Anda di halaman 1dari 19

KISI-KISI USBN PKNc

1. Perwujudan nilai sila keempat


2. Nilai instrumental dan nilai praksis
3. Menunjukkan batas-batas wilayah Indonesia
4. Contoh penerapan sila dalam pancasila:
 Menjalankan perintah agama sesuai ajaran yang dianut masing-masing
 Membela kebenaran dan keadilan
 Menjunjung tinggi persatuan bangsa
 Menghormati hasil musyawarah mufakat
5. Dasar hukum mengatur Siskanhamrata
Dalam pelaksanaannya di Republik Indonesia siskanhamrata didasari oleh
a. Undang-undang Dasar Tahun 1945, yaitu melindungi segenap bangsa Indonesia
dan seluruh tumpah darah Indonesia, mencerdaskan kehidupan bangsa,
memajukan kesejahteraan umum, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial
b. Di dalam pasal 30 ayat (1) UUD 1945 dinyatakan bahwa “Tiap-tiap warga negara
berhak dan wajib ikut serta dalam usaha pembelaan negara”.
6. Menentukan kewarganegaraan seseorang
7. Nilai-nilai yang terkandung dalam Pancasila
 Nilai Ketuhanan
Nilai ketuhanan memiliki arti adanya pengakuan akan kebebasan untuk memeluk
agama, menghormati kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak
berlaku diskriminatif antarumat beragama.
 Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran sikap dan
perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas dasar tuntutan
hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana mestinya.
 Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu dalam
kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara Kesatuan
Republik Indonesia.
 Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari rakyat,
oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat melalui lembaga-
lembaga perwakilan.
 Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung makna sebagai
dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia Yang Adil dan
Makmur secara lahiriah atapun batiniah.
8. Perbedaan hak dan kewajiban warganegara dengan bukan warganegara
 Warga negara adalah orang-orang pribumi asli dan orang-orang bangsa lain yang
disahkan dengan undang-undang sebagai warga Negara dan harus mematuhi
peraturan2 yg ada.
o Bukan warga negara: org2 pribumi atau asing yg tdak mempunyai pengakuan yg
sah seperti dalam perundang2n sebagai warga Negara, tapi mereka tetap harus
mematuhi peraturan2 yg ada.
 Warga negara mendapat perlindungan dari negara, mendapat hak hak sebagai
warga negara sekaligus juga kewajiban kewajiban.
o Bukan warga negara tidak mendapatkan hak seperti warga negara, tapi sebagai
manusia mempunyai Hak asasi manusia yang berlaku di seluruh dunia. Meskipun
tidak mempunyai hak, sebagai bukan warga negara yang bertempat tinggal di
negara yang bukan negara dari orang itu, maka bukan warga negara itu
mempunyai kewajiban seperti membayar pajak bangsa asing, melapor ke Imigrasi.
9. Apa saja batas laut Indonesia?
Negara yang memiliki batas laut ini dengan Indonesia adalah India, Thailand, Malaysia,
Vietnam, Australia, dan Papua Nugini. Kategori ketiga adalah Zona Ekonomi Eksklusif
(ZEE), diukur sejauh 200 mil laut dari garis pangkal pulau
10. Sebutkan penggolongan hukum!
Penggolongan hukum digolongkan menjadi beberapa, di antaranya adalah berdasarkan
sifatnya hukum memiliki dua sifat yaitu bersifat memaksa pada setiap individu yang
menjadi objek dari hukum itu dan bersifat mengatur karena yang menjadi objek dari
hukum itu sendiri adalah berdasarkan kesepakatan antara individu sebagai contoh
adalah hukum jual beli yang tergantuk kesepakatan antara dua belah pihak.
Penggolongan hukum berdasarkan bentuknya dibagi menjadi dua pula yang
pertama adalah hukum tertulis yaitu hukum yang sudah terkodifikasi dan dapat dilihat
oleh siapapun sehingga hukum ini mudah di pahami oleh setiap orang yang melihatnya
sedangkan hukum tidak tertulis adalah kebalikan dari hukum tertullis sebagai contoh
adalah hukum adat suatu daerah tertentu.
11. Sebutkan pentingnya persamaan hukum bagi warga negara!
Persamaan/keadilan dalam hukum sangat penting karena agar terjalin suasana yang
tenang dalam hukum dan tidak terjadi kesepihakan dalam pelaksanaan hukum.
12. Sebutkan tahap-tahap perjanjian internasional!
Pertahapan perjanjian internasional ini meliputi 3 tahapan baik bilateral ataupun
multilateral yaitu:
o Tahap Perundingan (Negotiation)
o Tahap Penandatanganan (Signature)
o Tahap Pengesahan (Ratification)
13. Sifat politik luar negeri Indonesia
14. Pentingnya hubungan internasional bagi bangsa Indonesia
15. Ciri-ciri HAM
16. Pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negara
17. Disajikan peran kepolisian Republik Indonesia, Peserta didik dapat memberi
contoh peran kepolisian!
Kepolisian Negara Republik Indonesia (POLRI) adalah bentuk lembaga Kepolisian di
Indonesia. POLRI mengemban tugas-tugas Kepolisian di seluruh Indonesia. Yaitu, untuk
memelihara keamanan dan ketertiban masyarakat; menegakkan hukum; dan memberikan
perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepasda masyarakat. Contoh peran kepolisian
adalah menjaga keamanan dan ketertiban lalu lintas berkendara yang harus
menyesuaikan UU berkendara.
18. Disajikan tujuan Hubungan Internasional, peserta didik dapat mengaitkan dengan
politik luar negeri Indonesia!
a. Untuk memacu dalam pertumbuhan ekonomi di setiap Negara.
b. Untuk menciptakan rasa saling pengertian antarbangsa dalam membina dan
menegakkan sebuah perdamaian.
c. Untuk mencipatakan suatu keadilan dan kesejahteraan bagi seluruh rakyat dunia.
d. Untuk menjalin hubungan internasional antar Negara yang bersangkutan.
e. Untuk menjalin kerjasama dibidang ekonomi, politik, sosial dan budaya.
f. Untuk memenuhi kebutuhan warga negaranya.
g. Untuk membuka peluang dalam pemasaran pokok dalam negeri ke luar negeri.
h. Untuk memperlancarsuatu hubungan ekonomi antarbangsa.

