Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
SOAL
1. Dalam Kepmen No.555.K sebagai seorang pengawas di lapangan Saudara ditunjuk sebagai Pengawas
Operasional. Sebutkan tugas dan tanggung jawab seorang pengawas operasional yang diatur dalam
Kepmen No.555.K?
2. Suatu kecelakaan di tambang akan dikategorikan sebagai kecelakaan tambang apabila memenuhi 5
(lima) unsur. Sebutkan 5 (lima) unsur tersebut
3. Sesuai dengan Kepmen No.555.K kecelakaan digolongkan menjadi 3 (tiga) golongan. Sebutkan ketiga
golonan tersebut dan jelaskan kriterianya
4. Faktor manusia adalah salah satu factor yang sangat dominant sebagai penyebab kecelakaan. Untuk itu
setiap karyawan harus mendapat pelatihan K3. sebutkan pelatihan K3 apa saja yang harus diberikan
perusahaan kepada karyawan
5. Sebagai seorang pengawas apabila Anda menemukan karyawan pada area yang menjadi tanggung jawab
Anda tidak menggunakan alat pelindung diri, apa tindakan Saudara?
6. Sebagai seorang pengawas apabila Anda menemukan keadaan darurat (kebakaran) pada area kerja
(bangunan) apa yang Saudara akan lakukan?
7. Dalam melakukan inspeksi kita melakukan pengamatan total untuk mengidentifikasi tindakan tidak
aman. Sebutkan apa yang dimaksud dengan pengamatan total tersebut
8. Untuk mendapatkan/mengidentifikasi bahaya pada suatu area kerja ada lima objek yang harus diamati.
Sebutkan tiga dari lima obyek tersebut
9. Pada saat melakukan inspeksi pada suatu area kerja, Saudara melihat seorang karyawan sedang
menggunakan perkakas tangan. Untuk memastikan pekerjaan itu aman ada beberapa aspek dari
peralatan yang harus diperiksa. Sebutkan tiga dari aspek tersebut
10. Pada pekerjaan tertentu diperlukan suatu izin kerja (work permit). Sebutkan contoh pekerjaan yang
memerlukan izin yang Saudara ketahui minimal dua dan jelaskan kenapa
11. Dalam melakukan investigasi kecelakaan untuk mendapatkan data dilakukan wawancara terhadap saksi
langsung maupun tidak langsung. Sebutkan siapa yang dimaksud dengan saksi langsung dan saksi tidak
langsung
12. Jelaskan mengapa tidak diperbolehkan mengubah keadaan tempat kecelakaan dan atau perbaikan alat
akibat kecelakaan atau kejadian berbahaya, kecuali untuk memberikan pertolongan
14. Salah satu cara untuk mencegah terjadinya kebakaran adalah dengan memasang alat deteksi kebakaran
pada tempat tertentu. Sebutkan jenis alat deteksi kebakaran yang Saudara ketahui
15. Sabutkan apa yang dimaksud dengan safety talk? kapan sebaiknya dilakukan dan mengapa?
16. Membuat JSA dapat dilakukan dengan observasi dan diskusi. Jelaskan keuntungan metode tersebut
18. Sebutkan apa saja yang cocok dijadikan menjadi topic dari pertemuan K3 (minimal 3)
19. Sebutkan kelebihan dan kekurangan penggunaan metode ceramah pada pertemuan K3
20. Sebutkan potensi bahaya apa saja yang terdapat dalam penggunaan perancah (scaffolding) dan
bagaimana tindakan pencegahannya/pengamanannya?
21. Sebutkan potensi bahaya apa saja yang terdapat dalam pekerjaan mengangkat dengan crane dan
bagaimana tindakan pencegahannya?
