Anda di halaman 1dari 8

AGORA Vol. 5, No.

3, (2017)

ANALISIS BUSINESS MODEL CANVAS PADA TIROTTI BAKERY

Nita Jessica dan Ratih Indriyani, S.E., M.M.


Program Manajemen Bisnis, Program Studi Manajemen, Universitas Kristen Petra
Jl. Siwalankerto 121-131, Surabaya
E-mail: nitajessicaa@gmail.com ; ranytaa@petra.ac.id

Abstrak : Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemasukkan menjadi keuntungan. Menurut Bask, Tinnila, dan
Business Model Canvas pada Tirotti bakery yang memiliki Rajahonka (2010), model bisnis memiliki posisi di antara
sembilan elemen , yaitu customer segments, value strategi bisnis dan proses bisnis. Sehingga dapat disimpulkan
propositions, channels, customer relationships, revenue bahwa model bisnis adalah suatu ekspresi dari strategi
streams, key resources, key activities, key partnerships, dan perusahaan dalam bentuk yang konkret. Business Model
cost structure. Penelitian ini menggunakan metode Canvas merupakan suatu pendekatan model bisnis yang tepat
penelitian deskriptif kualitatif dengan pengumpulan data dan dapat dengan mudah dipahami dan diimplementasikan
menggunakan teknik wawancara semi terstruktur. penggunanya. Menurut Hong dan Fauvel (2013) dalam
Berdasarkan hasil analisa SWOT, Tirotti Bakery dapat penelitian terdahulu yaitu menekankan pada pentingnya
menciptakan inovasi baru yaitu dengan menjual roti menggunakan Business Model Canvas kepada para pengusaha
keliling menggunakan gerobak motor. Inovasi tersebut dan para akademisi. Business Model Canvas sudah digunakan
dapat mempermudah pemasaran yang dilakukan oleh
secara luas dalam berbagai pemetaan bisnis, sebagai suatu
Tirotti Bakery dan dapat memperbanyak segmen
kerangka kerja (framework), untuk memetakan bisnis agar
pelanggan.
menghasilkan kinerja yang lebih optimal (Royan, 2014). Dalam
Business Model Canvas terdapat Sembilan elemen didalamnya
Kata Kunci — Business Model Canvas, SWOT
yaitu customer segments (segmen pelanggan), value
propositons (proposisi nilai), channels (jaringan), customer
I. PENDAHULUAN relationships (hubungan pelanggan), revenue streams (arus
Perkembangan bisnis di Indonesia semakin menuju ke arah pendapatan), key resources (sumber daya kunci), key activities
yang positif. Hal ini di tunjukkan dengan banyaknya industri- (aktivitas kunci), key partnerships (mitra kunci), dan cost
industri yang muncul dari skala yang besar maupun skala yang structure (struktur biaya) (Osterwalder dan Pigneur, 2010).
kecil. Industri yang paling banyak berkembang yaitu industri Tirotti Bakery merupakan usaha yang bergerak di bidang
makanan dan minuman. Industri makanan dan minuman bakery. Berdasarkan dari hasil wawancara yang dilakukan
memiliki peranan penting dalam pertumbuhan ekonomi di dengan pemilik usaha memiliki toko yang berada di Jalan Raya
Indonesia. Data menunjukkan, bahwa pertumbuhan dan nilai Manyar 11F, Surabaya. Tirotti Bakery ini menjual berbagai
investasi di sektor pangan selalu meningkat dalam beberapa macam kue yang modelnya bisa disesuaikan dengan keinginan
tahun terakhir (Gapmmi, 2016). Oleh karena itu, banyak kita sendiri, cupcake, roti dan cookies. Kue tersebut juga
pebisnis di Indonesia yang mulai membuka bisnis kuliner. mempunyai berbagai macam dekorasi mulai dari bentuk hewan,
Industri makanan dan minuman merupakan salah satu sektor benda, karakter kartun, dan lain-lain. Bentuknya pun bisa
yang akan berkontribusi besar pada industri. Kemenperin disesuaikan dengan yang pelanggan inginkan contohnya ingin
memproyeksikan pertumbuhan industri makanan dan minuman yang 2D atau 3D. Tirotti Bakery memiliki rasa yang enak dan
mencapai 7,4-7,8% pada 2016 (Kemenprin, 2015). Dengan juga kualitas yang terjamin. Harga yang di tawarkan juga
adanya data tersebut, semakin menarik orang-orang yang ingin bervariasi tergantung dari bentuk dan pilihan kuenya.
berbisnis dibidang bakery. Seiring meningkatnya persaingan di Pada awal pembukaan, banyak konsumen yang membeli kue
industri bakery, meningkat pula persaingan bisnis dalam bidang di Tirotti Bakery karena memiliki harga yang cukup terjangkau
ini. Ketatnya persaingan menuntut para pebisnis memberikan dengan kualitas yang baik. Namun setelah cukup berkembang,
pelayanan dan kualitas yang memuaskan bagi pelanggannya. Tirotti Bakery mulai menaikkan harga agar mendapatkan profit
Persaingan dalam industri bakery memiliki cakupan yang luas, yang lebih. Hal ini membuat konsumen Tirotti Bakery
yaitu : rasa yang dihidangkan, harga yang ditawarkan hingga berkurang dan lebih memilih pesaing lainnya yang harganya
inovasi produk yang dimunculkan untuk memikat konsumen. lebih konsisten dalam penjualan. Dengan permasalahan yang
Persaingan tersebut merupakan ancaman yang besar bagi ada, BMC penting digunakan untuk Tirotti Bakery agar dapat
perusahaan pendatang baru maupun pemain lama karena mengembangkan bisnis dengan menstabilkan harga yang
berdampak pada keuntungan yang dihasilkan. diproduksi dan mencoba varian inovasi yang berbeda agar
Menurut McQuillan dan Scott (2015) model bisnis dapat memahami peluang yang ada di masyarakat.
mengartikulasikan perspektif alternatif yang mendefinisikan Permasalahan yang akan dibahas dipenelitian ini yaitu :
bagaimana sebuah perusahaan dapat menciptakan dan 1. Bagaimana evaluasi model bisnis yang diterapkan di
memberikan nilai kepada pelanggan, serta mengubah Tirotti Bakery dengan pendekatan Business Model Canvas?
2. Bagaimana Business Model Canvas yang tepat untuk
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

