Disusun Oleh :
Kelompok : 3
Kampus : Indralaya
2. Latar Belakang
Magnetit adalah mineral dan satu dari tiga besi oksida paling umum di alam.
Rumus kimianya Fe3O4. Magnetit adalah mineral yang paling memiliki
sifat magnet di antara semua mineral alam di bumi.[5] Magnetit jenis khusus
yang disebut lodestone dapat menarik sejumlah kecil besi, hal ini yang membuat
orang zaman kuno pertama kali menemukan sifat-sifat magnetisme.
5. Penambangan
Cara penambangan magnetit biasanya dengan tambang terbuka dengan metode
konvensional. Dimulai dengan crushing dan grinding, kemudian screening, lalu
dilakukan pemisahan mineral besi dengan pengotornya dengan pencucian
(Konsentrasi) yang digabungkan dengan magnetic separator untuk memisahkan
magnetit dan hematite. Setelah bijih hematite didapatkan maka dapat dilanjutkan
ke proses metalurgi.
8. Manfaat (Penggunaan)
Saat ini, sebagian besar bijih besi ditambang dari batuan sedimen banded yang
dikenal sebagai taconite, berisi campuran magnetit, hematit, dan rijang.
Taconites yang bernilai komersial saat ini mengandung berat 25% - 30% besi.
Bijih taconite dalam bentuk tanah hingga bubuk halus, dan magnet yang kuat
digunakan untuk memisahkan partikel magnetis yang mengandung mineral
magnetit dan hematit dari rijang tersebut. Konsentrat yang terambil kemudian
dicampur dengan batu kapur dan tanah liat, kemudian di "rolled" menjadi pelet
bulat kecil. bentuk berupa pelet ini mudah untuk di angkut dengan kapal, kereta
api, ataupun truk. Mereka bisa langsung dimuat ke dalam "blast furnace" di
pabrik dan digunakan untuk menghasilkan besi atau baja.
2. Latar Belakang
Salah satu kandungan unsur di Bumi kita ini adalah besi. Menurut para
astronom, besi yang terkandung di Bumi ini berasal dari luar angkasa. Besi bisa
berada di Bumi karena meteorit-meteorit yang mengandung besi jatuh ke Bumi
berjuta-juta tahun yang lalu. Karena itulah hanya daerah-daerah tertentu yang
memiliki persediaan besi di daerahnya. Kemungkinan daerah-daerah yang
memiliki persedian besi itu adalah daerah yang dijatuhi oleh meteorit-meteorit
tersebut.
3. Cara Terjadi (Ganesa)
Proses terjadinya cebakan bahan galian bijih besi berhubungan erat dengan
adanya peristiwa tektonik pra-mineralisasi. Akibat peristiwa tektonik,
terbentuklah struktur sesar, struktur sesar ini merupakan zona lemah yang
memungkinkan terjadinya magmatisme, yaitu intrusi magma menerobos batuan
tua, dicirikan dengan penerobosan batuan granitan (Kgr) terhadap Formasi
Barisan (Pb,Pbl). Akibat adanya kontak magmatik ini, terjadilah proses
rekristalisasi, alterasi, mineralisasi, dan penggantian (replacement) pada bagian
kontak magma dengan batuan yang diterobosnya.
Perubahan ini disebabkan karena adanya panas dan bahan cair (fluida) yang
berasal dari aktivitas magma tersebut. Proses penerobosan magma pada zona
lemah ini hingga membeku umumnya disertai dengan kontak metamorfosa.
Kontak metamorfosa juga melibatkan batuan samping sehingga menimbulkan
bahan cair (fluida) seperti cairan magmatik dan metamorfik yang banyak
mengandung bijih.
5. Penambangan
Penyelidikan besi Laterit dan bijih sedimentair dilakukan dengan test pitting
atau pemboran (untuk pasir besi titan cukup dengan Bangka bor).
Untuk biji besi sedimentair dan laterit penambangan dikerjakan secara open
pit dengan alat-alat besar seperti bulldozer, power shovel dan dragline.
8. Manfaat (Penggunaan)
Bahan pembuatan baja
Alloy dengan logam lain seperti tungsten, mangan, nikel, vanadium, dan
kromium untuk menguatkan atau mengeraskan campuran.
Keperluan metalurgi dan magnet
Katalis dalam kegiatan industri
Besi radiokatif (iron 59) digunakan di bidang medis, biokimia, dan metalurgi.
Pewarna, plastik, tinta, kosmetik, dan sebagainya.
2. Latar Belakang
Galena atau dikenal sebagai timah hitam di alam berupa senyawa PbS.