22. Pada beberapa lokasi kerja di tambang disediakan ruang khusus untuk tempat makan. Sebutkan
persyaratan minimal dari ruang makan tersebut
23. Pada saat melakukan inspeksi di lapangan dengan mengendarai kendaraan ringan sesuatu hal Saudara
harus memarkir kendaraan di jalan tambang. Sebutkan cara memarkir kendaraan yang aman di jalan
tambang
1. Tugas dan tanggung jawab Pengawas Operasional 3 dari 4 dianggap sudah cukup
Bertanggung jawab kepada KTT untuk keselamatan semua pekerja tambang yang menjadi
bawahannya
Melaksanakan inspeksi, pemeriksaan dan pengujian
Bertanggung jawab atas keselamatan, kesehatan dan kesejahteraan dari semua orang yang
ditugaskan kepadanya
Membuat dan menandatangani laporan pemeriksaan, inspeksi dan pengujian
2. 5 unsur kecelakaan tambang:
Benar-benar terjadi
Mengakibatkan cedera pekerja tambang atau orang yang diberi izin KTT
Akibat kegiatan usaha pertambangan
Terjadi pada jam kerja pekerja tambang yang mendapat cedera atau setiap saat orang yang diberi
izin
Terjadi pada wilayah kegiatan usaha pertambangan atau wilayah proyek
3. Penggolongan cedera akibat kecelakaan tambang:
Cedera ringan (tidak dapat bekerja lebih dari satu hari s.d 3 minggu)
Cedera berat (tidak dapat bekerja lebih dari 3 minggu atau cacat)
Mati (meninggal dalam 24 jam setelah kejadian kecelakaan)
4. Pelatihan yang harus diberikan kepada pekerja tambang:
Pelatihan untuk pekerja baru (induction)
Pelatihan untuk tugas baru
Pelatihan penyegaran
5. Tindakan yang dilakukan:
Menyuruhnya menghentikan pekerjaannya
Menanyakan mengapa dia tidak menggunakan APD
Menjelaskan pentingnya menggunakan APD/bahaya apa yang bias timbul apabila tidak
menggunakan APD yang sesuai
Menyuruhnya menggunakan APD yang sesuai
6. Tindakan yang dilakukan apabila menemukan kebakaran:
Mematikan api tersebut apabila mampu
Membunyikan alarm kebakaran
Menghubungi/melaporkan ke bagian pemadam kebakaran atau emergency respond
Mengevakuasi seluruh karyawan yang ada di area/ruang tersebut ke daerah yang aman
7. Pengamatan Total adalah pengamatan yang dilakukan dengan menggunakan secara maksimal indera
penglihatan (mata) untuk tindakan atau kondisi tidak aman; Hidung untuk bau yang tidak normal,
Telinga untuk suara yang tidak normal dan peraba untuk temperature yang tidak normal
8. Lima objek yang harus diamati:
Reaksi seseorang
Posisi seseorang
Alat pelindung diri
Perkakas dan alat yang digunakan
Prosedur kerja
9. Tiga aspek tersebut adalah:
Apakah peralatan itu sesuai dengan pekerjaan yang dilakukan (tepat guna)
Apakah cara menggunakan sudah sesuai
Apakah kondisinya dalam keadaan baik
Apakah pengamannya terpasang dengan baik
10. Contoh pekerjaan yang memerlukan izin kerja (work permit):
Izin bekerja panas (Hot work permit): yaitu pekerjaan yang menimbulkan api pada daerah yang
terdapat bahan yang mudah menyala/terbakar, sehingga berpotensi kebakaran
Izin bekerja di ruang terbatas (Confined space permit): yaitu izin untuk bekerja dalam ruangan
yang sempit karena akses untuk ruang ini terbatas, dan di dalamnya dapat terjadi pengumpulan
gas berbahaya dan oksigen berkurang, sehingga sangat membahayakan pekerja
Izin penggalian: yaitu izin penggalian pada daerah dimana terdapat saluran pipa atau saluran
kabel listrik bawah tanah, sehingga sangat berbahaya apabila alat gali merusak pipa atau saluran
kabel listrik bawah tanah tersebut
Izin bekerja di bawah atau dekat saluran kabel listrik udara (power line) yaitu pekerjaan di dekat
atau di bawah saluran kabel listrik udara sangat berpotensi akan menyentuh kabel udara tersebut
yang biasanya tidak berisolasi
11. Saksi langsung adalah (termasuk korban) yang terlibat dengan kecelakaan atau orang yang pada saat
kejadian kecelakaan ada pada lokasi tersebut dan melihat kecelakaan tersebut. Sedang saksi tidak
langsung adalah daksi yang tidak melihat/tidak berada di lokasi kecelakaan namun mempunyai
hubungan dengan pekerjaan tersebut (misalnya atasan korban) atau mempunyai keahlian tentang
peralatan atau operasi yang berhubungan dengan kecelakaan tersebut (saksi ahli)
12. Agar data dan bukti kecelakaan tidak berubah atau hilang sehingga bias menyulitkan tim investigasi
dalam melakukan analisa untuk menentukan penyebab dari kecelakaan
13. Jenis dari api adalah:
A: yaitu api yang melibatkan/berasal dari zat padat yang mudah terbakar seperti kayu, kertas,
plastic dan karet
B: api yang melibatkan/berasal dari bahan baker cair dan gas seperti minyak, oli, cat dan gas
C: api yang melibatkan/berasal dari peralatan listrik yang bertegangan
D: api yang melibatkan/berasal dari logam yang dapat terbakar (biasanya dalam bentuk tepung)
seperti alumunium, magnesium, titanium, potassium, lithium, dll
14. Alat deteksi kebakaran:
Alat deteksi panas (heat detector)
Alat deteksi asap (smoke detector)
Alat deteksi nyala api (fleme detector)
15. Safety Talk adalah pertemuan K3 yang dilakukan oleh sesorang pengawas dengan anak buahnya untuk
memberikan pengarahan tentang K3 yang berkaitan dengan pekerjaan yang akan dilakukan ataupun
membahas hal-hal yang berkaitan dengan K3 seperti prosedur, kecelakaan yang baru terjadi, dll.
