Anda di halaman 1dari 13

NASKAH DRAMA HOROR

ADA APA DENGAN KITA

Oleh:
Audya Fitri Barokah
Basriko Maaruf
Dhiyyah Arriqoh Muthiyah
Gabriel Kevin Satria
Indah Permata Hati
Luhur Tawang Bima Nugraha
Nia Paramita Ranjani
Reza Alfiansyah
Shelomitha Sulistyani
Vanka Angelica Putri
Yoeni Reza Permata
Yulianniza Marshanda

DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN PROVINSI


BENGKULU
SMA NEGERI 1 REJANG LEBONG
2019
PEMERAN
1. Nama : Basriko Maaruf
Peran : Siswa sekolah yang bisa dikatakan cukup berani dalam hal ekspedisi.

2. Nama : Dhiyyah Arriqoh Mutiyah


Peran : Siswi sekolah yang suka membully Indah dan juga pemberani.

3. Nama : Gabriel Kevin Satria


Peran : Siswa culun yang sering diejek temannya.

4. Nama : Luhur Tawang Bima Nugraha


Peran : Siswa yang suka nge-vlog, dan suka melakukan ekspedisi.
5. Nama : Reza Alfiansyah
Peran : Siswa pemberani dalam hal apapun.

6. Nama : Shelomitha Sulistyani


Peran : Siswi yang suka membully Indah, dan tidak terlalu berani.

7. Nama : Vanka Angelica Putri


Peran : Siswi yang suka membully Indah, manja, dan penakut.

8. Nama : Yoeni Reza Permata


Peran : Siswi yang suka membully Indah dan juga rada pemberani.
9. Nama : Yulianniza Marshanda
Peran : Siswi yang suka membully Indah dan sedikit pemberani.

10. Nama Audya Fitri Barokah


Peran : Seorang nenek-nenek.

11. Nama : Indah Permata Hati


Peran : Siswi yang selalu dibully lalu mati bunuh diri menjadi hantu.

12. Nama : Nia Paramita Ranjani


Peran : Narator.
Nia Paramita Audya Fitri Indah Permata

ADA APA DENGAN KITA

Narator: Cerita ini bermula di sebuah sekolah negeri berlatar kelas 11 Ipa. Sekumpulan siswi
dari kelas 11 Ipa sedang berbincang-bincang. Saat sedang asiknya berbincang, tiba-tiba
Indah, seorang gadis yang bisa dikatakan ia tidak mempunyai teman, masuk ke kelasnya.
Suasana kelas mendadak berubah saat indah memasuki kelas tersebut. Tanpa berfikir
panjang, seperti biasanya para siswi yang lain menghampiri Indah untuk membullynya. Hal
tersebut sudah biasa diterima Indah. Dan tepatnya pada hari ini, Indah tidak tahan dengan
keadaannya ini. Sungguh, hati Indah sangat hancur akan perkataan dan perbuatan mereka.
Ditengah kefrustasianya, Indah memutuskan untuk melakukan perbuatan terlarang, yaitu…

Dialog :
Para siswi sedang asik berbincang, saat melihat Indah mereka langsung mengalihkan
perhatian.
Shelo : “Eh eh eh sok cantik udah datang!” (teriak sambil menunjuk Indah)
Sontak semuanya pun menoleh ke arah Indah.
Yayang : (sambil melirik Indah sinis) “Sok cantik banget gayanya. Yaudah ayolah!” (ajaknya
kepada teman-temanya sebagai kode untuk melakukan sesuatu)
Mereka pun berdiri dan menghampiri meja Indah.
Yoeni : (menepuk meja) “Eh sok cantik, lumayan juga gaya kamu hari ini!”
Vanka : (memegang rambut Indah) “Rambut diginiin lagi, nambah sok cantik kamu!”
Yayang : (mendorong kepala Indah) “Eh udah aku peringatin ya, kamu ga perlu sok
kecantikan deh!”
Niza : “Iya masih ada kami yang cantik, jadi ya gausahlah mau jadi cantik segala. Ga cocok
tau ga!”
Shelo : (menyondorkan hp yang terdapat foto Indah) “Eh lihat, postingan instagramnya udak
kayak anak hitz gitu!”
Yoeni : “Norak tau ga gaya kamu!”
Mereka pun secara bersama membully Indah. Sampai pada akhirnya Indah keluar dari
kerumunan tersebut.
Yayang : (berjalan menuju meja lagi) “Masih ada ya orang seperti dia.”
Vanka : “Iya, sok kecantikan, mau muntah aja lihatnya.”