Kaitannya adalah dapat meningkatkan perdamaian internasional dan dapat


mempertahankan kemerdekaan bangsa dan menjaga keselamatan negara.

19. Disajikan pengertian perlindungan dan penegakkan hukum, peserta didik dapat
menyimpulkan pentingnya perlindungan dan penegakkan hukum!
Perlindungan hukum adalah bahwa dalam proses penegakan hukum, hukum berperan
untuk melindungi, menjamin, serta memelihara seluruh kepentingan masyarakat yang
heterogen. Sedangkan, Yang dimaksud penegakan hukum adalah bahwa dalam proses
penegakan hukum, hukum berperan untuk menegakan dan memastikan berfungsinya
norma-norma hukum agar setiap bentuk pelanggaran memiliki pedoman khusus untuk
dapat diselesaikan dan ditangani. Pentingnya perlindungan dan penegakkan hukum karna
dapat mewujudkan tegaknya supremasi hukum, tegaknya keadilan, mewujudkan
kedamaian dalam masyrakat dan lain-lain.
20. Tahap-tahap pemungutan suara
1) Datang ke TPS antara pukul 07.00–13.00 waktu setempat
2) Membawa formulir model C6/KTP/Surat Keterangan
3) Pastikan tidak ada tinta bukti telah memilih di jari-jari kalian
4) Cek surat suara yang kalian terima, pastikan belum tercoblos dan tidak rusak
5) Hanya diperbolehkan mencoblos dengan alat yang telah disediakan
21. Pengertian demokrasi
Demokrasi adalah bentuk pemerintahan di mana semua warga negaranya memiliki hak
setara dalam pengambilan keputusan yang dapat mengubah hidup mereka. Demokrasi
mengizinkan warga negara berpartisipasi—baik secara langsung atau melalui
perwakilan—dalam perumusan, pengembangan, dan pembuatan hukum.
22. Ancaman terhadap negara di bidang politik
23. Aspek alamiah wawasan nusantara
24. Perilaku komitmen terhadap persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia
25. Perwujudan wawasan nusantara (poleksosbudhankam)
o Bidang Politik: Keikutsertaan Indonesia dalam politik luar negeri
o Bidang Ekonomi : Pembangunan ekonomi yang seimbang dan adil di setiap
daerah Indonesia.
o Bidang Sosial Budaya : Saling menghormati dan menghargai perbedaan ras, suku,
bahasa, budaya maupun kepercayaan.
o Bidang Pertahanan dan Keamanan : Memelihara keamanan dan kenyamanan
lingkungan sekitar, dan meningkatkan kesadaran diri akan keamanan dan
kedisiplinan diri.
26. Faktor pembentuk integrasi nasional
o Adanya rasa senasib dan seperjuangan yang diakibatkan oleh faktor sejarah
o Adanya ideologi nasional yang tercermin dalam simbol negara yaitu Garuda
Pancasila dan semboyan Bhinneka Tunggal Ika
o Adanya tekad serta keinginan untuk bersatu dikalangan bangsa Indonesia yang
dimana seperti yang dinyatakan dalam Sumpah Pemuda
o Adanya ancaman dari luar yang dimana hal ini menyebabkan munculnya
semangat nasionalisme di kalangan bangsa Indonesia
o Penggunaan bahasa Indonesia
o Adanya semangat persatuan dan kesatuan dalam bangsa, bahasa, dan tanah air
Indonesia
o Adanya jiwa dan semangat gotong royong, solidaritas dan toleransi keagamaan
yang kuat
o Adanya rasa senasib sepenanggungan akibat penderitaan penjajahan
o Adanya rasa cinta tanah air dan mencintai produk dalam negeri
27. Strategi mengatasi ancaman dalam bidang ekonomi
1) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari internal, prioritas
kebijakan dapat berupa penciptaan lapangan kerja padat karya sebagai solusi
memberantas kemiskinan, pembangunan infrastruktur, penciptaan iklim usaha
yang kondusif, dan pemilihan teknologi tepat guna sebagai solusi pemerataan
kesempatan kerja
2) Untuk menghadapi ancaman berdimensi ekonomi dari eksternal, Indonesia harus
membangun dan menjaga hubungan baik dengan negara-negara utama dalam
tatanan ekonomi-politik dunia. Membangun dan menjaga hubungan baik dengan
kekuatan-kekuatan ekonomi dunia sangat penting dalam upaya peningkatan
kemajuan ekonomi dalam negeri.
3) Unsur pertahanan militer dalam menghadapi ancaman berdimensi ekonomi,
mengembangkan pilihan strategis untuk membantu unsur utama dari pertahanan
nir-militer.
28. Kesimpulan kemajuan iptek
o Positif : indonesia bisa memanfaatkan kemajuan iptek dibidang pendidikan,
militer, serta ekonomi yang semakin memudahkan aktivitas kita. masyarakat
indonesia dapat lebih mudah menjalani segala aktivitas yang kita lakukan serta
memajukan sistem teknologi dinegara kita.
o Negatif : budaya luar masuk ke indonesia sehingga dapat mengakibatkan budaya
asli indonesia lama kelamaan tergerus dan semakin hilang, kemudian banyak
kejahatan yang terjadi mengunakan teknologi yang semakin mudah diakses dan
dimanfaatkan ke sesuatu yang negatif, ancaman keamanan dari luar indonesia
seperti serangan cyber dan lain sebagainya.
29. Contoh pelaksanaan demokrasi di sekolah
Pancasila adalah hasil dari kebijakan reformasi yang dijalankan terhadap hampir semua
aspek kehidupan masyarakat dan negara yang berlaku sebelumnya. Contoh demokrasi
pancasila di sekolah adalah menghormati pendapat teman dalam diskusi di kelas,
pemilihan organisasi siswa dengan cara musyawarah.
30. Struktur politik
31. Infrastruktur politik
32. Kewenangan lembaga negara berdasarkan UUD 1945 setelah amandemen
33. Kewenangan MPR
Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR)
Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih melalui pemilihan
umum untuk masa jabatan selama lima tahun dan berakhir bersamaan pada saat anggota
MPR yang baru mengucapkan sumpah/janji yang dipandu oleh Ketua Mahkamah Agung
dalam sidang paripurna MPR. Sebelum UUD 1945 diamandemen, MPR berkedudukan
sebagai lembaga tertinggi negara. Namun, setelah UUD 1945 istilah lembaga tertinggi
negara tidak ada yang ada hanya lembaga negara. Dengan demikian, sesuai dengan UUD
1945 yang telah diamandemen maka MPR termasuk lembaga negara.

Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR amandemen mempunyai tugas dan
wewenang sebagai berikut :
o mengubah dan menetapkan undang-undang dasar;
o melantik presiden dan wakil presiden;
o memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut
undang-undang dasar.
MPR bersidang sedikitnya sekali dalam lima tahun di ibu kota negara.

Dalam menjalankan tugas dan wewenangnya, anggota MPR mempunyai hak berikut ini:
o Mengajukan usul perubahan pasal-pasal undang-undang dasar;
o menentukan sikap dan pilihan dalam pengambilan keputusan;
o memilih dan dipilih;
o membela diri;
o imunitas;
o protokoler;
o keuangan dan administratif.
34. Tata Kelola Pemerintahan yang Baik
1) Orientasi yang Ideal
Pada orientasi ini, negara diminta untuk mencapai tujuan nasional dengan bertitik
tolak pada pengejawantahan demokrasi dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara dengan beberapa unsur perwakilannya seperti legitimasi,
pertanggungjawaban, penegakan HAM, otonomi daerah dan pembagian
kekuasaan, juga jaminan kontrol sosial.
2) Pemerintahan yang Ideal
Maksud dari orientasi ini adalah pemerintah yang menjalankan fungsinya secara
ideal harus melakukan upaya yang efektif dan efisien dalam rangka mencapai
tujuan nasional. Adanya orientasi ini tidak lepas dari sebaik apa kompetensi
pemerintah dan sebaik apa struktur juga mekanisme politik dan sistem
administratif negara yang berfungsi secara efektif dan efisien.
3) Baiknya Transparansi Penyelenggaraan Pemerintahan
Keterbukaan informasi di pemerintahan merupakan suatu faktor yang
mempengaruhi tata kelola pemerintahan. Dengan adanya keterbukaan atau
transparansi dalam pemerintahan, maka rakyat dapat dengan bebas mengambil
data terkait pemerintahan dan memberikan kritik juga saran demi kemajuan
negara dengan berdasarkan data tersebut. Transparansi dalam penyelenggaraan
kedaulatan rakyat juga akan memudahkan pengawasan yang dilakukan baik oleh
lembaga legislatif ataupun lembaga yudikatif.
4) Respon yang Baik dari Aparatur Negara
Tidak dapat kita pungkiri bahwa dalam penyelenggaraan negara pemerintah
berhubungan dengan banyak pihak yang terkait. Entah itu pihak asing ataupun
pihak swasta dalam hal ekonomi atau pun organisasi non-pemerintah semacam
LSM. Semua lembaga tersebut tentunya membutuhkan respons yang baik dari
aparatur negara dalam hal pelaksanaan urusan mereka yang berkaitan dengan
negara. adanya kesemua lembaga tersebut juga nantinya dapat memajukan negara,
baik karena geraknya di bidang ekonomi ataupun di bidang sosial yang menjadi
mitra pemerintah.
5) Pengalokasian Sumber Daya Negara yang Baik
Sumber daya yang dimaksud dalam tulisan ini dapat berupa sumber daya manusia,
baik rakyat maupun aparatur negara. selain itu, sumber daya alam dan budaya
juga termasuk ‘harta’ yang dimiliki oleh suatu negara. maka dari itu, penggunaan
sumber daya negara dengan efektif dan efisien menjadi salah satu ciri yang paling
menonjol dari tata kelola pemerintahan yang baik. Hasil dari alokasi sumber daya
negara yang baik dapat terlihat dari majunya sektor pemerintahan, sektor
perekonomian, sektor budaya, dan kesejahteraan masyarakat yang terus
meningkat. Apabila yang terjadi adalah hal yang sebaliknya, maka bisa jadi
negara tersebut belum memiliki tata kelola pemerintahan yang baik.
6) Pertanggungjawaban Pemerintah yang Jelas
Dalam melaksanakan tugasnya untuk menjalankan pemerintahan, maka
