Anda di halaman 1dari 49

MODUL PRAKTIKUM

PEMROGRAMAN KOMPUTER
MENGGUNAKAN

BORLAND DELPHI

1
MENGENAL BORLAND DELPHI

Ide munculnya Delphi sebenarnya berasal dari bahasa pemrograman


yang cukup terkenal yaitu Pascal. Bahasa Pascal sendiri telah diciptakan pada
tahun 1971 oleh ilmuwan dari Swiss, yaitu Niklaus Wirth. Nama Pascal
siambil dari ahli matematika dan filsafat dari perancis yaitu Blaise Pascal
(1623-1662).
Sejak saat itu muncul beberapa versi Pascal diantaranya Turbo Pascal
yang dirilis oleh Borland International tahun 1983. Turbo Pascal yang muncul
pertama kali hanya dapat dijalankan disistem operasi DOS. Namun dalam
perkembangannya Borland International juga merilis Turbo Pascal yang
berjalan di Windows 3.x yaitu Turbo Pascal For Windows.
Karena pemrograman Windows dengan Turbo Pascal masih dirasa
cukup sulit, sejak tahun 1993 Borland International mengembangkan bahasa
Pascal yang bersifat Visual. Hasil dari pengembangan ini adalah dirilisnya
Delphi 1 pada tahun 1995.
Perkembangan Delphi tidak berhenti sampai di situ, tahun berikutnya
1996, Borland merilis Delphi 2 untuk Windows 96/NT.
Dalam tahun-tahun berikutnya, Borland Delphi merilis beberapa versi
pengembangan Delphi sehingga kita mengenal Borland Delphi 6 untuk bahan
perkuliahan ini.
Borland Delphi adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam
lingkup MS-Windows yang merupakan pengembangan bahasa Pascal yang
bersifat visual. Borland Delphi dapat memanfaatkan kemampuan MS-
Windows secara optimal. Kemampuannya dapat dipakai untuk merancang
program aplikasi yang berpenampilan seperti lainnya berbasis MS-Windows.
Khusus untuk pemrograman database, Borland Delphi menyediakan fasilitas
objek yang sangat kuat dan lengkap, sehingga memudahkan programmer
dalam membuat program untuk aplikasi database. Selain menyediakan
format dabase sendiri, yaitu format database paradox dan dBase, Borland
Delphi juga dapat menangani berbagai macam format database, antara lain
MS-Access, ODBC, SyBASE, Oracle dan lain-lain.

2
Prinsip Pemrograman Visual :
1. Merancang antarmuka secara visual.
2. Menuliskan kode untuk melakukan tindakan tertentu.
3. Mengompilasi kode Pascal dan form ke dalam bentuk berkas yang dapat
dieksekusi.
Pengenal (Identifier)
Pengenal adalah nama yang digunakan dalam program untuk
menyatakan konstanta, variable, unit, fungsi, prosedur, dan lain-lain. Aturan
yang berlaku untuk pengenal adalah sebagai berikut :
- Diawali dengan huruf atau garis bawah ( _ )
- Karakter berikutnya dapat berupa huruf, angka atau garis bawah
- Panjang pengenal pada dasarnya bebas, tetapi hanya 255 karakter
pertama yang berarti
- Tidak boleh berupa kata cadangan (and, array, case, class, const, dll)

Toolbar Componen Palette

Object Inspector Code Explorer Code Editor Form


Tampilan Borland Delphi

3
Keterangan :
1. Object Inspector
Object Inspector adalah sarana pengaturan objek yang kita pasangkan
pada form, atau form itu sendiri. Dua hal penting yang bisa kita setel
pada komponen adalah Properti dan Event. Properti adalah yang terkait
dengan sifat komponen seperti ukuran, warna dan sebagainya.
Sedangkan event adalah kejadian atau peristiwa yang kita inginkan
terpasang pada komponen tersebut kaitannya dengan proses pemakaian.
Contoh event misalnya klik, klik ganda, drag (geser), drop dan
sebagainya.
2. Code Editor
Code Editor adalah Tempat untuk membuat kode-kode program. Untuk
menuliskan kode yang kita pasangkan pada suatu komponen, klik ganda
komponen tersebut. Code editor akan otomatis aktif dan menempatkan
kursor di lokasi penulisan kode.
3. Code Explorer
Code Explorer adalah sarana untuk memudahkan navigasi di dalam file
unit.
4. Form
Form adalah tempat untuk meletakkan object-object.
5. Toolbar
Kumpulan dari icon-icon speedbutton.
Nama Fungsi
1. Open Project Untuk membuka sebuah project
2. Save Project Untuk menyimpan sebuah project
3. Add File to Project Untuk menambah File ke Project
4. Open File Untuk membuka sebuah File
5. Save Project Untuk menyimpan sebuah File
6.Remove File from Untuk membuang file dari Project
Project
7. Select unit from List Untuk memilih form dari daftar
8. Toggle form/unit Untuk memilih form atau unit
9. Select form from list Untuk memilih form dari daftar
10. New Form Untuk membuka form baru
11. Run Untuk menjalankan proyek
12. Pause Untuk menghentikan project yang sedang
berjalan
13. Trace into Untuk melacak kedalam sub program
14. Step Over Untuk meloncati suatu sub program

4
6. Component Palette
Kumpulan dari object-object untuk digunakan dalam melakukan desain
form sesuai dengan kategorinya.