ADEGAN INDAH BUNUH DIRI

Narator : Hari selanjutnya, terlihat para siswi berbincang tentang kematian si Indah yang
mereka bully waktu itu. Di sana terlibat juga Reza dan Basriko dalam perbincangan tersebut.
Salah-satu dari mereka ada yang menyarankan untuk melakulan kegiatan yang cukup
mengegangkan. Sampai-sampai si orang paling culun di kelas pun tertarik dalam
perbincangan mereka.
Dialog :
Yayang : (memukul meja) “Eh teman-teman, kalian tahu ga penyebab kematian Indah?”
Vanka : “Ga tau sih, tapi terakhir kali kita yang bully kan?”
Niza : “Atau jangan-jangan gara-gara kita?”
Shelo : “Masa sih gara-gara kita? Kan kita udah biasa bully dia. Harusnya dari dulu lah dia
bunuh diri.”
Yoeni : “Btw, kalian takut ga si Indah nanti ngehantuin kita?”
Yayang : “Takut? Ya ngga lah”
Niza : “Iya zaman kini takut hantu. Iya ga?”
Vanka : “Iya hantu itu ga ada”
Reza : (memukul meja lalu berdiri) “Nah kalau kalian ga takut, gimana kalau kalian ikut
ekspedisi kami!”
Shelo : “Ekspedisi apaan?”
Reza : “Ekspedisi hantu gitu. Kan kalian pada ga takut?”
Mereka pun saling memandang, “Ekspedisi hantu?” “Boleh-boleh”
Shelo : “Emang di mana kita mau melakukan ekspedisi?”
Basriko : (memukul meja lalu berdiri) “Nah kalo tempat nya aku tahu nih, kan di dekat
sekolah kita ada hutan. Dan di hutan tersebut ada rumah yang tidak berpenghuni. Bagaimana
kalau di sana?”
Reza : (berjalan duduk kembali dan diikuti oleh basriko) “Nah boleh juga tu, ide bagus!”
Yayang : “Boleh juga tuh, menarik!”
Tiba-tiba datang si culun yaitu Kevin.
Kevin : “Anu, kalian tadi bahas tentang ekspedisi hantu ya?” (tanyanya dengan keraguan)
Yoeni : “Iya kenapa?”
Kevin : “Boleh ga aku ikutan?”
Vanka : “Kamu, mau ikutan? Yang ada nanti kamu kabur.”
Shelo : “ Iya orang seperti kamu ngga meyakinkan deh.”
Kevin : “Ngga kok aku berani, aku juga ada permainan papan Ouija untuk dimainkan
disana.”
Mereka pun saling pandang, “Papan Ouija?”
Niza : “Oh iya aku tahu yang di youtube-youtube itu kan?”
Vanka : “Iya tuh, boleh juga!”
Tiba-tiba datang Luhur dengan kebiasaannya sebagai vlogger gitu.
Luhur : (masuk kelas sambil merekam) “Jadi gini guys” (terkejut melihat teman-temanya lagi
berkumpul) “Eh kalian pada ngapain?”
Yayang : “Kami lagi bahas tentang ekspedisi hantu.”
Luhur : “Ekspedisi hantu? Seru tu kayaknya. Boleh gabung ga?”
Shelo : “Boleh tu, jadi kameramen boleh juga!”
Niza : “Nah boleh-boleh.”
Reza : “Nah pas kan, kalau gitu malam nanti kita kumpul di sekolah oke.”
Semua : “Oke!”

KURSI INDAH BERGESER


(Semua kaget)
Yayang : “Eh, itu kursi Indah kan?”
Shelo : “ Sumpah, ini ga lucu!”
KURSI INDAH BERGESER LAGI
(Semua kaget)
Luhur : “Guys, kok mengerikan ya?”
KURSI INDAH BERGESER LAGI
(SEMUA BERTERIAK)

Narator : Keesokan harinya, sesuai dengan rencana. Mereka pun kumpul di sekolah menuju
lokasi ekspedisi. Saat di perjalanan, mereka bertemu dengan seorang nenek yang aneh.