pemerintah harus rutin untuk memberikan laporan pertanggungjawabannya untuk
selanjutnya dievaluasi oleh rakyat atau secara lebih khususnya dewan perwakilan
rakyat. Salah satu tugas dan fungsi DPR adalah mengawasi dan meminta
pertanggungjawaban presiden dalam wadah MPR bersama DPD.
Pertanggungjawaban pemerintah pun harus dilakukan dalam rentang waktu yang
tidak berjauhan agar segenap rakyat mengetahui kinerja dari aparatur negara.
7) Memiliki Visi Pembangunan yang Luas
Salah satu ciri tata kelola pemerintahan yang baik adalah sistem pemerintahan
tersebut memiliki visi pembangunan negara yang luas. Yang dimaksud dengan
visi pembangunan yang luas sendiri yaitu suatu tujuan pembangunan
dipertimbangkan secara matang dan mendalam serta mempertimbangkan aspek
kemajuan zaman dalam menentukan tujuan pembangunan tersebut. Nantinya, visi
pembangunan tersebut akan menjadi dasar bagi pemerintahan untuk merumuskan
kebijakan publik yang berkeadilan dan merakyat. Selain itu, visi pembangunan
juga menjadi dasar untuk mengevaluasi jalannya pemerintahan. Dalam kasus
negara Indonesia, yang menjadi dasar visi pembangunan adalah nilai-nilai dasar
Pancasila.
8) Tingginya Orientasi Terhadap Tujuan Bersama
Suatu negara dengan tata kelola pemerintahan yang baik akan memiliki orientasi
yang tinggi untuk kepentingan bersama. Tata kelola pemerintahan harus dapat
menjadi sarana dari kepentingan yang berbeda agar diperoleh pilihan yang
berkeadilan dan menuju kepentingan bersama. Adanya orientasi yang tinggi
terhadap tujuan bersama akan meningkatkan persatuan dan kesatuan di tengah
masyarakat. Hal ini akan menjadikan ketertiban dan keamanan segenap warga
negara menjadi lebih mudah untuk dijaga.

35. Partisipasi Masyarakat dalam Berbangsa dan Bernegara


Peraturan perundang-undang tentang wajib bela Negara terdapat dalam UUD 1945 pasal
27 ayat 3 UUD 1945 yang menyatakan bahwa “Setiap warga Negara berhak dan wajib
ikut serta dalam upaya pembelaan Negara.” Ikut serta dalam pembelaan Negara tersebut
diwujudkan dalam kegiatan penyelenggaraan pertahanan Negara.
Yang terdapat didalam UU No 3 Tahun 2002 tentang pertahanan Negara yang
menyatakan bahwa “Setiap warga Negara berhak dan wajib ikut serta dalam upaya bela
Negara yang diwujudkan dalam penyelenggaraan pertahanan Negara.” Bentuk-bentuk
usaha bela Negara antara lain :
1) Mengikuti Pendidikan Kewarganegaraan.
Dalam pendidikan kewarganegaraan harus dapat berfikir kritis, rasional, dan
kreatif serta menanggapi isu kewarganegaraan, bertindak secara bertanggung
jawab dalam setiap kegiatan masyarakat, berkembang secara positif untuk
membentuk kualitas masyarakat Indonesia agar dapat hidup bersama dengan
bangsa lain dan berinteraksi dengan bangsa lain didunia, baik langsung maupun
tidak langsung.
2) Pelatihan Dasar Militer
Pelatihan Dasar Militer adalah usaha untuk membantu TNI dan POlri dalam
menjaga keamanan dan ketertiban Negara. Meskipun penjagaan dan ketertiban
Negara merupakan tugas utama TNI dan Polri. Tetapi tugas menjaga keamanan
dan ketertiban adalah tugas semua warga.
3) Pengabdian Sesuai Dengan Profesi
Semua warga Negara apapun profesinya mempunyai kewajiban untuk membela
Negara dengan cara masing-masing. Misalnya tindakan seorang petani menanam
pohon di pinggir jalan, untuk jalur hijau, seorang pelajar yang menuntut ilmu,
kejujuran seorang pedagang melakukan transaksi dengan tidak mengurangi
takaran timbangan sudah termasuk dalam usaha pembelaan Negara.

