Anda di halaman 1dari 8

Personal Protection Equipment RESPIRATORY (alat pelindung pernafasan/ masker)

Sistem pernapasan atau sistem respirasi adalah sistem organ yang digunakan untuk


pertukaran gas. hidup. Karena pentingnya sistem pernafasan bagi manusia, maka kita harus
memelihara dan merawat sistem pernafasan kita secara baik dan benar. Terdapat banyak
polutan udara yang dapat menggangu sistem pernafasan ini, terutama polutan-polutan udara
yang dihasilkan oleh proses industri, pertambangan dan manufacturing. Penggunaan bahan
baku, aktivitas, penghasil product yang berbahaya dalam suatu proses industri dapat
meningkatkan resiko rusaknya sistem pernafasan kita, Adanya gas, debu, fume (uap logam),
mist, uap yang ditimbulkan oleh suatu proses produksi yang ada di tempat kerja dapat
membahayakan kesehatan para pekerja. Biasanya dampak terhadap kesehatan akan terasa
setelah pekerja terpapar tersebut selama bertahun-tahun (efek kronis), sehingga rusaknya
sistem pernafasan seseorang akan sulit terdeteksi, untuk itu perusahaan diwajibkan melakukan
pemeriksaan kesehatan secara rutin terhadap seluruh pegawai yang bekerja di lingkungan
perusahaan tersebut. Sebenarnya tubuh manusia sudah memiliki sistem pertahanan alami
untuk menangkal partikel-partikel kecil yang ada di udara masuk kedalam paru-paru kita.
Dengan adanya bulu hidung sebagai pertahanan terluar dari sistem pernafasan kita, Cilia dan
mocus blanket (selimut lendir) maka secara alami sistem pernafasan akan menyaring udara
yang masuk ke dalam paru-paru. Akan tetapi pertahanan alami tubuh kita mempunyai batasan
minimum ukuran partikel yang dapat disaring olehnya. Bulu hidung mampu menyaring partikel >
10 microns, cilia mempunyai kemampuan menangkap partikel > 5 microns, tubuh kita akan
reflek berbatuk apabila partikel sebesar > 5 microns masuk kedalam sistem pernafasan. Nah
keterbatasan kemampuan sistem pertahanan alami tubuh kita akan memungkinkan partikel-
partikel yang lebih kecil masuk kedalam tubuh kita. Untuk itu kita membutuhkan alat pelindung
pernafasan yang baik dan sesuai untuk mencegah masuknya partikel kecil kedalam tubuh kita.
Banyak alat tipe alat pelindung pernafasan yang berdar dipasaran anda bisa memilih
disesuaikan dengan kebutuhan anda.

Sumber bahaya untuk pernafasan dan efeknya bagi kesehatan:

A. Debu

Semakin kecil debu tersebut, semakin berbahaya bagi kesehatan. Faktor lain yang harus
dipertimbangkan adalah jumlah debu di udara dan berapa lama Anda telah terpapar debu
tersebut.

Partikel debu yang cukup kecil untuk dihirup dapat menyebabkan:

 iritasi mata 
 batuk 
 bersin 
 rhinitis alergi
 serangan asma
Bagi penderita gangguan pernapasan, seperti asma, penyakit pernapasan obstruktif kronis
(PPOK) atau emfisema, sejumlah kecil debu bisa memblokir pernapasan dan membuat gejala
mereka memburuk.

Meskipun tidak ada studi yang membuktikan bahwa debu bisa menyebabkan asma, banyak
orang dengan kondisi ini melaporkan bahwa menghirup sejumlah besar debu mengurangi
fungsi paru mereka dari waktu ke waktu dan berkontribusi pada gangguan seperti bronkitis
kronis dan gangguan jantung dan paru.

B. Bahaya Menghirup Bahan Kimia dan Gas Beracun

Saat melakukan kegiatannya baik personil produksi ataupun


laboratorium memiliki kemungkinan menelan atau menghirup bahan
beresiko. Sistem diproduksi harus di kembangkan agar meminimalisir
terjadinya debu contohnya dengan cara mengaplikasikan produksi
closed sistem, tata udara harus didesain agar bila dihasilkan debu
dapat segera di hilangkan contohnya dilengkapi dust collector pada
ruang berdebu atau sistem udara laminar hingga debu yang dibuat
tidak mengarah ke operator.

Masker kain bukan alat perlindungan yang sempurna pada resiko


menghisap bahan kimia, masker kain hanya membuat perlindungan
produk pada percikan ludah saat operator bernafas atau berbicara.
Bila dibutuhkan APD yang ideal harus dipakai respirator yang
dilengkapi dengan filter udara sesuai dengan kelas bahayanya.