Apabilaunsur sulfida dominan pada batuan galena maka secara fisik terasa
aromasulfida di lokasi batuan tersebut. Mineral yang biasanya ditemukan dekat
dengangalena (mineral asosiasi) antara lain Sphalerit, Pirit dan alkopirit.Galena
banyak di!umpai di sekitar batuan metamorf dan batuan beku.Galena tersebut
membentuk suatu !alur di antara rekahan batuan beku danmetamorf. Singkapan
mineral Galena ini bisa terlihat di lereng bukit atau tepiansungai di daerah batuan
metamorf. Pada beberapa tempat, mineral Galena iniberdekatan dengan unsur
lain seperti tembaga (Cu).
4. Jumlah Cadangan
56 juta ton pada kadar di atas 45 persen (Kabupaten Buol, Kabupaten
Bunobogu, Paleleh)
5. Penambangan
Metode penambangan galena umumnya menggunakan peledakan atau
membuka singkapan dengan alat berat kemudian mengambil secara manual.
Galena juga merupakan salah satu mineral yang cukup
berbahaya. Kandungan belerang dalam galena membuat mineral ini sangat rapuh
dan reaktif untuk pengobatan kimia. Jika seseorang mengalami kontak dengan
Galena dapat menghadapi risiko tinggi keracunan dengan mineral dan debu yang
mematikan. Jika diekstrak, konten dari mineral ini akan berdampak
pada lingkungan dan menimbulkan ancaman kesehatan.
2. Latar Belakang
4. Jumlah Cadangan
Alumina adalah komoditas hasil olahan dari bauksit. Saat ini, total jumlah
cadangan bauksit terbukti di Indonesia mencapai sebesar 108 juta metrik ton.
5. Penambangan
Aluminium ditambang dari biji bauksit yang banyak terdapat di permukaan
bumi.Bauksit yang ditambang untuk keperluan industri mempunyai kadar
aluminium 40-60%.Setelah ditambang biji bauksit digiling dan dihancurkan
supaya halus dan merata. Kemudiandilakukan proses pemanasan untuk
mengurangi kadar air yang ada. Selanjutnya bauksitmengalami
proses pemurnian. Proses pemurnian bauksit dilakukan dengan metode Bayer
dan hasil akhir adalah alumina.
Niobium adalah logam langka, lunak, bisa ditempa, dan berwarna putih abu-
abu. Unsur ini memiliki struktur kristal kubus dengan sifat fisik dan kimia
menyerupai tantalum. Niobium mudah bereaksi dengan oksigen, karbon,
halogen, nitrogen, dan sulfur, bahkan pada suhu ruang. Logam ini inert terhadap
asam, bahkan aqua regia pada suhu kamar, tetapi bereaksi dengan panas, asam
pekat, dan terutama oleh basa dan oksidator. Tanaman umumnya hanya
memiliki niobium dengan konsentrasi amat rendah dan bahkan tidak memiliki
sama sekali, meskipun beberapa lumut dapat memiliki nobium 0,45 ppm.
4. Jumlah Cadangan
7,3 juta metrik ton (Brazil) tahun 2018
1,6 juta metrik ton (Kanada) tahun 2018
5. Penambangan
1. Niobium adalah logam mengkilap, putih, ulet. Di udara bentuk lapisan oksida
yang warnanya tergantung pada ketebalannya. Warna biru, hijau dan kuning
khas.
2. Niobium tahan korosi karena lapisan oksida. Logam mulai teroksidasi dengan
cepat di udara pada 200 oC.
4. Niobium adalah salah satu dari lima logam refraktori utama (logam dengan
ketahanan sangat tinggi terhadap panas dan aus). Logam refraktori lainnya
adalah tungsten, molibdenum, tantalum dan rhenium.
7. Perusahaan Tambang Di Indonesia
-
8. Manfaat (Penggunaan)
Niobium digunakan untuk produksi paduan logam tahan suhu tinggi dan
stainless steel khusus. Niobium mampu memberikan kekuatan lebih besar pada
logam lain, terutama ketika terkena suhu rendah. Niobium karbida digunakan
dalam alat pemotong. Unsur ini juga digunakan dalam paduan stainless steel
untuk reaktor nuklir, jet, rudal, alat pemotong, pipa, magnet super, dan batang
las. Paduan niobium-timah dan niobium-titanium digunakan sebagai kabel
magnet superkonduktor untuk menghasilkan medan magnet yang sangat kuat.
Niobium juga digunakan dalam bentuk murni untuk membuat superconducting
accelerating structures untuk akselerator partikel. Paduan Niobium digunakan
pula dalam bedah implan karena tidak bereaksi dengan jaringan manusia.
Ialah niobium harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang
lainnya. Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium
secara komersial.