Contoh tindakan usaha pembelaan Negara yang dilakukan oleh seorang pelajar:
a) Lingkungan Keluaraga : Saling menghormati sesame anggota keluarga, menjaga
keutuhan barang-barang milik keluarga, menjalin silaturahmi sesame anggota
keluarga, dll.
b) Lingkungan Sekolah : Mematuhi tata tertib sekolah secara ikhlas dan penuh
tanggung jawab, mengikuti kegiatan belajar mengajar dan upacara bendera
dengan baik, menjaga nama baik sekolah, baik didalam maupun diluar
lingkungan sekolah, dll.
c) Lingkungan Masyarakat : Rela berkorban demi kemajuan masyarakat,
melaksanakan tugas keamanan lingkungan secara ikhlas, menciptakan lingkungan
yang indah tertib dan nyaman, menjaga hubungan baik dengan tetangga, dll.

36. Fungsi DPR


Berdasarkan 3 fungsi dari DPR , Fungsi legislasi berhubungan dengan perencanaan,
pengubahan, dan mengawasi berjalannya Undang-Undang Negara. Menyusun dan
membahasan Rancangan Undang-Undang (RUU) merupakan salah satu contoh dari
fungsi legislasi
37. Ciri tata kelola pemerintahan yang baik
o Partisipasi warga negara yang tinggi
o Supremasi hukum yang ditegakkan oleh negara
o Baiknya transparasi penyelenggara pemerintahan
o Respon yang baik dari aparatur negara
o Pengalokasian sumber daya negara yang baik
o Pertanggung jawaban pemerintah yang jelas
o Memiliki visi pembangunan yang luas
o Tingginya orientasi terhadap tujuan bersama
Dari ciri-ciri diatas partisipasi warga terhadap acara yang diselenggarakan negara
contohnya pemilu, semua warga yang memiliki hak suara harus menyuarakan haknya di
pos yang ada di lingkungan rumahnya untuk memilih pemimpin untuk kedepannya.
38. Kewenangan pemerintah pusat
UUD 1945 pasal 18 ayat 1-7, yaitu : Ayat 1 = NKRI di bagi atas daerah-daerah provinsi
dan daerah itu dibagi atas kebupaten dan kota, yang tiap-tiap provinsi, kabupaten, dan
kota itun mempunyai pemerintah daerah, yang di atur dengan UU.
Dari pernyataan itu, bisa disimpulkan bawah pemerintah pusat tidak mengikut
campur urusan yang ada di desa secara internal. Pemerintah pusat hanya mengawasi
jalannya pemerintah daerah. Menerapkan peraturan pemerintah salah satu contoh dari
kewenangan pemerintah pusat.
39. Desentralisasi dan kelemahan pelaksanaan otonomi daerah
Desentralisasi adalah suatu proses penyerahan sebagian wewenang dan tanggung jawab
dari urusan pemerintahan pusat kepada badan-badan / lembaga-lembaga pemerintahan
daerah.
Kelemahan Otonomi Daerah :
o Pertentangan Peraturan
o Pengawasan Lemah
o Rentan KKN
o Kesenjangan Antar Daerah
o Koordinasi Sulit
o Keseimbangan Kepentingan Sulit Tercapai
o Perlu Biaya Desentralisasi
o Keputusan Lebih Panjang
40. Keistimewaan suatu daerah
Negara Kesatuan Republik Indonesia dibagi atas daerah-daerah provinsi dan daerah
provinsi itu dibagi atas kabupaten dan kota. Negara mengakui dan menghormati satuan-
satuan pemerintahan daerah yang bersifat khusus atau bersifat istimewa yang diatur
dengan undang-undang. undang-undang yang dimaksud adalah Undang-Undang
Republik Indonesia Nomor 9 tahun 2015
Contoh :
o Daerah Khusus Ibukota Jakarta (Ibukota)
o Daerah Istimewa Jogjakarta (kebudayaan)
o Provinsi Aceh (Keislaman)
41. Permohonan pewarganegaraan
Pada Pasal 9 UU No. 12 Tahun 2006, permohonan pewarganegaraan dapat diajukan oleh
pemohon jika memenuhi persyaratan sebagai berikut:
1) Telah berusia 18 (delapan belas) tahun atau sudah kawin;
2) Pada waktu mengajukan permohonan sudah bertempat tinggal di wilayah negara
Republik Indonesia paling singkat lima tahun berturut-turut atau paling singkat
sepuluh puluh tahun tidak berturut-turut;
3) Sehat jasmani dan rohani;
4) Dapat berbahasa Indonesia serta mengakui dasar negara Pancasila dan Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945;
5) Tidak pernah dijatuhi pidana karena melakukan tindak pidana yang diancam
dengan pidana penjara satu tahun atau lebih
6) Jika dengan memperoleh Kewarganegaraan Republik Indonesia, tidak menjadi
berkewarganegaraan ganda;
7) Mempunyai pekerjaan dan/atau berpenghasilan tetap; dan
8) Membayar uang pewarganegaraan ke Kas Negara.