diterapkan pada Tirotti Bakery? Menurut Hong dan Fauvel (2013), revenue streams
Tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini yaitu Untuk menjelaskan bagaimana mekanisme penetapan harga, yang
mengevaluasi model bisnis yang diterapkan di Tirotti Bakery digunakan dalam model bisnis, dapat menangkap nilai
dengan pendekatan Business Model Canvas dan Untuk (capturing value).
mengetahui Business Model Canvas yang tepat untuk Key Resources
diterapkan pada Tirotti Bakery. Key resources ialah sumber daya yang memungkinkan
organisasi dalam menjalankan key activities untuk menawarkan
II. METODE PENELITIAN value proposition, menjangkau pasar, menjaga hubungan
dengan customer segments, dan menghasilkan pendapatan.
Model Bisnis Key Activities
Model bisnis yaitu suatu deskripsi yang lebih konkret Key activities merupakan aktivitas-aktivitas perusahaan
mengenai suatu operasional perusahaan. Model bisnis dapat yang harus dilakukan dengan sangat baik oleh perusahaan.
diposisikan antara strategi bisnis dan proses bisnis. Model Aktivitas ini merupakan yang paling penting dalam perushaan
bisnis sendiri adalah suatu ungkapan dari strategi perusahaan yang harus diambil untuk mengoperasikan perusahaan dengan
dalam bentuk yang lebih konkret, dan sering berada pada sukses.
tingkat strategic bisnis unit (SBU level). Dalam model bisnis Key Partnerships
ini, strategi dan visi dari perusahaan bisanya disamakan ke Key partnerships dapat dijelaskan sebagai suatu perjanjian
dalam elemen value propositions, customer relations, dan value kerjasama yang dibangun antara dua perusahaan atau lebih
networks. untuk menciptakan nilai bagi pelanggan.
Manfaat Model Bisnis Cost Structure
1. Berhubungan dengan komponen-komponen yang ada. Biasanya, biaya-biaya perusahaan sebaiknya diminimalkan
2. Model bisnis biasanya digunakan untuk membantu menguji dalam setiap model bisnis. Cost structure yang rendah akan
konsistensi hubungan antar komponennya. menjadi lebih penting bagi beberapa model bisnis dibandingkan
3. Model bisnis dapat digunakan untuk membantu menguji model bisnis yang lainnya, sehingga hal ini menjadi salah satu
pasar dan asumsi yang digunakan saat mengembangkan bisnis. pertimbangan dalam usaha.
4. Model bisnis digunakan untuk menunjukkan seberapa radikal Analisis SWOT
suatu perubahan dilakukan dan konsekuensinya. Analisis SWOT digunakan untuk melakukan evaluasi
Business Model Canvas terhadap kondisi pasar dan keadaan posisi perusahaan dipasar.
Business Model Canvas sudah digunakan secara luas Hal ini tentunya menjadi kegiatan manajemen untuk
dalam berbagai pemetaan bisnis, sebagai suatu kerangka kerja menyesuaikan perusahaan dengan keadaan dipasar. Penilaian
(framework), untuk memetakan bisnis agar menghasilkan ini dapat menjadi dasar untuk memperbaiki model bisnis secara
kinerja yang lebih optimal. bertahap atau dapat melakukan pembaharuan model bisnis
Customer Segments perusahaan dalam bentuk inovasi model bisnis. Cara yang
Customer segments mendefinisikan kelompok yang paling efektif dalam melakukan yaitu dengan mengobinasikan
berbeda dari orang atau organisasi suatu perusahaan yang analisis SWOT dan business model canvas. Analisis SWOT
bertujuan untuk menjangkau dan melayani. Model bisnis harus terdapat empat prespektif dalam menilai elemen-elemen suatu
didesain dengan pemahaman yang kuat akan kebutuhan model bisnis yaitu kekuatan dan kelemahan sebuah perusahaan
pelanggan. dan mengidentifikasi ancaman dan peluang bagi perusahaan.
Value Propositions Business model canvas memberikan fokus yang diperlukan
Value Propositions adalah alasan yang membuat untuk sebuah diskusi yang lebih terstruktur. Analisis SWOT
pelanggan beralih dari satu perusahaan ke perusahaan lain. menanyakan pertanyaan tentang internal dan eksternal untuk
Proposisi nilai pelanggan ini adalah alat yang terpenting dalam perusahaan. Bagian internal yaitu kekuatan dan kelemahan
pemasaran produk. Dengan tidak adanya proposisi nilai perusahaan, sedangkan untuk eksternal yaitu peluang yang
pelanggan, perusahaan tidak berjalan dengan benar di pasar. dimiliki oleh perusahaan serta potensi ancaman apa yang
Channels dihadapi perusahaan.
Channels juga dapat diartikan sebagai sarana bagi METODOLOGI PENELITIAN
perusahaan untuk berhubungan dengan pelanggannya. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif.
Channels merupakan cara untuk meningkatkan kesadaran, Penelitian kualitatif adalah penelitian yang bertujuan untuk
memudahkan pelanggan menilai, membantu pelanggan memahami suatu fenomena mengenai apa yang dialami oleh
membeli produk atau jasanya, menyampaikan produk / jasa, subjek penelitian secara holistik, dengan cara deskripsi dalam
memberi bantuan paska pembelian. bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang
Customer Relationships alamiah dan dengan memanfaatkan berbagai macam metode
Customer Relationships bertujuan untuk mendapatkan ilmiah
pelanggan baru, mempertahankan pelanggan lama, serta Jenis dan sumber data yang digunakan dalam penelitian ini
menawarkan produk dan jasa yang lama maupun yang baru adalah kualitatif. Data kualitatif adalah dokumen pribadi,
terhadap pelanggan lama dan baru. catatan lapangan, ucapan dan tindakan responden dan dokumen
Revenue Streams pendukung. Data kualitiatif berfungsi untuk mengetahui
Revenue Streams menggambarkan bagaimana organisasi kualitas dari objek yang diteliti. Data yang diperlukan dalam
memperoleh uang dari setiap segmen pelanggan. Aliran dana penelitian ini yaitu data primer dan data skunder. Data primer
inilah yang memungkinkan organisasi tetap bertahan hidup. adalah data penelitian yang diperoleh dari sumber data pertama
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

