Anda di halaman 1dari 15

PROPOSAL

PENDIDIKAN KESEHATAN

DBD (DEMAM BERDARAH DENGUE) DAN PENCEGAHANNYA

RSUD dr. SAYIDIMAN MAGETAN

Disusun Oleh :

1. Raditya Widilaksana (201906055)


2. Ratih Kharismawati (201906057)
3. Reka Septia Dwi K (201906058)
4. Ridwan Ahmad M (201906059)
5. Salis Nur Hanafi (201906061)

PROGRAM PROFESI NERS


STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
2019/2020
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal Pendidikan Kesehatan


DBD (Demam Berdarah Dengue) dan Pencegahannya
Di Ruang Poli Anak
RSUD dr. Sayidiman Magetan

Proposal Pendidikan Kesehatan ini dibuat untuk memenuhi tugas klinik


Profesi Ners tahun 2019/ 2020 Stase Keperawatan Anak

Telah disetujui dan disahkan pada :


HARI :
TANGGAL :

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Klinik

(___________________________) (___________________________)
BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Demam berdarah dengue (DBD) adalah penyakit infeksi oleh virus dengue yang

tertular melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti, dengan ciri demam tinggi mendadak

disertai manifestasi pendarahan dan cenderung menimbulkan renjatan dan kematian.

Penyakit ini merupakan salah satu masalah kesehatan masyarakat yang penting di dunia

pada umumnya dan Indonesia pada khususnya serta sering menimbulkan ledakan

Kejadian Luar Biasa (KLB) dengan jumlah kematian tinggi (Depkes RI, 2013).

Menurut World Health Organitation (WHO) insiden DBD di seluruh dunia meningkat

secara drastis selama 20 tahun terakhir, diperkirakan jumlah orang yang beresiko

terserang penyakit ini sekitar 2,5-3 miliar dan 20 juta pada setiap tahunnya (2010).

Indonesia merupakan daerah yang mempunyai potensi terjadinya infeksi penyakit

DBD(Depkes RI, 2013).

Menurut Indrawati (2010) jumlah kasus DBD di Indonesia terus meningkat dan

meluas penyebarannya, diselingi ledakan KLB dalam kisaran 5-6 tahun. Tahun 2010,

terjadi sekitar 150.000 kasus dengan tingkat kematian 1.317 orang. Sedangkan kasus

DBD di Jawa Tengah pada tahun yang sama terjadi kasus sebanyak 16.858. Dengan

tingkat kematian sebanyak 230 orang.

Meningkatnya jumlah kasus serta bertambahnya wilayah yang terjangkit disebabkan

karena semakin baiknya transportasi penduduk, adanya pemukiman baru, kurangnya

perilaku masyarakat terhadap pembersihan sarang nyamuk, terdapatnya vector nyamuk

hampir diseluruh pelosok tanah air serta adanya empat sel tipe virus yang bersirkulasi

sepanjang tahun. faktor yang mempengaruhi kejadian penyakit demam berdarah dengue
antara lain faktor host, lingkungan, perilaku hidup bersih dan sehat serta faktor virusnya

sendiri. Faktor host yaitu kerentanan dan respon imun; faktor lingkungan yaitu kondisi

geografi (ketinggian dari permukaan laut, curah hujan, angin, kelembapan, musim);

kondisi demografi (kepadatan, mobilitas, perilaku, adat istiadat) (Depkes RI, 2004).

Berdasarkan uraian di atas, maka penulis ingin melakukan Pendidikan Kesehatan

mengenai Demam Berdarah Dengue dan upaya pencegahan pada keluarga di RSUD dr,

Sayidiman Magetan.

B. TUJUAN

1. Tujuan Umum

Setelah dilakukan penyuluhan diharapkan keluarga dan pasien dapat

mencegah dan menangani demam berdarah dengue secara mandiri.

2. Tujuan Khusus

Setelah diberikan penyuluhan keluarga dan pasien mampu:

a. Mengetahui apa demam berdarah dengue

b. Mengetahui penyebab demam berdarah dengue

c. Mengetahui tanda dan gejala demam berdarah dengue

d. Melakukan pencegahan penyakit demam berdarah dengue

C. SASARAN

Seluruh pasien dan kelurga pasien yang dirawat di ruang IRNA I Penyakit Anak

RSUD dr. Sayidiman Magetan.


