Traktor adalah kendaraan yang didesain secara spesifik untuk keperluan traksi tinggi
pada kecepatan rendah, atau untuk menarik trailer atau implemen yang digunakan
dalam pertanian atau konstruksi. Istilah ini umum digunakan untuk mendefinisikan suatu jenis
kendaraan untuk pertanian. Instrumen pertanian umumnya digerakkan dengan menggunakan
kendaraan ini, ditarik ataupun didorong, dan menjadi sumber utama mekanisasi pertanian. Istilah
umum lainnya, "unit traktor", yang mendefinisikan kendaraan truk semi-trailer.
Kata traktor diambil dari bahasa Latin, trahere yang berarti "menarik". Ada juga yang mengatakan
traktor merupakan gabungan dari kata traction motor, yaitu motor yang menarik. Awalnya dipakai
untuk mempersingkat penjelasan "suatu mesin atau kendaraan yang menarik gerbong atau bajak,
untuk menggantikan istilah "mesin penarik" (traction engine).
Di Inggris, Irlandia, Australia, India, Spanyol, Argentina, dan Jerman, kata "traktor" umumnya berarti
"traktor pertanian", dan penggunaan kata traktor yang merujuk pada jenis kendaraan lain sangat
jarang. Di Kanada dan Amerika Serikat, kata "traktor" juga berarti truk semi-trailer.
Instrumen pertanian bermesin pertama adalah mesin portabel pada tahun 1800an, yaitu mesin
uap yang bisa digunakan untuk mengendalikan instrumen mekanis pertanian. Sekitar tahun 1850,
mesin penarik dikembangkan dari mesin tersebut, dan digunakan secara luas di pertanian. Traktor
pertama adalah mesin bajak bermesin uap.
Traktor bisa diklasifikasikan sebagai two wheel drive, four wheel drive, atau track tractor. Traktor,
kecuali track tractor umumnya memiliki 4 roda dengan dua roda yang lebih besar di belakang atau
keempat roda sama besar. Track tractor memiliki penggerak seperti tank yang membuatnya mampu
bergerak di berbagai medan. Karena traksinya yang sangat hebat, track tractor menjadi populer di
California pada tahun 1930an.
Traktor pada awalnya menggunakan mesin uap. Pada awal abad ke 20, mesin pembakaran
dalam menjadi pilihan utama sumber tenaga traktor. Antara tahun 1900 hingga
1960, bensin menjadi bahan bakar utama, dan minyak tanah dan etanol sebagai alternatif bahan
bakar. Dieselisasi mencapai puncaknya pada tahun 1960, dan traktor pertanian modern umumnya
menggunakan mesin diesel yang memiliki output power antara 18 hingga 575 tenaga kuda (15-
480 kW).
Kebanyakan traktor tua memakai transmisi manual. Traktor jenis ini memiliki beberapa rasio
kecepatan, umumnya 3 hingga 6. Kecepatan rendah umumnya dipakai di lahan pertanian
sedangkan kecepatan tinggi umumnya dipakai di jalan.
Tenaga yang diproduksi oleh mesin harus ditransmisikan ke peralatan yang diimplementasikan ke
traktor untuk melakukan pekerjaan yang dibutuhkan (menanam, memanen, membajak, dan
sebagainya). Hal ini bisa dicapai dengan drawbar atau sistem sambungan.
. Jenis-jenis Traktor Berdasarkan Kegunaannya
3. Industrial Tractor
Traktor industri digunakan untuk keperluan industri, ada juga yang khusus
dalam kegiatan pembangunan. Karakteristiknya antara lain, memiliki
kemampuan daya tari yang besar karena traktor ini memiliki roda depan dan
belakang yang sama/hampir sama dan ganda.
4. Plantation Tractor
Plantation Tractor adalah traktor yang digunakan pada lahan yang banyak
tanamannya, dengan traktor ini akan lebih aman dan mudah digunakan pada
medan yang banyak tanamannya. Dapat juga digunakan pada lahan yang
memiliki sudut kemiringan tinggi, karena kontruksi pusat titik beratnya rendah.
Traktor ini biasanya memiliki pelindung atap. Dari tenaga yang dapat
dihasilkan juga cukup besar.
5. Garden tractor
Jenis traktor yang selanjutnya adalah garden tractor (traktor kebun) yang
berguna untuk pekerjaan-pekerjaan ringan, misal untuk pemotong rumput,
pertanian kecil. Karena itu traktor ini memiliki daya yang kecil.
Traktor beroda empat ini masih dapat diklasifikasikan lagi berdasarkan daya
yang dihasilkan, yait dapat dibagi menjadi dua. Mini traktor yang mampu
menghasilkan daya 12,5 – 30 HP dan Traktor besar dengan daya yang lebih
besar dari 30 HP.
Pada saat beroperasi, berat traktor roda bertumpu pada roda belakang
sebesar 70 – 80 % dari berat totalnya (berat dinamis traktor). Sedangkan
untuk roda depan 20 – 30 % dari berat totalnya
1. Hand traktor : 3 Hp – 12 Hp
2. Mini traktor : 13 Hp – 40 Hp
3. Farm traktor : > 45 Hp
D. Traktor Berdasarkan Bentuk Dan Pabrik Pembuatnya.
Traktor Tangan
Seperti yang disinggung diatas, bahwa traktor tangan umumnya memiliki daya
kecil yang kurang dari 12 HP, memiliki satu axle (poros roda) dengan jumlah
roda dua. Para operator berdiri di belakang traktor untuk mengoperasikannya.
Traktor inilah yang paling umum digunakan di Indonesia untuk membajak
tanah.
Mini Traktor
Mini traktor atau traktor merupakan traktor yang memiliki dua buah poros
dengan roda berjumlah empat. Traktor ini memiliki ukuran yang kecil dengan
panjang sekitar 1790 – 2070 mm, dan lebarnya 995 – 1020 mm.
Berat traktor mini ini sekitar 385 – 535 kg dengan mesin diesel dua silinder
atau lebih, mesin ini mampu menghasilkan daya sekitar 13 – 40 HP. Mesin ini
memiliki 6 kecepatan (verseneling maju) dan 2 kecepatan mundur. Kecepatan
kerja mesin ini berkisar 0,94 – 4,79 km/jam dan kecepatan transport antara
7,54 – 13,3 km/jam.
Traktor jenis ini sudah dilengkapi dengan PTO (power take off), three point
hitch (tiga titik penggandengan/sistem mounted). Pada umumnya konstruksi
traktor mini tidak banyak berbeda dengan traktor besar, perbedaannya hanya
terdapat pada dayanya saja. Traktor jenis ini banyak dimiliki oleh petani.Jenis
traktor ini dipergunakan untuk membedakan suatu traktor yang beberapa
waktu yang lampau banyak dipakai untuk menarik beban saja.
Traktor Portal
Traktor portal merupakan traktor yang kedua roda gigi reduksi akhirnya
ditempatkan satu di atas lainnya, sehingga terdapat kebebasan kolong yang
besar.
Traktor lereng
Traktor ini merupakan jenis traktor yang mampu bekerja di medan miring
dengan posisi kemudi dan mesin yang tetap tegak. Hal ini dikarenakan
rodanya diposisikan secara parallelogram.