di lokasi penelitian atau subjek penelitian. Data sekunder adalah saja, tetapi seiring dengan berjalannya waktu dan banyakya
data yang didapatkan dari sumber data kedua dari data yang pengalaman-pengalaman, usaha ini mulai berinovasi dengan
dibutuhkan. membuat kue tart yang berbentuk 3D. Bentuk-bentuk yang unik
Teknik pengumpulan data ini dilakukan dengan dan lucu ini yang menjadi keuggulan dari Tirotti ini sendiri.
menggunakan wawancara. Wawancara adalah percakapan yang Bentuk yang jarang ada di Surabaya khususnya pasti akan
dilakukan oleh dua pihak, yaitu pihak pewawancara yang sangat diminati pelanggan. Pelanggan sangat suka dengan
mengajukan pertanyaan dan pihak terwawancara sebagai pihak bentuk yang jarang ada dipasaran. Bentuk yang menyerupai
yang memberikan jawaban atas pertanyaan (Moleong, 2010). hewan atau karakter-karakter lucu, seperti anjing, bola, burung
Jenis wawancara yang digunakan yaitu wawancara semi hantu, bunga mawar, dan lain-lain. Kue tart yang berbentuk
terstruktur. anjing dan bunga-bunga merupakan bentuk yang paling sering
Dalam penelitian ini, narasumber ditentukan dengan dipesan pelanggan, karena bentuknya seperti aslinya. Selain itu,
menggunakan metode purposive sampling. Pengambilan Tirotti juga selalu mengikuti perkembangan bentuk kue tart dari
purposive sampling dilakukan dengan pertimbangan tertentu, luar negeri, itu yang membuat Tirotti semakin maju.
misalnya narasumber dianggap paling mengetahui data yang Identifikasi Sembilan Elemen Business Model Canvas
diharapkan (Sugiyono, 2011). Berikut ini adalah narasumber- Customer Segments
narasumber dalam penelitian ini : Pelanggan dari Tirotti sebenarnya kebanyakan dari
a. Narasumber 1 : Bapak Robet Peter Rajimin, pemilik kalangan muda tetapi banyak juga orang tua yang memesan kue
sekaligus pengelola Tirotti Bakery. tart dan roti, pelanggan yang membeli kue tart kebanyakan dari
b. Narasumber 2 : Bapak Erikcson , sebagai pemilik mahasiswa yang merayakan acara ulang tahunnya atau ibu-ibu
Tirotti Bakery. muda. Jadi selama ini pengelompokan pelanggan dari Tirotti
c. Narasumber 3 : Bapak Ridwan Setiawan sebagai Bakery secara umum dan bukan khusus. Tirotti tidak
kepala produksi. mengelompokan ke pelanggan secara khusus.
d. Narasumber 4 : Ibu Diah Rahmawati sebagai kepala Value Propositions
administrasi. Newness yang akan dikeluarkan oleh Tirotti Bakery yaitu
e. Narasumber 5 : Pelanggan dari Tirotti Bakery. Tirotti Bakery baru saja mengeluarkan produk terbaru yaitu kue
Dalam penelitian ini digunakan teknik triangulasi untuk kering dan roti gandum. Kue kering ini biasanya dibeli
menguji keabsahan data. Triangulasi adalah teknik pemeriksaan pelanggan untuk acara-acara seperti lebaran, paskah atau natal.
keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu yang lain di luar Roti gandum memiliki manfaat yang banyak sehingga Tirotti
data tersebut untuk melakukan pengecekan atau sebagai Bakery melakukan pembaharuan dengan membuat roti
pembanding data. Teknik triangulasi yang digunakan didalam gandum.
penelitian ini adalah triangulasi dengan sumber. Triangulasi Elemen performance adalah pengingkatan kinerja produk /
dengan sumber yaitu membandingkan dan mengecek balik jasa yang ditawarkan perusahaan. Cara Tirotti Bakery
derajat kepercayaan suatu informasi yang diperoleh melalui meningkatkan kualitas produk yaitu dengan memilih bahan
waktu dan alat yang berbeda dalam penelitian kualitatif. baku yang memiliki kualitas terbaik. Tirotti Bakery juga
Analisis data kualitatif adalah upaya yang dilakukan untuk memiliki mesin display kue tart yang di letakkan di toko agar
bekerja dengan data, mengorganisasikan data, memilah- kualitas dari kue tart masih terjaga. Customization dari Tirotti
milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, Bakery yaitu pelanggan dapat memesan kue tart yang berbentuk
mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan 3D dan dapat mendekorasi sesuai dengan bentuk yang
apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa diinginkan pelanggan. Pelanggan dapat memilih secara
yang dapat diceritakan kepada orang lain. Teknik analisis data langsung roti yang diinginkan, tetapi tidak bisa memesan roti
yang digunakan dalam penelitian ini adalah : sesuai permintaan. Kue tart yang berbentuk anjing atau bunga-
a. Menelaah data penelitian dari berbagai sumber. bunga merupakan hal yang paling banyak di pesan oleh
b. Melakukan reduksi data pelanggan.
c. Menyusun kategori. Cara melekatkan brand image yaitu dengan adanya
d. Menguji keabsahan data. kecepatan dalam merespon permintaan pelanggan. Pelanggan
e. Menafsirkan data tidak harus datang ke toko untuk memesan kue, hanya melalui
chat saja pesanan dapat langsung dikirim. Merek yang dimiliki
III. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN oleh Tirotti Bakery sudah cukup terkenal. Tetapi, merek ini
Gambaran Umum Tirotti Bakery masih belum dikenal secara luas oleh masyarakat di Indonesia.
Tirotti Bakery adalah usaha yang bergerak dibidang bakery Sehingga merek yang dimiliki oleh Tirotti Bakery masih belum
yang berlokasi di Jl. Raya Manyar 11F, Surabaya. Usaha ini dapat memberkan nilai status kepada pelanggannya.
mulai beroperasi pada tanggal 5 Agustus 2016, tetapi Price merupakan hal yang mempengaruhi minat
sebelumnya sudah membuka usaha ini melalui online shop. pelanggan, jika harga yang dijual terlalu mahal maka pelanggan
Dilihat dari banyaknya orang yang berulang tahun dan setiap akan berpindah ke tempat lain. Harga yang di tawarkan oleh
hari ada, itu yang membuat pemilik ingin membuat toko Tirotti Tirotti Bakery disesuaikan dengan kualitas produk dan pangsa
Bakery ini. Usaha ini menjual berbagai macam roti dan kue, pasar. Tirotti Bakery memiliki alternatif yang membuat
tetapi yang sering dipesan pelanggan yaitu kue tart dan bentuk pelanggan tidak akan berpindah yaitu dengan memberikan
kue tart bisa di sesuaikan dengan yang diinginkan pelanggan. rekomendasi yang sesuai dengan budget pelanggan. Harga roti
Awal mulanya hanya bisa membuat kue yang berbentuk 2D yang ditawarkan dapat bersaing dengan toko bakery lainnya.
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