Nama Palette Fungsi


1. Standard Menyediakan komponen-komponen yang paling
sering digunakan seperti menu, label, memo, dan
seterusnya.
2. Win95 Menyediakan komponen-komponen yang lazim
digunakan pada aplikasi Windows 95 seperti status
bar, tombol Up Down, Tree View dan sebagainya.
3. Additional Menyediakan komponen-komponen tambahan yang
dibutuhkan pada penyusunan aplikasi tingkat lanjut
seperti BitBtn, Speedbutton, Image, Shape, dll.
4. Data Access Menyediakan komponen-komponen untuk
pengaksesan data pada suatu aplikasi database yang
kita susun seperti datasource, table, query, dll.
5. Data Controls Menyediakan komponen-komponen untuk
penyusunan pengontrolan data pada suatu aplikasi
database yang kita susun seperti DBGrid,
DBNavigator, DbText, dll.
6. Win3.1 Menyediakan komponen-komponen yang lazim
digunakan pada aplikasi Windows 3.1 seperti
TabControl, Page Control, dll.
7. Internet Menyediakan komponen-komponen untuk
penyusunan aplikasi yang beroperasi pada Web,
khususnya internet seperti ClientSocket,
ServerSocket, dll.
8. Dialogs Menyediakan komponen-komponen untuk
penyusunan kotak dialog seperti kotak dialog save,
kotak dialog print, kotak dialog color dan seterusnya.
9. System Menyediakan komponen-komponen yang terkait
dengan sistem, misalnya Timer, File List Box, Drive
List Box, Filter dan lain-lain.
10. Qreport Menyediakan komponen-komponen untuk
pembuatan sebuah report seperti QuickRep,
QRBand, dll.
11. ActiveX Menyediakan komponen-komponen untuk
penyusunan aplikasi yang mampu berkomunikasi
secara aktif melalui suatu jaringan luas seperti
internet seperti ChartFX, VCSpeller, dll.

5
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 1

 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;


label dan Button.

 Double Klik Button Mulai dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.MulaiClick(Sender: TObject);
begin
Label1.Caption:= ' Selamat Datang di Borland Delphi ' ;
end;
end.

 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;


2buah label, 3 buah Button dan 1 Edit.

 Double Klik Button Mulai dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Label2.Caption := Edit1.Text ;
end;

6
 Double Klik Button Ulang dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Clear;
Label2.Caption:='';
Edit1.SetFocus;
end;

 Double Klik Button Selesai dan tuliskan Sintax Program dibawah ini
:
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
close;
end;

 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;


label, Button, Edit, Groupbox dan Radiobutton

 Double Klik Button Mulai dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Label2.Caption := Edit1.Text ;
end;

 Double Klik Button Ulang dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Clear;
Label2.Caption:='';
Edit1.SetFocus;
end;
7
 Double Klik Button Ulang dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
begin
Application.terminate;
end;

 Double Klik Radiobutton Biru dan tuliskan Sintax Program dibawah


ini :
procedure TForm1.RadioButton1Click(Sender: TObject);
begin
Label2.Font.Color:= clBlue;
end;

 Selanjutnya untuk RadioButton yang lain gunakan syntax program


yang sama dengan tinggal merubah warnanya.

 Buatkan tampilan dibawah ini dan Tuliskan syntax programnnya ;

8
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 2

 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;


label, ComboBox dan Button.

 Double Klik Button Proses dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :
procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject);
begin
Label1.Caption := ComboBox1.Text;
end;

 Klik Form masuk ke event OnActive dan tuliskan Sintax Program


dibawah ini :
procedure TForm2.FormActivate(Sender: TObject);
begin
ComboBox1.Items.Add('Bahasa');
ComboBox1.Items.Add('Pemrograman');
ComboBox1.Items.Add('Borland');
ComboBox1.Items.Add('Delphi');
end;

 Double Klik ComboBox dan tuliskan Sintax Program dibawah ini :


procedure TForm2.ComboBox1Change(Sender: TObject);
begin
Label1.Caption := ComboBox1.Text;
end;

9
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
label, ComboBox dan Button.

Keterangan :
Combo1 berisi Beberapa Field ini : Combo2 berisi Field :
- Microsoft Windows XP - Microsoft Word
- Linux - Microsoft Excell
- UNIX - Microsoft Access
- Macinthosh - Microsoft Power Point
- Free BSD - Microsoft Publisher

- Button Proses untuk mengaktifkan data yang ada di label supaya


muncul sesuai yang ada pada ComboBox
- Button Ulang berfungsi untuk menghilangkan kembali tulisan yang ada
pada label.

10
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan menggunakan listbox dan
Combo dan Button.

- Isi combo dengan beberapa field nama seseorang :


Michael Jhonson
Peter Smith
Albert Enstein
Linus Torvalds
Bill Gates

 Perintah Add untuk menampilkan data yang ada padai combo Box1
muncul pada listbox. Sintax Programnya ;

procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject);


begin
ListBox1.Items.Add(ComboBox1.Text);
end;

 Perintah Delete untuk menghapus field yang sudah masuk di listbox.


Dengan menghapus satu-satu pada listbox. Sintax programnya ;

procedure TForm2.Button2Click(Sender: TObject);


begin
ListBox1.Items.Delete(ListBox1.ItemIndex);
end;

11
 Perintah Clear untuk mengosongkan kembali tampilan pada ListBox.

procedure TForm2.Button3Click(Sender: TObject);


begin
ListBox1.Clear;
end;

 Perintah dibawah ini untuk mengaktifkan kursor supaya kursor


berada pada ComboBox1. Sintax programnya ;

procedure TForm2.FormActivate(Sender: TObject);


begin
ComboBox1.SetFocus;
end;

 Buatkan program tampilan dibawah ini :

12
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 3

3.1 Komentar

Komentar adalah bagian dari program yang tidak dikompilasi oleh


kompiler. Komentar berguna bagi programmer itu sendiri atau orang lain
yang membaca program. Kita bisa membuat komentar dengan
menuliskannya di dalam kurung kurawal buka ( { ) dan kurung kurawal tutup
( } ). Bisa juga di antara pasangan tanda asterisk di dalam sepasang kurung
(* *). Komentar juga bisa kita hasilkan dari pemakaian dua tanda garis
miring kanan atau slash ganda ( // ). Namun tanda ini tidak memiliki
penutup, alhasil pemberhentian komentar ditentukan oleh akhir baris kode.
Contoh :
1. { Menulis pada Edit1 }
edit1.text := „Borland Delphi‟;
2. (* Menulis pada Edit1 *)
edit1.text := „Borland Delphi‟;
3. edit1.text := „Borland Delphi‟; // Menulis pada Edit1

3.2 Konstanta dan Variabel


3.2.1 Konstanta
Konstanta adalah nama yang diberikan pada suatu nilai yang
besarnya tetap (konstan). Konstanta sering digunakan sebagai titik-titik
terminasi dari suatu proses perhitungan program. Penulisan konstanta
diawali dengan kata Const. Aturan penamaan konstanta :
 Panjang maksimum 63 karakter.
 Harus diawali sebuah huruf atau garis bawah ( _ ).
 Karakter berikutnya bisa huruf, garis bawah atau angka 0 sampai 9.
 Tidak boleh mengandung simbol-simbol seperti $, %, *.
 Tidak boleh menggunakan reserved word, misalnya close, print.
 Hindari pemakaian nama yang telah dipakai Delphi.
Contoh :
procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Const
Namaku = „Jenderal Kancil‟;
Umurku = „12 Tahun‟;
begin
showmessage(namaku + ' “umurnya baru” ' + umurku);
end;
end.

