1. Keterlibatan
Tidak ada seorangpun yang mengetahui semua hal. Menghargai
kemampuan dan pengetahuan orang lain serta melibatkannya dalam
perubahan merupakan langkah awal kesuksesan perubahan. Orang akan
bekerja sama dan menerima pembaharuan jika mereka menerima suatu
informasi tanpa ancaman dan bermanfaat bagi dirinya.
2. Motivasi
Orang yang terlibat aktif dalam pembaharuan jika mereka termotivasi.
Motivasi tersebut akan timbul jika apa yang sudah dilakukan bermanfaat
dan dihargai.
3. Perencanaan
Perencanaan ini teramasuk jika sistem tidak bisa berjalan efektif dan
perubahan perencanaan apa yang harus dilaksanakan.
4. Legitimasi
Setiap perubahan harus mempunyai aspek legal yang jelas, siapa yang
melanggar, dan dampak apa yang secara administratif harus diterima
olehnya.
5. Pendidikan
Perubhan pada prinsipnya adalah pengulangan belajar atau pengenalan
cara baru agar tujuan dapat tercapai.
6. Manajemen
Agen pembaharuan harus menjadi model dalam perubahan dengan
adanya keseimbangan antara kepemimpinnan terhadap orang dan
tujuan/produksi yang harus dicapai.
7. Harapan
Berbagai harapan harus ditekankan oleh agen pembaharu, seperti hasil
yang berbeda dengan sebelumnya direncanakan, terselesaikannya
masalah-masalah di institusi, dan kepercayaan serta reaksi yang positif
dari staf.
8. Asuh (nurturen)
Bimbingan dan dukungan staf dalam perubahan. Orang memerlukan
suatu bimbingan dan perhatian terhadap apa yang telah mereka lakukan,
termasuk konsultasi terhadap hal-hal yang bersifat pribadi.
Daftar Pustaka
M. Mursalam. 2011. Manajemen Keperawatan: Aplikasi dalam Praktik Keperawatan
Profesional edisi 3. Jakarta: Salemba Medika.
Nurhidayah, Endah R. 2003. Keperawatan dan Perubhana diakses dari
http://repository.usu.ac.id/bitstream/handle/123456789/3593/keperika1.
pdf?sequence=1&isAllowed=y 24 November 2019.