Dialog :

Kevin : (memeriksa tasnya) “Semuanya udah ada, di mana yang lain ya?”
Rombongan pun datang
Reza : “Eh culun punya nyali juga kamu!”
Basriko : “Iya, kirain ga berani.”
Kevin : “Anu, berani aku kok.”
Vanka : “Eh udah yuk, langsung pergi aja?”
Semua : “Ayo”

DIPERJALANAN

Luhur : (memegang kamera) “Hai guys, kami lagi diperjalanan menuju ekspedisi!”
Semua : (melihat kamera) “Haiiiii!”
Luhur : “Pada takut ga nih?”
Semua : “Ga lah, kami ga takut!”
Luhur : (menunjuk kamera) “Eh guys, itu apaan?”
SEMUA HERAN MELIHAT KAMERA DAN PERLAHAN MELIHAT KEBELAKANG.
MEREKA PUN SONTAK TERKEJUT SAAT MELIHAT SEORANG NENEK.
Semua : “AAAAAAAAA” (posisi ketakutan)
Nenek : “Hentikan langkah kalian!”
MEREKA PUN BERBISIK
Nenek : “Saya telah melihat kegelapan diantara kalian!”
Reza : “Kegelapan apa nek?”
Nenek : “Kalian dalam bahaya!”
MEREKA PUN BERBISIK
Reza : “Eh nenek gila, jangan ganggu perjalanan kami? Kegelapan? Bahaya? Kalian pada
takut ga?
Semua : “Tidakkk!”
Basriko : “Ayolah! Hiraukan saja!”
Mereka pun melanjutkan perjalanan mereka.
Nenek : “KALIAN AKAN HANCUR, KALIAN AKAN HANCUR, KALIAN AKAN
HANCUR!”

Narator : Setelah melalui perjalanan, mereka pun akhirnya sampai pada lokasi yang dituju.
Ada rasa takut yang mereka alami. Entah apa yang akan terjadi selanjutnya. Apakah
perkataan nenek itu benar atau tidak. Entahlah, mungkin saja nantinya terdapat hal-hal yang
ganjil dan mungkin saja mereka dalam bahaya kehancuran.