36. Mineral logam-Zirkonium
2. Latar Belakang
Zircon atau zirconium silikat (ZrSiO4) atau yang biasa disebut sebagai pasir
zirkon merupakan mineral zirconium yang paling banyak di bumi. Zircon
ditemukan dalam bentuk mineral aksesori pada batuan baku hasil pembekuan
magma yang kaya akan silika seperti granit, pegmatit, dan nepheline syenite.
Batuan sedimen juga mengandung zircon namun dalam jumlah kecil. Zircon
ditemukan terkonsentrasi dengan mineral berat lainnya seperti ilmenit, rutile,
monazite, leucoxene, dan garnet pada pasir sungai dan pantai dengan kandungan
utama besi dan titanium. Zircon memiliki titik lebur sekitar 2550 °C.
5. Penambangan
-Zirkonium adalah logam kuat, bisa ditempa, ulet, dan berwarna perak abu-abu.
-Zirkonium sangat tahan terhadap panas dan korosi. Zirkonium lebih ringan dari
baja dan kekerasannya mirip dengan tembaga.Saat berada dalam bentuk bubuk,
logam ini dapat secara spontan menyala di udara, terutama pada suhu tinggi.
-Zirkonium dua kali lebih melimpah dari tembaga dan seng dan 10 kali lebih
melimpah dibandingkan timbal.
8. Manfaat (Penggunaan)
Seperti Crystal, Zirkon digunakan untuk berbagai penyembuhan. Zirkon
membantu seseorang untuk berdamai dengan dirinya sendiri dan mengatasi
perasaan negatif atau rasa frustasi serta meningkatkan perilaku positif. Juga
membuat pemakainya lebih bijaksana, terhormat dan kaya. Hilangnya
cahaya/kilau dari sebuah zirkon dikatakan memperingatkan akan adanya bahaya
bagi pemiliknya. mineral zirkon dipercayai memiliki pengaruh-pengaruh antara
lain membuat hati tetap tenang, menyembuhkan insomnia, mencegah iri hati,
mengusir ilmu hitam dan memberi rasa kepuasan hati.
2. Latar Belakang
menit mengktristal dalam sistem kristal trigonal. Struktur kristal ilmenit terdiri
dari turunan struktur tembaga; Pada tembaga semua kation identik tetapi pada
ilmenit, ion-ion Fe2+ dan Ti4+ menempati selang-selang lapisan yang tegak
lurus dengan sumbu c trigonal. Karena mengandung pusat-pusat ferrous putaran
tinggi, Ilmenit bersifat paramagnetic Ilmenit umumnya dikenali pada batuan
beku terubah dengan kehadiran produk alterasi berwarna putih, yakni pseudo-
mineral leukoksen. Ilmenit sering dikelilingi oleh leukoksen, yang menjadi
penciri ilmenit untuk membedakannya dengan magnetit dan oksida besi-titanium
lainnya. Contoh yang ditunjukkan pada gambar adalah kenampakan umum
ilmenit yang dikelilingi leukoksen.Pada mikroskop Ilmenit memantulkan
pleokroisme yang jelas serta semburat coklat-merah muda.Sampel-sampel
ilmenit menunjukan respon yang lemah terhadap magnet tangan.
4. Jumlah Cadangan
Australia adalah produsen bijih ilmenit terbesar di dunia pada 2011, dengan
sekitar 1,3 juta ton produksi
5. Penambangan
Ilmenit dapat dikonversi menjadi titanium dioksida tingkat pigmen baik melalui
proses sulfat atau proses klorida .
8. Manfaat (Penggunaan)
Ialah limenit harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang
lainnya. Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium
secara komersial.
-rumus kimia : Cr
2. Latar Belakang
Ditemukan pada tahun 1797 oleh Vauquelin, yang membuat logam khrom
pada tahun berikutnya. Kromium adalah sebuah unsur kimia dalam tabel
periodik yang memiliki lambang Cr dan nomor atom 24. Kromium trivalen
(Cr(III), atau Cr3+) diperlukan dalam jumlah kecil dalam metabolisme gulapada
manusia. Kekurangan kromium trivalen dapat menyebabkan penyakit yang
disebutpenyakit kekurangan kromium (chromium deficiency). Kromium
merupakan logam tahan korosi (tahan karat) dan dapat dipoles menjadi
mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak digunakan sebagai pelapis
pada ornamen-ornamen bangunan, komponen kendaraan, seperti knalpot pada
sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan seperti emas, emas yang
dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan emas putih. Perpaduan
Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja tahan karat.
3. Cara Terjadi (Ganesa)
4. Jumlah Cadangan
Sekitar 28,8 juta metrik ton (MT) bijih kromit yang dipasarkan diproduksi
pada tahun 2013, dan yang diubah menjadi ferokromium sebanyak 7,5 MT.