3.2.2 Variabel
Variabel adalah sebuah nama yang mewakili suatu nilai yang dapat
berubah-ubah. Lingkup suatu variabel adalah didalam blok tempat
deklarasinya. Jika di blok program global, artinya berlaku di seluruh
bagian program. Sedangkan apabila berada pada blok kecil seperti fungsi

13
atau prosedur maka akan bersifat lokal. Adapun aturan penulisan variabel
sama dengan aturan penulisan konstanta.

Penulisan deklarasi variabel diawali dengan kata Var, contohnya :

Var
Akhir : Integer;
Garis : String;

3.3 Tipe Data


Secara garis besar, tipe data yang dikenal Delphi bisa digolongkan
menjadi enam kelompok, yaitu :
1. Tipe data Dasar adalah himpunan nilai yang telah tertentu. Terdiri atas
dua grup yaitu Ordinal dan Real.
A. Tipe Ordinal dibagi menjadi dua, tertentu dan ditentukan (ditentukan
oleh pemakai).
1. Ordinal tertentu adalah Integer, Character dan Boolean.
a) Integer terbagi menjadi Integer, ShortInt, SmallInt,
LongInt, Byte, Word dan Cardinal.
b) Character terbagi menjadi AnsiChar dan WideChar.
c) Boolen terbagi menjadi Boolean, ByteBool, WordBool dan
LongBool.
2. Ordinal ditentukan adalah enumeration dan subrange.
B. Tipe real dibagi menjadi enam yaitu real, single, double, extended,
comp dan currency.
2. Tipe data String adalah suatu urutan karakter dengan sebuah atribut
dinamis dan sebuah atribut ukuran konstan. Tipe data string terbagi
menjadi 3 tipe yakni ShortString, LongString, dan WideString.
3. Tipe data Terstruktur adalah susunan yang mampu menangani lebih dari
sebuah nilai. Tipe data terstruktur terbagi atas enam tipe, yakni record,
Array, Set, File, Class dan Class reference.
A. Record dibagi menjadi Record, Fixed Record, dan Variant Record.
B. Array dibagi menjadi Array Zero-Based, Array Multi Dimensi dan Array
Character.
4. Tipe data Pointer adalah sebuah himpunan nilai yang menunjuk ke
variabel dengan tipe data khusus.
5. Tipe data Procedural adalah sebuah tipe data yang bisa menangani
prosedur dan fungsi sebagai objek.
6. Tipe data Variant bisa menangani variabel agar menggunakan nilai dari
tipe data lainnya.

14
Tipe Data yang sering digunakan
Tipe Data Jangkauan Panjang Bit
Integer Seluruh bilangan antara - 32 bit
2147483648..2147483647
Byte Seluruh bilangan antara 0 8 bit
.. 255. Tidak bisa
menampung angka
negatif.
Word Seluruh bilangan antara 0 16 bit
.. 65535.Tidak bisa
menampung angka
negatif.
Real Bilangan desimal antara 6 byte
2.9x10-39..1.7x1038
Single Bilangan desimal antara 4 byte
1.59 x 10-45 .. 3.4 x 1038
Currency (Dipakai untuk
menyatakan nilai mata
uang). Bilangan desimal
antara –
922337203685477.5808 ..
922337203685477.5807
Boolean Nilai Boolean berupa True
atau False.
String Data yang berbentuk
karakter.

2.4 Rutin Konversi Data


Tipe data yang telah dideklarasikan, masih bisa kita ubah tanpa
harus mengubah deklarasi atau membuat deklaasi lokal, yaitu dengan proses
casting atau konversi data. Ada beberapa sarana yang bisa kita gunakan
untuk maksud tersebut, antara lain :
 Casting langsung.
 Pemakaian rutin konversi.
 Pemakaian operator as dan is.

15
Rutin Konversi Tipe

Rutin Gunanya
Chr Mengubah sebuah angka tipe ordinal menjadi
sebuah karakter ASCII.
Ord Mengubah sebuah nilai tipe real menjadi sebuah
nilai tipe integer.
Round Mengubah sebuah nilai tipe real menjadi sebuah
angka integer, dengan membulatkan sisanya.
Trunc Mengubah nilai tipe real menjadi integer, dengan
memotong sisanya.
Int Menghasilkan bagian-bagian integer dari nilai
argumen floating point.
IntToStr Mengubah sebuah angka (integer) menjadi
sebuah string.
StrToInt Mengubah sebuah string menjadi sebuah angka
dengan menampilkan eksepsi jika stringnya salah.
Val Mengubah sebuah string menjadi sebuah angka
Str Mengubah sebuah angka menjadi sebuah string
dengan menggunakan paameter format.
FloatToStr Mengubah nilai floating point (real) menjadi string.
StrToFloat Mengubah nilai string Pascal menjadi sebuah nilai
floating point(real).