Dialog :
Semua memandang sekeliling dan mulai berpencar sambil bergumam.
Kevin : “Eh anu teman-teman, kita mulai yuk permainannya?”
Luhur : “Mau dimainin di mana nih?”
Kevin : (melihat kesekeliling) “Nah itu ada meja!” (menarik sebuah meja)
Kevin pun meletakkan papan Ouija tersebut di atas meja.
Kevin : “Anu, teman-teman.”
Yayang : “Eh ga usah pakek anu anu, langsung aja bicara!”
Kevin : “Baiklah, letakkan tangan kalian semua diatas tanganku”
Mereka pun mengikuti instruksi Kevin
Kevin : “Kami ingin bertanya, apakah ada arwah disekitar sini?”
Papan Ouija pun bergerak pada kata YES
Dan tiba-tiba mereka merasakan merinding, seperti ada yang lewat
Shelo : “Kok merinding ya?”
Niza : “Iya kayak ada yang lewat gitu”
Tiba-tiba ada bayangan lewat.
Semua berteriak kaget (AAAAAA)
Yoeni : “Kok mengerikan ya?”
Dan selanjutnya ada seseorang berbaju putih lewat.
Mereka pun berteriak kaget dan saat itu juga lampu mati. Mereka berteriak-teriak memanggil
satu sama lain. Saat lampu hidup kembali, terlihat Niza telah tewas bersimpah darah.
Semua : “NIZA?”
Semua kecuali yang laki-laki: (langsung menghampiri Niza dan menangis) “Niza bangun
Niza bangun!”
Shelo : “Ini semua gara-gara permainan itu!” (sambil menangis)
Yayang dan Yoeni marah akan kejadian ini.
Vanka : “Terus bagaimana dengan si Niza?”
Basriko : “Kita tutup saja dengan kain terlebih dahulu.”
Mereka pun memulai permainan lagi.
Kevin : “Arwah yang ada di sini, kami datang dengan niat hanya untuk melakukan ekspedisi.
Apakah kami salah?”
Papan tersebut bergerak pada kata YES
Tiba-tiba Yoeni menjerit seperti melihat sesuatu. Sambil memegang tangan Yayang, Yoeni
terlihat ketakutan.
Luhur : “Yoeni, ada apa?”
Yoeni : “I..tt.uuu!”
Reza : “Ada apa?”
Tiba-tiba lampu mati kembali dan semua orang berteriak. Saat lampu telah hidup kembali.
Terlihat Yayang dan Yoeni tewas bersimbah darah.
Vanka dan Shelo : “YOENI YAYANG!” (teriak langsung menghampiri temannya) “Bangun,
please bangun. Yoeni Yayang!” (sambil menangis)
Reza : “Ini semua gara-gara permainan itu!” (sambil mendorong kevin) “Gara-gara
permainan itu teman-teman pada mati!” (ucapnya marah)
Kevin : “Biasa aja kali, aku ga tau apa-apa. Mungkin bukan permainan itu, tetapi arwah yang
ada di sini!”
Basriko dan Luhur berusaha merelai perkelahian antara Reza dan Kevin.
Shelo : “Udah, jangan pada ribut! Lihat teman kalian!” (sambil menangis)
Reza : (membentak) “JELAS INI GARA-GARA PERMAIANAN ITU!”
Kevin : “GA BISA SALING NYALAHIN DONG! ARWAHNYA JUGA BERPERAN
DALAM HAL INI!”
Basriko : “UDAH UDAH DIAM!” (memegang permaian papan Ouija) “Ini permaiannnya?
BUANG AJA GA GUNA!” (marah Basriko sambil membanting papan Ouija)
Tiba-tiba lampu kembali padam. Semua orang berteriak! Saat lampu kembali menyala terlihat
Basriko mati bersimbah darah.
Vanka dan Shelo langsung terduduk melihat Basriko. Yang lainnya menghampiri Basriko.
Luhur : “Astaga terjadi lagi!”
Reza : “Ada apa ini semua?”
Vanka : “Aku mau pulang! POKOKNYA AKU MAU PULANG! Ayo Shelo kita pulang!”
Kevin : “Tidak bisa! Permaianan ini belum berakhir!”
Shelo : “Permainan? KAMU SEBUT PERMAINAN? Permainan yang membuat orang mati
gitu HAH?” (vanka marah)
Kevin : (nada marah juga) “Apa kalian rela pergi meninggalkan teman-teman kalian dalam
keadaan seperti ini HAH?”
Vanka : “Pokoknya aku harus pulang! Ayo Shelo!”
(Kevin memberhentikan langkah Shelo) “STOP!”
Tiba-tiba lampu kembali padam. Dan mereka pun menjerit. Saat lampu kembali menyala
terlihat Vanka dalam posisi gantung diri. Dan pisau yang berada di tangan Shelo. Semua
kaget melihat Vanka. Dan selanjutnya pengelihatan mereka tertuju pada Shelo.
Shelo : (Kaget) “Bukan, bukan aku!” (panik dan berjalan mundur) “bukan aku bukan!!”
(langsung berlari)
Saat Shelo berlari, ia pun terjatuh dan tertusuk oleh pisau tersebut. Shelo mengeluh kesakitan.
Saat setengah sadar, ia menyebut kata “Indah” sebelum akhirnya mati.
Luhur : “Indah?”
Hihihihihihihihi….
Luhur : “INDAH INI PASTI PERBUATAN KAMU! KELUAR KAMU!”
Lampu pun kembali padam. Dan saat lampu hidup, terlihat Luhur yang mati bersimbah darah.
Reza : (langsung menghampiri Luhur) “LUHUR BANGUN! APA YANG TERJADI?”
“AAAAAAAAA” (mengacak rambutnya frustasi)
Kevin : “Sebaikknya kita tutupi mereka terlebih dahulu!”
Kevin dan Reza pun perlahan menutupi satu-persatu temannya. Dan menurunkan Vanka dari
posisi gantung diri.
Reza : (mengusap muka) “Sekarang, tinggal kita berdua. Apa yang akan kita lakukan?”
Kevin : “Kita?”
Tiba-tiba lampu kembali mati. Dan saat lampu hidup, terlihat Reza bersimbah darah.
Kevin : (TERSENYUM MIRIS) “SEBETULNYA AKU SANGAT SEDIH, MELIHAT
INDAH GADIS YANG SANGAT AKU CINTA TELAH MENINGGAL. TERLEBIH LAGI
IA MENINGGAL DALAM KEADAAN YANG SANGAT TRAGIS.” (TERSENYUM
BAHAGIA) “TAPI AKU SEKARANG SENANG! ORANG-ORANG YANG
MENYEBABKAN INDAH KU PERGI SEKARANG TELAH MATI UNTUK
SELAMANYA. AKU SENANG HAHAHA. INDAH,TELAH KUBALASKAN DENDAMU
KEPADA MEREKA!”
Kevin menghampiri satu persatu temannya yang telah mati.
Tiba-tiba nenek yang mereka temui di jalan datang menghampiri Kevin.
Nenek : “Ini kegelapan yang aku katakan! Kau yang menyebabkan semuanya menjadi kacau!
Kau yang telah merusak kehidupan teman-temanmu dan juga merusak kehidupanmu!”
Kevin : (tertawa sambil tersenyum miris) “Kehidupan? Jangan sok tau deh dengan kehidupab
orang!”
Nenek : “Nanti kamu akan menyesal!”
Kevin : “Menyesal? Bacot lu!” (sambil menusukkan pisau di perut nenek)
Di akhir adegan teman-teman yang telah mati pun perlahan menghampiri Kevin dan langsung
mencekiknya.
TAMAT!

Anda mungkin juga menyukai