Harga merupakan faktor yang cukup signifikan untuk membuat assistance adalah hubungan yang berdasarkan pada interaksi
pelanggan lebih tertarik dalam membeli kue tart. antara pelanggan dan karyawan perusahaan yang melayani.
Cost reduction yang dilakukan oleh Tirotti Bakery dengan Pelanggan yang ingin membeli di toko Tirotti Bakery ada
memberikan gratis ongkos kirim kepada pelanggan jika yang melayani yaitu bagian kasir. Tetapi, pelanggan juga bisa
memesan kue tart atau roti dalam jumlah yang banyak. Cost memilih sendiri produk yang diingikan, dengan langsung
reduction ini yang membantu perusahaan untuk mengurangi mengambil roti yang diinginkan dan membawa langsung ke
biaya pelanggan. Tentunya pesanan tersebut dikirim oleh kasir. Tetapi jika ada pelanggan yang memiliki kesulitan dalam
Tirotti Bakery sendiri, sehingga jika ada produk yang rusak memilih roti maka pihak kasir tersebut bisa membantunya.
ketika tiba di pelanggan maka Tirotti Bakery akan langsung Pelanggan dapat memberikan kritik dan saran untuk
menggantinya dengan mengirimkan produk yang baru. produk-produk yang ditawarkan oleh Tirotti Bakery. Dengan
Accessibility pada Tirotti Bakery adalah kemudahan dalam adanya kritik dan saran yang diberikan, Tirotti Bakery bisa
membeli produk yang diinginkan, dapat langsung datang ke mengevaluasi apakah cara-cara yang selama ini mereka
toko atau bisa melalui sosial media. Hal ini dapat memberikan gunakan sudah benar atau tidak. Tentunya kritik dan saran
nilai untuk elemen accessibility, yaitu perusahaan menyediakan tersebut bisa membantuk Tirotti Bakery untuk lebih
produk bagi pelanggan yang sebelumnya tidak memiliki akses. berkembang lagi dan menjadi lebih baik dari sebelumnya.
Convenience pada toko Tirotti Bakery berwujud memiliki Tirotti Bakery selalu dapat menerima semua kritikan dari
suasana yang nyaman, karyawan yang ramah, dekorasi ruangan pelanggannya.
yang bagus dan roti-roti yang di pajang dengan rapi. Dengan Revenue Streams
adanya hal ini dapat memberikan pelanggan kenyamanan dalam Aliran pendapatan yang dimiliki oleh Tirotti Bakery yaitu
membeli produk kue tart maupun roti. Tirotti Bakery juga pendapatan transaksi (transaction revenues), yaitu pendapatan
memberikan kemudahan dalam memesan produk yaitu pesanan yang di hasilkan dari pelanggan dengan satu kali pembayaran.
dapat melalui toko maupun sosial media dan karyawan Untuk aliran pendapatan yang berupa pendapatan yang
memberikan respon yang cepat dalam melakukan pelayanan berulang (recurring revenues) juga dimiliki oleh Tirotti Bakery.
kepada pelanggan. Customer problem adalah permasalahan Aliran pendapatan yang dihasilkan oleh Tirotti Bakery
yang sering dihadapi oleh pelanggan dan pelanggan ingin diperoleh dari hasil penjualan produk saja. Sehingga cara yang
mendapatkan solusi. Permasalahan yang dihadapi oleh dilakukan dalam menghasilkan aliran pendapatan yaitu dengan
pelanggan Tirotti Bakery adalah kue yang memiliki rasa terlalu melalui penjualan aset. Penjualan aset ini adalah pendapatan
manis. Tirotti Bakery membuat kue yang less sugar dengan yang dihasilkan dari penjualan aset atau produk fisik. Penjualan
tujuan dapat dikonsumsi oleh orang yang sudah tua. Tirotti dari produk yang berupa produk kue tart dan roti.
Bakery juga melakukan getting the job done dengan kualitas Penetapan harga yang ditetapkan Tirotti Bakery yaitu
kontrol untuk memestikan bahwa takaran gula sudah sesuai. dinamis (dynamic pricing). Penetapan harga dinamis adalah
Channels perubahan harga yang terjadi didasarkan pada kondisi pasr. Jika
Cara yang digunakan Tirotti Bakery untuk menjangkau bahan baku yang dibutuhkan mengalami kenaikkan harga,
pelanggan dapat melalui saluran distribusi secara langsung maka produk yang dijual pasti akan dinaikkan juga harganya.
yaitu dapat membeli secara langsung di toko dan melalui sosial Key Resources
media. Tirotti Bakery melakukan penjualan tidak langsung Sumber daya fisik yang dimiliki Tirotti Bakery yaitu tanah
melalui toko resmi yang didirikan oleh Tirotti Bakery dan dan gedung dari Tirotti Bakery, mobil untuk alat transportasi
bekerjasama dengan partner stores yang menjual produk Tirotti pengantaran produk, mesin untuk memotong adonan, oven,
Bakery. Awareness pada Tirotti Bakery dapat dengan mixer, proofing, alat potong roti, rak-rak untuk menaruh
memberikan promosi seperti menyebarkan brosur di dekat toko adonan, kipas angina, air-conditioner, tempat untuk memajang
atau memberikan promosi melalui sosial media, dengan cara display roti dan tentunya komputer untuk mengelola data Tirotti
tersebut akan lebih menyadarkan pelanggan akan adanya Tirotti Bakery.
Bakery. Evaluation didapat dari kritik dan saran yang Sumber daya manusia yang ada di Tirotti Bakery sesuai
disampaikan pelanggan sehingga dapat mengetahui kelemahan dengan yang ada di struktur organisasi, yaitu bagian marketing,
Tirotti Bakery. kasir, produksi, dan administrasi. Bagian marketing yaitu yang
Purchase yang dilakukan Tirotti Bakery yaitu pelanggan bertanggung jawab dalam promosi dan mencari order, bagian
dapat membeli langsung di toko dan bisa melalui sosial media. kasir yang mengelola keuangan dari pelanggan yang membeli,
Jangkauan delivery yang dilakukan oleh Tirotti Bakery sebatas bagian produksi yaitu yang mengelola produk yang akan
daerah Surabaya dan Sidoarjo saja. Jika melebihi jangkauan itu diberikan kepada pelanggan, dan bagian adminstrasi yang
masih belum bisa dikarenakan biaya pengantaran yang tinggi mengurus administrasi Tirotti Bakery. Modal yang dibutuhkan
dan keterbatasan waktu. Tirotti Bakery memiliki layanan after untuk mendirikan toko bakery tidak sedikit. Pemilik dari Tirotti
sales yang diberikan kepada pelanggan, agar dapat tercipta Bakery sukses diusia muda untuk membuka toko bakery,
kedekatan dengan pelanggan. After sales yang di berikan dengan modal yang dikumpulkan sendiri. Hal itu merupakan
kepada pelanggan setelah melakukan pembelian yaitu dengan suatu kebanggaan tersendiri dari pemilik Tirotti Bakery.
memberikan kartu ucapan terima kasih dan kartu ucapan
selamat ulang tahun. Key Activities
Customer Relationships Aktivitas utama yang dilakukan oleh Tirotti Bakery yaitu
Hubungan antara pelanggan dan karyawan harus terjalin produksi dan proses, yaitu memproduksi roti dan kue tart dan
dengan baik. Hal ini menunjukkan bahwa hubungan yang proses penjualannya. Produksi yang dilakukan Tirotti Bakery
terbentuk yaitu hubungan personal assistance. Personal yaitu pembuatan dan pembentukan adonan, pemanggangan,
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