Biasanya dilakukan pada awal gilir kerja dimana kondisi dari karyawan masih prima
16. Keuntungan pembuatan JSA dengan metode observasi dan diskusi adalah dengan metode ini si pembuat
JSA dapat melihat secara langsung langkah-langkah yang dilakukan oleh pekerja dalam melakukan
tugasnya, bahan, peralatan dan lingkungan kerjanya sehingga secara nyata dapat mengevaluasi semua
potensi bahayanya, kemusian setiap langkah dapat didiskusikan dengan karyawan yang diobservasi
sehingga hasilnya akan lebih akurat dan terpakai
17. Penggunaan JSA:
Sebagai bahan untuk orientasi karyawan baru/penugasan baru
Sebagai bahan untuk membuat instruksi kerja
Sebagai bahan untuk observasi tugas yang terencana
Sebagai bahan safety talk
Sebagai bahan acuan dalam melakukan penyelidikan kecelakaan
18. Yang cocok dijadikan sebagai topic pertemuan K3 adalah:
Kecelakaan yang baru terjadi
JSA
Peraturan K3
Kebijakan K3
Rekomendasi dari pertemuan sebelumnya yang belum tuntas dilaksanakan
Potensi bahaya/kecelakaan yang mungkin terjadi pada suatu area kerja
19. Kelebihan metode ceramah dalam pertemuan K3 adalah pembicara dapat mengatur dan mengendalikan
pertemuan sehingga waktu tidak molor sedangkan kekurangannya peserta tidak dapat berpartisipasi aktif
sehingga cenderung membosankan bahkan bisa mengantuk.
20. Bahaya yang mungkin terjadi dalam penggunaan perancah (scaffolding):
Pekerja yang sedang bekerja jatuh dari atas perancah, tindakan pencegahannya: memasang pagar
pengaman yang memadai pada lantai kerja
Material atau peralatan jatuh dari lantai kerja perancah, Pencegahannya: dengan mengikat
peralatan dan merapatkan celah-celah papan lantai perancah
Perancah rubuh/ambruk, pencegahannya: dengan menginspeksi seluruh perlengkapan perancah
sebelum dan sesudah terpasang untuk memastikannya kondisinya aman, sesuaikan beban
perancah dengan kapasitas perancah dan ikatkan perancah ke struktur bangunan
Pekerja jatuh pada saat naik perancah, pencegahannya: sediakan tangga untuk naik dan gunakan
prinsip 3 point (2 tangan satu kaki/satu tangan 2 kaki)
Orang terkena peralatan/material yang jatuh, pencegahannya: pasang brikade/tali
Pembatas untuk mencegah orang berada di bawah/di sekitar perancah
21. Bahaya yang berkaitan dengan penggunaan crane dalam mengangkat:
Orang terkena barang yang diangkat karena muatan yang mengayun (swing), pencegahannya
upayakan titik berat beban tegak lurus dengan hoist crane atau gunakan tag line
Barang yang sedang diangkat terjatuh, pencegahannya ikat barang yang diangkat dengan baik
(khususnya pipa, atau barang kecil lainnya)
Orang terkena oleh barang uang sedang diangkat, pencegahannya dilarang berada di bawah
beban yang sedang diangkat
Crane terjungkal/ambruk pada saat mengangkat, pencegahannya pastikan beban yang diangkat
sesuai dengan SWL dari crane dan selalu memasang kaki penopang (out rigger) pada posisi
maksimum