2.5 Tipe Subrabge


Tipe data ini memberlakukan suatu ruang lingkup yang dapat kita
tentukan batasnya dan berlaku untuk data-data integer, Boolean, char atau
urutan. Tipe data ini sangat membantu kita apabila bekerja dengan data-
data yang memiliki range (jangkauan).
Contoh : type
Twaktu = 0..23;
Tumurjagung = 3..4;
Var
Waktu : Twaktu;
Umurjg : Tumurjagung;

16
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
Button dan Edit

 Code Program untuk Button String


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
var
test1: string;
begin
test1:= 'Borland Delphi';
Edit1.Text:= test1;
end;

 Code Program untuk Button Integer


procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
var
test2: Integer;
begin
test2:= 20000;
Edit2.Text:= IntToStr(test2);
end;

 Code Program untuk Button Real


procedure TForm1.Button3Click(Sender: TObject);
var
test3: real;
begin
test3:= 3.14;
Edit3.Text:= FloatToStr (test3);
end;

17
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
Button , Edit dan Label

 Code Program di Form-Event-OnActive :


procedure TForm2.FormActivate(Sender: TObject);
begin
Edit1.SetFocus ;
end;

 Code Program di Button Proses :


procedure TForm2.Button1Click(Sender: TObject);
var X,Y : Integer;
begin
X := StrToInt(Edit1.Text);
Y := StrToInt(Edit2.Text);
Edit3.Text:= IntToStr(X*Y);
end;

 Code Program di Button Ulang :


procedure TForm2.Button2Click(Sender: TObject);
begin
Edit1.Text:= ' ';
Edit2.Text:= ' ';
Edit3.Text:= ' ';
Edit1.SetFocus ;
end;

18
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
Button , Edit dan Label

19
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 4
PERNYATAAN TERSTRUKTUR

Macam-macam Pernyataan Terstruktur


Pernyataan terstruktur mencakup pernyataan-pernyataan yang dijalankan
secara berurutan, didasarkan kondisi, maupun yang berulang. Macam
pernyataan terstruktur antara lain :
 Pernyataan majemuk, yang akan menyebabkan pernyataan-
pernyataan di eksekusi secara berurutan.
 Pernyataan berkondisi, yang akan dieksekusi berdasarkan suatu
kondisi.
 Pernyataan kalang (loop) yang akan menyebabkan pernyataan-
pernyataan dieksekusi secara berulang.
1. Pernyataan Majemuk
Pernyataan majemuk adalah sederetan pernyataan yang akan dijalankan
secara sekuensial (berurutan). Pernyataan ini ditandai dengan awalan
kata tercadang begin dan diakhiri dengan end. Format umumnya adalah
sebagai berikut :
Begin
Pernyataan_1;
Pernyataan_2;

Pernyataan_n;
End
2. Pernyataan Berkondisi
Ada dua macam pernyataan berkondisi :
 Pernyataan if, dan
 Pernyataan case.
Pernyataan ini berguna untuk mengambil keputusan yang melibatkan dua
alternatif atau lebih.
2.1 Pernyataan if
Ada dua macam pernyataan If :
 If…then dan
 If…then…Else.
Bentuk pernyataan if..then adalah sebagai berikut :
If ungkapan then pernyataan
Dalam hal ini ungkapan berupa suatu ekspresi boolean (bernilai True atau
False). Bila ungkapan bernilai True, pernyataan akan dijalankan, tetapi
jika bernilai False pernyatan tidak dijalankan sama sekali.

True
Ungkapa Pernyataan
n
False

20
Bentuk pernyataan if…then…else :
If ungkapan then pernyataan_1
Else pernyataan_2
Pada bentuk ini pernyataan_1 hanya dijalankan kalau ungkapan bernilai
true. Apabila ungkapan bernilai false, pernyataan_2 yang akan
dijalankan.

True
Ungkapa Pernyataan_1
n
False

Pernyataan_2

Contoh Latihan :

 Code Program untuk Button Proses


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
begin
If edit1.text = '7' then
Begin
Label3.caption:= 'Tepat, anda benar !';
Form1.color := clyellow;
End
Else
Begin
Label3.caption := 'Salah, coba lagi !';
Form1.color := clred;
End;

end;

21
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
Button, Label dan Combobox

 Code Program untuk ComboBox.Change


procedure TForm1.ComboBox1Change(Sender: TObject);
begin
if ComboBox1.Text = 'A' then
Label3.Caption:= 'Sangat Memuaskan'
else
if ComboBox1.Text= 'B' then
Label3.Caption:= 'Memuaskan'
else
if ComboBox1.Text = 'C' then
Label3.Caption:= 'Cukup Memuaskan'
else
if ComboBox1.Text = 'D' then
Label3.Caption:= 'Kurang Memuaskan'
else
Label3.Caption:= ‟Tidak Dikenal' ;
end;

 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;


Button, Label dan Edit

Keterangan :

>= 90 = Sangat Memuaskan


>= 80 <90 = Memuaskan
>= 70 <80 = Baik
>= 60 <70 = Cukup
<60 = Kurang

22
Pernyataan kondisional Case…of

Jika pilihan kemungkinan hanya sedikit, kita bisa menggunakan If. Namun
jika pilihannya banyak, kita harus menggunakan Case. Case pada dasarnya
juga digunakan untuk percabangan yang banyak, hanya saja ia lebih disukai
karena penulisannya lebih ringkas dan lebih mudah dimengerti serta
prosesnya pun lebih cepat. Adapun struktur Case…of seperti berikut :
Case variabel of
Pilihan 1 : pernyataan 1;
Pilihan 2 : pernyataan 2;
Pilihan 3 : pernyataan 3;
Else
Pernyataan lain;

Contoh Latihan :

 Code program Button Proses :


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Var angka : Integer;
Begin
Angka :=strtoint(edit1.text);
Case angka of
1,3,5,7,9 : label3.caption := 'Angka Ganjil';
2,4,6,8,10 : label3.caption := 'Angka Genap';
else
label3.caption := 'Saya tidak kenal angka itu !';
end;

end;

23
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 5
PERULANGAN

 Perulangan dengan Repeat

Tidak seperti pemilihan, dalam perulangan perlu ditetapkan suatu nilai


baru, yaitu akhir pengulangan. Hal ini bisa dinyatakan dalam banyaknya
pengulangan atau kriteria keadaan sebagai titik berhenti. Pernyataan
Repeat akan melaksanakan perulangan proses terhadap ekspresi sampai
suatu keadaan dinyatakan True (bernilai benar). Penulisan pernyataan
repeat diawali dengan kata Repeat dan diakhiri dengan kata Until.

