BABIII Revisi
BABIII Revisi
METODE PENELITIAN
A. Desain Penelitian
Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif korelasi yang bertujuan untuk
mengetahui sejauh mana hubungan antara variabel. Penelitian ini digunakan untuk
mengetahui hubungan pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry pada anak
usia prasekolah (3-5 tahun) di lingkungan III Kelurahan Dwikora Helvetia wilayah kerja
puskesmas Helvetia Medan tahun 2017. Pendekatan ini menggunakan pendekatan cross
sectional, yaitu melakukan pengukuran dan pengamatan pada saat bersamaan.
2. Sampel
Sampel dalam penelitian ini sebagian dari orang tua yang memiliki anak usia
prasekolah (3-5 tahun) dan memiliki saudara dengan jarak 1-3 tahun di Lingkungan
III wilayah kerja Puskesmas Helvetia Medan tahun 2017. Metode pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik accidental sampling. Kriteria inklusi dalam
penelitian ini adalah :
a. Anak tidak memiliki cacat mental
b. Jarak kelahiran anak 1- 3 tahun
36
37
C. Lokasi Penelitian
Penelitian ini dilaksanakan di lingkungan III Kelurahan Dwikora Helvetia wilayah kerja
puskesmas Helvetia Medan tahun 2017
D. Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan pada bulan 23 Januari sampai 22 Maret Tahun 2017.
E. Defenisi Operasional
Defenisi Operasional Penelitian
Variabel Defenisi Oprasional Cara Hasil ukur Skala ukur
Ukur
Variabel Interaksi antara anak dan orangtua Kuision 1. Baik : Ordinal
independen : yang dapat membentuk
er 35-45
kepribadian anak yang diterapkan
Pola asuh dalam kehidupan sehari-hari 2. Cukup
orang tua meliputi pola asuh otoriter, pola
: 25-34
asuh demokratis, pola asuh
permisif. 3. Kurang
: 15-24
F. Aspek Pengukuran
1. Pola Asuh Orang Tua
Untuk mengukur pola asuh orang tua dengan kejadian sibling rivalry yang terdiri dari
dari 15 pernyataan dengan 3 pilihan jawaban selalu (S), kadang-kadang (KK) dan
tidak pernah (TP). Jawaban selalu (S) diberi skor 3, kadang-kadang (KK) diberi skor
2 dan tidak pernah (TP) diberi skor 1. Nilai terendah yang akan dicapai adalah 15 dan
nilai tertinggi 45 dengan menggunakan rumus interval :
R
p=
BK
45−15
p=
3
p=10
Keterangan :
P = panjang kelas
R = rentang (skor tertinggi-skor terendah)
BK = banyak kelas (banyak kategori)
Berdasakan hasil di atas maka variabel pola asuh orang tua dapat dikategorikan
menjadi :
a. Baik : jika skor 35- 45
b. Cukup : jika skor 25 – 34
c. Kurang : jika skor 15 – 24
ganjil) adalah ya diberi skor 1 dan tidak diberi skor 2. Nilai terendah yang akan
dicapai adalah 14 dan nilai tertinggi 28 dengan menggunakan rumus interval:
R
p=
BK
28−14
p=
2
p=7
Keterangan :
P = panjang kelas
R = rentang (skor tertinggi – skor terendah)
BK = banyak kelas (banyak kategori)
Berdasakan hasil di atas maka variabel sibling rivalry dapat dikategorikan menjadi :
a. Terjadi : jika skor 21-28
b. Tidak terjadi : jika skor 14 – 20
H. Etika Penelitian
Selama penelitian, responden dilindungi daengan memperhatikan aspek-aspek self
determination, privacy and anonmymity, benefience maleficience, justice (Polit & Beck,
2013). Penelitian ini dilakukan setelah mendapatkan persetujuan dengan menekankan
masalah etika sebagai berikut :
40
b. Coding
Pemberian kode dalam bentuk angka untuk mempermudah dalam pengolahan
data dan proses selanjutnya melalui tindakan pengklarifikasian data terhadap
jawaban hasil kuesioner untuk memudahkan proses entri data dan analisa data.
Pada variabel pola asuh orang tua digunakan angka selalu (S) : 3, kadang-
kadang (KK) : 2 dan tidak pernah (TP) : 1. Sementara pada variabel sibling
rivalry pada anak usia prasekolah (3-5 tahun) menggunakan angka apabila
pernyataan positiif (nomor genap) adalah ya : 2 dan tidak : 1. Pada pernyataan
negatif (nomor ganjil) adalah ya: 1 dan tidak : 2. Selain itu, beberapa unsur lain
yang ikut dilakukan coding adalah: (1) Pendidikan : SD diberi kode 1, SMP
diberi kode 2, SMA diberi kode 3 dan perguruan tinggi diberi kode 4, (2)
Pekerjaan : wiraswasta diberi kode 1, PNS diberi kode 2 dan lain-lain diberi
kode 3.
42
c. Entering
Proses penyusunan data atau pengorganisasian data dengan cara memasukkan
data yang telah diberi kode dengan menggunakan komputerisasi yaitu Program
Statistical Product Service Solution (SPSS).
d. Tabulating
Memasukkan data ke dalam tabel distribusi frekuensi maupun tabulasi silang
untuk mempermudah dalam pengolahan data dan analisa data dan pengambilan
keputusan.
2. Analisa Data
Analisa menggunakan perangkat komputer
a. Analisa univariat
Data yang dianalisis menggunakan uji univariat yaitu untuk melihat distribusi
frekuensi dari karakteristik responden.
b. Analisa bivariat
Analisa ini dilakukan untuk melihat hubungan variabel independen dan
dependen. Uji analisa bivariat menggunakan statistik uji statistik Chi Square.
Tingkat kemaknaan menggunakan alpha 0,05 dengan CI 95%.