kemudian menghias kue tersebut. Tirotti Bakery memiliki dua dibutuhkan untuk membeli bahan baku banyak juga. Hal itu
proses yaitu membuat kue tart dan roti. Proses yang pertama yang membuat faktor produksi tidak dapat diprediksi biayanya.
yaitu membuat kue tart, pertama harus membuat adonan Penghematan yang sudah dilakukan Tirotti Bakery yaitu
terlebih dahulu, kemudian memasukkan ke dalam oven, dan dengan membandingan transportasi apa yang lebih
setelah dioven kue tersebut dikeluarkan dan mulai dibentuk menguntungan dalam mengantarkan barang. Mengirimkan
sesuai pesanan pelanggan. Untuk roti sama seperti membuat barang dengan menggunakan transportasi umum seperti gojek
kue tart, harus di bikin adonannya dulu, kemudian dibentuk atau dengan transportasi sendiri, memang lebih murah jika
rotinya, dan yang terakhir baru dimasukkan ke dalam oven. menggunakan transportasi online tetapi Tirotti Bakery akan
Proses pembelian dan pembayaran pada Tirotti Bakery kehilangan aset yang berupa mobil yang bisa digunakan Tirotti
secara khusus pada kue tart dan roti yaitu pelanggan memesan Bakery sampai jangka waktu yang lama.
produk yang diinginkan, kemudian dari pihak Tirotti Bakery Analisis SWOT
mengirimkan pilihan untuk rasa atau bentuk apa yang Customer Segments
diinginkan pelanggan, dan menanyakan pesanan tersebut untuk Kekuatan pada elemen ini yaitu Tirotti Bakery sudah
tanggal berapa, dikirimkan kemana, nomor telepon dan alamat memiliki pelanggan yang tersegmentasi dengan baik karena
jika pelanggan mau pesanannya dikirim. Untuk proses tidak membeda-bedakan pelanggan. Sedangkan kelemahan
pembayaran harus transfer dahulu sebelum pembuatan, jika yang dimiliki adalah pelanggan berpindah ke pesaing lain
pembayarannya belum di transfer maka tidak akan dibuatkan karena adanya kue yang sama yang ditawarkan oleh pesaing.
pesananya. Pelanggan yang ingin mengambil langsung ke toko Peluang untuk mencapai segment pelanggan baru yaitu
bisa membayar menggunakan kartu debit. pelanggan yang ada dikalangan pemerintahan, pejabat-pejabat.
Key Partnerships Sedangkan ancamannya adalah semakin banyak pesaing yang
Tirotti Bakery memiliki kerja sama dengan supplier yang membuka toko bakery dan pelanggan semakin memiliki banyak
di butuhkan. Tidak hanya supplier saja tetapi Tirotti Bakery pilihan untuk membeli kue.
juga bekerjasama dengan partner. Adanya kerjasama dengan Value Propositions
satu supplier saja tidaklah cukup, jika bahan baku dari supplier Kekuatan dari elemen ini yaitu pelanggan merasa puas
yang pertama habis, maka Tirotti Bakery perlu membeli bahan dengan produk dan layanan yang diberikan Tirotti Bakery.
baku di supplier lainnya. Sebelum membuka toko bakery harus Sedangkan untuk kelemahannya adalah Tirotti Bakery masih
mencari dahulu toko mana yang menyediakan bahan baku, belum memiliki pelanggan yang melakukan pembelian yang
untuk cadangan jika dari supplier yang pertama kehabisan stok rutin.
barang. Peluang dari elemen ini yaitu membuka cabang baru di luar
Suppplier yang bekerja sama dengan Tirotti Bakery yaitu Surabaya, agar pelanggan yang mau membeli bisa langsung
supplier bahan baku dan supplier packaging. Supplier bahan memesan. Sedangkan untuk ancamannya yaitu pesaing yang
bakunya yaitu ada Toko 8, Surya Kencana, Tobaku, Hakiki membuka kue dan menawarkan harga yang lebih murah dari
Donata, dan masih banyak lagi. Selain dengan supplier Tirotti pada Tirotti Bakery.
Bakery juga bekerja sama dengan partner yang lain yaitu Channels
dengan kafe Origin dan kafe Common Grounds yang ada di Kekuatan elemen ini adalah saluran distribusi yang sudah
Galaxy Mall Surabaya. Untuk menjalin kerjasama dengan efektif karena sudah memiliki alat transportasi sendiri untuk
partners yaitu tentunya dengan memberikan harga yang spesial mengantarkan pesanan ke pelanggan. Sedangkan untuk
agar partners mau bekerja sama dan untuk pembayaran kalau kelemahannya adalah jika mengirim dengan menggunakan
bisa sama-sama saling percaya, jika penentuan tanggal Gojek, kebanyakan produk rusak sampai di tempat tujuan.
pembayarannya sudah diundur maka harus di bayar dengan Peluang dari elemen ini yaitu dengan menambah alat
tepat waktu. Tirotti Bakery juga bekerja sama dengan Gojek transportasi sehingga pada saat mengirimkan pesanan bisa
untuk mengantarkan pesanan kue tart dan roti nya jika memang sampai dengan tepat waktu. Sedangkan untuk ancaman dari
Tirotti Bakery kerepotan. elemen ini masih belum ada.
Cost Structure Customer Relationships
Fokus struktur biaya Tirotti Bakery lebih pada cost driven. Kekuatan dari elemen ini yaitu Tirotti Bakery memiliki
Cost driven lebih memfokuskan pada upaya perusahaan sebisa hubungan yang kuat dengan pelanggan karena Tirotti sering
mungkin untuk meminimalisir biaya. Biaya yang tidak perlu memberikan diskon-diskon kepada pelanggan. Kelemahan dari
dikeluarkan bisa dapat digunakan untuk modal yang lain. elemen ini yaitu Tirotti Bakery masih belum terkenal di luar
Dengan adannya penghematan, produksi akan semakin berjalan Surabaya dan Sidoarjo.
dengan lancar dan pengeluaranpun akan semakin sedikit. Peluang dari elemen ini adalah dengan meningkatkan
Biaya-biaya yang dikeluarkan dapat dilihat dari biaya tetap dan ketertarikan pelanggan dengan Tirotti Bakery. Untuk
biaya variabel. Untuk biaya tetap Tirotti Bakery mengeluarkan ancamannya yaitu dapat terganggunya hubungan antara
untuk biaya sewa gedung, biaya telepon, biaya gaji karyawan pelanggan dengan Tirotti Bakery dikarenakan desain yang
setiap bulannya, lalu biaya air, listrik. Untuk biaya variabel diminta tidak sesuai dengan yang diinginkan.
yaitu biaya yang tidak menentu dikeluarkan oleh Tirotti Bakery, Revenue Streams
seperti biaya iklan di sosial media, endorse-endorse, bahan Keuntungan dalam elemen ini yaitu Tirotti Bakery
baku, promosi-promosi yang lain, biaya untuk packaging, biaya memiliki keuntungan yang besar dalam menjual kue dan roti,
bahan bakar transportasi. Harga yang ditetapkan oleh Tirotti Bakery sudah cukup dapat
Penerapan faktor produksi tidak dapat diprediksi biayanya. membuat pelanggan tertarik dan sudah dapat dijangkau oleh
Jika pesanannya semakin banyak tentunya biaya yang
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