Contoh Program :

 Code program Button Repeat :


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Var I: integer;
begin
I:= 0;
Repeat
I:= I + 1;
Listbox1.items.Add('Perulangan ' + Inttostr(I));
Until I = 100;

end;

 Code program Button Hapus :


procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
ListBox1.Clear;
end;

24
 Perulangan dengan While

Pernyataan while akan mengevaluasi suatu kondisi ekspresi pada awal


proses, merupakan kebalikan dari repeat. Penulisan ini diawali dengan
pasangan kata While…do lalu diikuti dengan pasangan kata begin…end.

Contoh Program :

 Code program Button While :


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Var J: integer;
begin
J:=0;
While J<100 do
Begin
J:=J+1;
Listbox1.Items.Add('While ' + Inttostr(J));
End;
end;

 Code program Button Hapus :


procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
ListBox1.Clear;
end;
end.

25
 Perulangan dengan For

Perulangan dengan for dilakukan dalam jumlah perulangan yang


sudah ditentukan. Penulisan perulangan ini diawali dengan pasangan kata
for…do di dalam pasangan kata begin…end.

Contoh Program :

 Code program Button For :


procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);
Var K: integer;
begin
For K:= 1 to 100 do
Listbox1.Items.Add('For ' + InttoStr(K));

end;

 Code program Button Hapus :


procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);
begin
ListBox1.Clear;
end;
end.

26
 Buatkan tampilan dibawah ini dengan memasukkan komponen ;
Button, Label dan Edit

Keterangan :
1. Ketika Anda Menekan Tombol Repeat – Until maka akan keluar
tulisan “Pemrograman” sebayak 100 kali. Dan gunakan perulangan
type Repeat Until
2. Ketika Anda Menekan Tombol While - Do maka akan keluar tulisan
“Borland” sebayak 100 kali. Dan gunakan perulangan type While-
Do.
3. Ketika Anda Menekan Tombol For - Do maka akan keluar tulisan
“Delphi” sebayak 100 kali. Dan gunakan perulangan type For Do.

27
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 6
MEMBUAT MENU, POPUP MENU DAN PAGE CONTROL

Menu memberikan cara yang mudah untuk menjalankan kelompok-


kelompok perintah. Menu designer memungkinkan anda untuk
menambahkan sebuah menu ke dalam form.
Delphi mengenal dua buah system menu yang ditambahkan bagi program
yang sedang dibuat, yaitu :
1. Main menu, yaitu berisi sekelompok judul menu yang berisi sejumlah
item baru dan subsistem menu
2. Popup menu, istilah ini diberikan kepada menu yang disajikan pada
saat anda menekan tombol kanan mouse. Menu ini sekarang sudah
umum dipakai oleh aplikasi yang berbasis Windows 95 keatas.

Untuk menggunakan TmainMenu, pertama-tama buat aplikasi baru.


Kemudian letakkan komponen TmainMenu pada Form anda. Klik ganda
komponen tersebut sehingga delphi akan menampilkan Menu Designer.

Perintah untuk menggunakan PopUpmenu juga hampir sama seperti desain


pada TmainMenu, Cuma untuk bisa menjalankan PopupMenu kita harus
mengaktifkan Properties PopupMenu pada Properties Formnya.

28
Menggunakan Page Control

Page Control merupakan salah satu komponen yang ada pada Borland
Delphi untuk membuat tampilan suatu Form bisa berganti dalam satu
Fasilitas Form.

Page Control

Untuk bisa menjalankan Page Control, masukkan komponen tersebut dan


kemudian klik kanan pada komponen Page Control – New Page. Maka
akan muncul tabsheet-tabsheet yang disesuaikan sesuai keinginan kita untuk
memasukkan tabsheet-tabsheet tersebut.

29
 Buatkan tampilan komponen ; TmainMenu dan PopupMenu.

Keterangan :
1. Menu Warna Biru saat anda Klik maka Form Berubah warna menjadi
Biru
2. Menu Warna Merah saat anda Klik maka Form Berubah warna menjadi
Merah
3. Menu Warna Kuning saat anda Klik maka Form Berubah warna
menjadi Kuning
4. Menu Warna Hitam saat anda Klik maka Form Berubah warna menjadi
Hitam
5. Menu Keluar Program akan muncul menu Exit yang berfungsi untuk
keluar dari program.
6. Menu Popup akan merubah warna lebih cepat dengan cara klik kanan.

30
 Buatkan tampilan komponen ; Page Control.

Buatkan tampilan program diatas dengan menggunakan Page Control.

31
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 7
MEMBUAT APLIKASI BASISDATA

Mengenal Basisdata
Pemrograman basis data pada delphi memerlukan suatu mesin basis
data. Anda bias menggunakan mesin basisdata uatan Borland yaitu BDE
(Borland Database Engine) atau mesin basisdata buatan Microsoft yaitu, ADO
(ActiveX data Objects). Melalui BDE dan ADO inilah anda dapat mengakses
table basis data tanpa harus tahu format basis data yang sedang anda akses,
dengan kata lain, mesin basis data membuat format basis data transparan.
Secara teknis BDE dan ADO merupakan DLL yang berisi rutinirutin untuk
membaca atau menulis basis data.

Untuk membangun aplikasi database pada Delphi dibutuhkan beberapa


komponen dasar yang sangat penting, yaitu :
1. Datasource
Untuk menghubungkan komponen table dengan komponen tempat data
akan ditampilkan. Jenisnya adalah VCL (Visual Component Library), yaitu
tidak akan ditampilkan pada saat running tapi hanya pada mode desain.