BAB II

DESKRIPSI KASUS

Pokok Bahasan/Topik : Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sub Pokok Bahasan : Cara Mencegah Demam Berdarah Dengue (DBD)

Sasaran : Seluruh pasien dan keluarga pasien yang dirawat di Poli Anak

Hari /Tanggal : Rabu / 26 Februari 2020

Waktu /Tempat : Jam 10.00 / di RSUD dr Sayidiman Magetan

Penyuluh/penyaji : Mahasiswa Profesi Ners STIKES BHM MADIUN

A. Materi Penyuluhan

1. Pengertian DBD ?

2. Penyebab DBD ?

3. Tanda dan Gejala DBD ?

4. Perawatan DBD ?

5. Pencegahan dengan 3M Plus ?

B. Metode Pembelajaran

a. Metode : Ceramah dan diskusi

b. Langkah-langkah kegiatan :

No Kegiatan Penyuluhan Peserta Waktu


1 Pra Penyuluhan Mempersiapkan
materi, media dan
tempat
Kontrak waktu
2 Pembukaan Salam dan penjelasan Klien dan 5 menit
tujuan penyuluhan keluarga
3 Penyampaian DBD dan Klien dan 10 menit
materi pencegahannya keluarga
4 Tanya jawab Klien bertanya dan Klien dan 10 menit
petugas menjawab keluarga
pertanyaan
5 Penutup Salam dan Klien dan 5 menit
memberikan keluarga
kesimpulan

c. Pelaksana

1. Moderator : Nurul Fatonah

2. Penyaji : Ridwan Ahmad M

3. Observer : Reka Septia Dwi

4. Fasilitator :

a) Ratih Kharismawati

b) Raditya Widilaksana

c) Salis Nur Hanafi

d. Setting Tempat

: Moderator dan Penyaji

: Keluarga dan Pasien

: Fasilitator

: Observer

e. Media dan Sumber

Media : Leaflet
f. Evaluasi

1 Evaluasi struktur

a. Kesiapan mahasiswa profesi ners memberikan materi penyuluhan.

b. Media dan leaflet tersedia

c. Kontrak waktu dengan keluarga dan pasien dilakukan sehari sebelum

penyuluhan dimulai

2 Evaluasi proses

a. Pelaksanaan preplanning sesuai dengan alokasi waktu.

b. Peserta penyuluhan mengikuti kegiatan dengan aktif.

c. Peserta penyuluhan menanyakan tentang hal-hal yang diajukan pada saat

evaluasi.

3 Evaluasi akhir

a. Dari 5 pertanyaan yang diajukan, keluarga dan pasien mampu menjawab

semua (100%)

b. Dari 10 keluarga pasien, 5 dari keluarga pasien bertanya kepada penyaji (70%)

1) Apakah setiap demam itu menunjukkan kalau anak itu DBD?

2) Lingkungan lembab itu lingkungan yang seperti apa?

3) Apa yang harus dilakukan untuk menangani demam saat di rumah?

4) Bagaimana memastikan anaknya itu DBD?

5) Kalau anak mimisan itu, penyebabnya apa? Apa menunjukkan kalau DBD?
BAB III

MATERI PENYULUHAN

A. Pengertian DBD

Demam Berdarah Dengue merupakan penyakit yang disebabkan oleh virus

dengue yang dapat menyerang pada anak dan dewasa dengan gejala utama demam,

nyeri otot dan sendi yang biasanya memburuk setelah dua hari pertama (Mansjoer,

2009).

DBD adalah penyakit yang disebabkan oleh virus dengue yang ditularkan

melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti (Suroso, 2010)

B. Penyebab DBD

Penyakit DBD disebabkan oleh virus dengue dan ditularkan oleh gigitan

nyamuk Aedes Aegypti pada pembuluh darah.

Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes Aegypti. Meskipun

dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-kebun.

Ciri-ciri nyamuk tersebut adalah :

1. Penularan DBD umumya melalui gigitan nyamuk Aedes aegypti. Meskipun

dapat juga ditularkan oleh Aedes Albopictus yang biasanya hidup di kebun-

kebun. Tubuhnya belang hitam putih.

2. Menggigit pada siang hari

3. Berkembangbiak pada air bersih dan jernih yang tidak mengalir

(Suroso, 2010)
C. Tanda dan Gejala

1) Demam tinggi 2 – 7 hari disertai menggigil. kurang nafsu makan, nyeri pada

persendiaan, serta sakit kepala.

2) Pendarahan dibawah kulit berupa : Bintik-bintik merah pada kulit , mimisan, gusi

berdarah , muntah darah dan BAB berdarah.

3) Nyeri perut ( ulu hati ) tapi tidak ada gejala kuning.

4) Mual dan muntah.

5) Terjadi syok atau pingsan pada hari ke 3 — 7 secara berulang—ulang. Dengan

tanda syok yaitu lemah, kulit dingin , basah dan bahkan sampai tidak sadar.