pelanggan. Sedangkan untuk kelemahannya adalah Tirotti Customer Segments


Bakery sulit untuk memprediksi pendapatan, karena Pelanggan dari Tirotti Bakery saat ini yaitu dari semua
pendapatan yang masuk tergantung dari banyak atau tidaknya kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang tua. Kebanyakan
pemesanan. dari pelanggan Tirotti Bakery adalah pelanggan yang sering
Peluang yang dimiliki dari elemen ini adalah memiliki aktif di sosial media dan yang memiliki perumahan disekitar
kemungkin untuk membuka franchise agar mendapatkan toko resmi Tirotti. Customer segments dalam business model
pendapatan yang berulang. Sedangkan untuk ancamannya canvas yang baru bisa lebih tersebar secara merata diseluruh
adalah Tirotti Bakery hanya bergantung pada satu aliran daerah Surabaya dengan pedagang roti keliling yang
pendapatan saja, yaitu dari penjualan produk. menggunakan gerobak motor.
Key Resources Value Propositions
Kekuatan yang dimiliki oleh elemen ini yaitu dapat Newness yang dapat dikembangkan oleh Tirotti Bakery
mempredikisi sumber daya yang diperlukan oleh Tirotti Bakery yaitu berjualan kue kering dan roti gandum keliling dengan
dan memiliki supplier tetap. Kelemahannya adalah sumber menggunakan gerobak motor. Newness adalah suatu value yang
daya utama dapat ditiru oleh pesaing, kualitas bahan baku dapat memuaskan kebutuhan konsumen yang belum pernah
dengan mudah ditiru pesaing karena supplier juga menawarkan terpenuhi. Newness tersebut dapat lebih meningkatkan
produk-produk mereka ke toko bakery lainnya. penjualan dan pelanggan dari Tirotti Bakery akan lebih banyak
Peluang yang dari elemen ini adalah mencari supplier lagi karena dengan adanya gerobak motor maka pelanggan
bahan baku yang lebih murah, mungkin bisa memesan dari luar lebih mengetahui produk-produk yang dijual dari Tirotti
Surabaya tetapi tetap memiliki kualitas yang sama. Ancaman Bakery.
dari elemen ini yaitu semakin banyaknya pesaing sehingga Didalam business model canvas yang sebelumnya
membuat bahan baku yang susah didapatkan. pelanggan akan dikenakan biaya pada saat melakukan
Key Activities pembelian atau tidak akan dikenakan biaya jika memesan
Kekuatan dari elemen ini adalah kualitas pelaksanaan dalam jumlah yang banyak, dengan adanya business model
sistem produksi dalam Tirotti Bakery sudah cukup baik, adanya canvas yang baru ini maka Tirotti Bakery akan membantu
strandardisasi dalam pembuatan produk. Kelemahan dari pelanggan untuk mengurangi biaya yang dikeluarkan dengan
tingkat efisiensi dalam pembuatan produk membutuhkan waktu cara jika membeli roti dalam jumlah yang sedikit maka bisa
yang cukup lama, proses produksi yang kemungkinan bisa di membeli langsung di gerobak motor Tirotti Bakery dan
tiru oleh pesaing. pelanggan akan mendapatkan promo beli 2 gratis 1 jika
Peluang dari elemen ini adalah adanya mesin-mesin baru membeli di pedagang roti keliling.
yang lebih canggih. Sedangkan untuk ancamannya adalah Tidak semua pelanggan mengetahui toko Tirotti Bakery
ancaman terganggunya aktivitas produksi dikarenakan dari maupun produk-produk yang dijual. Didalam business model
pihak supplier yang terlambat dalam pengiriman, jika Tirotti canvas yang baru ini, jika ada pelanggan yang tidak mengetahui
Bakery memesan dalam jumlah yang banyak. tentang Tirotti Bakery dan melihat ada pedagang roti keliling
Key Partnerships yang lewat di depan rumahnya maka mereka pasti akan lebih
Kekuatan dari elemen ini adalah kemampuan bekerjasama tertarik untuk membeli. Pendagang roti keliling dengan gerobak
dengan mitra usaha Tirotti Bakery sudah cukup berhasil. Bahan motor dapat lebih menjangkau konsumen-konsumen yang
baku yang dijual supplier ke Tirotti Bakery memiliki kualitas memiliki rumah yangi jauh dari toko Tirotti Bakery. Dengan
yang bagus sehingga produk yang dihasilkan memiliki adanya gerobak motor roti ini maka pelanggan akan semakin
penjualan yang baik. Sedangkan untuk kelemahan dari elemen mengerti dan mengetahui produk-produk yang dijual oleh
ini adalah tidak ada perjanjian tertulis antara Tirotti Bakery Tirotti Bakery.
dengan para mitranya. Channels
Peluang dari elemen ini adalah membuat perjanjian tertulis Pelanggan akan lebih memiliki kesadaran (awareness)
dengan para mitra Tirotti Bakery, sehingga tidak terjadi tentang Tirotti Bakery dan produk apa saja yang dijual dengan
keterlambatan dalam pengiriman atau permasalahan yang lain. adanya pedangang roti keliling dengan gerobak motor.
Sedangkan ancaman dari elemen ini adalah adanya ancaman Jangkauan yang diberikan kepada masyarakat yaitu yang ada di
untuk kehilangan salah satu mitra usaha, jika terjadi daerah-daerah yang jauh dari jangkauan Tirotti Bakery.
kesalahpahaman. Misalnya Surabaya barat, yang jauh dari toko Tirotti Bakery.
Cost Structures Tentunya dengan gerobak motor keliling maka saluran
Kekuatan dari elemen cost structures ini masih belum ada. distribusi delivery yang digunakan juga akan semakin luas
Kelemahannya yaitu biaya yang dikeluarkan tidak dapat untuk berkeliling di daerah-daerah Surabaya. Lebih dapat
diprediksi. Karena jika banyak yang memesan maka akan menjangkau pangsa pasar yang masih belum terjangkau
semakin banyak juga biaya yang dikeluarkan. Jika yang sebelumnya.
memesan sedikit maka biayanya akan sedikit juga. Customer Relationships
Peluang yang ditawarkan dari elemen ini adalah Tirotti Tirotti Bakery akan mempertahankan hubungannya
Bakery dapat melakukan pengurangan biaya dengan memiliki dengan pelanggan yaitu berusaha untuk selalu memenuhi
alat transportasi sendiri, sehingga tidak perlu membayar orang kebutuhan pelanggan. Untuk membangun hubungan yang baik
untuk mengirimkan pesanan dan produk yang dipesan tiba di antara pelanggan dengan Tirotti Bakery maka dapat dilakukan
tempat dengan selamat. Untuk ancamannya yaitu adanya biaya dengan elemen personal assistance. Personal assistance
yang tidak terduga. terbentuk dari adanya interaksi dan komunikasi antara
Business Model Canvas Tirotti Bakery yang baru pelanggan dengan karyawan yang melayani Trotti Bakery.
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