2. Table
Untuk menghubungkan program anda dengan file basis data yang ada di
haddisk. Ada 3 property pada Ttable yang cukup penting, yaitu :

a. Database
Menunjukkan tempat dimana file basis data disimpan. Kita dapat
mengisi properti databasename dengan dua cara, yaitu :
1. Pertama, mengisi databasename dengan directory dimana file basis
data diletakkan, misal : “C:\Data\Database”.
2. Kedua, dengan menggunakan Alias BDE.

b. TableName
Property TableName adalah untuk nama table basis data yang ingin
diakes. Istilah property TableName dengan nama file basis data. Misal,
Animal.dbf, Country.db dan lain-lain.

c. Active
Active adalah menunjukkan apakah file basis data tersebut diaktifka
(dibuka) atau tidak.
Ada dua cara membuka sebuah table :
- Table1.open;
- Table1.active:= True;
Ada dua cara menutup sebuah table :
- Table1.close;
- Table1.active := False;

32
MEMBUAT TABEL PADA DATABASE DESKTOP

Database desktop adalah utilitas yang disediakan Delphi untuk membuat


table, membangun indeks, memanipulasi tabel dan sebagainya. Untuk
membukanya, ada 2 cara :
1. Pertama, klik start pada desktop, program, piih Delphi lalu pilih
Database Desktop.
2. Kedua, pada Delphi, pilih tools, lalu pilih database desktop.

a. New Table
Untuk membuat table baru pilih menu File| New table. Database
desktop akan menampilkan kotak dialog create table. Untuk meminta
anda memasukkan tipe table yang akan dibuat, pilih dBase atau
Paradox.
b. Memanipulasi Data
Untuk memanipulasi table, pilih menu File | Open | Table. Pilih
nama table yang akan dibuka, kemudian klik Open.
Untuk dapat mengedit, ada 3 cara :

a. Pilih menu Table | Edit data.


b. Menekan tombol F9.
c. Klik icon Edit.
(Catatan : field tipe memo, ole dan biner tidak bisa diedit di
database desktop).

c. Aliases Database

Aliases adalah jalan pintas atau penyederhanaan dari suatu


directory. Keuntungan dengan menggunakan alias adalah anda lebih
cepat menuju ke suatu directory tanpa menuliskan nama-nama
directory. Kerugiannya, jika kita membuat aplikasi dengan database
dan anda akan memindahkannya ke komputer lain, maka anda
harus membuat alias terlebih dahulu sebelum anda mengaktifkan
program tersebut, jika tidak program anda tidak akan berjalan. Cara
membuatnya, pada menu bar Database desktop pilih Tools | Alias
Manager. Pilih New, lalu isikan nama aliasnya, kemudian klik
browse. Tentukan directorynya, kemudian OK.

33
Membuat Tabel dengan Database Desktop

Langkah untuk masuk pada Database desktop mempunyai 2 cara;


1. Masuk ke Menu Start – Program – Borland Delphi – Database
Desktop.

2. Masuk terlebih dahulu ke Borland Delphi kemudian masuk ke menu


Tools – Database Desktop.

Kemudian akan tampil Database Desktop. Seperti dibawah ini.

Setelah muncul tampilan Database desktop, kita akan mulai untuk membuat
Alias sebagai Database utama untuk menyimpan tabel-tabel yang akan kita
buat.
Langkah –langkahnya ; Klik Tools – Alias Manager. Kemudian setelah itu
akan muncul wizard Alias Manager kemudian Klik New untuk membuatkan
database baru dan klik Browse untuk menyimpan dimana tempat Folder
tabel-tabel berada.

34
Ketikkan Alias untuk Databasenya pada database Alias sesudah kita menekan
Button New, kemudian Browse.
Setelah membuat Alias kita akan membuat Tabel baru yang nantinya akan
disimpan pada alias tersebut. Caranya ;
1. Pada Database Desktop Klik Menu File – New – Table,
2. kemudian akan muncul type database Paradox yang utama Klik Ok.
3. Setelah itu akan muncul tampilan untuk membuatkan tabel-tabel.
Masukkan field name, Type, Size dan Key. Sesuai yang anda
butuhkan.
4. Setelah itu simpan dengan menekan Button Save As
5. Simpan File table tersebut pada Alias yang telah anda Buat.

35
Latihan 1;

Buatkan tampilan dibawah ini dengan menggunakan 4 buah Component


Palete yaitu ;
1. Table : Pada Component Palete, ambil pada tabsheet BDE
2. Datasource : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Access
3. DBgrid : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Controls
4. DBNavigator : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Controls

Objek Properties Setting


Form Caption Data Mahasiswa
TTable DatabaseName Alias yang anda buat
TableName Table yang anda buat
Active True
TDatasource Dataset Table1
Enabled True
DBGrid Datasource Datasource1
DBNavigator Datasource Datasource1
ShowHint True

36
Latihan 2 ;

Buatkan tampilan dibawah ini dengan menambahkan DBEdit dan Label


pada Latihan 1. kemudian setting masing-masing DBEdit sesuai data isian
untuk masing-masing Fields, dengan cara ;

Objek Properties Setting


DBEdit Datasource Datasource1
Data Field Masing-masing Field

Untuk mengambil DBEdit ada pada Component Palete ambil pada tabsheet
Data Controls

37
Latihan 3 ;

Selain menggunakan Paradox untuk Akses tabel pada Databasenya


kita juga bisa mengambil Database dan Tabel dari yang lain seperti dari
Microsoft Access.
Tampilan dibawah ini dengan menggunakan 4 buah Component Palete yaitu;
1. ADOTable : Pada Component Palete, ambil pada tabsheet ADO
2. Datasource : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Access
3. DBgrid : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Controls
4. DBNavigator : pada Component Palete ambil pada tabsheet Data
Controls

Objek Properties Setting


Form Caption Data Mahasiswa
ADOTable ConnectionString Build pada Provider Microsoft
Jet4.0 OLE DB Provider – Next
dan Ambil pada file *.Mdb pada
File tempat disimpan
TableName Table yang anda Buat
Active True
TDatasource Dataset ADOTable1
Enabled True
DBGrid Datasource Datasource1
DBNavigator Datasource Datasource1
ShowHint True

38
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 8
MEMBUAT PROGRAM APLIKASI SEDERHANA

Latihan 1 ;