Prosedurnya Bagi WNA yang telah kawin dengan WNI dan ingin menjadi WNI,
berdasarkan Pasal 19 UU No. 12 Tahun 2006 tentang Kewarganegaraan Republik
Indonesia
menyatakan bahwa WNA yang bersangkutan harus:
o Mengajukan pernyataan ke pejabat/Menteri Hukum dan HAM untuk menjadi
WNI;
o Memberikan surat pernyataan bahwa dia telah tinggal di Indonesia 5 tahun
berturut-turut atau 10 tahun tidak berturut-turut; dan 3. Pernyataan bahwa bila
mendapat kewarganegaraan Indonesia tidak menjadi dwikewarganegaraan
(Kewarganegaraan ganda.
42. Upaya dalam melakukan berbagia macam bentuk pencegahan terhadap
pelanggarn HAM dan penginkaran kewajiban yang dilakukan oleh warga negara adalah
1) Tegaknya supremasi hukum dna juga demokrasi. Dalam hal ini pendeatan hukum
dan juga dialog haruslah selalu dilakuan pengemukaan dengan tujuan untuk
menciptakan partisipasi terhadap masyarakat.
2) Melakukan pengoptimalan terhadap berbagia macm bentuk lembaga tinggi negara
yang berwenang dan juga berbagia macam lembaga yang bertujuan untuk
melkaukan penegakan HAM dan kewajiban dari warga negara.
3) Melakukan peningkatan dari kualitas pelayanan publik
4) Melakukan peningkatan pengawasan yang berada di masyarakat
5) Melakukan peningkatan terhadpa berbagai macm perluasan dari prinsip dari
bernegara dan berbangsa.
6) Meningkatkan sebuah profesionalisme dari lembaga keamanan
43. Sedangkan untuk dampak positif IPTEK dibidang politik diantaranya ialah sebagai
berikut ini :
o Memberikan dorongan yang besar terhadap konsolidasi demokrasi dibanyak
negara
o Meningkatkan hubungan diplomatik antara negara
o Memperluas dan juga meningkatkan hubungan dan kerja sama antar daerah
o Adanya peranan besar rakyat dalam pengembangan pemerintahan
o Dapat tersampainya informasi dan berita mengenai politik individu atau
kelompok secara cepat

Manfaat IPTEK sendiri sangatlah banyak. Berikut ini ialah merupakan manfaat dari
IPTEK:

o Segala hal menjadi lebih mudah


o Membantu penyelesaian permasalahan manusia
o Kehidupan menjadi lebih maju
o Mengoptimalkan bisnis
o Komunikasi menjadi lebih mudah

Contoh IPTEK:

o Penemuan Internet
o Berbagai aplikasi yang dapat mempermudah aktivitas manusia
o Penemuan HP atau smartphone
o Penemuan transportasi umum yang canggih
44. Tugas dan wewenang lembaga negara
Lembaga negara merupakan suatu lembaga pemerintahan yang berada didalam suatu
negara dan dibuat dengan tujuan membantu membangun negara tersebut. Untuk
membangun negara lembaga negara ini memiliki beberapa tugas penting, diantaranya:
a) Membantu negara dalam menjalankan roda pemerintahan dalam berbagai aspek
b) Menjadi media perantara atau badan yang menghubungkan negara dan rakyatnya
c) Membantu pemerintah dalam ikut memberantas berbagai tindak pidana seperti
KKN (Korupsi, Kolusi dan Nepostisme)
d) Membantu pemerintah dan negara dalam menciptakan suasana yang aman,
nyaman dan harmonis.

Hak MPR
Di dalam suatu MPR, setiap anggota didalmnya memiliki beberapa hak yaitu :
a) Berhak mengajukan pendapat mengenai perubahan pasal – pasal yang terdapat
dalam UUD
b) Berhak memberikan atau menentukan pilihan dalam pengambilan suatu
keputusan
c) Memiliki hak untuk memilih maupun dipilih
d) Memiliki hak dalam melakukan pembelaan diri
e) Memiliki hak dalam hal keuangan, protokoler maupun imunitas
f) Kewajiban MPR

Jika terdapat hak tentu saja terdapat kewajiban yang harus dipatuhi, dinataranya adalah :
a) Melaksanakan pasal – pasal yang terdapat pada UUD RI 1945 serta segala
peraturan yang diberlakukan oleh negara
b) Menerapkan dan mengamalkan nilai – nilai Pancasila
c) Berperan serta didalam menciptakan kesatuan dan persatuan RI
d) Mengutamakan kepentingan umum dan mengesampingkan kepentingan pribadi
maupun golongan
e) Melaksanakan tugasnya sebagai wakil rakyat maupun daerah