Revenue Streams pesanan. Untuk business model canvas yang baru masih belum
Tipe revenue streams yang dimiliki oleh Tirotti Bakery memiliki perubahan dalam supplier dan partner.
yaitu pendapatan transaksi (transaction revenues) dan Cost Structures
pendapatan berulang atau rutin (recurring revenues). Struktur biaya yang dimiliki Tirotti Bakery berfokus pada
Transaction revenues adalah pendapatan yang diperoleh dari cost-driven, yaitu memfokuskan pada upaya perusahaan untuk
satu kali transaksi. Sedangkan recurring revenues adalah dapat meminimalisir biaya. Mengurangi biaya-biaya yang
pendapatan yang diperoleh perusahaan atas pembayaran muncul agar pengeluaran biaya dapat lebih minimal. Untuk
berkelanjutan. Tetapi pendapatan yang paling banyak didapat karakteristik biaya dalam Tirotti Bakery yaitu biaya tetap dan
yaitu transaction revenues (pendapatan transaksi). biaya variabel.
Cara yang digunakan untuk menghasilkan aliran
pendapatan pada business model canvas yang baru adalah IV. KESIMPULAN DAN SARAN
melalui penjualan aset (asset sales). Penjualan yang dilakukan Kesimpulan
Tirotti Bakery yaitu dengan menjual produk-produk yang Identifikasi Business Model Canvas Tirotti Bakery saat ini :
dibuat sendiri. Produk tersebut yaitu penjualan roti keliling a. Customer Segment Tirotti Bakery yaitu terdiri dari semua
dengan menggunakan gerobak motor. Hal ini dapat membuat kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang tua dan tidak
penjualan produk Tirotti Bakery akan semakin naik membeda-bedakan antara satu pelanggan dengan pelanggan
dikarenakan akan banyak pelanggan yang membeli secara yang lain.
langsung. b. Value Propositions yang ditawarkan oleh Tirotti Bakery
Key Resources adalah dengan membuat newness kue kering, untuk
Pada business model canvas yang baru sumber daya fisik performance yaitu dengan memberikan pelatihan tambahan
yang dibutuhkan juga bertambah banyak seperti tambahan kepada karyawan, customization membuat kue tart berbentuk
mesin untuk proses produksi dan peralatan bakery lainnya akan 3D dan didekorasi sesuai dengan keinginan pelanggan. Desain
semakin bertambah. Sumber daya fisik memerlukan tambahan yang unik dan jarang ada, cost reduction yaitu dengan
armada yang berupa motor dan gerobak untuk menjual produk. memberikan gratis ongkir dan ada garansi jika produk tidak
Tirotti Bakery membutuhkan beberapa bahan baku yang baru, sesuai. Untuk memesan bisa langsung ke toko atau lewat sosial
yang berbeda dari sebelumnya, seperti rasa kue dan warna dari media, dan tentunya merespon pesanan pelanggan dengan
roti yang baru. cepat.
Sumber daya manusia yang dibutuhkan dan dimiliki Tirotti c. Channels yang digunakan untuk menawarkan dan
Bakery yaitu bagian marketing, produksi, kasir, administrasi. memasarkan produknya yaitu dengan menggunakan sosial
Untuk menjalankan model bisnisnya yang sesuai dengan media. Tirotti Bakery juga bekerjasama dengan retailer di kafe-
business model canvas yang baru adalah tenaga kerja manusia kafe.
seperti pegawai tambahan untuk menjalankan gerobak motor d. Customer Relationships antara Tirotti Bakery dengan
tersebut. Selain itu juga memerlukan tenaga kerja manusia di pelanggan yaitu personal assistance, yang terbentuk antara
bagian produksi, agar produksi semakin banyak dan lebih cepat karyawan dengan pelanggan melalui komunikasi yang baik.
selesai. e. Revenue Streams yang dimiliki oleh Tirotti Bakery pada saat
Key Activities ini berasal dari penjualan produk (asset sales). Penjualan
Poduk yang akan dijual oleh Tirotti Bakery di gerobak produk ini yaitu roti dan kue tart. Kebanyakan pendapatan yang
motor keliling yaitu semua jenis roti yang ada. Key activities di peroleh yaitu pendapatan dari satu kali transaksi. Penetapan
Tirotti bakery pada business model canvas yang baru terdiri dari harga yang diberikan kepada pelanggannya yaitu dinamis.
aktivitas produksi dan proses. Aktivitas produksi yaitu dengan f. Key Resources dari Tirotti Bakery yaitu sumber daya manusia
melakukan sistem produksi yang dilakukan dengan pengolahan yang terdiri dari bagian marketing, administrasi, kasir, dan
dan pembuatan adonan, pemanggangan dan kemudian produksi. Untuk sumber daya fisik yaitu alat-alat bakery, mesin,
pendekorasian. Pedagang roti keliling dengan gerobak motor packaging, toko, mobil, komputer. Sedangkan sumber daya
dapat lebih meningkatkan produksi dan penjualan. Penjualan keuangan adalah modal dari pemilik.
akan semakin meningkat dikarenakan tidak hanya melakukan g. Key activities Tirotti Bakery adalah produksi dan proses
penjualan di toko dan sosial media, tetapi juga melalui penjualan kue dan roti.
pedagang keliling. Sedangkan untuk proses yaitu dengan h. Key Partnership Tirotti Bakery saat ini yaitu memiliki
melakukan proses penjualan. Penjualan akan semakin hubungan kerjasama dengan beberapa mitra, untuk supplier
bertambah dengan adanya armada gerobak motor. Proses utama yaitu supplier bahan baku dan packaging, sedangkan
pembelian dan pembayaran roti Tirotti yaitu pelanggan dapat untuk partner dari Tirotti sendiri yaitu Gojek, kafe Origin, dan
membeli melalui pedagang roti keliling, untuk pembayaran kafe Common Grounds.
pelanggan dapat membayar secara tunai. i. Cost Structure dari Tirotti Bakery adalah cost-driven. Untuk
Key Partnerships biaya-biaya yang dkeluarkan dari Tirotti yaitu ada biaya tetap
Pihak yang bekerjasama dengan Tirotti Bakery yaitu dan biaya variabel.
supplier dan partner. Supplier terdiri dari supplier bahan baku, Business Model Canvas yang baru :
dan supplier packaging. Untuk supplier bahan baku Tirotti a. Customer Segments yang dilayani oleh Tirotti Bakery yaitu
Bakery bekerjasama dengan Tobaku, Toko 8, Surya Kencana, tetap harus semua kalangan, mulai dari anak kecil hingga orang
Hakiki Donata. Sedangkan untuk partner yaitu bekerjasama tua.
dengan retailer-retailer kafe dan Gojek untuk mengirimkan
AGORA Vol. 5, No. 3, (2017)