Menurut John F. Papp, yang menulis untuk USGS: Ferokromium adalah ujung
akhir penggunaan bijih kromit, dan baja nirkarat adalah ujung akhir penggunaan
ferokromium. Produser terbesar bijih kromium pada tahun 201 adalah Afrika
Selatan (48%), Kazakhstan (13%), Turki (11%), India (10%) dengan beberapa
negara lainnya yang memproduksi sekitar 18% dari produksi dunia.
5. Penambangan
- sifat fisik : Kromium adalah logam keras, berwarna abu-abu, mengkilap, yang
mudah pecah. Logam ini memiliki titik leleh 1.900 ° C (3,450 ° F) dan titik
didih 2.642 ° C (4,788 ° F). Kepadatannya adalah 7,1 gram per sentimeter
kubik. Salah satu khasiat penting adalah kromium bisa dipoles hingga bersinar
terang.
- sifat kimia : Kromium adalah logam yang cukup aktif. logam ini tidak bereaksi
dengan air, tapi bereaksi dengan kebanyakan asam. Crom bergabung dengan
oksigen pada suhu kamar untuk membentuk oksida kromium (Cr2O3).
Kromium oksida membentuk lapisan tipis pada permukaan logam,
melindunginya dari korosi lebih lanjut (berkarat).
PT. TIMAH
PT. Aneka Tambang
8. Manfaat (Penggunaan)
Khrom digunakan untuk mengeraskan baja, pembuatan baja tahan karat dan
membentuk banyak alloy (logam campuran) yang berguna. Kebanyakan
digunakan dalam proses pelapisan logam untuk menghasilkan permukaan logam
yang keras dan indah dan juga dapat mencegah korosi. Khrom memberikan
warna hijau emerald pada kaca. Industri refraktori menggunakan khromit untuk
membentuk batu bata, karena khromit memiliki titik cair yang tinggi, pemuaian
yang relatif rendah dan kestabilan struktur kristal. Beberapa senyawa kromium
digunakan sebagai katalis. Misalnya Phillips katalis untuk produksi polietilen
adalah campuran dari kromium dan silikon dioksida atau campuran dari krom
dan titanium dan aluminium oksida. Kromium (IV) oksida (CrO 2) merupakan
sebuah magnet senyawa Kromium merupakan logam tahan korosi (tahan karat)
dan dapat dipoles menjadi mengkilat. Dengan sifat ini, kromium (krom) banyak
digunakan sebagai pelapis pada ornamen-ornamen bangunan, komponen
kendaraan, seperti knalpot pada sepeda motor, maupun sebagai pelapis perhiasan
seperti emas, emas yang dilapisi oleh kromium ini lebih dikenal dengan sebutan
emas putih. Perpaduan Kromium dengan besi dan nikel menghasilkan baja
tahan karat. Kromium (IV) oksida digunakan untuk pembuatan pita magnetik
digunakan dalam performa tinggi dan standar kaset audio. Asam kromat adalah
agen oksidator yang kuat dan merupakan senyawa yang bermanfaat untuk
membersihkan gelas laboratorium dari setiap senyawa organik. Hal ini disiapkan
dengan melarutkan kalium dikromat dalam asam sulfat pekat, yang kemudian
digunakan untuk mencuci aparat. Natrium dikromat kadang-kadang digunakan
karena lebih tinggi kelarutan (5 g/100 ml vs 20 g/100 ml masing-masing).
Kalium dikromat merupakan zat kimia reagen, digunakan dalam membersihkan
gelas laboratorium dan sebagai agen titrating.
Ialah khrom harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang lainnya.
Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium secara
komersial.
2. Latar Belakang
Erbium ditemukan pada tahun 1843 oleh ahli kimia Swedia Carl Gustaf
Mosander. Empat tahun sebelumnya, Mosander telah menemukan lantanum.
Mantan pengawasnya, Jacob Berzelius, telah menemukan unsur Cerium baru
di cerite. Mosander terus mempelajari cerite dan berhasil menemukan lantanum.
Erbium adalah unsur kimia dengan simbol Er dan nomor atom 68. Logam padat
berwarna putih keperakan ketika diisolasi secara buatan, erbium alami selalu
ditemukan dalam kombinasi kimia dengan unsur-unsur lainnya. Ini
adalah lantanida , unsur tanah jarang , yang awalnya ditemukan di
tambang gadolinit di Ytterby di Swedia , dari mana ia mendapatkan namanya.
8. Manfaat (Penggunaan)
Isotop Erbium adalah peredam neutron yang baik dan digunakan di batang
kontrol reaktor nuklir. Erbia oksida digunakan sebagai zat pewarna pink di
glasir dan gelas.