Efeknya yaitu sesak nafas,pusing, mual dll


Beberapa APD Pernafasan diantaranya:
a. Particulate Respirator
Respirator ini hanya digunakan untuk melindungi pekerja dari bahaya paparan tingkat rendah .
Tidak cocok digunakan untuk melindungi pekerja dari paparan gas dan uap. Pada respirator
jenis ini, filter menangkap partikel dari udara dengan metode penyaringan, sehingga udara yang
melewati respirator menjadi bersih. Contoh dari particulate respirator adalah disposable dust
masks dan respirator dengan disposable filter.

Sumber: 3m.com
b. Chemical Cartridge/ Gas Mask Respirator
Dikenal juga dengan nama air-purifying respirator. Jenis respirator ini
menggunakan cartridge atau canister untuk menyerap gas dan uap di
udara. Catridge dan canister memiliki kemampuan serap yang tinggi pada awal penggunaan
dan akan mengalami penurunan hingga akhir masa pakai (masa jenuh).
Lama masa jenuh sangat tergantung dari konsentrasi uap atau gas di udara dan perawatan
terhadap respirator tersebut.  Cartridge atau canister harus diganti sebelum jenuh karena bisa
berdampak pada kemampuan daya serap terhadap kontaminan.
Sumber: 3m.com, aliexpress.com
c. Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)
Jenis respirator ini menggunakan pompa udara untuk mendorong atau menarik udara menuju
respirator atau penyaring. Agar bekerja dengan baik, baterai pada pompa atau blower udara
harus terisi penuh. Untuk menggunakan respirator ini, pekerja harus memilih
filter/ cartridge yang tepat agar pelindung pernapasan bekerja maksimal.

Sumber: 3m.com
d. Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)
Pelindung pernapasan ini sering digunakan oleh petugas pemadam kebakaran. SCBA
menyimpan pasokan udara di dalam tangki yang menghasilkan oksigen, sehingga alat ini tidak
memerlukan pasokan udara dari luar. SCBA biasanya digunakan pada area yang kontaminasi
udaranya sangat tinggi. Juga, tangki udara biasanya hanya dapat digunakan selama satu jam
atau kurang, tergantung rating tangki dan tingkat pernapasan pekerja.
2. Cara Penggunaan Masker

1. Bila diperlukan renggangkan terlebih dahulu tali masker menggunakan kedua tangan
anda dengan cara menarik/merenggangkan pelan tali masker setiap 2 cm
2. Pegang masker , dengan nose clip berada di depan
3. Letakkan masker menutupi hidung dan mulut anda, aturlah posisi masker serapat
dan senyaman mungkin sesuai dengan kontur wajah anda
4. Tariklah tali masker pertama (atas), lalu masukkan ke kepala anda dan posisikan tali
masker di mahkota kepala anda, tali masker melingkar melalui atas telinga anda
5. Tariklah tali masker kedua (bawah), lalu maskukkan ke kepala anda dan tempatkan
tali masker di pertemuan antara kepala dan leher anda, tali masker melingkar
melalui bawah telinga anda
6. Pastikan tali tidak terpelintir. Rapatkan dan bentuklah nose clip sesuai dengan
bentuk tulang hidung anda, dengan cara menekan nose clip di kedua sisi secara
bersamaan menggunakan kedua tangan anda (gunakan jari telunjuk dan jari tengah
untuk menekan nose clip),
7. Peganglah talinya untuk melepaskan respirator/masker, upayakan tangan anda
untuk tidak menyentuh respirator/masker yang anda pakai, karena kita tidak tahu
contaminant apa yang menempel pada respirator anda. 

Cara Perawatannya sebagai berikut:


A. Apabila suatu respirator terpaksa digunakan oleh orang lain ,maka harus dicuci terlebih
dahulu
B. Beri tanda setiap respirator dengan nama pemakainya
C. Setelah respirator bersih dan kering simpan dalam loker yang bersih kering dan tertutup
D. Tangki tangka atau silinder silinder udara atau oksigen harus dicek secara berkala untuk
mengetahui bahwa persediaan udara atau oksigen masih mencukupi
E. Klep klep regulator dan komponen komponen lainnya perlu dicek secara berkala. Jika
tidak berfungsi harus diganti dengan yang baru
F. Pelindung pernafasan dijaga keadaannya dengan pemeriksaan rutin yang menyangkut
cara penyimpanan, kebersihan serta kondisinya.
G.  Apabila dalam pemeriksaan tersebut ditemukan alat pelindung pernafasan yang
kualitasnya tidak sesuai persyaratan maka alat tersebut ditarik serta tidak dibenarkan
untuk dipergunakan.
H.  Kondisi dan kebersihan alat pelindung pernafasan menjadi tanggung jawab karyawan
yang bersangkutan,
a. Particulate Respirator

b. Chemical Cartridge/ Gas Mask Respirato

c. Powered Air-Purifying Respirator (PAPR)


d.
Self-Contained Breathing Apparatus (SCBA)

Anda mungkin juga menyukai