39
Code Program ;
Form Utama Form Password

procedure procedure
TForm1.Button1Click(Sender: TForm2.Button1Click(Sender:
TObject); TObject);
begin begin
form2.showmodal; table1.open;
end; IF
Table1.Locate('PENGGUNA;PASSWORD',
procedure VarArrayOf([EDIT1.TEXT,EDIT2.TEXT]),
TForm1.Button2Click(Sender: [loPartialKey]) THEN
TObject); BEGIN
begin Form1.Button2.Enabled:=TRUE;
Button2.Enabled:=false; Form1.Button3.Enabled:=TRUE;
Button3.Enabled:=false; Form1.Button4.Enabled:=TRUE;
Button4.Enabled:=false; Form1.Button5.Enabled:=TRUE;
Button5.Enabled:=false; close;
end; END ELSE
BEGIN
procedure ShowMessage('Maaf, Password
TForm1.Button3Click(Sender: Salah.....');
TObject); Edit1.Text :='';
begin Edit2.Text :='';
FORM4.SHOWMODAL; Edit1.SetFocus ;
end; end;
end;
procedure
TForm1.Button4Click(Sender: procedure
TObject); TForm2.Button2Click(Sender:
begin TObject);
FORM5.SHOWMODAL; begin
end; close;
end;
procedure
TForm1.Button5Click(Sender: procedure
TObject); TForm2.FormActivate(Sender:
begin TObject);
form3.showmodal; begin
end; Edit1.Text := '';
Edit2.Text := '';
Procedure Edit1.SetFocus ;
TForm1.Button6Click(Sender: end;
TObject);
begin
if MessageDlg('Terima kasih telah
menggunakan program ini, Anda mau
Keluar ?',
mtConfirmation, [mbYes, mbNo], 0) =
mrYes then
begin
MessageDlg('Program segera keluar..!',
mtWarning,
[mbOk], 0);
Application.Terminate;
end;
end;

40
form Input Data Form Ganti Password

procedure procedure
TForm4.FormActivate(Sender: TForm3.Button1Click(Sender:
TObject); TObject);
begin begin
DBEdit1.SetFocus ; table1.open;
end; IF
Table1.Locate('PENGGUNA;PASSWORD',
procedure VarArrayOf([EDIT1.TEXT,EDIT2.TEXT]),
TForm4.BitBtn1Click(Sender: [loPartialKey]) THEN
TObject); BEGIN
begin Table1.Edit;
IF BitBtn1.Caption ='&SIMPAN' THEN Table1['pengguna']:=Edit3.Text;
BEGIN Table1['password']:=Edit4.Text;
Table1.Post; Table1.post;
BitBtn1.Caption:='&TAMBAH'; Edit1.SetFocus;
END ShowMessage('Password Lama Sudah
ELSE Dirubah.....');
IF BitBtn1.Caption ='&TAMBAH' THEN Edit1.Clear;
BEGIN Edit2.Clear;
Table1.Append; Edit3.Clear;
BitBtn1.Caption:='&SIMPAN'; Edit4.Clear;
END; END ELSE
end; ShowMessage('Maaf, Password Lama
Salah.....');
procedure end;
TForm4.BitBtn2Click(Sender:
TObject); procedure
begin TForm3.Button2Click(Sender:
Table1.Edit; TObject);
DBEdit1.SetFocus; begin
end; Close ;
end;
procedure
TForm4.BitBtn3Click(Sender:
TObject);
begin
Table1.Delete ;
end;

procedure
TForm4.Button1Click(Sender:
TObject);
begin
CLOSE;
end;

41
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 9
PENCARIAN/ SEARCHING

Mengenal Pencarian Data


Pencarian data merupakan operasi yang sangat penting dan merupakan
keunggulan dari database sekarang ini. Untuk melakukan operasi seperti
edit, cetak, dan lain-lain biasanya harus diawali dengan pencarian.
Pada dasarnya, pencarian data ada 2 macam, yaitu :
1. Pencarian data tanpa index (urutan data)
Pencaria ini harus dilakukan secara berurutan (sekuensial).
Macam dari jenis pencarian ini, yaitu :
 Locate
Sintaks : table1.locate(nama_field, nilaipembanding, [properties])
Properties disini berupa
a. loCaseInsensitive, data yang dicari tidak memperhatikan apakah
huruf besar atau huruf kecil.
b. LoPartialKey, data yang dicari dianggap ditemukan walaupun hanya
sebagian yang sama. Misalkan „Del‟,‟Delp‟ sama jika kita mencari
record dengan key „Del‟.
Contoh : table1.locate(„NIM‟,Edit1.text,[lopartialkey]);
2. Pencarian data menggunakan index
Pencarian ini dapat dilakukan dengan tidak berurutan. Macam/jenis dari
pencarian ini antara lain :
 Setkey  GotoNearest  FindKey
 Gotokey  Editkey  FindNearest
Sintaks FindKey : Table1.FindKey([nilai yang dicari]);
Contoh :
If not table1.findkey([9000]) then
Showmessage(„Record tidak ditemukan‟);

VALIDASI DATA

Proses validasi data adalah proses pemeriksaan untuk mengetahui suatu


data valid (sah) atau tidak. Validasi biasa dipakai untuk menguji masukkan
data pada proses interaksi pemakai program dengan program aplikasi.
Fungsi validasi, diantaranya :
 Untuk menghindari kesalahan pemasukan data.
 Untuk mempermudah pemasukan data, misalnya dengan memberikan
pesan.