Erbium juga digunakan untuk laser medis yttrium aluminium garnet (YAG)
yang digunakan untuk penanganan yang melibatkan pelepasan kulit seperti
bekas jerawat, penghapusan tato, penghilangan tahi lalat dan kutil.
2. Latar Belakang
Ytterbium adalah elemen kimia dengan simbol Yb dan nomor atom 70. Ini
adalah elemen keempat belas dan kedua dari belakang dalam seri lantanida , yang
merupakan dasar stabilitas relatif dari keadaan oksidasi +2-nya. Namun, seperti
lantanida lainnya, tingkat oksidasi yang paling umum adalah +3, seperti
pada oksida , halida , dan senyawa lainnya. Dalam larutan air , seperti senyawa
lantanida akhir lainnya, senyawa ytterbium yang larut membentuk kompleks
dengan sembilan molekul air. Karena konfigurasi elektron cangkangnya yang
tertutup, densitas dan titik leleh serta titik didihnya berbeda secara signifikan dari
kebanyakan lantanida lainnya.
Pada tahun 1878, ahli kimia Swiss Jean Charles Galissard de
Marignac memisahkan dari erbia "tanah jarang" komponen independen lainnya,
yang ia sebut " ytterbia ", untuk Ytterby , desa di Swedia dekat tempat ia
menemukan komponen baru erbium . Dia curiga bahwa ytterbia adalah senyawa
dari elemen baru yang dia sebut "ytterbium" (totalnya, empat elemen dinamai
desa, yang lain adalah itrium , terbium , dan erbium ). Pada tahun 1907, bumi
baru "lutecia" dipisahkan dari ytterbia, dari mana unsur "lutecium"
(sekarang lutetium ) diekstraksi oleh Georges Urbain , Carl Auer von Welsbach ,
dan Charles James . Setelah beberapa diskusi, nama Marignac "ytterbium"
dipertahankan. Sampel logam yang relatif murni tidak diperoleh sampai tahun
1953. Saat ini, ytterbium terutama digunakan sebagai dopan dari stainless steel
atau media laser aktif , dan lebih jarang sebagai sumber sinar gamma .
1. Ytterbium adalah logam yang terang, lunak, berwarna putih keperakan yang
bersifat getas dan lunak.
3. Logam ini cepat menodai udara dan bereaksi perlahan dengan air.
8. Manfaat (Penggunaan)
Ion Yb 3+ digunakan sebagai bahan doping dalam media laser aktif , khususnya
dalam laser kondisi padat dan laser serat ganda . Laser Ytterbium sangat efisien,
memiliki masa pakai yang lama dan dapat menghasilkan pulsa pendek; yterbium
juga dapat dengan mudah dimasukkan ke dalam bahan yang digunakan untuk
membuat laser. Laser Ytterbium umumnya memancar pada pita 1,06-1,12 μm
yang dipompa secara optik pada panjang gelombang 900 nm-1 μm, bergantung
pada inang dan aplikasi. Cacat kuantum kecil membuat ytterbium calon dopan
untuk laser yang efisien dan penskalaan daya
Ialah ytterbium harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang lainnya.
Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium secara komersial.
4. Jumlah Cadangan
Sekitar 100 ton dysprosium diproduksi di seluruh dunia setiap tahun, dengan
99% dari total diproduksi di Cina. Harga dysprosium telah naik hampir dua kali
lipat, dari $ 7 per pon pada tahun 2003, menjadi $ 130 per pon pada akhir 2010.
Harga meningkat menjadi $ 1.400 / kg pada tahun 2011 tetapi turun menjadi $
240 pada tahun 2015, sebagian besar disebabkan oleh produksi ilegal di China
yang mengelak dari pembatasan pemerintah.
Saat ini, sebagian besar dysprosium diperoleh dari bijih tanah ion-adsorpsi di
Cina selatan. Pada November 2018 pilot project Browns Range Project, 160 km
tenggara Halls Creek, Australia Barat memproduksi 50 ton (49 ton) per tahun.
5. Penambangan
Tambang yang menghasilkan mineral tanah jarang, selama ini dilakukan dengan
cara tambang terbuka. Mineral tanah jarang ditambang secara open pit untuk
cebakan primer (bastnaesit), sedangkan tambang semprot dan kapal keruk
(dredging) untuk cebakan aluvial (monasit, zirkon dan xenotim). Pada umumnya
mineral-mineral tersebut merupakan produk sampingan.