b. Value Propositions Tirotti Bakery yang baru yaitu newness DAFTAR PUSTAKA
berjualan roti keliling dengan menggunakan gerobak motor. Bask, A. H., Tinnila, M. & Rajahonka, M. (2010). Matching
Untuk cost reduction nya yaitu dengan memberikan promo- service strategies, business models and modular business
promo. Customer problem yaitu pelanggan yang rumahnya jauh processes. Business Process Management Journal, 16(1),
dari toko Tirotti Bakery. 153-180. Retreived April 15, 2017, from
c. Channels yang digunakan yaitu pelanggan dapat lebih https://pdfs.semanticscholar.org/78d1/242bb4eabc4a6e6
mengenal produk yang dijual oleh Tirotti Bakery. Untuk cd0b8191a43cceb84c370.pdf.
pengirimannya yaitu dengan menggunakan gerobak motor yang Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Indonesia
akan berjualan dengan berkeliling di Surabaya. Pelanggan lebih (GAPMMI). (2016). Industri makanan minuman optimis
mudah untuk mendapatkan produk dan dapat dengan langsung menghadapi MEA. Retrieved March 25, 2017, from
membeli roti di gerobak motor yang disediakan oleh Tirotti http://www.gapmmi.or.id/?pilih=lihat&id=25569.
Bakery. Hong, Y. C. & Fauvel, C. (2013). Criticisms, variation and
d. Customer Relationships Tirotti Bakery yaitu dengan adanya experiences with business model canvas. International
personal assistance. Journal of Small Business and Entrepreneurship
e. Revenue Streams yang diperoleh Tirotti Bakery yaitu dari Research, 1(4), 18-29. Retrieved April 14, 2017, from
penjualan produk. Tirotti juga kebanyakan mendapatkan http://www.eajournals.org/journals/international-journal
pendapatan dari satu kali transaksi. -of-small-business-and-entrepreneurship-researchijsber/
f. Key Resources yang dibutuhkan oleh Tirotti Bakery yaitu vol-1-issue-4-december-2013/criticisms-variations-exp
sumber daya manusia yang terdiri dari pegawai tambahan dan eriences-business-model-canvas-3/.
di bagian produksi diperlukan karyawan yang lebih banyak. Royan, F. M. (2014). Bisnis model kanvas distributor:
Sedangkan untuk sumber daya fisik yang dibutuhkan yaitu Memetakan kinerja optimal distributor dan 30 kesalahan
mesin-mesin, peralatan bakery, motor, gerobak, dan toko. yang dilakukan. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
g. Key Activities yang dijalankan oleh Tirotti Bakery adalah Indonesia. Kementrian Perindustrian. (2015). Omzet makanan
meningkatnya dibagian produksi dan penjualan produk-produk. minuman capai Rp 1.250 Triliun. Retrived March 27,
h. Key Partnership Tirotti Bakery yaitu dengan melakukan 2017 , from http://www.kemenperin.go.id/
kerjasama dengan supplier dan partner. artikel/13923/Omzet-Makanan-Minuman-Capai-Rp-
i. Cost Structure Tirotti Bakery adalah cost-driven. Biaya yang 1.250-Triliun.
diperlukan yaitu biaya variabel dan tetap, biaya variabel yaitu McQuillan, D. & Scott, P. S. (2015). Models of
bahan baku, packaging, promosi, bahan bakar. Untuk biaya internationalization: A business model approach to
tetap yaitu gaji karyawan, gaji pegawai penjual roti keliling, professional service firm internationalization. Business
telepon, listrik, gedung dan air. Model and Modeling, 33, 309-345. Retrieved April 14,
2017, from https://bradscholars .brad.ac.uk/ bitstream/
Saran handle/10454/7476/business% 20models%20of %20
Dari hasil penelitian yang telah dilakukan, ada beberapa sa- internationalization%20final%20draft.pdf?sequence=2.
ran yang ingin disampaikan yaitu sebagai berikut: Moleong, L. J. (2010). Metodologi penelitian kualitatif.
1. Tirotti Bakery sebaiknya bisa mulai mencari pelanggan Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
yang memiliki peluang besar untuk memesan roti dengan Osterwalder, A., Pigneur, Y. (2010). Business model
jumlah yang besar. generation. Jakarta : Elex Media Komputindo.
2. Tirotti Bakery bisa mulai mencoba memasarkan produk Sugiyono. (2011). Metode penelitian kuantitatif, kualitatif, dan
rotinya dengan menjual roti keliling dengan menggunakan R&D. Bandung: Alfabeta.
gerobak motor dan mulai fokus berjualan di daerah barat
terlebih dahulu, jika pelanggan mulai mengenal produk
yang dijual dan mulai banyak yang membeli baru Tirotti
Bakery membuat gerobak baru kemudian dijualkan di
daerah yang sekiranya belum terjangkau pelanggan.
3. Tirotti Bakery juga bisa memanfaatkan teknologi informasi
yang ada saat ini dengan mulai membuat website yang
menjual berbagai macam roti dan kue tart, dan di dalam
website tersebut terdapat gambar-gambar yang bisa menjadi
contoh jika pelanggan ingin memesan.
4. Tirotti Bakery dapat menambahkan roti yang berwarna
hitam yang terbuat dari arang bambu atau bamboo charcoal
yang dapat menarik minat pelanggan untuk membeli.
5. Tirotti Bakery bisa menghias mobil untuk pengantaran
dengan ditempel sticker-sticker dari produk Tirotti.
6. Tirotti Bakery juga bisa membuat roti yang dapat
disesuaikan dengan permintaan pelanggan.

Anda mungkin juga menyukai