Anda di halaman 1dari 11

HUKUM PERBANKAN

Apakah Bank itu ?


Ada tiga cara atau jalan mendifinisikan bank
1. Mengacu kepada peraturan perundang-
undangan yang berlaku (legal regulation within
which institutional functions);
2. Mengacu kepada services bank kepada
konsumen;
3. Mengacu kepada fungsi ekonomis (economic
functions) dalam pelayanannya kepada
masyarakat (Macey and Miller, 1992 : 36).

1
DEFINISI BANK
 Dari sudut legal (berdasarkan UU No. 7/1992 jo UU No.
10/1998), Bank adalah badan usaha yang menghimpun dana
masyarakat dalam bentuk simpanan dan menyalurkannya kepada
masyarakat dalam rangka meningkatkan taraf hidup rakyat
banyak.
 Kelemahan dari sudut legal banyak lembaga lain yang
juga melakukan hal yang sama dengan bank, mengapa
tidak dapat disebut bank, misalnya : asuransi, dana
pensiun, dsb.
 Dari sudut “service” atau produk yang ditawarkan
kepada konsumen, bank : institusi yang menerima
simpanan dan menyalurkannya kepada masyarakat
dalam bentuk pinjaman.
 Kelemahan : ada lembaga keuangan yang juga
befungsi demikian tapi tdk disebut bank, mis :
mortgage companies, pensiun fund, money market
mutual funds, life insurance, dll.
2
DEFINISI BANK (lanjutan)
 Mengacu kepada fungsi ekonomis, bank : lembaga yang
menerima simpanan, menawarkan rekening dengan hak
istimewa dan membuat pinjaman, sebagai bagian yang
tidak terpisahkan dari perannya sebagai “financial
intermediary“ atas jasa transaksi kepada konsumen.
 Pendekatan fungsi ekonomis yang dianggap paling
memuaskan. Sebagai “financial intermediary“ bank akan
mengambil uang dari nasabah, mengumpulkan,
menanamkan kembali dana tersebut pada perusahaan
lain dalam bentuk : kredit, saham, go public ke pasar
modal, dll.
 Bank adalah institusi yang berada di antara investor
(nasabah awal) dengan investor (nasabah paling
akhir/peminjam) (Macey and Miller, 1992 : 38).

3
SIFAT INDUSTRI PERBANKAN
Dua sifat khusus industri perbankan :
1. Sebagai salah satu sub-sistem industri jasa keuangan.
Bank disebut sebagai jantung atau motor penggerak
roda perekonomian suatu negara, salah satu leading
indicator kestabilan tingkat perekonomian suatu negara.
Jika perbankan mengalami keterpurukan hal ini adalah
indikator perekonomian negara yang bersangkutan
sedang sakit.
2. Industri perbankan adalah industri yang sangat
bertumpu kepada kepercayaan masyarakat (fiduciary
financial institution). Kepercayaan masyarakat adalah
segala-galanya bagi bank. Begitu masyarakat tidak
percaya pada bank, bank akan menghadapi “rush” dan
akhirnya koleps. Di AS pada abad 19-20, setiap 20
tahun sekali terjadi krisis perbankan sebagai akibat
krisis kepercayaan (Lash, 1987 : 8).

4
SIFAT INDUSTRI PERBANKAN
(lanjutan)

Karena dua sifat khusus tersebut, industri perbankan


adalah industri yang sangat banyak diatur oleh
pemerintah (most heavily regulated industries). Revisi
serta penegakannya harus dilakukan sangat hati-hati
dengan memperhatikan akibat ekonomi dan fungsi
perbankan dalam perekonomian negara serta
kepercayaan masyarakat yang harus dijaga.

5
TUJUAN PENGATURAN INDUSTRI
PERBANKAN
Ada lima tujuan, mengapa industri perbankan perlu
diatur :
1. Menjaga keamanan bank;
2. Memungkinkan terciptanya iklim kompetisi yang
sehat;
3. Pemberian kredit untuk tujuan khusus;
4. Perlindungan terhadap nasabah;
5. Terciptanya suasana kondusif bagi pengambilan
keputusan mengenai kebijakan moneter (Lash,
1987:22).

6
Tujuan ….lanjutan
 Tujuan menjaga keamanan : agar bank tidak mudah
kolaps, kepercayaan masyarakat terjaga.
 Tujuan menjaga iklim kompetisi yang sehat : agar tidak
saling bersaing secara tidak fair, saling berlomba menarik
kepercayaan masyarakat secara tidak fair : perang suku
bunga, tidak boleh hanya dikuasai sekelompok tertentu.
 Tujuan pemberian kredit khusus : untuk memastikan
kredit sampai kepada pihak yang benar-benar
membutuhkan.
 Tujuan perlindungan nasabah : agar nasabah
diperlakukan adil, transparan. Nasabah adalag assets
perbankan.
 Tujuan menciptakan suasana kondusif bagi kebij moneter
: agar pengambilan keputusan kebijakan moneter tidak
terganggu.

7
FUNGSI POKOK BANK
1. Menghimpun dana;
2. Memberi kredit;
3. Memperlancar lalu lintas pembayaran;
4. Media kebijakan moneter;
5. Penyedia informasi, pemberi jasa konsultasi
dan bantuan penyelenggaraan administrasi.

8
Fungsi pokok bank ..lanjutan
Fungsi menghimpun dana. Dana berasal dari tiga
sumber pokok :
a. masyarakat dalam bentuk : simpanan giro,
deposito, tabungan, dana endapan L/C, bank
garansi, wesel, dsb;
b. dari lembaga penanam modal atau lembaga
keuangan non bank, seperti : dana pensiun,
asuransi, dsb;
c. dari dunia usaha dan masyarakat lain.

9
FUNGSI POKOK BANK
• Fungsi memberi kredit. Pemberian kredit harus
memperhitungkan likuiditas agar tidak
membahayakan pemenuhan kewajiban kepada
nasabah, jika sewaktu-waktu diperlukan. Kredit dapat
berupa jangka pendek, menengah dan panjang.
Kredit jangka pendek dapat memberi pengaruh
langsung terhadap pasar uang, sedangkan kredit
jangka menengah dan jangka panjang dapat
mempunyai pengaruh langsung terhadap pasar
modal.

10
FUNGSI POKOK BANK
• Fungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Fungsi
ini dilakukan dalam berbagai bentuk : pemberian
jaminan bank, pengiriman uang, pembukaan L/C,
inkaso.
• Fungsi media kebijakan moneter. Bank sebagai
penerima simpanan giro sering dikatakan sebagai
lembaga yang mempunyai kemampuan menciptakan
uang.
• Fungsi penyedia informasi, pemberian konsultasi dan
bantuan penyelenggaraan administrasi. Informasi suku
bunga (investasi, konsultasi investasi, bantuan
adminitrasi proyek, dsb.

11

Anda mungkin juga menyukai