Sifat Kimia
Logam disprosium menodai secara perlahan di udara dan mudah terbakar
untuk membentuk disprosium (III) oksida :
4 Dy + 3 O 2 → 2 Dy 2 O 3
Disprosium cukup elektropositif dan bereaksi lambat dengan air dingin (dan
cukup cepat dengan air panas) untuk membentuk disprosium hidroksida:
8. Manfaat (Pengguanaan)
Disprosium digunakan, bersama dengan vanadium dan elemen lainnya, dalam
membuat bahan laser dan pencahayaan komersial. Dysprosium- cadmium
chalcogenides adalah sumber radiasi inframerah, yang berguna untuk
mempelajari reaksi kimia. Karena dysprosium dan senyawanya sangat rentan
terhadap magnetisasi, mereka digunakan dalam berbagai aplikasi penyimpanan
data, seperti dalam hard disk . Dysprosium semakin diminati oleh magnet
permanen yang digunakan pada motor mobil listrik, generator turbin angina dan
alat-alat elektronik lainnya.
4. Jumlah Cadangan
Thorium mengejutkan melimpah di kerak bumi, yang hampir melimpah seperti
timah dan tiga kali lebih banyak daripada uranium. Hal ini ditemukan dalam
jumlah kecil di sebagian besar batuan dan tanah. Produksi dunia thorium
melebihi 30.000 ton per tahun. Cadangan melebihi 3 juta ton.
5. Penambangan
Thorium diperoleh dari mineral monazite yang dapat diperoleh dari hasil tailing
penambangan timah. Mineral ikutan pada bijih timah yang memiliki nilai atau
value yang terbilang tinggi seperti zircon dan thorium (unsur radioaktif) akan
diambil dengan mengolah kembali bijih timah hasil proses awal pada Amang
Plant. Pemrosesan monazit menyebabkan terbentuknya konsentrat tanah jarang
yang mengandung uranium (U), thorium (Th) dan fosfat (PO4 3+ ). Thorium
diekstrak sebagai residu tidak larut ke dalam fase organik yang mengandung
amina. Selanjutnya dipisahkan atau dilucuti menggunakan ion seperti nitrat,
klorida, hidroksida, atau karbonat, thorium kembali ke fase cair. Selanjutnya, Th
diendapkan dan dikumpulkan.
8. Manfaat (Pengguanaan)
Thorium merupakan sumber tenaga nuklir.
Sebagai senyawa thorium oksida, digunakan sebagai mantel dalam portabel
gas yang menyala, dimana mantel akan menggelembung bercahaya
mempesona ketika panas gas menyala.
Thorium oksida juga berfungsi sebagai alat kontrol dalam menentukan ukuran
butir lampu elektrik tungsten.
Thorium oksida juga digunakan sebagai resisten panas pada keramik serta
merupakan materi yang ditambahkan pada lensa untuk meminimalisasi
terjadinya dispersi dan meningkatkan harga indeks bias lensa
Digunakan sebagai logam campuran dengan magnesium dalam pembuatan
mesin pesawat terbang untuk menaikkan kekuatan daya tahan tubuh pesawat
terhadap suhu layang.
Digunakan sebagai bahan campuran dalam gas tungsten arc welding (GTAW)
untuk menaikkan temperatur lebur elektroda tungsten dan meningkatkan
stabilitas arc.
Digunakan sebagai pelapis kabel tungsten dalam peralatan elektronik serta
meningkatkan emisi elektron dari panas katoda.
Ialah thorium harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang lainnya.
Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium secara
komersial.
2. Latar Belakang
Pada tahun 1860, Robert Bunsen dan Gustav Kirchhoff menemukan cesium di
dalam air mineral di Durkheim, Jerman. Karena garis biru terang dalam
spektrum emisi, mereka memilih nama yang diambil dari kata Latin caesius, yang
berarti langit biru. Cesium merupakan logam alkali yang merupakan unsur logam
yang sangat reaktif yang terdapat di alam.
8. Manfaat (Pengguanaan)
1. Minyak Eksplorasi Arus terbesar akhir penggunaan cesium adalah di cesium
formate berbasis cairan pengeboran untuk industri minyak ekstraktif. Fungsi
format cesium adalah untuk mempertahankan tekanan.
2. Jam Atom Jam cesium digunakan dalam jaringan yang mengawasi waktu
transmisi ponsel dan arus informasi di Internet.
3. Tenaga Listrik dan Elektronik Cesium uap generator termionik daya
pengangkat rendah yang mengubah energi panas menjadi energi listrik.
4. Cairan Sentrifugasi Karena kepadatan yang tinggi, solusi cesium klorida
(CsCl), sulfat (Cs2SO4), dan trifluoroacetate (Cs (O2CCF3)) yang umumnya
digunakan dalam biologi molekuler untuk ultrasentrifugasi gradien densitas.
