual muntah selama hamil) di Klinik Mimi Garu