Tugas dan Wewenang MPR


Mengenai tugas dan wewenang MPR, berikut ini adalah beberapa diantaranya :
a) Melakukan perubahan terhadap UUD atau melakukan pembentukkan UUD yang
baru
b) Menetapkan perubahan UUD yang telah dilakukan
c) Melakukan pelantikan terhadap Presiden dan Wakilnya disesuaikan dengan hasil
Pemilu maupun sidang Paripurna MPR
d) Melakukan pelantikan terhadap Wakil Presiden sebagai Presiden jika Presiden
berhenti maupun diberhentikan sebelum waktu masa jabatannya berakhir
e) Melakukan pemilihan terhadap Presiden dan wakilnya apabila keduanya sama –
sama berhenti
f) Memberikan keputusan terhadap berbagai usulan yang diberikan oleh DPR dan
Mahkamah Konstitusi mengenai pemberhentian masa jabatan Presiden atau
wakilnya
g) Memutuskan dan mengeluraka peraturan maupun kode etik yang berlaku untuk
MPR.

Tugas dan Wewenang Presiden


Presiden adalah kepala atau seseorang yang memimpin suatu negara yang memiliki tugas
maupun kewajiban yang cukup berat. Secara garis besar, tugasnya adalah menjalankan
keperintahannya berdasarkan UU dan UUD serta harus memastikan bahwa semua jajaran
didalam kepemerintahannya tersebut sudah menjalankan tugasnya sesuai dengan
peraturan negara yang telah ditentukan.

Hak dan Wewenang Presiden


a) Memiliki kekuasaan dalam menjalankan kepemerintahan berdasarkan UUD
Memiliki posisi atau kedudukan serta kekuasaan tertinggi atas Angkatan Udara, Laut dan
Darat
b) Melakukan penetapan UU dan peraturan jika terjadi kondisi yang urgent
c) Berhak mengajukan atau mengusulkan Rancangan Undang – Undang (RUU)
pada DPR
d) Berhak melakukan persetujuan maupun pengesahan atas RUU yang dilaksanakan
e) Memliki wewenang untuk melakukan pemberhentian maupun pengangkatan
terhadap menteri – menteri segala lembaga terkait yang terdapat dalam
kabinetnya
f) Berhak untuk mengangkat duta negara berdasarkan pertimbangan DPR
g) Memiliki wewenang untuk melakukan perjanjian atau perundingan dengan negara
lain berdasarkan persetujuan DPR
h) Memiliki hak untuk menyatakan perang maupun damai
i) Memiliki hak untuk memberikan tanda jasa atau kehormatan sesuai dengan aturan
UU.