5. Dalam Bidang Kimia dan Penggunaan Medis Senyawa cesium digunakan
untuk meningkatkan efektivitas dari beberapa logam katalis-ion yang
digunakan dalam produksi bahan kimia.
6. Nuklir dan Aplikasi Isotop Cesium-137 sangat umum digunakan sebagai
radioisotop emitor gamma dalam aplikasi industri.
7. Prognostications Garam Cesium telah dievaluasi sebagai reagen antishock
untuk digunakan setelah pemberian obat arsenik. Garam cesium juga telah
digunakan untuk mengobati epilepsi.
9. Tempat terdapat (Indonesia & Dunia)
Indonesia:
Dunia : Kanada (Tambang Tanco)
10. Syarat Penjualan
Ialah cesium harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang lainnya.
Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium secara
komersial.
2. Latar Belakang
Lantanum biasanya muncul bersama dengan serium dan unsur tanah jarang
lainnya. Lanthanum pertama kali ditemukan oleh ahli kimia Swedia Carl Gustav
Mosander pada tahun 1839 sebagai pengotor dalam cerium nitrate - karena itu
dinamakan lanthanum , dari bahasa Yunani kuno λανθάνειν ( lanthanein ), yang
berarti "berbohong". Meskipun digolongkan sebagai unsur tanah jarang,
lanthanum adalah unsur ke-28 paling berlimpah di kerak bumi, hampir tiga kali
lebih banyak dari timbal . Dalam mineral seperti monasit dan bastnäsite ,
lantanum menyusun sekitar seperempat dari kandungan lantanida.
3. Cara Terjadi (Ganesa)
Lanthanum merupakan unsur utama dalam deretan ini dengan nomor atom
57 dan termasuk dalam golongan unsur tanah jarang ringan. Di alam lanthanum
terdapat dalam mineral monasit, senotim, serit, alanit, eukolit, melanoserit,
samarit, fergusomit, dan lantanit. Hasil menunjukkan bahwa lanthanum tersebar
dalam lapisan bumi dalam bentuk batuan dan mineral.
4. Jumlah Cadangan
Dalam catatan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (KESDM),
Indonesia diperkirakan memiliki setidaknya 1,5 miliar ton logam tanah
jarang(ESDM, 2015).
5. Penambangan
Lanthanum adalah yang paling banyak ketiga dari semua lantanida, membentuk
39 mg / kg kerak bumi, di belakang neodymium 41,5 mg / kg dan cerium 66,5
mg / kg. Ini hampir tiga kali lebih banyak dari timbal di kerak bumi. Dalam
mineral seperti monasit dan bastnäsite , lantanum menyusun sekitar seperempat
dari kandungan lantanida. Bastnäsite biasanya kurang di thorium dan lantanida
berat, dan pemurnian lantanida ringan dari itu kurang terlibat. Bijih, setelah
dihancurkan dan ditumbuk, pertama-tama diolah dengan asam sulfat pekat
panas, mengembangkan karbon dioksida, hidrogen fluorida, dan silikon
tetrafluorida: produk kemudian dikeringkan dan dicuci dengan air,
meninggalkan ion lantanida awal, termasuk lantanum, dalam larutan.
8. Manfaat (Pengguanaan)
1. Lanthanum digunakan dalam jumlah besar dalam baterai isi ulang nikel metal
hidrida (NiMH) untuk mobil hibrida. Elektroda negatif (katoda) dalam baterai
NiMH adalah campuran hidrida logam salah satunya biasanya lantanum
hidrida. Bahan aktif pada katoda adalah hidrogen, yang disimpan dalam
struktur hidrida logam. Hidrida logam juga bisa, tergantung pada
komposisinya, tahan antara 1% dan 7% hidrogen menurut beratnya. Baterai
Toyota Prius membutuhkan sekitar 10 kg lantanum. Lanthanum digunakan di
banyak aplikasi, seperti studio lighting, baterai laptop, lensa kamera dan
baterai mobil hibrida.
2. Lanthanum digunakan sebagai katalis perengkahan minyak bumi,
mengkatalisis pemisahan hidrokarbon rantai panjang menjadi spesies yang
dirantai lebih pendek.
3. Lanthanum digunakan sebagai aditif untuk membuat besi cor nodular dan
sebagai aditif pada baja.
4. Flame light flints menggunakan misch metal (paduan tanah jarang) yang
mengandung lantanum untuk menghasilkan percikan api oleh gesekan.
5. Lanthanum digunakan dalam paduan spons hidrogen, yang menghasilkan
hingga 400 kali volume gas hidrogen mereka sendiri.
Ialah lantanium harus dipisahkan dari mineral logam dan unsur tanah jarang lainnya.
