Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Bangs
Makalah Pancasila Sebagai Ideologi Bangs
DI SUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1A – D3 TEKNIK LISTRIK
JURUSAN ELEKTRO
TAHUN 2019
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT sehingga dengan rahmat dan
hidayah-Nya kami dapat menyusun Makalah ini, kami mengucapkan banyak terima kasih
kepada Semua pihak yang telah memberikan arahan dan nasehat demi terwujudnya Makalah
ini. Kami sadar bahwa Makalah ini masih banyak terdapat kejanggalan dan kesalahan. Maka
dari itu kami berharap para pembaca agar sudi kiranya memberikan kritik dan saran untuk
kesempurnaan Makalah ini.
Akhir kata, semoga Makalah kami ini dapat bermanfaat bagi seluruh kalangan yang
membutuhkan terutama kepada para mahasiswa.
Penyusun
PENDAHULUAN
Secara kualitas asal mula pancasila dibedakan atas dua macam, yaitu asal mula
langsung dan asal mula tidak langsung.
b. Ideologi Terbuka
Ideologi terbuka merupakan suatu pemikiran terbuka. Ideologi terbuka merupakan
perkembangan terbaru dalam pemikiran konseptual mengenai kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara, tetapi juga karena pemahaman yang tepat
terhadap implikasi ideologi terbuka itu amat penting dalam menjawab perkembangan
masyarakat, IPTEK dimasa sekarang dan mendatang.
Ciri-ciri Ideologi Terbuka :
Bahwa isinya tidak operasional.
Bahwa nilai-nilai dan cita-citanya tidak di paksakan dari luar, melainkan
digali dan diambil dari harta kekayaan rohani, moral dan budaya masyarakat
itu sendiri. Senantiasa berkembang seiring dengan perkembangan aspirasi
pemikiran serta akselerasi dalam masyarakat, dalam mwujudkan cita-citanya
untuk hidup berbangsa, dalam mencapai harkat dan manfaat kemanusiaan.
c. Ideologi Tertutup
Ideologi tertutup merupakan suatu pemikiran tertutup.
Ciri-ciri Ideologi Tertutup :
Bersifat totaliter, artinya mencakup atau mengurusi semua bidang kehidupan.
Cita-cita sebuah kelompok yang digunakan sebagai dasar untuk mengubah
masyarakat.
Pluralisme padangan dan kebudayaan di tiadakan.
1.Dimensi realita, yaitu nilai-nilai dasar yang ada pada ideologi itu yang
mencerminkan realita atau kenyataan yang hidup dalam masyarakat dimana
ideologi itu lahir atau muncul untuk pertama kalinya paling tidak nilai dasar
ideologi itu mencerminkan realita masyarakat pada awal kelahirannya.
2.Dimensi idealisme, adalah kadar atau kualitas ideologi yang terkandung dalam nilai
dasar itu mampu memberikan harapan kepada berbagai kelompok atau golongan
masyarakat tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam
praktik kehidupan bersama sehari-hari.
3.Dimensi Fleksibelitas atau dimensi pengembangan, yaitu kemampuan ideologi
dalam mempengaruhi dan sekaligus menyesuaikan diri dengan perkembangan
masyarakatnya. Mempengaruhi artinya ikut mewarnai proses perkembangan
zaman tanpa menghilangkan jati diri ideologi itu sendiri yang tercermin dalam
nilai dasarnya. Mempengaruhi berarti pendukung ideologi itu berhasil
menemukan tafsiran-tafsiran terhadap nilai dasar dari ideologi itu yang sesuai
dengan realita-realita baru yang muncul di hadapan mereka sesuai perkembangan
zaman.
Menata sebuah negara itu membutuhkan suatu konsensus bersama sebagai alat
lalu lintas kehidupan berbangsa dan bernegara. Tanpa konsensus tersebut,
masyarakat akan memberlakukan hidup bebas tanpa menghiraukan aturan main
yang telah disepakati. Ketika Pancasila telah disepakati bersama sebagai sebuah
konsensus, maka Pancasila berperan sebagai payung hukum dan tata nilai prinsipil
dalam penyelenggaraan kehidupan bernegara. Dan sebagai ideologi yang dikenal
oleh masyarakat internasional, Pancasila juga mengalami tantangan-tantangan dari
pihak luar/asing. Hal ini akan menentukan apakah Pancasila mampu bertahan.
Nilai – nilai yang terkandung dalam pancasila merupakan suatu cerminan dari
kehidupan masyarakat Indonesia (nenek moyang kita) dan secara tetap telah
menjadi bagian yang tak terpisahkan dari kehidupan bangsa Indonesia. Untuk itu
kita sebagai generasi penerus bangsa harus mampu menjaga nilai-nilai tersebut.
Untuk dapat hal tersebut maka perlu adanya berbagai upaya yang didukung oleh
seluruh masyarakat Indonesia. Upaya–upaya tersebut antara lain :
1. Rumusan dari pancasila itu sendiri memiliki makna yang terdalam menunjukkan
adanya sifat umum universal dan abstrak.
2. Inti dari nilai Pancasila akan tetap ada sepanjang masa dalam kehidupan bangsa
Indonesia.
3. Pancasila dalam pembukaan UUD 1945 merupakan sumber dari segala sumber
hukum di Indonesia.
Sedangkan nilai-nilai Pancasila bersifat subjektif bahwa keberadaan nilai-nilai
Pancasila itu terlekat pada bangsa Indonesia sendiri karena:
a. Hakikat Bangsa
Hakikatnya adalah merupakan suatu penjelmaan dari sifat kodrat manusia tersebut
dalam merealisasikan harkat dan martabat kemanusiaannya.
Manusia membentuk suatu bangsa karena untuk memenuhi hak kodratnya yaitu
sebagai individu dan mahkluk sosial, oleh karena itu deklarasi bangsa Indonesia tidak
mendasarkan pada deklarasi kemerdekaan individu sebagaimana negara liberal.
b. Teori Kebangsaan
Dalam tumbuh berkembangnya suatu bangsa atau juga disebut sebagai ‘nation’
terdapat berbagai macam teori besar yang merupakan bahan komparasi bagi para
pendiri negara Indonesia untuk mewujudkan suatu bangsa yang memiliki sifat dan
karakter tersendiri.
http://hendraabisgaul.blogspot.com/2010/04/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan.html
http://rerenie.wordpress.com/2013/04/23/pancasila-sebagai-ideologi-bangsa-dan-negara-
indonesia/
https://docs.google.com/document/d/1tLEc8N52UsxcdLJYhEtAfJ7oH8YyDWhb5DIowsLIo4o/edit?pli
=1
http://berbagireferensi.blogspot.com/2009/12/perbandingan-ideologi-pancasila-dengan.html
http://aayuunoo.blogspot.com/2014/02/perbandingan-ideologi-pancasila.html
http://waridbudakmetal.wordpress.com/2013/01/16/perbandingan-ideologi-komunisliberaldan-
pancasila/