Anda di halaman 1dari 5

Peredaran darah sistemik

Peredaran darah sistemik umum disebut dengan peredaran darah besar.


Peredaran darah ini dimulai saat darah yang mengandung oksigen dipompa dari
bilik kiri jantung ke seluruh tubuh dan akhirnya akan kembali lagi ke jantung.

Sederhananya, peredaran darah sistemik sebagai aliran darah dari jantung –


seluruh tubuh – jantung.

Peredaran darah pulmonal

Peredaran darah pulmonal umum disebut dengan peredaran darah kecil.


Peredaran darah pulnomal dimulai saat darah yang mengandung CO2 atau
karbon dioksida dipompa dari bilik kanan jantung menuju paru-paru.

Pada paru-paru terjadi pertukaran gas akhirnya mengubah karbon dioksida


menjadi oksigen ketika keluar dari paru-paru dan kembali lagi ke jantung

Sederhananya, peredaran darah pulmonal digambarkan sebagai peredaran


darah dari jantung – paru-paru – jantung.

Dokter akan meresepkan jenis obat tergantung dari gejala yang Anda alami, meliputi:

 Angiotensin-converting enzyme (ACE) inhibitor: untuk melebarkan pembuluh darah,


menurunkan tekanan darah, dan memperbaiki aliran darah sehingga dapat mengurangi beban
kerja jantung.
 Angiotensin II receptor blockers: manfaatnya tidak jauh berbeda dengan ACE inhibitor,
biasanya dijadikan alternatif bagi penderita yang tidak bisa minum ACE inhibitor.
 Beta blocker: bisa memperbaiki detak jantung yang tidak normal, mengurangi tekanan
darah, serta mengurangi kerusakan jantung.
 Pil diuretik: dapat mengurangi penumpukan cairan abnormal dalam tubuh.
 Antagonis aldosteron: semacam jenis obat diuretik yang tidak menguras kadar kalsium
dalam tubuh, tapi bisa membantu penderita gagal jantung sistolik parah.
 Inotropik: termasuk obat yang diberikan melalui intravena pada penderita gagal jantung
berat, guna meningkatkan fungsi jantung dan menstabilkan tekanan darah.
 Digoxin: dapat meningkatkan kekuatan otot jantung sekaligus mengurangi gejala gagal
jantung pada penderita gagal jantung sistolik. Obat ini juga bisa diberikan pada orang yang
punya masalah dengan irama jantung, misalnya fibrilasi atrium.

Anda mungkin perlu satu atau lebih jenis obat untuk memperbaiki kondisi. Pemberian obat lain,
seperti untuk meredakan nyeri dada, menurunkan kolesterol, dan mencegah pembekuan darah,
dapat diberikan dokter bersama dengan obat gagal jantung.

2. Operasi bypass jantung


Operasi bypass jantung biasanya lebih ditujukan bagi mereka yang mengalami penyakit jantung
koroner, akibat ada penyempitan pembuluh darah arteri yang bertugas untuk memasok oksigen
ke jantung. Ketika arteri yang tersumbat ini mengarah pada gagal jantung, maka dokter akan
merekomendasikan operasi bypass jantung.

Prosedur ini memanfaatkan pembuluh darah dari bagian tubuh lain sebagai jalan pintas baru
pada arteri yang tersumbat, untuk mengalirkan darah kembali ke jantung.

3. Operasi perbaikan atau penggantian katup jantung


Jika katup jantung yang rusak berpotensi menimbulkan gagal jantung, pilihan pengobatan yang
harus dilakukan adalah dengan memperbaiki katup jantung. Perbaikan katup dapat dilakukan
dengan menghubungan kembali katup yang rusak, ataupun menyingkirkan jaringan katup yang
berlebih agar dapat tertutup sempurna.

Sementara penggantian katup jantung dilakukan ketika sudah tidak memungkinkan untuk
mengganti katup. Dalam prosedur ini, katup yang rusak diganti dengan katup buatan.

4. Ventricular assist devices (VAD)


VAD adalah alat yang digunakan untuk mencegah gagal jantung parah. VAD berbentuk pompa
implan yang ditanamkan di perut atau dada, dengan peran untuk memompa darah dari ruang
jantung bagian bawah (ventrikel) ke seluruh tubuh.

VAD juga bisa digunakan sebagai alternatif bagi penderita gagal jantung parah yang tidak
memenuhi syarat untuk transplantasi jantung.

5. Transplantasi jantung
Transplantasi jantung biasanya jadi pilihan terakhir bagi penderita gagal jantung yang serius,
ketika konsumsi obat pun sudah tidak bisa membantu pemulihan. Di sisi lain, transplantasi
jantung diyakini bisa meningkatkan kualitas hidup penderita gagal jantung.

Anda mungkin juga menyukai