(Mansjoer, 2009)

TANDA BAHAYA DBD :

a. Perdarahan gusi

b. Muntah darah

c. Penderita tidak sadar

d. Denyut nadi tidak teraba

Segara periksakan diri ke RS atau sarana pelayanan kesehatan terdekat.


D. Perawatan dan Pengobatan

1) Segera bawa ke petugas kesehatan, puskesmas atau rumah sakit

2) Beri minum sebanyak – banyaknya (air putih, teh, susu atau air minuman lainnya)

3) Beri kompres air hangat pada saat demam

4) Beri obat penurun demam

E. Cara Pencegahan (Depkes RI, 2013)

1) Memelihara lingkungan tetap bersih dan cukup sinar matahari.

2) Melakukan pemberantasan sarang nyamuk, dengan cara : 3 M Plus

 Menguras dan Membuang

Menguras wadah air yang terdapat di dalam rumah seperti bak mandi 2x

seminggu, vas bunga, dan lainnya agar telur dan jentik nyamuk mati.

 Menutup

Menutup rapat semua wadah air agar nyamuk aedes tidak dapat masuk dan

bertelur.
 Mengubur

Mengubur semua barang bekas yang berada di sekitar luar rumah agar tidak

menjadi tempat penampung air hujan yang dapat menjadi tempat bersarang

nyamuk.

 Memantau

Semua wadah air yang berpotensi sebagai tempat perindukan nyamuk Aedes.
Daftar Pustaka

Depkes RI. 2013. Pencegahan Dan Pemberantasan Demam Berdarah Dengue. Jakarta:

Dirjen Pengendalian Penyakit Dan Penyehatan Lingkungan

Mansjoer, Arif, dkk. 2009. Kapita Selekta Kedokteran. Edisi 3. Jilid 1 dan 2. Jakarta:

Media Aesculapius.

Suroso. T. Hadinegoro SR, Wuryadi S, Simanjuntak G, Umar AI, Pitoyo PD, et.al.

2010. Penyakit Demam Berdarah Dengue dan Demam Berdarah Dengue.

Widoyono. 2008. Penyakit tropis Epidemiologi, Penularan, pencegahan dan

pemberantasan. Jakarta: Erlangga


Dokumentasi
CIRI DAN SIFAT NYAMUK AEDES
GEJALA DBD…
DEMAM BERDARAH DENGUE
(DBD)
DBD adalah infeksi yang disebabkan oleh
arbovirus dan ditularkan melalui gigitan
nyamuk Aedes Aegypti.

PENULARAN

1. Demam tinggi selama 2-7 hari


1. Warna hitam dan bercak putih pada 2. Nyeri perut (ulu hati)
badan dan kaki. 3. Pendarahan berupa : bintik-bintik
2. Hidup dan berkembang biak di dalam merah di kulit, atau mimisan, atau gusi
rumah tepatnya di tempat yang gelap berdarah, dan yang lebih parah dapat
dan lembab. disertai dengan muntah darah, dan
3. Mengigit di siang hari. berak darah.
Penularan DBD terjadi melalui 4. Tanda-tanda syok : lemah, keringat
4. Berkembang biak dalam genangan air.
gigitan nyamuk Aedes.
Misal: bak mandi, gentong, drum, dll. dingin, basah, bahkan sampai tidak
sadar.
PERTOLONGAN PERTAMA PADA PENCEGAHAN, lakukan 3M Plus!
KORBAN DBD ! WASPADA DBD

1. MENGURAS dan MEMBUANG


Menguras wadah air yang terdapat di
dalam rumah seperti bak mandi 2x
seminggu, vas bunga, dan lainnya agar telur
dan jentik nyamuk mati.

2. MENUTUP
Menutup rapat semua wadah air agar OLEH :
nayamuk Aedes tidak dapat masuk dan 1. Raditya Widilaksana
bertelur.
1. Segera bawa ke petugas kesehatan, 2. Ratih Kharismawati
puskesmas atau rumah sakit. 3. MENGUBUR 3. Reka Septia Dwi K
Mengubur semua barang bekas yang
2. Beri minum sebanyak-banyaknya, air 4. Ridwan Ahmad M
berada di sekitar luar rumah agar tidak
putih, susu, teh, atau air minum menjadi tempat penampung air hujan yang
5. Salis Nur Hanafi

lainnya. dapat menjadi tempat bersarang nyamuk. PROGRAM STUDI PROFESI NERS
3. Beri kompres air hangat pada saat 4. MEMANTAU STIKES BHAKTI HUSADA MULIA MADIUN
demam. Semua wadah air yang berpotensi sebagai 2019/ 2020
4. Beri obat penurun demam. tempat perindukan nyamuk Aedes.

Anda mungkin juga menyukai