42
Latihan 1 ;

Buatkan tampilan seperti dibawah ini, dengan memasukkan beberapa


component Palete ;

Buatkan tabel dibawah ini dengan nama Barang.db

Isilah data Tabel seperti dibawah ini ;

Setelah mengisi data di menu Table - Edit data, tutup dan mulailah
menuliskan code program pada Button Cari dan Button Selesai

43
Code Program ;

procedure TForm1.Button1Click(Sender: TObject);


begin
if (not Table1.Locate('Nama_Barang',edit1.text, []))then
begin
Application.MessageBox('Data tidak ditemukan',
'informasi',MB_OK or MB_ICONINFORMATION);
Edit1.Text :='';
Edit1.SetFocus;
end
else
Edit1.Text :='';
end;

procedure TForm1.Button2Click(Sender: TObject);


begin
Application.Terminate;
end;

procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);


begin
Edit1.SetFocus;
end;

44
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 10
RELASI ANTAR TABEL

Mengenal Relasi
Hampir dapat dipastikan bahwa hubungan antar table Master/detail (relasi)
dibutuhkan setiap kali kita membuat aplikasi. Relasi antar table adalah
mengaitkan beberapa data dalam satu kunci kaitan tertentu. Pengaitan atau
relasi antar table dapat dilakukan dengan beberapa cara, yaitu :
 Manual, dilakukan dengan mengambil nilai field pada table databaseinduk,
kemudian mencari nilai tersebut dalam database anaknya (yang
dikaitkan). Cara pencarian dapat menggunakan Findkey atau yang
lainnya.
 Otomatis, dilakukan dengan menunjuk suatu record dalam table database
indu, maka program akan otomatis menunjuk record pada database anak
berdasarkan field kunci yang sesuai dengan yang ditunjuk table database
induknya.

Contoh : Buatkan tampilan dan tabel seperti dibawah ini. Program relasi
antar table, menggunakan DBDagang sebagai Aliasnya dengan BRG.db
sebagai induk dan HARGA.db sebagai anak table.

 Untuk membuat hubungan antar 2 tabel diatas lakukan proses berikut :


- Klik table2 dan masuk pada properties MasterSource isi dengan
Datasource1.
- Klik MasterField, lalu klik tombol drop-down. Link designer akan muncul.
- Klik Nomor pada kotak Detail Fields.
- Klik Kode_Barang pada kotak Master Field.
- Klik tombol Add, di kotak joined fields terlihat hubungan kedua field
tersebut.
- Klik tombol OK, selesai

45
LATIHAN SOAL PRAKTIKUM 11
QUICK REPORT

Menggunakan Quick Report

Report merupakan hasil akhir dari sebuah proses aplikasi. Dari hasil
report ini bisa terlihat apakah aplikasi tersebut baik apa tidak. Semua
komponen report terletak pada tab/pallete Qreport. Untuk mencetak sebuah
laporan paling tidak kita membutuhkan sebuah dataset (Table atau Query).
Sedangkan jika kita akan membuat laporan format detail-header kita
membutuhkan dua buah Dataset (Table atau Query) dan sebuah Datasource.
Qreport membagi sebuah report menjadi beberapa band. Band yang dimiliki
adalah :
 Page Header, merupakan band yang dicetak di bagian atas setiap
kertas. (biasanya untuk judul laporan dan sifatnya tercetak pada
setiap halaman)
 Title, merupakan band yang dicetak setelah Page Header di halaman
pertama saja, dan tidak dicetak pada halaman berikutnya.
 Detail Band, merupakan band yang terpenting karena di band ini
ditempatkan field dari dataset yang akan dicetak.
 Summary, merupakan band yang hanya dicetak di halaman terakhir
laporan. (biasanya untuk total perhitungan dsb)

Latihan 1;
Buatkan 1 tabel seperti dibawah ini, dengan menggunakan database
Dekstop. Dengan nama Data.db

Setelah anda membuatkan 1 tabel kemudian buatkan tampilan 1 Form


dengan component- component yang harus anda masukkan adalah sebagai
berikut ;

Objek Properti Setting Event


Table1 DatabaseName Alias yg anda buat
TableName Data.db
Active True
Datasource1 Dataset Table1
Label1 Caption Nomor
Label2 Caption Nama

46
Label3 Caption Alamat
DBEdit1 Datasource Datasource1
Datafield Nomor
DBEdit2 Datasource Datasource1
Datafield Nama
DBEdit3 Datasource Datasource1
Datafield Alamat
DBGrid Datasource Datasource1
DBNavigator Datasource Datasource1
Button1 Caption &Cetak
Button2 Caption &Keluar

Data yang anda masukkan tersebut akan tampil seperti dibawah ini ;

47
Setelah anda membuat Form untuk tampilannya, sekarang anda membuat
tampilan untuk laporannya / Report. Langkah-langkah untuk mengambil
QuickReport adalah sbb ;

1. Pada aplikasi Borland Delphi masu ke Menu File – New – Other –


Report
2. Klik pada tampilan QuickReport nya kemudian aktifkan pada Properties
– Bands (HasDetail = True, HasPageHeader = True,
HasSummary = True, dan HasTitle = True)
3. Setelah tampil bagian-bagian dari Reportnya maka anda tinggal
memasukkan component-component sbb ;

Component-Component yang harus diaktifkan ;

Objek Properti Setting Keterangan


Table1 DatabaseName Alias yg anda buat
TableName Data.db
Active True
QRLabel1 Caption Informasi Data Simpan di
Mahasiswa PageHeader
QRLabel2 Caption Nomor Simpan di Title
QRLabel3 Caption Nama Simpan di Title
QRLabel4 Caption Alamat Simpan di Title

48
QRLabel5 Caption Sumedang, 2007 Simpan di
Summary
QRLabel6 Caption Kepala, Simpan di
Summary
QRLabel7 Caption Nama Simpan di
Summary

Setelah anda memasukkan Component-component tersebut, kemudian untuk


menyambungkan antara QuickReport dengan Table nya, Klik pada
QuickReport kemudian pada Properties – Dataset – Klik dan Aktifkan
Table1.

Code Program ;
procedure TForm1.BitBtn1Click(Sender: TObject);
begin
QuickReport2.Preview;
end;

procedure TForm1.BitBtn2Click(Sender: TObject);


begin
Close;
end;

procedure TForm1.FormActivate(Sender: TObject);


begin
Table1.Append;
DBEdit1.Clear;
DBEdit2.Clear;
DBEdit3.Clear;
DBEdit1.SetFocus;
end;

procedure TForm1.Table1AfterInsert(DataSet: TDataSet);


begin
DBEdit1.SetFocus;
end;

49

Anda mungkin juga menyukai