45. Dampak positif otonomi daerah


Otonomi daerah, sesuai dengan tujuan dibentuknya diharapkan mempunyai dampak yang
baik bagi daerah. Beberapa daerah berhasil membuktikannya. Artinya, otonomi daerah
mempunyai dampak positif. Dampak positif otonomi derah, antara lain :
 Sosial Budaya Lebih Berkembang
Dengan adanya otonomi daerah setiap aspek daerah dapat dikembangkan. Sesuai
dengan prinsip-prinsip otonomi daerah yang mengijinkan pengembangan daerah
selama tidak melanggar undang-undang yang berlaku dan tidak melangkahi tugas
dan wewenang pemerintah pusat. Oleh karena itu, daerah dapat mengembangkan
semua aspek kehidupan sosial budayanya untuk kesejahteraan. Misalnya
pengembangan kesenian daerah menjadi lebih maju dan dikenal di manca negara.
Atau pengembangan produk makanan khas daerah. Sampai pengenalan suatu
wilayahnya menjadi daerah wisata unggulan.
 Pertahanan dan Keamanan
Daerah, khususnya yang berbatasan dengan wilayah negara lain merupakan ujung
tombak Indonesia. Dengan adanya otonomi daerah, pemerintah melalui
pemerintah daerah akan lebih memperhatikan aspirasi masyarakat yang ada.
Dengan demikian, keinginan untuk memisahkan diri atau menjadi bagian dari
wilayah negara lain yang terlihat lebih maju dapat diredam. Pimpinan daerah
dapat dengan mudah mengatur pertahanan dan keamanan wilayahnya karena
cakupan yang lebih kecil.
 Potensi Daerah Berkembang
Dengan otonomi daerah, semua potensi daerah juga dapat berkembang. Selain
sosial budaya yang sudah disebutkan di atas, juga potensi lain. Misalnya
pendidikan yang berkaitan dengan sumber daya manusia, sumber daya alam yang
berkaitan dengan mata pencaharian penduduknya, sumber daya alam yang
berkaitan dengan ekspor dan impor, dan sebagainya. Potensi daerah diharapkan
dapat meningkatkan anggaran pendapatan daerah dan meningkatkan
kesejahteraan.
 Kewenangan Daerah Atas Kebijakan Tertentu
Setiap wilayah Indonesia mempunyai ciri khas. Apalagi jika suatu daerah
mempunyai sejarah dan latar belakang yang tidak sama. Adanya otonomi daerah
membuat pemerintah daerah mempunyai kebijakan atas kebijakan tertentu yang
sesuai degan kondisi wilayahnya. Sebut saja,daerah Istimewa Yogyakarta yang
mempunyai sistem pemerintah daerah khas keraton dan berbeda dengan semua
wilayah di Indonesia. Nangroe Aceh Darusalam adalah contoh lain daerah yang
menerapkan kebijakan atau hukum Islam di wilayahnya. Kewenangan tersebut
membuat pemerintah daerah dan masyarakatnya lebih berkembang sesuai ciri dan
potensi yang dimiliki.
 Daerah Dapat Lebih Maju
Setelah suatu daerah mempunyai kewenangan sendiri, dapat megembangkan
potensi daerah masing-masing, dan sosial budayanya lebih maju maka diharapkan
daerah menjadi lebih maju.
Daerah yang lebih maju tentunya akan mendukung negara menjadi lebih
maju pula. Dengan meningkatnya pendapatan daerah, sumbangannya terhadap
pendapatan nasional juga meningkat. Bayangkan jika semua daerah di Indonesia
dapat mengembangkan diri. Indonesia akan menjadi lebih baik.
 Mudah Mengelola Sumber Daya
Sumber daya manusia dan sumber daya alam yang ada di daerah lebih mudah
dikelola. Pemerintah daerah sebagai lembaga terdekat akan lebih mudah
mendeteksi. Setelah dideteksi, pengembangannya akan lebih mudah. Misalnya,
jika suatu daerah mempunyai sumber daya laut yang beragam. maka pemerintah
daerah akan mengelola wisatanya, mengelola perikanan, mengelola perbatasan
wilayah lautnya, dan sebagainya. Jika semua diatur oleh pemerintah pusat belum
tentu semua akan tertangani dengan baik. Karena tugas pemerintah pusat menjadi
lebih banyak.
 Efisisiensi Waktu
Otonomi daerah membuat waktu pembangunan negara menjadi lebih efisien.
Segala sesuatu yang bisa dilakukan sendiri oleh daerah langsung diputuskan dan
dijalankan. Jika semua harus ke pemerintah pusat, maka akan ada perjalanan
untuk birokrasi mulai dari bawah sampai instansi terkait. Waktu yang dibutuhkan
lebih lama. Padahal mungkin saja suatu kejadian butuh pemecahan masalah
segera. Oleh karena itu, di setiap wilayah propinsi sampai kecamatan ada dinas-
dinas yang mengenai bidang tertentu, ada pengadilan tingkat kecamatan, dan ada
kepolisian tingkat kecamatan.
 Efisiensi Biaya
Selain efisiensi waktu, dampak positif dari otonomi daerah adalah efisiensi atau
mempersingkat waktu. Misalnya, jika seseorang ingin membuat akta kelahiran
harus langsung sampai ke pemerintah daerah. Berapa biaya yang harus
dikeluarkan untuk hal tersebut.
Apalagi jika orang tersebut tinggal jauh dari pemerintah pusat negara. Dia
membutuhkan biaya mulai dari mengurus di tingkat paling rendah hingga
perjalanan ke pusat.
 Desentralisasi Kekuasaan
Otonomi daerah memberi kesempatan pada contoh penerapan asas desentralisasi
kekuasaan. Di mana kekuasan tidak hanya ada pada pemerintah pusat. Ada
pembagian wewenang dan fungsi. Dengan demikian, pemerintah dapat menyerap
semua aspirasi masyarakat dari bawah. Pemerintah pusat juga tidak menjadi
pemerintah otoriter dengan kekuasaan tidak terbatas.
 Meningkatkan Kualitas Layanan Publik
Otonomi daerah meningkatkan kualitas layanan publik. Seperti contoh yang telah
disebutkan, semua kebutuhan masyarakat secara administratif dapat dipersingkat
waktu dan biayanya. Kualitas layanan publik dapat meningkat karena berhadapan
langsung dengan masyarakat tanpa perwakilan.
 Meningkatkan Kesejahteraan
Sesuai tujuan adanya otonomi daerah, diharapkan dengan otonomi tercapainya
peningkatan kesejahteraan. Setiap daerah akan berlomba-lomba secara kreatif
menggali semua potensi yang dimilikinya untuk menjadi lebih baik. Semua
potensi di segala bidang akan digali untuk untuk menjadi lebih baik. Semua
potensi di segala bidang akan digali untuk meningkatkan kesejahteraan.
Kesejahteraan ini dilihat dari berbagai aspek, yaitu ekonomi, pendidikan, dan
kesehatan. Pemerintah akan dapat lebih mudah mengatur hal tersebut.
 Pemerataan Pembangunan
Jika semua diatur oleh pusat, ada kemungkinan beberapa daerah yang jauh dari
jangkauan akan tertinggal. Ada kemungkinan daerah yang mempunyai sumber
daya baik tertinggal karena semua yang daerah hasilkan dibagi rata dengan tidak
adil. Atau yang paling buruk adalah perlakuan tidak adil terhadap pembangunan
suatu daerah karena sebab kelompok atau golongan yang berbeda. Oleh karena itu,
dengan adanya otonomi daerah kemungkinan-kemungkinan yang telah
disebutkan diminimalisir.

Anda mungkin juga menyukai