Logam diperoleh sebagai produk sampingan dalam ekstraksi itrium secara
komersial.
2. Latar Belakang
Radium adalah logam alkali tanah terberat yang diketahui dan merupakan satu-
satunya anggota radioaktif dari kelompoknya. Sifat fisik dan kimianya sangat
mirip dengan barium congener yang lebih ringan. Di alam, radium ditemukan
dalam uranium dan (lebih sedikit) bijih thorium dalam jumlah jejak sekecil
ketujuh gram per ton uraninit. Radium tidak diperlukan untuk organisme hidup,
dan efek kesehatan yang merugikan kemungkinan terjadi ketika dimasukkan ke
dalam proses biokimia karena radioaktivitas dan reaktivitas kimianya.
3. Cara Terjadi (Ganesa)
Semua isotop radium memiliki waktu paruh jauh lebih pendek daripada usia
Bumi , sehingga setiap radium primordial akan membusuk sejak lama. Namun
demikian, Radium masih terjadi di lingkungan , karena isotop 223 Ra, 224 Ra,
226 Ra, dan 228 Ra adalah bagian dari rantai peluruhan torium alami dan isotop
uranium; karena thorium dan uranium memiliki paruh yang sangat panjang,
anak-anak perempuan ini terus-menerus dilahirkan kembali oleh pembusukan
mereka. Dari keempat isotop ini, yang berumur paling panjang adalah 226 Ra
(waktu paruh 1600 tahun), produk peluruhan uranium alami. Karena umurnya
yang relatif panjang, 226 Ra adalah isotop unsur yang paling umum, membentuk
sekitar satu bagian per triliun kerak bumi; pada dasarnya semua radium alami
adalah 226 Ra. Dengan demikian, radium ditemukan dalam jumlah kecil dalam
bijih uranium, uraninite dan berbagai mineral uranium lainnya , dan bahkan
dalam jumlah lebih kecil dalam mineral thorium. Satu ton bijih uranium
biasanya menghasilkan sekitar sepertujuh gram radium. Satu kilogram kerak
bumi mengandung sekitar 900 picogram radium, dan satu liter air laut
mengandung sekitar 89 femtogram radium.
4. Jumlah Cadangan
Diperkirakan bahwa setiap kilometer persegi permukaan bumi (hingga
kedalaman 40 cm) berisi 1 gram radium. Jumlah radium dalam bijih uranium
bervariasi antara 150 dan 350 mg/ton.
5. Penambangan
Pada ekstraksi radium pertama, Curie menggunakan residu setelah ekstraksi
uranium dari bijih uranium. Uranium telah diekstraksi dengan pelarutan dalam
asam sulfat meninggalkan radium sulfat, yang mirip dengan barium sulfat tetapi
lebih sedikit larut dalam residu. Langkah pertama dari proses ekstraksi radium
melibatkan pendidihan dengan natrium hidroksida, diikuti dengan perlakuan
asam klorida untuk meminimalkan kotoran dari senyawa lain. Residu yang
tersisa kemudian diolah dengan natrium karbonat untuk mengubah barium sulfat
menjadi barium karbonat (membawa radium), sehingga membuatnya larut dalam
asam klorida. Setelah pembubaran, barium dan radium diulang kembali sebagai
sulfat; ini kemudian diulangi untuk selanjutnya memurnikan sulfat campuran.
Beberapa kotoran yang membentuk sulfida tidak larut dihilangkan dengan
mengolah larutan klorida dengan hidrogen sulfida, diikuti dengan penyaringan.
Ketika campuran sulfat cukup murni, mereka sekali lagi dikonversi menjadi
campuran klorida; barium dan radium kemudian dipisahkan oleh kristalisasi
fraksional sambil memantau kemajuan menggunakan spektroskopi (radium
memberikan karakteristik garis merah berbeda dengan garis barium hijau), dan
elektroskop .
8. Manfaat (Pengguanaan)
Radium juga digunakan dalam memproduksi cat yang menyala dengan
sendirinya, sumber netron dan dalam kedokteran. Dalam dunia kedokteran,
radium digunakan dalam terapi kanker dan penyakit-penyakit lainnya. Beberapa
isotop yang baru saja ditemukan seperti 60Co juga digunakan menggantikan
radium dalam aplikasi-aplikasi tersebut. Beberapa sumber ini sangat kuat dan
yang lainnya sangat aman digunakan. Radium kehilangan sekitar 1% dari
aktifitasnya dalam 25 tahun, karena tertransformasikan menjadi unsur-unsur
yang lebih ringan. Timbal merupakan hasil akhir disentegrasi radium. Radium
harus disimpan di ruangan dengan ventilasi yang baik untuk menghindari
pembentukan radon.